DISUSUN OLEH :
Alberd Boi Samosir
(C0C020017)
AKUNTANSI (D3)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Rustam, S.Pd., M.Hum
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Pertanyaan :
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Carilah dialog bahasa Indonesia yang benar dan bahasa gaul, dengan mengisi
kolom yang sudah disediakan.
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Apotek apotik
Efektif efektip
Karena karna
Foto poto
Biosfer biosfir
Cabai cabe
Cokelat coklat
Cedera cidera
Digit dijit
Durian duren
Ambulans ambulan
Antre antri
Azan alaram
Balsam balsem
Negeri negri
Pertanyaan:
3. Carilah dialog bahasa Indonesia yang benar dan bahasa gaul, dengan mengisi kolom
yang sudah disediakan.
Jawab:
tony : apakah ini rumah bapak edy? Razi : Zi, PR Matematika lo sudah kamu
andy: benar apakah ada yang bisa saya kerjakan apa belum?
bantu? Rusli : Belum nih. Lo sudah Li?
tony : apakah ia ada dirumah? Razi : Sama, aku juga belum nih. Kita
andy: ya, dia ada didalam,tetapi dia sedang kerjakan PR nya bersama – sama, mau?
mandi. silahkan masuk. Rusli : Boleh, nanti malam aja ya. Kita
tony: terimakasih banyak kerjakan di rumah ku aja nanti.
andy: maaf, anda siapa? Razi : Iya, nanti jam 7 malam aku ke
tony: saya adalah mahasiswanya ketika rumahmu.
dulu berkuliah di universitas gajah mada. Rusli : Aku tunggu lo di rumah.
andy: dapatkah anda menyebutkan nama
anda?
tony : nama saya tony
andy: silahkan duduk tony, saya akan
panggilkan
tony: tentu saja, terimakasih
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Perbaikilah penulisan karangan ‖Tiga Sahabat Setia‖ yang baru saja Saudara baca
sehingga sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar!
Caranya, perbaiki di kertas ini langsung dengan mengubah yang salah menjadi benar
penulisannya. Pergunakan pena yang tintanya selain berwarna hitam!
Alkisah di negeri bahasa hiduplah tiga orang sahabat yang bernama meskipun walaupun
dan tetapi. Walaupun mereka tidak tinggal berdampingan mereka selalu hidup rukun
karena mereka tidak pernah mencampuri urusan masing-masing. Dalam hidup
bermasyarakat meskipun walaupun dan tetapi selalu membantu keluarga-keluarga
kalimat yang membutuhkan pertolongan mereka dalam penggunaan kalimat-kalimat
pertentangan dan penegasan. Suatu hari pak kalimat datang menemui tetapi dia
membutuhkan bantuan tetapi dalam kalimat kami ingin datang,.. . .hujan deras
menghalangi niat kami. Di sempurnakanlah kalimat tersebut oleh tetapi menjadi kami
ingin datang tetapi hujan deras menghalangi niat kami. Di lain waktu meskipun di mintai
pertolongannya oleh pak kalimat. Pada saat itu pak kalimat membutuhkan meskipun
untuk menyempurnakan kalimat. . .dia menolak saya tetap memaksanya. Sayangnya
meskipun sibuk membantu keluarga kalimat lain sehingga dia menawarkan penggantinya
walaupun. Pak kalimat tidak keberatan karena dia mengerti walaupun dan meskipun
dapat saling menggantikan dalam penggunaan sebuah kalimat pertentangan. Akhirnya
kalimat tersebut menjadi walaupun dia menolak saya tetap memaksanya.
Pada suatu hari negeri yang tenang itu terganggu akibat kedatangan raksasa jahat. Sang
raksasa ini melihat kerukunan walaupun meskipun dan tetapi maka mereka pun di hasut
oleh Sang Raksasa. Hai meskipun dan walaupun tidakkah kalian bangga dapat
berkedudukan di depan sebuah kalimat Kalian adalah pemimpin. Di lain pihak, kalian
pun dapat berada ditengah-tengah. Walaupun kalian berada di tengah, kedudukan kalian
masih terhormat karena kalian adalah faktor penjelas sebuah kalimat pertentangan.
Ingatlah kalian terlahir tidak untuk menjadi yang terbelakang, Sang raksasa menjelaskan.
Apakah kalian mengerti akan hal ini? lanjut Raksasa. Ya raksasa kami mengerti. Jawab
meskipun dan walaupun serempak. Jika kalian mengerti seharusnya kalian musnahkan
tetapi bujuk raksasa. Apa..., memusnahkan tetapi tanya meskipun terkejut dan diikuti
kerutan di wajah walaupun yang menandakan dia tak mengerti maksud Raksasa. Ya
memang itu saranku. Tak ada gunanya Dia berada di negeri ini. tegas Raksasa .Kalian
bisa menggantikan kedudukannya di tengah kalimat. lanjutnya. Aku benar-benar tak
mengerti jalan pikiranmu, raksasa. Selama ini kami bertiga selalu dapat bekerja sama
membantu keluarga-keluarga kalimat. Ada saatnya kami tidak bisa membantu kalimat-
kalimat. Pada saat itulah, kami membutuhkan kehadiran tetapi jelas Meskipun. Ah
omong kosong Kalian tak memerlukan bantuan Tetapi sahut raksasa. Wahai raksasa
Alangkah sombong-nya kami kalau kami merasa kedudukan kami lebih penting
dibanding kedudukan tetapi. Mari kuberi Engkau sebuah contoh kalimat. Hujan telah
reda,... kami masih malas pergi. Pada saat seperti itu, kami tidak bisa membantu kalimat
tersebut. Hanya tetapi yang sanggup membantu kalimat pertentangan tersebut. kata
Walaupun. raksasa mulai sadar bahwa dia tidak berhasil menghasut meskipun dan
walaupun, tetapi dia tidak kurang akal. dia beralih mencoba mengajak tetapi untuk
membenci kedua sahabatnya. Hai tetapi Dari manakah Engkau tanya raksasa. Aku baru
saja membantu kalimat saya cerdas, tetapi saya malas. jawab tetapi. Raksasa mulai
menghasut. Apakah Kau tak merasa bosan selalu berada di tengah kalimat Tidakkah
Kau sadar betapa serakahnya kedua sahabatmu? Mereka selalu berebut tempat di depan.
Mereka tidak pernah memberimu kesempatan untuk berada di depan. Bahkan, posisi mu
yang hanya di tengah pun terkadang ditempati mereka.
“Raksasa, tak pernah terpikirkan olehku untuk iri kepada kedua sahabatku. Sudah
menjadi takdir ku untuk selalu berada di tengah. Betapa tak pantasnya aku menjadi
pemimpin sebuah kalimat.‖ jelas tetapi dengan bijak sana. ‖Bagaimana dengan posisi mu
yang dirampas oleh mereka?‖ tanya raksasa yang terus mencoba menghasut tetapi.
