Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr wb.

Sebelumnya aku minta maaf, aku udah ngrusak semuanya. Gara-gara aku semua jadi hancur.
Aku harap kamu bisa maafin aku dengan ikhlas. Atas bahagia yang pernah kita ukir, aku
ucapkan terima kasih. Setidaknya bersamamu, aku pernah merasa tenang.
Aku berusaha untuk menahan diri, untuk setidaknya tak mengganggu walau sebenarnya masih
sulit bagiku melupakanmu.
Apa dengan begini kamu senang?
Apa dengan seperti ini sudah melepas satu beban?
Aku harap kamu baik-baik saja. Jika memang akhirnya kamu pergi, aku tetap akan bahagia sebab
jalan kita pernah dipertemukan. Terimakasih pernah bersedia ada di dalam kisah bahagiaku,
walaupun nanti aku harus mendengar kisah bahagiamu dengan orang lain dari orang lain.
Aku tidak meminta kepada Allah agar kita dipersatukan kembali. Aku hanya meminta agar
hatiku dikuatkan untuk mengikhlaskanmu dan aku selalu meminta semua akan tetap dalam
keadaan baik-baik saja. Jika kita harus berakhir sebagai saling tidak mengenal lagi, aku tetap
bersyukur karena kita sempat dipertemukan. Setidaknya, aku pernah menjadi yang paling
dicemas, sebelum menjadi yang paling ikhlas. Untuk segala kekuranganku dan kesalahanku, aku
minta maaf.
Jujur, aku salah karena aku menyayangi kamu lebih dari sayang pada diriku sendiri. Aku selalu
mikirin cara apapun untuk membahagiakanmu diatas segalanya termasuk kebahagiaanku sendiri,
karena aku selalu menganggap jika kebahagianmu adalah kebahagiaanku juga. Sampai akhirnya
ketika aku membuat kesalahan besar yang menyebabkan kamu meninggalkanku, sejak saat itu
aku hancur, sangat sulit untuk bangkit. Kenapa? Karena aku lupa, bahkan sampai tidak tahu
bagaimana membahagiakan diriku sendiri. Ternyata bahkan aku tidak punya teman yang
setidaknya bisa memberikan support.
Baik-baik ya, sebab setelah ini tak akan pernah ada lagi aku. Saat ini kamu tidak memerlukan
kehadiranku lagi. Kini telah ada seseorang yang menggantikanku bahkan menutupi semua
kurang yang tak pernah bisa kututupi, semoga lebih bisa membahagiakanmu ketimbang diriku.
Aku pamit, mungkin ini yang terakhir. Maaf apabila kehadiranku meninggalkan luka dan
kekecewaan yang sangat mendalam. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Dan maaf
aku tidak bisa menjadi yang terbaik untuk kamu, bahkan mendekati baikpun aku gagal.
Terimakasih atas semuanya.

Anda mungkin juga menyukai