Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.2 Pelihara Diri Pasien Terhadap Kesehatan Gigi

A. Memelihara Kesehatan Gigi

Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan tubuh. Banyak
yang menganggap menyikat gigi saja sudah cukup. Namun rutinitas menggosok gigi,
membersihkan rongga mulut menggunakan obat kumur, dan menggunakan benang
gigi ternyata belum cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Gigi dan mulut yang bermasalah dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebar ke dalam jaringan
tubuh lain. Penyakit yang ditimbulkan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan gigi
dan mulut, tapi juga kesehatan organ lain.

Untuk memastikan gigi dan mulut tetap sehat, Anda perlu melakukan gaya
hidup sehat terkait pola makan, dan disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter
gigi secara teratur.ulut, Awal Kesehatan Seluruh Tubuh

Mulut, Awal Kesehatan Seluruh Tubuh. Mulut adalah gerbang menuju bagian
dalam tubuh. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut dapat berpengaruh pada
kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Di seluruh bagian tubuh manusia terdapat banyak bakteri yang sebagian besar
tidak berbahaya, begitu pula di dalam mulut. Keadaan mulut dan gigi yang sehat
dapat membantu mencegah bakteri berkembang secara berlebihan dan mengurangi
risiko terbentuknya plak dan karang gigi. Menggosok gigi dan menggunakan benang
gigi secara teratur sangat mendukung terciptanya kondisi mulut yang sehat.
Keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat memberikan bakteri di dalam
mulut keleluasaan untuk berkembang biak, sehingga memungkinkan terjadinya
penyakit gusi dan kerusakan gigi. Selain itu, efek samping obat-obatan,
seperti antihistamin, pereda nyeri, dan dekongestan, dapat menyebabkan
berkurangnya produksi air liur, yang turut berkontribusi terhadap perkembangbiakan
bakteri. Air liur berguna dalam mencegah masuknya kuman yang berisiko
menyebabkan penyakit, juga bertugas menyapu sisa-sisa makanan di dalam mulut dan
menetralisasi zat asam yang diproduksi oleh bakteri. Apabila kebersihan dan
kesehatannya tidak terjaga, mulut justru menjadi pintu gerbang masuknya berbagai
kuman penyakit.

Kebiasaan yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
adalah sebagai berikut :

a. Diet Makan

Pencegahan terhadap gigi berlubang dapat dimulai dari diet makanan yang
kita konsumsi. Orang dewasa apalagi anak-anak sanhat menyukai yang namanya
permen, chiki atau makanan yang mengandung coklat baik berupa wafer salut coklat
ataupun coklat biasa. Sebenarnya bukan tidak boleh mengkonsumsi makanan
tersebut, sebaiknya setelah selesai mengonsumsi makanan yang manis, minimal
kumur-kumur dengan air putih dan lebih bagus lagi melakukan penyikatan gigi,
apalagi bila makanan tersebut lengket dan menempel di gigi seperti karamel dan
chiki.

Makanan yang tidak menempel pada permukaan gigi sejalan dengan waktu
dan saliva atau air liur dan adanya bakteri, akan terurai menjadi asam dan akan
melarutkan jaringan keras email sehingga bakteri mudah masuk ke dalam jaringan
gigi. Apabila hal tersebut telah terjadi maka giginya akan berlubang, dengan gejala-
gejala mulai dari linu saat minum air dingin, pair panas atau pada saat makan-
makanan yang manis. Berlanjut sampai sakit berdenyut dan bahkan sampai bengkak
pada gusi. Bila sudah demikian maka perawatannya menjadi lebih lama dan lebih
kompleks.

Makanan yang bagus untuk kesehatan gigi juga kesehatan tubuh secara
keseluruhan ialah makanan yang banyak mengandung serat, seperti buah-buahan dan
sayuran. Selain bagus untuk pencernaan, makanan yang berserat juga secara tidak
langsung dapat membersihkan sisa makanan yang lengket yang menempel pada gigi.

b. Menyikat Gigi

Dalam hal menyikat gigi Teknik apapaun yang dipergunakan, yang harus
diperhatikan adalah cara menyikat gigi tersebut jangan sampai merusak struktur gigi.
Karena kebanyakan di lingkungan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan
penyikatan terhadap gigi sehingga mengakibatkan gigi banyak yang rusak.

Teknik penyikatan yang baik adalah dengan mempergunakan bulu sikat yang
lunak dan arah peningkatan dari arah gusi ke arah gigi. Dengan demikian, selain
melakukan pembersihan terhadap plak yang menempel pada permukaan gigi, juga
melakukan pemijatan terhadap gusi yang akan memperlancar peredaran darah di
sekitar gusi dan menjadi lebih sehat. Posisi dari bulu sikat terhadap permukaan gigi
bersudut 45°. Tetapi apabila telah terbentuk karang gigi maka harus kontrol ke dokter
gigi untuk dilakukan pembersihan karang gigi, karena hal tersebut tidak dapat
dilakukan sendiri oleh pasien sebab memerlukan alat khusus.
c. Penambalan Gigi

Penambalan gigi terhadap gigi yang berlubang sebaiknya dilakukan sedini


mungkin sebelum kelainannya menjadi lebih berat lagi. Apabila penambalan
dilakukan sedini mungkin, kunjungan ke dokter gigi menjadi lebih sedikit, dalam
artian sekali datang bisa langsung dilakukan penambalan langsung. Apabila
kelainannya sudah lebih berat maka gigi tersebut harus dilakukan perawatan terlebih
dahulu sehingga memerlukan kunjungan yang lebih banyak.

Pada saat sekarang ini jenis bahan tambal sudah lebih baik lagi, baik dari segi
kekuatan ataupun kemiripan bahan tambal dengan warna gigi, sehingga gigi yang
sudah ditambal tidak terlihat setelah ditambal.
d. Kontrol 6 Bulan Sekali

Kontrol tiap 6 bulan dilakukan meskipun tidak ada keluhan. Hal ini dilakukan
untuk memeriksa apakah terdapat gigi lain yang berlubang selain yang telah ditambal,
sehingga dapat dilakukan perawatan sedini mungkin. Selain itu juga untuk melihat
apakah telah terdapat kembali karang gigi dan lain-lainnya yang mungkin ada.

Anda mungkin juga menyukai