Walaupun mereka berada di tengah tetapi tujuan kami berbeda. tujuanku untuk
menunjukkan pertentangan sedangkan tujuan kedua sahabatku adalah untuk penegasan
jawab tetapi dengan tenang. Akhirnya raksasa sadar tak mungkin baginya mencerai-
beraikan ketiga sahabat yang saling setia itu maka di tinggalkan nya negeri bahasa
dengan segudang kekesalan di hatinya.
Jawab
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Teks
Mereka duduk di belakang kelas bukan karena keinginan mereka melainkan
karena disitulah tempat yang seolah-olah telah disediakan untuk mereka. Di beberapa
kelas, ada banyak gangguan yang terlihat yang sering kali memaksa guru untuk
memisahkan kelas satu dengan kelas lain atau siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Di depan kelas ada siswa-siswa yang rajin yang sudah menunggu dengan tangannya yang
siap untuk mengacungkan jarinya pada momen-momen khusus. Mereka membungkung-
bungkuk seperti serangga-serangga besar yang baru saja ditangkap dengan jebakan
pendidikan. Mereka juga seolah-olah seperti atlet terkenal yang sedang duduk di tengah-
tegah kelas. Hal itu tentu membuat mereka tidak yakin untuk duduk di belakang kelas
dan dipinggir mahasiswa-mahasiswa lain.
Sementara itu, siswa-siswa yang duduk di bangku lain membuat suatu komunitas
yang dengan alasannya masing-masing, seperti mencerminkan bahwa mereka tidak
berhasil menjalani sistem pendidikan umum di Sekolah di Jambi. Dulu mereka sering kali
dianggap orang-orang yang lemah, yang memiliki prestasi rendah, lamban, miskin,
tertinggal, dan sebutan-sebutan lain. Sekarang mereka lebih kenal dengan siswa beresiko
gagal. Wajah-wajah mereka berubah dan dalam seting perkotaan, jumlah mereka juga
terus bertambah.
Delapan tahun yang lalu, ada banyak penelitian tentang perlunya memperbaiki
sistem pendidikan dan memberdayakan siswa-siswa yang beresiko gagal. Pada tahun 90-
an pemerintah sudah menulis sebuah dokumen bertajuk “Resiko Pendidikan” yang
mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam sistem pendidikan di Jambi dan
mengharapkan adanya reformasi besar-besaran. Salah satu reformasi ini adalah upaya
membangun sistem pembelajaran yang lebih bermutu dan standar-standar prestesi siswa
yang lebih tinggi. Namun, di tengah tengah semangat reformasi ini, ada banyak siswa
marginal yang kebutuhankebutuhannya sering kali tidak dihiraukan. Masih jarang
diketengahkan persoalan persoalan yang terkait dengan apakah reformasi ini menjamin
bahwa semua siswa dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan
yang berkualitas. Agar pemberdayaan dalam ranah pendidikan dapat benar-benar
terwujud, maka kebutuhan-ke butuhan para siswa marginal ini perlu mendapatkan
perhatian lebih.
Dewasa ini, sejumlah penelitian lebih banyak berfokus pada usahasa
mengidenifikasi karakteristik-karakteristik siswa beresiko gagal. Sementara beberapa
penelitian yang lain, masih berkutat dalam usaha menggalakan reformasi dan program-
program pemberdayaan bagi siswa-siswa yang beresiko gagal. Studi-studi dan penelitian-
penelitian tentang topik ini juga tidak jarang melibatkan para pakar di bidang pendidikan,
bisnis, dan industri serta bagian pemerintahan.
Meskipun ada kemanjuan dalam mengidentifikasi karakteristik-karakteristik siswa
beresiko gagal dan mengembangkan program-program untuk memenuhi kebuuhan-
kebutuhan mereka. Esensi problem beresiko gagal masih saja muncul dan terus menerus
memperlemah sistem sekolah di Jambi. Beberapa pendidik merasa bahwa kita tidak perlu
melakukan penelitian lebih lanjut. Meski demikian, ada penelitian-penelitian yang masih
menyarankan agar kita membangun jaringan yang lebih kuat antara bisnis dan
pendidikan. Bahkan ada pula yang menawarkan agar kita sebaiknya berusaha
merekontruksi secara total sistem pendidikan kita.
Meskipun semua penelitian dan studi sudah sering dilakukan oleh para pakar,
kenyataannya kita masih memiliki siswa-siswa yang berada dipigiran pendidikan. Hal ini
mungkin disebabkan penelitian-penelitian selama ini terlalu banyak yang mempersoalkan
kurikulum dan sistem pendidikan. Masih jarang ditemukan penelitian yang fokus pada
keberadaan siswa. Untuk itu, penelitian ini fokus pada siswa itu sendiri. Inilah saatnya
bertanya kepada siswa dan mendengarkan respon respon mereka. Bagian ini diharapkan
dapat membawa konsepsi baru bagian penelitian yang sudah ada dan menentun pada
reformasi lanjutan
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan diksi ?
Jawab : Diksi adalah pemilihan kata-kata melalui pertimbangan – pertimbangan
tertentu untuk mendapatkan efek yang dikehendaki , diksi juga dapat diartikan
sebagai pemelihan kata yang tepat untuk mencapai suatu gagasan , membentuk,
mengelompokkan kata yang tepat , menggunakan ungkapan-ungkapan yang sesuai
, dan gaya bahasa yang paling baik dalam suatu situasi.
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Pertanyaan
1. Tulislah pengertian kalimat efektif dengan singkat,jelas lengkap dan padat !
Jawab :
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki susunan kaidah bahasa
Indonesia yang tercantum dalam PUEBI ( Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia ) dan menggunakan kata yang sesuai .
5. Tulislah sebuah paragraf dengan kalimat utama “ Mahasiswa harus rajin kuliah “
Minimal empat kalimat , dan masing masing memperhatikan ciri-ciri kalimat
efektif !
Jawab :
Mahasiswa harus rajin kuliah , kesempatan ini dapat digunakan untuk
memperolah banyak ilmu pengetahuan . sangat disayngkan jika kesempatan
emas ini dilewatkan hanya karena kemalasan pribadi . waktu yang demikian
berharga seharusnya dapat digunakan untuk membangun masa depan yang
cerah.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian paragraf !
Jawab : Paragraf adalah suatu rangkaian kalimat yang memiliki suatu gagasan
utama.
4. Sebutkan syarat-syarat paragraf yang baik . jelaskan tiap-tiap syarat paragraf yang
telah anda sebutkan !
Jawab :
Memiliki kelengkapan unsur-unsur paragraf
Seperti yang diketahui paragraf memiliki unsur berupa kalimat
utama dan penjelas . kedua unsur tersebut seharusnya terdapat pada
sebuah paragraf.
Terdapat hubungan pada unsur-unsur paragraf yang ditulis.
