Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

BIOLOGY

Babi di Sangiran

Disusun oleh:
Engelien Milannia Gigir
472017031

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2017
PENDAHULUAN

Situs Sangiran menurut penelitian geologi muncul sejak Zaman Tersier Akhir, yaitu
pada Kala Pliosen Atas sekitar 3 juta tahun yang lalu, dan berlanjut sampai Kala Plestosen
Bawah (1,8 – 0,8 juta tahun yang lalu) dan Plestosen Tengah (0,8 – 0,18 juta tahun yang
lalu).

Pada Kala Pliosen Atas (3 juta tahun yang lalu) kawasan Sangiran masih berupa
lautan dalam yang berangsur-angsur berubah menjadi laut dangkal dengan kehidupan
fortaminifera dan moluska laut. 2,4 juta tahun yang lalu, Sangiran adalah dasar lautan.
Adanya dasar lautan dengan ditemukannya fosil hewan-hewan laut seperti; hiu, penyu, dan
kerang. Pada beberapa tempat lingkungan litoral tersebut membentuk lingkungan payau-
payau. Sendimentasi yang berlangsung mengendapkan satuan napal dan Formasi Kalibeng
Atas. Adapun formasi ini terdiri dari lapisan lapisan napal (marl), lapisan lempung abu-abu
(biru) dari endapan laut dalam, lapisan foraminifera dari endapan laut dangkal, lapisan
balanus batu gamping, dan lapisan lahar bawah dari endapan air payau.

Pada awal Kala Plestosen Bawah, sekitar 1,8 juta tahun lalu, terjadi letusan gunung
api yang hebat. Mungkin berasal dari Gunung Lawu purba sehingga diendapkan lahar
vulkanik yang mengisi laguna Sangiran. Letusan gunung api ini telah mengubah bentang
alam menjadi laut dangkal, menandai dimulainya perubahan lingkungan laut ke lingkungan
darat, sekaligus awal dari mundurnya laut dari Sangiran. Rawa dan hutan bakau mendominasi
lanskap Sangiran hingga sekitar 0,9 juta tahun yang lalu, dicirikan oleh endapan lempung
hitam yang diistilah sebagai formasi pucangan. adapun lapisan penyusunnya yaitu lapisan
lempung hitam (kuning) dari endapan air tawar, lapisan batuan kongkresi, lapisan lempung
volkanik (tuff) (ada 14 tuff), dan lapisan batuan nodul, lapisan batuan diatome warna
kehijauan. 1,8 juta tahun lalu, Sangiran sudah berubah menjadi rawa-rawa. Bukti
terbentuknya rawa-rawa adalah adanya fosil-fosil fauna rawa seperti; buaya muara, kuda
sungai (Hippoptatamus), gajah (Mastodon), Sapi-kerbau-banteng (Bovidae), dan Rusa. 1.5
juta tahun yang lalu Homo erectus juga sudah datang di Sangiran.

Pada sekitar 0,9 tahun lalu, terjadi erosi pecahan gamping pisoid dari Pegunungan
Selatan yang terletak di selatan Sangiran dan kerikil-kerikal vulkanik dari Pegunungan
Kendeng di utaranya. Material erosi tersebut menyatu di Sangiran sehingga membentuk suatu
lapisan keras setebal 1-4 meter, yang disebut grenzbank alias lapisan pembatas. Pengendapan
grenzbank menandai perubahan lingkungan rawa menjadi lingkungan darat secara permanen
di Sangiran. Sekitar 0,8 juta tahun lalu, tidak lagi dijumpai rawa di Sangiran. Juga tak lagi
terdapat daerah peralihan antara laut dan darat.

Pada periode berikutnya terjadi letusan gunung yang hebat di sekitar Sangiran, berasal
dari Gunung Lawu, Merapi dan Merbabu purba. Letusan hebat telah memuntahkan jutaan
kubik endapan pasir vulkanik, kemudian diendapkan oleh aliran sungai yang ada di
sekitarnya saat itu. Aktivitas vulkanik tersebut tidak hanya terjadi dalam waktu yang singkat,
tetapi susul-menyusul dalam periode lebih dari 500.000 tahun. Aktivitas alam ini
meninggalkan endapan pasir fluvio-volkanik setebal tidak kurang dari 40 meter, dikenal
sebagai Formasi Kabuh. Lapisan ini mengindikasikan daerah Sangiran sebagai lingkungan
sungai yang luas saat itu/ 900.000 - 300.000 tahun yang lalu, Sangiran sudah berubah total
menjadi daratan. Hewan darat semakin lengkap, karena banyak ditemukan fosil binatang
darat seperti; Gajah Mastodon, Stegodon,dan Elephas. Ada juga jenis hewan lain seperti
Harimau (Panthera tigris), Babi, Badak (Rhinoceros sp).
PEMBAHASAN

Babi di Sangiran muncul sekitar tahun 900.000 - 300.000 tahun yang lalu. Dimana
sangiran sudah terbentuk menjadi darat. Babi dan fauna lainnya dapat tinggal di Sangiran
karena letak Sangiran yang strategis dengan adanya hutan, gunung, sungai dan lainnya.

Di Sangiran terdapat beberapa jenis babi purba diantaranya adalah; Sus


macrognathus, Sus brachygnathus, Sus terhaari dan Sus stremmi. Fosil babi purba di
Sangiran ditemukan pada lapisan Kabuh dengan perkiraan usia 780.000 tahun yang lalu. Fosil
yang sering ditemukan berupa fragmen gigi, rahang bawah atau rahang atas dan fragmen
tulang kaki.

Babi dewasa berukuran panjang tubuh babi sekitar 90-200cm, dengan tinggi 55-110
cm. berat badannya kurang lebih 50-90kg. Babi adalah hewan omnivore yang memakan
rerumputan, kacang-kacangan, reptile kecil dan serangga. Mereka hidup secara berkelompok

Babi (Sus sp) merupakan fosil binatang bertulang belakang dan fosil binatang
bertulang belakang yang lainnya yang ada di Sangiran antara lain Elephas
namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus(gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus
palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Rhinoceros
sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba). Babi purba
(Sus Sp.) ini mirip sekali dengan babi hutan. Mereka mempunyai taring yang mencuat ke atas
sangat panjang.
KESIMPULAN

Sangiran dulunya adalah lautan yang kemudian berubah menjadi rawa dan jadilah
daratan seperti saat ini karena perubahan lempeng, gunung meletus, perubahan iklim dan
lainnya. Sangiran diketahui adanya kehidupan karena ditemukan fosil fosil. dan diketahui
adanya kehidupan karena letak Sangiran yang strategis untuk menjadi tempat tinggal yang
layak dengan adanya gunung, sungai dan lainnya. Dari fosil fosil yang ditemukan terdapat
beberapa fauna yang tinggal di Sangiran dan salah satunya adalah Babi dengan nama latin
Sus sp dan hewan darat lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2013. Menyusuri jejak manusia purba di Sangiran


(http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/menyusuri-jejak-manusia-purba-di-
sangiran-jawa-tengah ) diakses tanggal 21 Desember 2013

Hendrikus. 2015. Sejarah geologi dome sangiran.


(https://www.academia.edu/28556447/SEJARAH_GEOLOGI_DOME_SANGIRAN?
auto=download ) diakses tanggal 12 April 2015\

Kunjungan langsung ke museum

Lestari. 2017. Fauna sangirn selama 24 juta tahun terakhir.


(http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/2017/10/24/fauna-sangiran-
selama-24-juta-tahun-terakhir-fauna-darat-babi/ ) diakses tanggal 24 Oktober 2017
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai