Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GALIH DITA ANDRIYANA

NPP : 28.0664
KELAS : F-11

NEGARA THAILAND
(Terkait Penyebaran Virus Corona & Dampak Yang Ditimbulkan)

A. Profil Negara Thailand

Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara.
Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand
adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas
wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak
68.615.858 jiwa (2018). Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama
Buddha.

Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°-21° LU dan 97°-106° BT. Negara yang
nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan
Kamboja di sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar
dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk
Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.
Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia,
Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana
organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai anggota ASEAN,
Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB serta anggota
APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara
yang tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa.
Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,235 triliun dengan
pendapatan perkapitanya sebesar USD. 17.900,- pada tahun 2017. Infrastruktur Thailand
berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak
perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB
Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor
oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur
dan produk-produk pengolahan bahan makanan.

B. Tingkat Penyebaran Virus Corona Di Thailand


Terkait isu internasional yang merebak akhir-akhir ini yaitu mewabahnya virus covid-19
yang menjadi perbincangan internasional. Asal-usul virus tersebut dipercaya bersumber dari
Negara Tiongkok lebih tepatnya di Kota Wuhan.
Virus corona menjadi topik terhangat sejak dua pekan terakhir Januari 2020. Virus ini
mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut
nyawa ratusan orang hanya dalam waktu dua pekan.
Selain hal tersebut yang menjadi momok bagi dunia virus corona ini belum ditemukan
vaksinya yang mana semakin hari semakin banyak orang yang terinveksi sehingga lambat
tahun kondisi global akan semakin buruk. Virus corona ini menyebar hampir ke seluruh dunia
kondisi inilah yang menjadikan ekonomi global terkena dampaknya dan semakin
memperburuk keadaan.
Salah satu negara yang terdampak covid-19 adalah negara Thailand, pada Minggu, 1 Maret
2020, untuk pertama kali mengkonfirmasi kematian akibat virus corona. Pasien itu seorang
laki-laki, 35 tahun, warga negara Thailand yang bukan hanya terinfeksi virus corona, tetapi
juga sakit demam berdarah. Menurut Suwanchai Wattanayingcharoen, Direktur
Departemen Pengendalian Penyakit di Thailand, terhitung sejak Januari 2020 total ada 42
pasien terjangkit virus corona. Dari jumlah tersebut, 30 orang bisa pulih dan 11 pasien
lainnya masih dirawat di sejumlah sakit di negara itu. Dari hari ke hari korban yang
terinveksi virus corona di negara Thailand semakin bertambah signifikan. Sejak per tanggal
24 Maret 2020 data terbaru mencatatkan jumlah korban yang terinveksi sebanyak 827
positif covid-19 sedangkan korban yang meninggal hanya 3 orang.
C. Kebijakan Yang Diambil Negara Thailand
Kerajaan Thailand adalah negara pertama yang mengkonfirmasi kasus di luar China pada
Januari, tetapi langkah-langkah tambahan diambil karena ketergantungan ekonomi yang
lemah pada pariwisata. Tiga kali lipat dalam kasus selama seminggu terakhir telah membawa
Thailand dalam kepanikan, dan banyak kritikan di media sosial soal keputusan pemerintah. 

Atas lonjakan jumlah yang sangat signifikan tersebut sehingga memaksa pihak pemerintah
Thailand untuk memberlakukan status darurat nasional. Pemerintah Thailand memblokade
dan melarang Turis Asing terutama dari Negara Tiongkok untuk berkunjung ke Thailand
sampai batas waktu yang ditentukan. Langkah-langkah yang ditetapkan oleh pemerintah itu
merupakan pukulan telak bagi sektor pariwisata vital negara itu. Puluhan ribu pelancong yang
masih berada di sana menghadapi ketidakpastian lantaran maskapai penerbangan berada
dalam kekacauan dan aturan pembatasan untuk kembali ke negara mereka.

Selain pembatasan larangan masuk, semua pertemuan juga dilarang, dan pihak berwenang
telah meminta orang yang rentan seperti orang tua untuk tetap tinggal di rumah.Tetapi
upacara meriah, seperti pernikahan atau kegiatan keluarga, dapat berlanjut di bawah aturan
yang dikeluarkan oleh pemerintah.

D. Kerugian Yang Ditimbulkan

Dalam 25 tahun terakhir, Thailand telah mengalami kehancuran ekonomi,berdasarkan data


statistik, pada tahun 1960 sekitar 80.000 wisatawan asing berkunjung. Tahun lalu, 39 juta
orang mendatangi negara itu, menghasilkan US$ 60 miliar atau Rp 900 triliun dan secara
tidak langsung menyumbangkan sekitar seperlima pemasukan nasional Thailand. Dari
puluhan juta wisatawan tersebut, lebih dari 10 juta orang adalah warga China.

Ketika pemerintah China mengkarantina kota Wuhan pada tanggal 23 Januari dan
menghentikan semua lawatan luar negeri, pengaruhnya langsung terasa di Thailand. Pusat
belanja dan kuil di Bangkok tiba-tiba menjadi lebih sepi dan tidak ramai. Saat semakin
banyak penerbangan dari China yang dibatalkan, bandara menjadi sepi. Anda dapat dengan
cepat melewati pemeriksaan paspor.

Bagi pengusaha kecil, kehancuran pariwisata merupakan sebuah bencana. Para penjual
bunga, penari tradisional dan sopir bus kecil Chiang Mai dilaporkan pemasukannya turun
setengahnya dalam sebulan terakhir. Organisasi tidak resmi pemandu wisata Thailand
memperkirakan 25.000 orang menganggur. Sungguh begitu besar dampak yang dirasakan
oleh negara Thailand atas mewabahnya virus corona ini, sehingga mengakibatkan kondisi
ekonomi negara Thailand mencjadi carut marut.

Anda mungkin juga menyukai