Kalimat penjelas sebaiknya memiliki gagasan yang relevan
dengan ide pokok paragraf , begitu juga ddengan kalimat utama
yang
sebaiknya dapat menggambarkan secara umum gagasan –gagasan
penjelas yang ada dalam paragraf.
Terdapat kepaduan pada unsur-unsur paragraf yang ditulis.
Gagasan utama dan penjelas dalam paragraf harus bersifat logis dan
memiliki hubungan yang utuh. Gagasan penjelas tidak boleh terlalu
menyimpang dari gagasan utama dalam paragraf.
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
1. Buatlah masing masing sebuah kutipan langsung dan tidak langsung yang
bersumber dari buku Bahasa Indonesia untuk Mata kuliah umum yang
anda miliki. Sumber kutipan diletakkan di awal kutipan dan satu lagi di
akhir kutipan, kutipan tersebut bersumber dari halaman 35 paragraf ketiga.
a. Kutipan langsung sumber diletakkan di awal kutipan
Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa: Ego
strength is a general ―omnibus type of factor that positively related to success of all
kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific
in terms of the kind of school performance to which they are related.
2. Susunlah daftar pustaka dari sumber kutipan yang anda kutip tadi, dan
buat juga penulisan daftar pustaka yang sumber buku kutipan ditulis oleh
dua pengarang, tiga pengarang, dan empat pengarang atau lebih.
a. Satu pengarang
Poole, M.E. (1976). Social Class and Landuage Utilization at the Tertiary Level.
Brisbane: University of Queensland.
b. Dua pengarang
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York Holt Rinehart
and Winston.
c. Tiga pengarang
Lyon, B., Rowen, H.H and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World.
Chicago: Rand McNally
BAB IV
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
1. JUDUL:
Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................1
I Pendahuluan......................................................................................................................2
Latar Belakang....................................................................................................................3
Rumusan Masalah..............................................................................................4
Tujuan Pembahasan........................................................................................5
II. Isi.........................................................................................................................................7
Kebudayaan..................................................................................................8
………………………………………………………....................………. 10
Kebudayaan Patrilineal..........................................................................25
Analisis...........................................................................................................35
III. Kesimpulan..................................................................................................................42
Saran....................................................................................................................................45
Penutup..............................................................................................................................46
Daftar Pustaka...................................................................................................................48
Daftar Gambar....................................................................................................................51
Daftar Tabel.........................................................................................................................53
Lampiran..............................................................................................................................54
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang :
Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi
makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca
mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada
Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung
dan membantu proses penyelesaian makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan
makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam
menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu
yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan penulisan
makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan
berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis,
tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa
dibubuhi tanda tangan.
Pendahuluan
Latar Belakang
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah.
Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran permasalahan
kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin permasalahan krusial, objek,
serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah
sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin
pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai
3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada
latar belakang yang telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang
baik adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian
permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus,
spesifik dan menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan
diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari dilakukannya
penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai
pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode dan teori yang akan diambil
untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam penelitian, serta memudahkan
peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian
Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya
manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil
atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan
pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan serta
mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual.
Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil
penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan
mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan. Tujuan individual
manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan,
serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu
menambah kaidah wawasan penulis.
Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan,
penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian,
serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa
merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data dilakukan
dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan hasil
pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika
data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa
daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat
dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan
data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian
masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
Kesimpulan
Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan
penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan.
Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan
hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di
masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.
Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian
tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya
untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta
kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.
Daftar Pustaka
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun
beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih
dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan
diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama pengarang
disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama
lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah
cukup dengan diberi tanda---------(strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara
berkelanjutan.
Identitas Diri
Nama : Alberd Boi Samosir
NIM : C0C020017
Program Studi : Akuntansi(D3)
Fakultas : Ekonomi dan bisnis
Sebuah tulisan sangat penting bagi setiap makhluk hidup di dunia salah satunya yaitu kita
sebagai manusia. Karena manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki nalar dan
pikiran untuk meningkatkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Tulisan dapat mensupport
kehidupan seseorang maupun kategori orang.
Di dalam sebuah pemikiran secara universal suatu pendidikan dan pengajaran terhadap
setiap manusia sangat penting tidak terkecuali bagi suku anak dalam. Suku anak dalam
sangatlah membutuhkan pengajaran yang cocok untuk dapat meningkatkan
kesejahteraannya dalam menjalani kehidupan.
Terkait pembelajaran tentang analisis data yang dilakukan secara literatur ditemukan
sebagai persoalan mengenai minimnya pengajaran di tingkat suku anak dalam. Dari hasil
analisis tersebut di harapkan supaya pemerintah dapat menciptakan pengajaran yang
mengarah terhadap pengaplikasian pengajaran di daerah pelosok suku anak dalam.
PENDAHULUAN
Negara Indonesia sangat kaya dengan tradisi dan banyak sekali etnik memiliki kebiasaan
dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Para suku di Indonesia bertempat tinggal
dipelosok-pelosok dan terpinggirkan dari kehidupan kota modern. Mereka hidup di antara
rerimbunan pohon-pohon besar, Sehingga mereka kerap disebut Orang Rimba.
Disamping itu juga para etnik suku-suku memiliki kebiasaan leluhur yang sangat banyak
dan unik. Mereka juga mempunyai sebagian keterbatasan salah satunya pengajaran yang
minim. Kurangnya penerapan dan pengaplikasian pengajaran di pelosok ini
memungkinkan terjadinya kesenjangan pengajaran sehingga memunculkan tertinggalnya
Orang Rimba dalam dunia pengajaran.
Karya Tulisan adalah salah satu komponen dari hak asasi manusia yang semestinya
terpenuhi. Selain menjadi komponen dari hak asasi manusia, pengajaran juga yaitu salah
satu elemen penting dimana suatu kesuksesan dan kemajuan Negara di ukur oleh seperti
apa pengajaran di Negara tersebut
Contoh Autobiografi
Oleh karena itu tiap-tiap warga negara Indonesia mempunyai hak untuk memperoleh
kans belajar sebaik-baiknya dengan didorong oleh sarana dan prasarana yang cocok.
Sehingga dimanapun mereka berada semestinya dapat dijangkau oleh fasilitas pengajaran
yang cocok sebagai hak-hak asasi bagi mereka.
Tulisan yaitu pengetahuan yang semestinya dimiliki oleh tiap-tiap orang karena,
pengajaran yaitu modal utama manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Sebuah Karya Tulisan juga dapat memberikan kesejahteraan bagi manusia dalam segi
kehidupan saat ini maupun masa depannya.
Selain itu juga kehidupan suku anak dalam bertumpu pada banyak hal. Salah satunya
yaitu pendidikan dan pengajaran yang cocok di dapatkan seperti apa yang manusia lain
umumnya dapatkan.
