Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Rancangan organisasi adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan
dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien. Manusia merupakan unsur terpenting dalam
pengorganisasian karena manusia terdapat di dalam tugas-tugas yang saling berhubungan.
Stuktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur
ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan kerja. Pengorganisasian dalam
konteks perubahan sosial menjadi titik strategis yang harus menjadi perhatian dengan seksama.
Keberhasilan mencapai titik perubahan akan sangat ditentukan oleh pengorganisasian. Tanpa
suatu pengorganisasian yang kuat, memadai dan sistematis maka perubahan sosial hanya akan
bergantung pada niat baik kekuasaan, pasar politik atau situasi lain yang tidak pasti. Satu-satunya
faktor yang menentukan bahwa sebuah gerakan akan tetap berjalan pada relnya dan dapat
mencapai tujuannya adalah pengorganisasian yang dipandu oleh kepemimpinan dan garis politik
yang memihak kepada rakyat.
II. PEMBAHASAN
Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber sumber daya sehingga memungkinkan
pencapaian tujuan atau sasaran tersebut. Rancangan organisasi merupkan titik awal bagi
pencarian tenaga kerja ( procurement ). Sebagai bagian dari proses perancangan ini, akan disusun
unit-unit tanggung jawab khusus yang umunya disebut "pekerjaan". Pelaksanaan pekerjaan-
pekerjaan ini akan mengakibatkan tercapainya sasaran organisasi secaara keseluruhan. Usaha
memperoleh tenaga kerja berkaitan dengan proses memperoleh personel yang 1
paling sesuai untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan pada pekerjaan atau jabatan
tersebut. Organisasi merupakan sistem yang menghubungkan sumber- sumber daya sehingga
memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Organisasi merupakan perangkat sosial
dan teknologis yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Dengan bantuan dari penerapan
teknologis, manusia melaksanakan fungsi atau tugas yang menuntun kepada tercapainya sasaran
yang ditentukan secara rasional.
A. Proses Pengorganisasian
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini :
1. Pemerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat
dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga
tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak
efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.

R a n c a n g a n O r g a n i s a s i ( O r g a n i z a ti o n d e s i g n ) a d a l a h k e s e l u r u h a n r a n g k a i a n d a r i
e l e m e n s t r u c t u r a l d a n h u b u n g a n d i a n t a r a e l e m e n - e l e m e n tersebut yang digunakan
untuk mengelola organisasi secara total. Oleh karenai t u , o r g a n i s a s i m e r u p a k a n c a r a d a l a m
mengimplementasikan strategi danr e n c a n a u n t u k m e n c a p a i t u j u a n
o r g a n i s a s i . H a m p i r s e m u a o r g a n i s a s i mengalami perubahan secara kontinu
s e b a g a i a k i b a t f a k t o r - f a k t o r s e p e r ti situasi dan orang. Selain itu, rancangan organisasi untuk
organisasi yang lebih besar sangat kompleks dan memiliki banyak tingkatan dan variasi.
Manajer s e h a r u s n y a t a h u b a h w a m e r a n c a n g s u a t u o r g a n i s a s i m e r u p a k a n
p r o s e s k e b e r l a n j u t a n y a n g ti d a k p e a r n a h s e l e s a i .  

Rancangan organisasi dalam berbagai perspektif;


      Secara umum organisasi formal dianalisa dari segi sifat-sifatnya, strukturnya dan bentuk
rancangannya berupa desain organisasi. Desain organisasi menekankan sisi manajemen dari teori
organisasi, dalam arti untuk merancang suatu organisasi perlu dilakukan dengan menerapkan
fungsi-fungsi manajemen dalam desain organisasi. Desain organisasi mempertimbangkan
konstruksi (membangun) dan mengubah struktur (memperbaharui) organisasi untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Perancang desain organisasi menciptakan suatu cara atau rencana untuk
mencapai tujuan.        Pada pembentukan rancangan sebuah organisasi rencana tersebut berupa
bagan organisasi. Bagaimana cara-cara merancang organisasi untuk membantu pencapaian
tujuan, yaitu dimulai dengan memahami perspektif manajerial, yang secara konsisten mencari
penerapan yang potensial di dalam konsep-konsep rancangan organisasi. Tentunya dalam
merancang sebuah organisasi dimulai dengan perencanaan yang matang didalamnya
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang ingin diwujudkan dalam tujuan organisasi,
kemudian masuk pada proses pelaksanaan yang melibatkan keseluruhan kegiatan, dan interaksi
para personil sampai pada evaluasi dan pengendalian.

• Rancangan organsasi digunakan untuk mencapai tujuan organisasi yaitu berupa


keuntungan perusahaan dan kepuasan karyawan, pelanggan dan “stake holder” lainnya
• Problem yang muncul adalah ketidak serasian antara “what to” dan “how to”
• Organisasi perusahaan akan kalah bersaing apabila terjadi kesenjangan antara “what to”
dan “how to”

What to : Fokus pada kepuasan karyawan dan pelanggan, efesiensi, dan produktifitas
How to : Fokus pada hirarki dan kekuasaan

Ciri- ciri Rancangan organisasi yang baik :

Rancangan organisasi yang baik harus bisa menghasilkan :


- pengambilan keptusan yang cepat
- komunikasi yang lancar
- saling belajar antar unit
- sinergi antar unit
- inovasi

Untuk memperoleh hal-hal diatas rancangan organisasi harus mempunyai ciri :


Ramping
Tanpa batas
Fleksibel
Inovasi
Model Rancangan Organisasi :

1. Mekanistik
a. Fungsi di buat kaku dan terspesialisasi
b. Menggunakan hirarki formal untuk koordinasi kerja
c. Batasan tugas, tanggung jaawab dan metode kerja dibuat batasan yang nyata
d. Sangat diwarnai comman and control (orientasi vertikal)
e. Karyawan dibaawah sangat menunggu intruksi atasan
f. Kepatuhan dan loyalitas bawahan sangat menonjol
g. Hirarki sangat menentukan prestise,dan profesionalisme kurang berpengaruh pada prestise
2. Organik
a. Merangsang karyawan untuk memberikan kontribusi gagasan
b. Batasan tugas sangat fleksibe, tergantung situasi
c. Komunikasi yang bersifat lateral
d. Tidak menekankan command and control, tetapi menekankan sharing knowlwdge dan
konsultasi
e. Pengembangan kwalitas kerja dan inovasi lebih diutamakan daripada loyalitas dan
kepatuhan kepada pimpinan
f. Prestise ditentukan pada profesionalisme pekerjaan bukan oleh hirarki jabatan.

Anda mungkin juga menyukai