Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS HUKUM

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021


PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

PETUNJUK UMUM PENGERJAAN

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal;


2. Ujian ini bersifat online;
3. Kerjakan soal dengan jujur, apablia ditemukan bukti ada duplikasi atau plagiasi atau kecurangan
dalam bentuk apapun, akan ditindak sebagaimana mestinya;
4. Mohon dikerjakan sesuai dengan format lembar jawab yang sudah disediakan;
5. Format lembar jawab adalah file soal yang saudara unduh dan berada di halaman paling bawah;
6. Penamaan file jawaban cukup dengan rename file soal saja;
7. Penamaan file jawaban dengan format :
No Kursi_NIU_Nama Mahasiswa_PERATURAN JABATAN PPAT _A;
8. Kerjakan soal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan;
9. Upload jawaban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan;
10. Jika melebihi waktu yang ditentukan maka dianggap tidak mengumpulkan jawaban;
11. Mohon halaman petunjuk dan halaman soal tetap ada;
12. Kirim file jawaban melalui SIMASTER masing-masing.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS HUKUM
MAGISTER KENOTARIATAN

Mata Kuliah : PERATURAN JABATAN PPAT (PJPPAT)


Hari/Tanggal : Jum’at 11 Desember 2020
Waktu : 100 menit
Dosen : Not./PPAT Moch. Ikhwanul Muslimin, S.H.

PETUNJUK: a. Kerjakan soal dengan baik dan bacalah soal dengan cermat.

b. Lembar soal harap dikumpulkan kembali.


c. Berdoalah sebelum mengerjakan.
SOAL:
1. a. Jelaskan siapa yang dimaksud dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) itu dan jelaskan
mengenai PPAT Sementara dan PPAT Khusus?
b. Sebutkan Tugas Pokok dan Kewenangan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) !
2. Sebutkan 8 (delapan) jenis perbuatan hukum mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan-satuan
rumah susun yang berkaitan dengan pembuatan akta yang dapat dibuat oleh seorang Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT) !
3. a. Sebutkan perbedaan “Daerah Kerja sebagaimana diatur dalam PP 37/1998 dengan PP 24/2016 dan
bagaimana pelaksanaannya di lapangan?
b. Apabila wilayah kerja seorang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) mengalami pemekaran menjadi 2
(dua) wilayah Kabupaten/Kota, apa yang harus dilakukan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang
bersangkutan dalam menyikapi hal tersebut berkaitan dengan tugasnya ?
4. Apabila saudara telah mendapatkan SK pengangkatan PPAT dari Menteri Agraria dan Tata ruang/ kepala
BPN RI tertanggal 1 Januari 2021, apa yang harus saudara lakukan sampai dengan membuka kantor dan
tolong disebutkan juga batas waktu untuk memenuhinya !
5. Apa akibatnya terhadap PPAT penggantiya apabila PPAT yang diganti meninggal dunia masih dalam
masa cutinya dan kalau ada pelanggaran apa akibat hukum terhadap akta yang dibuat?
6. Apabila setelah habis masa cutinya PPAT akan kembali menjalankan jabatannya, apa yang harus
dilakukan dan apakah ada saksi seandainya PPAT tersebut tidak menjalankan jabatan kembali untuk
jangka waktu tertentu, pelanggaran dan saksi apa yang bisa diterapkan kepadanya ?
7. PPAT bernama BUCHORI,SH.,MKn. Pada Tahun 2019 membuat akta sbb:
Januari sejumlah 20
Pebruari sejumlah 26
Maret sejumlah 52
April sejumlah 45
Mei sejumlah 31
Juni sejumlah 73
Juli sejumlah 27
Agustus sejumlah 88
September sejumlah 2,dan cuti 25 hari
Oktober sejumlah 62
Nopember sejumlah 38
Desember sejumlah 45
a. Nomor berapakah akta terakhir bulan Mei dan akta pertama Bulan Juli?
b. Berapakah jumlah jilidan akta dan jilidan warkah selama Tahun tersebut?
8. Tuan A domisili di Sleman memiliki Tanah pekarangan di Bantul,
Tuan B domisili di Bantul memiliki Tanah pekarangan di Sleman
Mereka bersepakat untuk melakukan tukar menukar tanah masing-masing
- PPAT wilayah mana yang berwenang membuat akta tukar menukarnya?
- Berapa jumlah akta, dan jumlah lembar kedua akta tersebut, untuk kepentingan baliknama?
- Dimanakah dilakukan pendaftaran baliknama atas tanah-tanah tersebut?

===== Selamat Mengerjakan=====


LEMBAR JAWAB
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
MAGISTER KENOTARIATAN

NOMOR PRESENSI : 23
NAMA : Muhammad Arif
NIM : 20 / 465880 /PHK/11230
MATA KULIAH : PERATURAN JABATAN PPAT
KELAS :A
DOSEN : Not./PPAT Moch. Ikhwanul Muslimin, S.H.