Sebagai contoh pada era modernisasi sekarang ini para suku anak dalam seperti
terpinggirkan. Dalam hal pengajaran tak hanya dipikirkan oleh pemerintah saja yang
harus bergerak namun sesama manusia juga semestinya saling menolong menyangkut
kesejahteraan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari kita perlu mengetahui pengetahuan
tentang tata tertib dari dewa yang menguasai alam ikut memberi pengaruh pola hidup
Orang Rimba, terpenting dalam mengelola alam sekitar.
Orang Rimba sangat menghargai dan terikat dengan lingkungan sekitar (hutan), dimana
mereka makan juga minum dari apa yang disediakan di hutan. Bagi Orang Rimba, hutan
yaitu komponen dari hidup mereka yang semestinya di lindungi serta orang rimba juga
mempunyai motto “hutan yaitu kehidupan dan kehidupan yaitu hutan”. Keduanya
berjalan seiring dan mereka tak pernah mengharapkan untuk hidup diluar hutan karena
hutan dirasakan sudah cukup memenuhi kebutuhan hidup mereka (Lucky Ayu
Wulandari, 2009).
Selain itu dilihat dari kehidupan mereka yang sangat bertumpu pada alam mereka juga
semestinya di berikan pengajaran yang cocok. Untuk menerima kehidupan yang
sejahtera, mereka juga memakai pengajaran mereka sanggup menjaga keseimbangan
ekosistem di alam. Dan juga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang sangat
bertumpu pada ekosistem alam. Dimana alam harus dijaga supaya tidak punah dan dapat
hidup selayaknya masyarakat modern zaman sekarang.
Dengan begitu mereka ridak merasa terpinggirkan. Peran pemerintah dan masyarakat
dalam membantu memberikan pelajaran dan pendidikan di pelosok suku anak dalam
sangatlah dibutuhkan.
TUJUAN
Disamping itu dengan berkembangnya dunia pengajaran di kalangan suku anak dalam,
mereka dapat meminimalisir degredasi ekosistem di hutan dengan bekal pelajaran yang
diberi. Mengajak segala warga masyarakat untuk mempunyai bekal pengajaran yang
cocok sehingga segala mayarakat dapat menjaga hidup dan hidup sejahtera terbebas dari
kesenjangan pengajaran yang memunculkan kesenjangan hidup.
METODE LITERATUR
PEMBAHASAN
Negara Indonesia merupakan negara dengan ribuan suku bangsa, dimana masing-masing
daerah saling memberi pengaruh dan diberi pengaruh oleh kebu dayaan daerah lain atau
kebudayaan yang berasal dari luar. Salah satu kebudayaan tersebut yaitu Suku Anak
Dalam yang bertempat tinggal didaerah Jambi dan Sumatera Selatan.
Suku Anak Dalam belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia karena sudah sangat
langka. Mereka tinggal di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan orang, mereka sering
disebut sebagai Orang Rimba.
Menurut kebiasaan verbal suku Pendidikan Dalam yaitu orang Malau sesat yang lari ke
hutan rimba disekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duapuluh. Mereka kemudian
dinamakan Moyang Segayo. Buah kemasyarakatan mereka , hidup mereka secara
nomaden atau tak menetap dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu,
sedangkan diantara mereka sudah banyak yang sudah mempunyai lahan karet maupun
pertanian lanilla.
PEMBAHASAN II
Orang Rimba yaitu sebutan lain untuk Suku Anak Dalam yang tinggal di pedalaman
rimba. Penggunaan Istilah Orang Rimba sendiri dianggap sebagai masyarakat yang lebih
cocok dengan kehidupan mereka yang tinggal di rimba dan “tak mau” keluar dari hutan.
Ketidakmauan mereka keluar dari hutan ini terkait erat dengan dunia mereka yang
menganggap bahwa hutan yaitu daerah hidup dan rumah mereka sejak dulu (Butet
Manurung, 2007).
Kawasan ini mayoritas Orang Rimba menghuni tiga daerah terpisah disekitar Taman
Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) Provinsi Jambi, yaitu sekitar TNBD 30, TNBD 12
(Keduanya di wilayah utara Jambi) dan sepanjang jalan lintas Sumatra (Metode Selatan
Jambi).
Wilayah ini diyakini Orang Rimba sebagai daerah tempat tinggal leluhur mereka.
Diwilayah ini kini sedang digalakan program konversi hutan, salah satunya untuk
melindungi keberadaan Orang Rimba (Lucky Ayu Wulandari, 2009).
PEMBAHANSAN III
Suka Anak dalam hidup secara nomaden dan semi nomaden (ada yang bermigrasi atau
pindah) dalam hutan yang luas. Didaerah mereka juga dianggap hidup bersama para
dewa, jin dan setan mereka juga ikut tinggal di kolong yang sama.
Mereka mencukupi kebutuhan hidup dari hasil alam. Alam bagi mereka adalah
segalanya, dan memberikan gambaran tentang ilustrasi kehidupan manusia di zaman
berburu ratusan malah ribuan tahun lalu. Sistem barter atau bertukar barang juga masih
tetap mewarnai kehidupan ekonomi Orang Rimba ini.
Walau sesekali mereka berjualan hasil hutan di desa-desa pinggir hutan, dan menerima
sedikit uang. Teladan Se-kuno apa saja manusia peninggalan pra-sejarah ini. Kita
semestinya menyadarinya, bahwa mereka tetap komponen dari keluarga besar rakyat dan
bangsa Indonesia (Butet Manurung, 2007).
Orang Rimba tidak mengetahui baca tulis dan tidak bisa berhitung tak luput dari beratnya
cobaan hidup. Mereka sangat mencintai hutan, menyayangi dan merawat peninggalan
leluhur tersebut. Sudah pernah tahu, bahwa manusia yang hidup dalam dimensi waktu
yang berbeda di pinggir hutan. Sebab merusak alam dan hutan mereka.
Contoh Rumusan Masalah
Hutan yaitu rumah dan sumber penghidupan orang rimba, bagi mereka bumi
menyediakan makanan cukup untuk kebutuhan tiap-tiap orang. Selain itu pula, mereka
menyatu dengan hutan dalam tatanan kearifan lokal.
Ironisnya, wilayah hutan yang menjadi permukiman orang rimba secara turun-temurun
dibolehkan dibabat. Dimana negara kita berada pada satu sisi yang lebih mengutamakan
penanam modal, namun pada sisi lain membiarkan kesadaran orang rimba terpinggirkan.
Dan malah tercerabut dari akar tradisinya pembabatan hutan yang sungguh ironis
dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
PEMBAHASAN IV
Tidak jujur dikatakan bahwa perlindungan terhadap orang rimba di negeri ini hanya
cantik di atas kertas, namun miskin, sangat miskin, dalam implementasi. Sebagai figur,
via Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 1999, sebutan suku terasing diubah menjadi
kelompok sosial adat terpencil.
Tidak hanya itu, penerang tersurat dalam sejumlah tata tertib positif seputar pengakuan
dari pemerintah akan keberadaan kelompok sosial adat terpencil, termasuk pengakuan
atas hak sosial dan ekonomi. Juga pengakuan terhadap perlindungan kebiasaan dan adat
istiadat dari kelompok sosial yang hidup terpencil.
Pengakuan dan perlindungan bagi suku-suku terpencil di Indonesia terdapat dari mulai
undang-undang agraria sampai dengan undang-undang tata ruang.
Orang Rimba yang lugu dan polos itu dapat bertahan hidup didalam hutan, berburu dan
mencintai alam serta humanisme. Pada awalnya para masyarakat Suku Anak Dalam
cenderung mempunyai pandangan atau persepsi negatif terhadap pengajaran formal.
Fenomena tersebut terkait dengan ajaran dari orang tua, temenggung (kepala suku), dan
malah nenekmoyang mereka yang mengasumsikan bahwa pengajaran yang diterima
darisekolah bukanlah sebuah kegiatan yang semestinya untuk dilakukan.
Narkoba jenis opium itu awalnya digunakan pada zaman kolonial Belanda. Pemakainya
kebanyakan merupakan Orang Cina. Waktu itu, pemerintah Belanda memperbolehkan
pemakaian opium. Tanaman ganja dan kokain juga sering ditemukan tumbuh. Namun,
untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan Belanda mengeluarkan UU State Gazette
No.278 Juncto 536, berupa larangan memakai zat yang membuat kecanduan (narkoba),
namun obat sintesis yang memiliki efek sama dengan narkoba diperbolehkan.Saat
Indonesia merdeka, pemerintah membuat UU yang menyangkut produksi dan distribusi
obat berbahaya. Pada tahun 1970an, narkoba menjadi masalah yang besar. Maka dari itu,
dibuatlah UU Anti Narkotika nomor 22/1997 dan UU Psikotropika nomor 5/1997. UU
tersebut berisi ketentuan pidana terhadap pelaku kejahatan narkotika, dengan cara
pemberian sanksi terberat berupa hukuman mati.
Pelajarlah yang paling rentan untuk mengonsumsi narkoba secara sembarangan. Dalam
masa-masa pelajar, mereka masih labil untuk mencari jati diri mereka masing-masing.
Oleh karena itu, mereka mudah dipengaruhi. Mereka juga mencari kenikmatan sesaat
tanpa memikirkan efeknya bagi masa depan mereka. Pelajar juga memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, sehingga mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru. Pelajar
cenderung merasa bahwa temannya lebih mengerti dibanding orang tua. Maka dari itu,
pelajar cenderung lebih mengikuti kata teman. Jika mereka berada di pergaulan teman
yang buruk, sudah pasti terpengaruh buruk. Berdasarkan Harian Terbit, di kalangan
pelajar pada tahun 2010 ada 531 tersangka narkotika, jumlah itu meningkat menjadi 605
pada 2011. Pada tahun 2012 jumlahnya menjadi 695 dan tercatat 1.121 tersangka pada
tahun 2013. Bisa dilihat bahwa setiap tahun, jumlah pemakai narkoba di kalangan pelajar
terus meningkat.
Mungkin Anda pernah berpikir bahwa lebih baik tidak ada narkoba di dunia ini. Dunia
akan lebih baik tanpa narkoba. Namun, nyatanya tidak. Sebagian narkoba itu berguna
untuk kepentingan medis, contohnya, LSD bisa mengurangi rasa kecemasan dan juga
mengurangi rasa sakit. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa 7 per
8 dari penderita sakit kepala cluster berkurang rasa sakitnya setelah mengonsumsi LSD.
Jamur ajaib juga memiliki efek yang kurang lebih sama dengan LSD. Kokain dan
Tanaman Coca bisa dipakai sebagai obat bius. Heroin sebagai penghilang rasa sakit.
Ketamin untuk mengurangi depresi. Oleh karena itu, UU no.35 tahun 2009
memperbolehkan penggunaan narkoba untuk kepentingan medis.
Efek narkoba
Narkoba dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Syaraf
pusat akan terganggu sehingga mengakibatkan kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran dan kerusakan syaraf tepi. Narkoba juga merusak jantung yang mengakibatkan
infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah. Insomia juga terjadi. Bagi
perempuan, siklus haidnya akan menjadi tidak teratur. Penggunaan narkoba melalui
suntik memperbesar peluang terkena HIV/AIDS. Narkoba yang dipakai berlebihan
mengakibatkan overdosis yang berujung pada kematian.
Jika Anda mengonsumsi narkoba, mental dan emosi Anda akan menjadi tidak stabil.
Keinginan untuk bunuh diri akan sering muncul di pikiran Anda. Perasaan depresi, sedih,
dan kesal juga akan dirasakan. Konsentrasi Anda akan terganggu dan membuat Anda
menjadi lamban dan malas. Anda akan menjadi apatis terhadap lingkungan, tidak percaya
diri, dan akan melakukan tindak kekerasan tanpa disadari karena berhalusinasi.
Bagi pecandu narkoba, prioritas utama dalam hidupnya hanyalah untuk mengonsumsi
narkoba, dia akan mengusahakan segala cara agar bisa mendapat narkoba. Dia bisa
berbohong pada orang tua, mencuri (jika sudah tidak ada uang), ataupun memanipulasi
orang demi mendapatkan narkoba. Walaupun dia awalnya memang mempunyai banyak
uang, uang tersebut tentunya akan habis karena dipakai untuk membeli narkoba.
Bukan hanya uang dan harta benda saja yang terkuras habis. Menurut seorang pria yang
tinggal di Jlagran Yogyakarta, mantan korban narkoba, Ariyanto mengatakan bahwa
istrinya kabur karena tidak tahan atas perilakunya saat masih kecanduan narkoba. Orang
terdekatnya juga tidak memercayainya lagi. Jika sudah mencoba narkoba, akan terus ada
keinginan untuk mencoba lagi, sehingga akan sangat susah untuk berhenti. Namun
akhirnya dengan tekad yang kuat, dia berhasil bersih dari narkoba.
Bayangkan saja jika dari sekarang, penyalahgunaan narkoba tidak dicegah, bayangkan
jika pemerintah Indonesia bersikap apatis. Jika itu terjadi, bangsa kita akan hancur.
Narkoba akan merajarela di kalangan pelajar, kalangan penerus bangsa Indonesia.
Mereka akan terkena dampak narkoba; menjadi apatis, terkena berbagai penyakit, dll.
Jika mereka sudah bertambah umur nanti, mereka akan meneruskan bangsa Indonesia.
Mereka akan mementingkan narkoba dibandingkan hal-hal lain. Alhasil, uang yang
mereka dapat akan digunakan semua untuk membeli narkoba. Pelanggaran hukum akan
terjadi dimana-mana karena orang-orang akan menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan uang demi membeli narkoba. Indonesia akan mengalami krisis ekonomi.
Indonesia akan hancur karena dipimpin oleh orang yang telah terkena narkoba. Oleh
karena itu, jangan pernah coba narkoba!
