Disusun Oleh :
JURUSAN KEBIDANAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, inayah dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Di Indonesia ini dapat
Saya selesaikan dengan baik tanpa suatu kendala yang berarti.
Makalah berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan
Di Indonesia” ini secara garis besar menjelaskan terkait konsep- konsep
pengembangan SIK, analisis dalam SIK, rancangan dalam SIK, implementasi dari
SIK, pemeliharaan dari SIK, dan peningkatan dalam SIK. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas semester 6 dari mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi Saya dalam mencari ilmu dan
terkhusus untuk para pembaca semua dalam menambah ilmu serta pengetahuan.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
3.2 Saran....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana analisis dalam analisis dalam pengembangan SIK?
3. Bagaimana rancangan dari SIK di Indonesia?
4. Bagaimana implementasi dari SIK di Indonesia?
5. Bagaimana pemeliharaan dari SIK di Indonesia?
6. Bagaimana dalam melakukan peningkatan SIK di Indonesia?
2
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan
bagi masyarakat tentang analisis dan perencanaan Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia .
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Sistem informasi organisasi adalah sistem yang dinamis
4
Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan sistem
sangat bergantung kepada besar kecilnya cakupan dan tingkat kompleksitas
dari sistem informasi tersebut. Dalam pemilihan strategi harus dipertimbangkan
berbagai faktor seperti : keadaan yang sekarang dihadapi, keadaan pada waktu
sistem informasi siap dioperasionalkan dan keadaan dimasa mendatang,
termasuk antisipasi perkembangan organisasi dan perkembangan teknologi.
5
2.2 Analisi Perencanaan Sistem Informasi Kesehatan
Analisis sistem informasi merupakan fase pertama dalam pengembangan
dalam pembangunan sistem informasi yang utamanya difokuskan pada masalah
dan persyaratan-persyaratan bisnis, terpisah dari tekhnologi apapun yang dapat
atau akan digunakan untuk mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut.
6
sistem), Opportunity (kesempatan/ peluang sistem), dan Threats (ancaman/
rintangan/ tantangan dari lingkungan eksternal sistem).
7
sistem informasi kesehatan, perlu diingat bahwa kekuatan dan
kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di
dalam sistem, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor
eksternal yang harus diidentifikasi dalam lingkungan eksternal sistem.
Lingkungan eksternal suatu sistem informasi kesehatan dapat berupa:
pemerintah, masyarakat luas, stakeholder internal dan eksternal, dan
pesaing. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu
banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan,
proses, dan keluaran. Masukan termasuk fisik dan non fisik. Proses berupa
pengelolaan sistem (data) hingga menjadi informasi, termasuk
tatapamong, manajemen dan kepemimpinan, dan kerja
sama. Keluaran berupa jenis informasi yang dihasilkan, termasuk model,
media informasi, publikasi, pengguna informasi.
4. Langkah 4 : Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang
direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara
berkelanjutan.
5. Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu,
dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program
penanganan.
8
Perancangan Sistem adalah merancang output, input, struktur file,
program, produser, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung system informasi. Tujuan perancangan sistem adalah untuk
mempermudah dalam pengolahan data pasien dan dalam penyimpanan datanya
maka diperlukan adanya pembuatan sistem informasi atau pengembangan sistem
informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
9
pasien, nomor registrasi, nomor rekam medis, kode desa, kode poli,
kode dokter, kode ruang, kode registrasi rawat inap, kode obat.
10
manajemen dalam suatu organisasi. Langkah-langkah dalam implementasi sistem
informasi kesehatan:
1. Pemprograman.
2. Pengujian program.
3. Instalansi Program
4. Pengetesan Sistem
5. Pelatihan Personil
6. Konversi sistem
11
d. Badan otoritas regional
12
dikalangan medis seharusnya mampu meningkatkan proses pembelajaran
dikalangan medis dan masyarakatnya. Perubahan tentu tidak semudah itu terjadi.
Diperlukan pengembangan secara bertahap, pelatihan, penelitian dan tenaga-
tenaga baru bidang informatika kesehatan.
a. System Back-Up
13
Membuat Salinan/copy untuk data-data penting perusahaan
yang ada pada computer user maupun server ke dalam backup
storage (External Disk).
b. System Optimization
Melakukan Defragmentasi data dan membuang sampah-
sampah yang ada pada computer, serta memperbaiki kesalahan
setting sehingga computer dapat berjalan normal
c. System Rebuild
Membangun dan menata ulang kembali system yang rusak
oleh faktor yang tidak disengaja, agar system dapat bekerja normal
kembali.
d. System Upgrade
Menambah fungsi, memperbaharui system yang ada sesuai
dengan kebutuhan pelanggan, serta melakukan testing stabilitas
untuk hardware dan software.
e. Training dan Pelatihan
Memberikan Pengarahan dan konsultasi kepada operator
computer, sehingga operator dapat mengoperasikan computer
sesuai dengan prosedur pengoperasian komputer yang baik dan
benar.
f. Update Anti Virus & Pembersihan Virus
Melakukan Update Definition file Anti Virus sehingga anti
virus yang ada dapat memproteksi komputer dari serangan virus
baik virus lam amaupun baru, dan juga melakukan scaning virus
serta membersihkan komputer dari Virus.
g. System Security
Pemasangan Firewall dan sistem authentifikasi untuk
pengamanan system dan data penting perusahaan dari orang luar
yang tidak berkepentingan.
14
1) Penggunaan Sistem, Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan
fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-
hari.
2) Audit Sistem, Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal
untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi
kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah
penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.
3) Penjagaan Sistem, Yaitu melakukan pemantauan untuk
pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik.
Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-
waktu terjadi perubahan lingkungan sistem atau modifikasi
rancangan software.
4) Perbaikan Sistem, Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi
terjadi kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan
yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian sistem.
5) Peningkatan Sistem, Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem
ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan
beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem
tersebut terlihat oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis
informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai keinginan manajer.
15
Permintaan Perubahan
Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
Menspesifikasi perubahan
Membangun pengganti
Menguji pengganti
Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan,Dll.
16
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan
tantangan mengelola usaha-usaha lain,yaitu tantangan untuk mengelola
manusia. Prioritas untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah
mengumpulkan sekelompok pemelihara yang berkompeten dan
termotivasi,serta menyuplai mereka dengan perngkat dan sumber-sumber
untuk melakukan pemeliaraan sistem yang terjadwal maupun yang tidak
terjadwal. Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender
atau diagram gantt.Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas
inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen
seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali,merekam,dan
mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan
pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan program
pemeliharaan sistem secara keseluruhan.
Dalam tahun 2010, Pusat Data dan Informasi giat menyusun Roadmap
untuk penguatan/peningkatan SIK nasional. Inisiatiinisiatif yang diidentifikasikan
di dalam Roadmap 5 tahun ini adalah khusus untuk menangani tiga permasalahan
besar SIK di atas. Informasi lengkap mengenai inisiatif yang disusun di dalam
Roadmap ini bisa dilihat bila Roadmap ini diterbitkan. Salah satu inisiatif yang
disusun dalam Roadmap ini adalah SIKDA Generik. Yang jelas, untuk
memperkuatkan SIK nasional, adopsi TIK harus ditingkatkan agar semua dapat
berbasis elektronik dan data bisa dikirim dan diakses dengan cepat dan tepat.
17
nasional sebagai Bank Data Kesehatan Nasional yang gratis (berbasis open
source) untuk semua. Untuk fase pertama tahun 2011, SIKDA Generik akan
konsentrasi dalam semua modul kecuali modul Rumah Sakit yang akan dibangun
pada fase kedua tahun 2012.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/PMK-
No-97-Th-2015-ttg-Peta-Jalan-Sistem-Informasi-Kesehatan-Tahun-2015-
2019.pdf
19
20