PETUNJUK KHUSUS :
LEMBAR JAWAB UJIAN DIKIRIM SESUAI PETUNJUK DI ATAS

JAWABAN

1) a. Pengertian PPAT, PPAT Sementara dan PPAT Khusus berdasarkan Pasal 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas PP Nomor 37 Tahun 1998
Tentang Peraturan Jabatan PPAT
I. PPAT adalah Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat
akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak
atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun.
II. PPAT Sementara adalah Pejabat Pemerintah yang ditunjuk karena
jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta
PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT.
III. PPAT Khusus adalah Pejabat Badan Pertanahan Nasional yang
ditunjuk karena jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT tertentu
khusus dalam rangka pelaksanaan program atau tugas pemerintah
tertentu.
b. PPAT bertugas pokok melaksanakan Sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan
membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai
hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun, yang akan dijadikan dasar bagi
pendaftaran perubahan data pendafyatan tanah yang diakibatkan oleh perbuatan
hukum.
2) 1. Akta Jual Beli
2. Akta Tukar Menukar
3. Akta Hibah
4. Akta Pemasukan Kedalam Perusahaan ( Inbreng )
5. Akta Pembagian Hak Bersama
6. Akta Pemberian Hak Guna Bangunan / Hak Pakai atas tanah Hak Milik
7. Akta Pemberian Hak Tanggungan
8. Akta Pemberian Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

3) a. Daerah Kerja didalam PP 24 Tahun 2016 yaitu satu wilayah propinsi dengan
kedudukan di kabupaten atau kota di propinsi bagian daerah kerja yang sebelumnya
PP 37 Tahun 1998 hanya kantor pertanahan kabupaten/kotamadya.

b. Pasal 13 ayat 1 PP 24 Tahun 16 menjelaskan dalam hal terjadi pemekaran


kabupaten/kota yang mengakibatkan terjadinya perubahan tempat kedudukan PPAT,
maka tempat kedudukan PPAT tetap sesuai dengan tempat kedudukan yang tercantum
dalam keputusan pengangkatan PPAT atau PPAT yang bersangkutan mengajukam
permohonan pindah tempat kedudukan yang sesuai.

4.) Untuk keperluan pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan PPAT, setelah
menerima SK Pengangkatan calon PPAT wajib melaporkan kepada Kepala Kantor
Pertanahan setempat paling lambat 3 bulan apabila calon PPAT tidak melaporkan
dalam waktu 3 bulan maka pengangkatan PPAT bersangkutan dibatalkan demi
hukum . artinya jika tanggal 1 Januari 2021 menerima SK , saya sebagai calon PPAT
harus sudah melaporkan SK pengangkatan kepada Kepala Pertanhan setempat
sebelum 1 April 2021.

5) Tugas jabatan notaris yang meninggal akan dijalankan oleh Notaris Pengganti sebagai
Pejabat Sementara Notaris dan tidak perlu dilakukan pengangkatan Kembali sebagai
Pejabat Pengganti sebagai Pejabat Sementara Notaris, dan Pejabat Sementara Notaris
dapat melakukan kewenangannya dalam waktu 30 hari terhitung sejak Notaris
meninggal dan membuat akta sesuai Namanya dan dituangkan kedalam protocol,
namun dalam waktu 60 hari sejak notaris meninggal sudah harus disiapkan berita
acara penyerahan protocol notaris kepada Notaris penerima protocol. Jika ada
pelanggaran terhadap akta yang dibuat Notaris Pengganti maka
pertanggungjawabannya sesuai dengan yang membuat akta dalam hal ini Notaris
Penganganti , Notaris penganti bertanggungjawab atas akta yang dibuat.

6) PPAT wajib melaporkan berakhirnya pelaksanaan cuti kepada Kepala Kantor


Pertangan setempat paling lambat seminggu setelah jangka waktu cutinya habis dan
melaksanakan Kembali tugas jabatannya dan PPAT yang dalam waktu 2 bulan setelah
pelaksanaan cuti selesai dan tidak melaksanakn tugas PPAT Kembali maka akan
diberentikan dengan hormat dari Jabatan PPATnya

7) a. Akta terakhir Bulan Mei bernomor : 174/2019 dan Akta Pertama Bula Juli
Bernomor : 248/2019
b. Jilid Akta : 16 Jilid , Jilid Warkah : 27 Jilid
8) a. Bantul dan atau Sleman bisa dilakukan salah satunya

b. Jumlah akta 1, dan jumlah lembar kedua aktanya 2

c. Tidak bisa dilakukan maka dianjurkan oleh BPN jual beli

Anda mungkin juga menyukai