Mengapa harus film pendek dan musik? Sekarang ini para pelajar kebanyakan mencari
hiburan dengan cara menonton film ataupun mendengar musik. Menjadi seorang pelajar
tu terkadang menjenuhkan, oleh karena itu, mereka membutuhan hiburan. Musik itu
selain bisa dinikmati nadanya, bisa juga memberi inspirasi dari liriknya. Contohnya saja,
musisi Agustinus Gusti Nugroho telah menginspirasi seorang pelajar dari lagu ciptaannya
mengenai bumi. Dalam suatu acara talkshow, dia mengatakan bahwa ada fans yang
mendengar lagunya, lalu fans, yang merupakan seorang pelajar itu tersadar dan
memutuskan untuk berpindah jalur, dari divisi manajemen menjadi aktivis lingkungan
yang melakukan gerakan untuk menyelamatkan bumi. Bisa dibayangkan bahwa musik
bisa mempengaruhi
orang yang mendengarnya. Demikian juga dengan film, film bisa menyadarkan
seseorang. Contohnya saja, jika Anda sedang menonton film pendek mengenai kasih
sayang Ibu, tentunya Anda akan tersentuh dan tersadar bahwa kasih sayang Ibu itu besar.
Jika film pendek dan musik bertema anti narkoba itu dipublikasikan, diharapkan bisa
menjadi hiburan sekaligus menyadarkan dan menginspirasi orang agar tidak mencoba
narkoba.
Upaya kedua adalah dengan memberikan bimbingan konseling yang intensif pada pelajar,
khususnya yang broken home. Hal ini karena kondisi sebuah keluarga sangat
mempengaruhi perkembangan anak. Jika anak mempunyai keluarga broken home, dia
akan kekurangan kasih sayang, lalu mengalami tekanan batin sehingga sering merasa
sedih. Keseringan anak yang dalam masa perkembangan tersebut untuk melihat
pertikaian diantara orang tuanya juga membuatnya lebih agresif, karena menurutnya, itu
sudah normal dan biasa. Anak dalam keluarga yang broken home pasti merasa tidak
nyaman di rumahnya. Oleh karena itu, dia berusaha untuk mencari tempat menghibur
diri. Dia akan lebih sering bersama temannya, oleh karena itu, dia rentan terkena
pengaruh buruk di lingkungan, terutama narkoba. Narkoba menawarkan pelarian dari
kesusahan dalam hidupnya. Anak dalam keluarga broken home berpotensi besar untuk
mengonsumsi narkoba karena narkoba membuat hidup terasa lebih indah dalam sesaat.
Salah satu cara untuk memastikan anak berada pada jalan yang benar walaupun broken
home adalah dengan memberikan bimbingan konseling di sekolah. Dengan adanya
bimbingan konseling, anak bisa mencurahkan isi hatinya, lalu mendapatkan saran yang
baik. Jika tidak ada bimbingan konseling, anak akan mencurahkan isi hatinya kepada
temannya. Terkadang, teman sebaya itu tidak terlalu mengerti dan memberikan saran
yang tidak baik, seperti mengonsumsi narkoba. Bimbingan konseling diharapkan ada di
setiap sekolah, termasuk sekolah terpencil, agar setiap anak bisa mendapatkan pelayanan
ini.
Upaya ketiga adalah dengan penanaman pemahaman bahwa narkoba itu berbahaya sejak
dini, agar generasi muda tidak gampang terpengaruh oleh narkoba. Jika setiap anak
mengetahui bahwa suatu hal itu tidak baik, maka dia tidak akan pernah melakukannya.
Oleh karena itu, anak-anak harus mengetahui bahwa narkoba itu berbahaya. Sehingga
mereka tidak akan pernah mencobanya. Dalam konteks anak kecil, bisa melalui dongeng
yang disampaikan orang tua menjelang tidur. Saat menjelang tidur adalah saat yang
penting untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri anak, termasuk di dalamnya,
bahaya narkoba.
Alternatif solusi
Selama ini penanggulangan narkoba dilakukan secara sosialisasi, mengadakan
pembicaraan tentang bahaya narkoba, dan rehabilitasi (bagi pecandu narkoba). Namun,
pernahkah Anda berpikir bahwa cara untuk mencegah penggunaan narkoba adalah
dengan menggunakan teknologi kimia atau secara sains. Sejauh ini, belum ada riset sains
yang berupaya untuk mencegah penggunaan narkoba. Memang sudah ada obat untuk
mengurangi efek buruk berhenti narkoba, namun belum ada obat atau cara untuk
pencegahan.
Menteri riset dan teknologi bisa membuat lembaga ilmiah yang bertugas untuk membuat
zat yang bersifat sebagai vaksin untuk narkoba. Jadi, jika seseorang yang sudah diberi
vaksin mencoba narkoba untuk pertama kali, dia tidak akan kecanduan. Vaksin bisa
mulai diberikan sejak anak masih kecil, untuk mencegah kemungkinan buruk di
kemudian hari, untuk melindunginya dari narkoba saat dia sudah beranjak pelajar. Hal ini
tentunya bermanfat bagi orang-orang, karena membuka lapangan kerja bagi orang yang
mengambil jurusan kimia, dan jurusan lainnya yang berhubungan. Jika vaksin berhasil
dibuat, akan menurunkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Bangsa Indonesia akan
membuat inovasi yang berguna bukan hanya untuk bangsa Indonesia, melainkan untuk
bangsa lain. Vaksin tersebut kemudian bisa diekspor ke Negara lain. Perekonomian
Indonesia bisa meningkat, dan kesejahteraan rakyat Indonesia juga bisa meningkat.
Juga bisa diadakan lomba penelitian ilmiah berkaitan dengan narkoba, yang bisa diikuti
oleh pelajar di daerah Indonesia manapun. Bangsa-bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang pintar, buktinya ada banyak pelajar yang meraih prestasi di luar negeri, banyak yang
memenangkan lomba penelitian internasional. Mereka sebenarnya berpotensi untuk
mencari solusi dalam menanggulangi masalah narkoba ini. Mereka patut diberi
kesempatan untuk menyelamatkan bangsa mereka sendiri.
Akhir kata, narkoba itu merugikan bangsa Indonesia. Kita, sebagai bangsa Indonesia
harus melakukan upaya untuk mencegahnya, terutama di kalangan pelajar yang
merupakan masa depan bangsa kita. Diharapkan dengan dilakukannya beberapa upaya
ini, jumlah pengguna narkoba bisa menurun. Katakan tidak pada narkoba.
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar belakang
Tenaga kerja adalah satu elemen terpenting dalam setiap perusahaan atau entitas usaha.
Suatu produk tidak akan tercipta tanpa adanya salah satu faktor produksi ini. Oleh karena
itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital dalam sebuah perusahaan manufaktur
maupun perusahaan jasa.
Perusahaan memang tidak dilarang untuk mencari laba sebesar-besarnya, namun jangan
sampai merugikan tenaga kerja. Perusahaan harus mampu memenuhi kewajibannya
memenuhi hak para karyawan perusahaanya. Tenaga kerja atau karyawan perusahaan
yang telah mengabdikan dirinya pada perusahaan tertentu tentunya akan mendapatkan
imbalan berupa gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja dan prestasi masing-masing
tenaga kerja. Perusahaan dalam menentukan gaji dan upah pekerja harus berpedoman
pada jam kerja tenega kerja. Selain itu, prestasi pekrja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan juga turut diperhitungkan dalam penentuan gaji dan upah tenaga kerja.
Penentuan gaji dan upah tenaga kerja memang terlihat sepele, namun dalam
pelaksanaannya sangatlah kompleks, apalagi bagi perusahaan yang belum memiliki
sistem penggajian dan pengupahan yang bersifat objektif terhadap para
karyawannya. Sistem penggajian dan pengupahan yang baik dan benar merupakan salah
satu faktor terpenting dalam terpenting perusahaan, karena hal ini juga turut menentukan
produktifitas suatu perusahaan.
Dalam penentuan gaji dan upah tenaga kerja harus sesuai indikator. Indikator yang benar
dalam penentuan besaran gaji dan upah dalam perusahaan merupakan kebutuhan pokok
dalam setiap perusahaan. Indiakator yang digunakan harus sesuai agar kinerja tenaga
kerja dalam perusahaan dapat dihargai oleh perusahaan dengan sesuai.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapt dirumuskan masalah sebagai berikut:
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk menjelaskan sistem penggajian dan
pengupahan yang baik dalam perusahaan manufakt mendeskripsikan indikator yang
digunakan dalam penentuan gaji dan upah tenaga kerja dalam perusahaan
manufakt Manfaat
Manfaat dari karya tulis ilmiah ini memberi wawasan pengetahuan tentang sistem
penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufak mengetahui indikator yang
digunakan dalam penentuan gaji dan upah dalam perusahaan manufaktur.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Gaji dan upah yang sesuai merupakan hak yang dituntut oleh setiap tenaga kerja pada
perusahaan, perusahaanpun harus memenuhi kewajibannya untuk memenuhi hak para
pekerja karena mereka telah berjasa dalam proses produksi. Gaji dan upah sama-sama
balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja, namun faktanya kedua hal ini
berbeda. Gaji merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang
mempunyai jabatan manajer, kepala bagian atau tenaga kerja (karyawan) lain yang
bersifat tetap dalam perusahaan manufaktur tersebut, pemberian balas jasa tersebut
biasanya dibayarkan setiap satu bulan sekali. Upah identik dengan tenaga kerja pelaksana
(buruh) atau tenaga kerja harian, balas jasa atas pekerjaanya dibayarkan berdasarkan hari
kerja, jam kerja atau jumlah produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Gaji dan upah tenaga kerja dalam perusahaan manufaktur dapat diklasifikasikan menjadi
gaji dan upah tenaga kerja langsung dan gaji dan upah tenaga kerja tidak langsung. Gaji
dan upah tenaga kerja langsung adalah gaji dan upah yang diberikan perusahaan kepada
pekerja yang bersentuhan dengan proses produksi suatu produk, contohnya pekerja
pengepakan, pekerja pencampuran bahan, tenaga kerja produksi. Gaji dan upah tenaga
kerja tidak langsung dalam perusahaan manufaktur merupakan balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada pekerja yang tidak bersentuhan langsung dengan proses produksi,
contohnya pengawas produksi, manajer.
Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama beberapa tahun
terakhir, hal ini dapat dibuktikan salah satunya dengan semakin banyaknya perusahaan
manufaktur diIndonesia. Perusahaan-perusahaan besar dunia banyak
menanamkan investasinya diIndonesia dengan membangun anak perusahaan atau
membangun perusahaan baru diIndonesia. Salah satunya perusahaan manufaktur yang
berkembang pesat saat ini.
Sistem penggajian dan pengupahan merupakan hal yang sangat penting bagi jalannya
perusahaan karena produktifitas perusahaan juga dipengaruhi oleh bagaimana manajemen
menjalankan sistem penggajian dan pengupahan. Sistem penggajian dan pengupahan
yang dilakukan perusahaan manufaktur dengan baik merupakan bentuk kepatuhan
perusahaan terhadap pemerintah, selain itu juga dapat menjadi daya tarik bagi karyawan.
Sistem penggajian dan pengupahan yang sesuai juga bermanfaat menjaga eksistensi dan
keberadaan karyawan agar tetap berada dalam perusahaan tersebut.
Sistem Penggajian dan Pengupahan Tenaga Kerja yang Baik dalam Perusahaan
Manufaktur
Perusahaan yang baik tentunya harus mempunyai sistem manajemen dan sistem
akuntansi yang baik, salah satunya sistem penggajian dan pengupahan yang merupakan
bagian dari sistem akuntansi. Sistem penggajian dan pengupahan harus objektif bagi
seluruh tenaga kerja perusahaan. Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan
manufaktur adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan proses penggajian dan pengupahan tenaga kerja dalam
perusahaan manufaktur. Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan
manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.
Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan tenaga kerja, penetapan
jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan jabatan, mutasi karyawan,
penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjanagan
kesejahteraan tenaga kerja. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah tenaga kerja perusahaan serta berbagai tunjangan
kesejahteraan tanaga kerja. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan penghitungan harga
pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
Sistem penggajian dan pengupahan harus objektif bagi seluruh tenaga kerja perusahaan.
Penggajian dan pengupahan dalam sebuah perusahaan tidak boleh tanpa dasar, dasar yang
digunakanpun harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Dokumen sumber yang
digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan berupa:
Perusahaan yang telah menjalankan sistem penggajian dan pengupahan dengan baik
dapat dilihat dari prosedur-prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan
yang telah diterapkan oleh perusahaan bersangkutan. Prosedur-prosedur yang membentuk
sistem penggajian dan pengupahan tersebut, terdiri dari:
Selain pendistribusian dan pembayaran gaji dan upah tenaga kerja yang diperhatikan,
sistem otorisasi pejabat yang berwenang dalam sistem penggajian dan pengupahan juga
tidak boleh dilupakan. Pembayaran gaji dan upah harus didasarkan atas dokumen daftar
gaji dan upah, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap nama-nama karyawan yang
dimasukkan ke dalam daftar gaji dan upah dan pencantuman nama tenaga kerja dalam
daftar gaji dan upah harus mendapat otorisasi pejabat yang berwenang, yaitu manajer
keuangan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pembayaran gaji dan upah kepada
tenaga kerja yang tidak berhak atau meminailasisasikan terjadinya tertukarnya balas jasa
terhadap tenaga kerja yang satu dengan tenaga kerja yang lain.
Indikator yang Digunakan untuk Menentukan Besaran Gaji dan Upah Tenaga Kerja
dalam Sistem Penggajian dan Pengupahan Perusahaan Manufaktur
Gaji dan upah adalah sesuatu hal yang sangat sensitif bagi hubungan antara perusahaan
dan tenaga kerja. Tenaga kerja harus berusaha keras dengan bekerja semaksimal mungkin
untuk mendapatkan hak mereka berupa gaji atau upah dari perusahaan. Perusahaan juga
harus mampu menjalankan kewajibannya memenuhi hak karyawannya secara objektif.
Apabila salah satu pihak tidak melakukan kewajibannya atau tidak mendapatkan haknya,
dapat dipastikan keseimbangan antara perusahaan dan tenaga kerja tidak akan terjadi.
Proses produksi tidak akan berjalan lancar, kesejahteraan tenaga kerja tidak akan
terpenuhi.
Indikator yang jelas merupakan syarat mutlak dalam penentuan gaji dan upah tenaga
kerja dalam perusahaan manufaktur. Dalam perusahaan manufaktur yang memiliki sistem
penggajian dan pengupahan yang baik dan objektif tentunya memiliki indikator yang
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Indikator yang digunakan dalam penentuan gaji
dan upah, adalah:
Penentuan gaji dan upah tenaga kerja dapat didasarkan pada jam tenaga kerja
yang berpedoman pada jam kartu kehadiran tenaga kerja dan kartu jam kerja. Perusahaan
biasanya telah menentukan berapa besaran balas jasa perjamnya yang akan diberikan
kepada tenaga kerja. Jika jam kerja tenaga kerja semakin panjang, gaji atau upah yang
diberikan kepada tenaga kerja semakin besar. Hal ini dikarenakan karyawan tersebut
mendapatkan tambahan pendapatan.
Prestasi tenaga kerja dapat diukur melalui produktivitas tenaga kerja dalam
memproduksi suatu produk. Gaji atau upah tambahan seperti insenif, bonus sering
diberikan terhadap tenaga kerja yang dapat memproduksi produk melebihi standar yang
telah ditetapkan oleh manajer produksi dalam perusahaan manufaktur tersebut. Prestasi
tenaga kerja juga dapat berwujud prestasi perusahaan yang telah dicapai tenaga kerja,
misalnya perusahaan mendapatkan penghargaan dalam penjualan produk, sehingga dapat
menaikkan gaji dan upah tenaga kerja.
Gaji dan upah tenaga kerja akan tinggi apabila UMK didaerah tempat kerja tenaga
kerja juga tinggi. Upah Minimum Kabupaten/Kota juga berpengaruh dalam penentuan
besaran gaji dan upah oleh suatu perusahaan selain dua indikator diatas. Upah minimum
kabupaten/kota disusun oleh pemerintah kabupaten/kota untuk menetapkan gaji atau upah
minimum yang diterima tenaga kerja didaerah bersangkutan. Hal ini dilakukan
pemerintah daerah untuk melindungi tenaga kerja didaerahnya masing-masing. Besaran
UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) merupakan kesepakatan antara pengusaha dan
pekerja yang ditengahi oleh pemerintah. Selain itu, analisis dari para pakar dengan
mempertimbangkan KHL (kebutuhan hidup layak), pertumbuhan ekonomi, angka inflasi
serta angka pengangguran juga dipertimbangkan dalam penentuan UMK.
Upah minimum kabupaten/kota yang berarti gaji atau upah tenaga kerja terima dari
perusahaan didaerahnya juga tinggi bukan berarti tingkat kesejahteraan tenaga kerja akut
tinggi. Tingkat upah minimum kabupaten/kota yang tinggi menunjukkan bahwa
kebutuhan hidup layak di daerah tersebut juga tinggi. Oleh karena itu pemerintah
menetapkan batas minimum gaji dan upah tenaga kerja dengan tujuan kebutuhan hidup
sehari-hari seorang tenaga kerja dapat terpenuhi.
BAB 4. PENUTUP
Kesimpulan
Terbentuknya sistem penggajian dan pengupahan yang baik, akan menghasilkan iklim
kerja dalam perusahaan yang kondusif. Tenaga kerja akan dapat memproduksi produk
secara maksimal dan perusahaan akan memberi balas jasa sesuai produktivitas tenaga
kerja.
Perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa yang baik, selain memiliki sistem
penggajian dan pengupahan yang baik pula, juga harus mendasarkan besaran nilai gaji
dan upah bagi karyawannya menggunakan indikator yang sesuai. Hal ini akan
membentuk manajemen gaji dan upah dalam perusahaan akan berjalan sesuai koridor.dan
cenderung meningkat karena produktifitas tenaga kerja dapat terkontrol.
Saran
Setiap perusahaan harus memiliki sistem penggajian dan pengupahan yang baik,
karena merupakan salah satu unsur terpenting dalam jalannya kinerja perusahaan. Selain
sistem yang baik, penggajian dan pengupahan tenaga kerja harus sesuai indikator yang
telah ada dan diatur pemerintah. Hal ini untuk melindungi tenaga kerja dan
mempermudah pengawasan terhadap perusahaan.
BAB V
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai suatu Program studi yang mempelajari tentang Manajemen Aset, aspek kerja
yang diinginkan meliputi :
1. Pengelolaan dan pemeliharaan aset
2. Penilaian aset
3. Kegiatan inventarisasi barang
4. Monitoring dan evaluasi Aset
5. Penanganan proyek pengadaan dan penghapusan aset
6. Manajemen Infrastruktur
7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
8. Pengolahan data
Kami mohon untuk dapat dilibatkan pada aspek-aspek yang telah disebutkan diatas.
Spesifikasi Keilmuan
Adapun Mata Kuliah yang telah kami pelajari sampai semester VI telah terlampir
dalam kualifikasi rujukan dari Ketua Program Studi Manajemen Aset.
BAB II
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN AKADEMIK
Waktu Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama tiga bulan. Sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Manajemen Aset dimulai dari
tanggal 1 Agustus sampai dengan 28 Oktober 2016.
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal “Praktik Kerja Lapangan” ini saya buat sebagai pelengkap
permohonan praktik kerja lapangan dengan harapan semoga proposal ini dapat diterima
dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, karena saya akan berusaha
sebaik-baiknya sesuai dengan kompetensi yang saya miliki. Saya mengharapkan
diberikannya kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan dengan praktik
kerja lapangan di Instansi Sawsta yang Bapak/Ibu pimpin.
Saya mengharapkan bantuan dan dorongan serta peran dari berbagai pihak untuk
terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan tujuan, karena saya menyadari tanpa peran dari
semua pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan lancar. Besar harapan saya untuk diijinkan
melaksanakan kerja praktek di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Selama praktik kerja
lapangan,saya sebagai mahasiswa akan patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah
diterapkan . Atas segala perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima
kasih.
Semoga Tuhan senantiasa memberikan bimbingan serta rahmat kepada kita semua.