Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FISIOLOGI HEWAN

Disusun Oleh :

Nama : MARIA WINDYA GU WEA

NIM : 1906050063

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
1) Fisiologi hewan merupakan ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara normal dengan
berbagai gejala yang ada pada sistem hidup serta pengaturannya atas segala fungsi dalam
sistem tersebut atau menekankan kepada proses bagaimana hewan dapat hidup dan
beraktivitas. Setiap individu hams menyelenggarakan fungsi kehidupannya seperti makan,
bernafas, bergerak dan bereproduksi. Setiap fungsi kehidupan hams diatur dan dikendalikan
dengan cara tertentu agar hewan dapat tetap hidup. Mekanisme kerja fungsi kehidupan dan
segala sesuatu yang dilakukan hewan merupakan inti kajian dalam fisiologi hewan. Dengan
demikian fisiologi hewan adalah ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dan berbagai
gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut
atau dengan kata lain ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja organ. Atau
fisiologi juga dapat didefinisikan menjadi: Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses
yang terjadi di dalam tubuh hewan, meliputi proses antara lain :

• Pertumbuhan

• Pergerakan/ berpindah tempat

• Pertukaran Zat

• Reproduksi

• Reaksi terhadap rangsang

• Pencernaan Makanan

• Peredaran Darah/ cairan tubuh

2) Untuk menyelenggarakan seluruh aktivitas sel dalam tubuhnya, hewan selalu memerlukan
pasokan berbagai bahan dari lingkungan luar secara konstans, misalnya oksigen, nutrien, dan
garam. Sementara itu, aktivitas sel juga menghasilkan bermacam-maca hasil sekresi sel yang
bermanfaat dan berbagai zat sisa, yang dialirkan kelingkungan internal (yaitu cairan ekstraseluler
atau CES).

3) -Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya


untuk bertahan hidup.
-Regulasi pada biologi adalah aturan sistem yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup
yang berguna agar makhluk hidup bisa hidup secara seimbang, serasi dan selaras.

-konformer adalah Sebagian hewan juga tidak mempertahankan kondisi lingkungan


internalnya untuk menjadi berbeda dengan lingkungan luar sehingga perubahan apapun di luar
akan tercermin dari perubahan di dalam lingkungan internal.

-Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah catu
daya agar efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu daya
sehingga menjadi stabil.

4) Mekanisme homeostatis mengurangi perubahan lingkungan internal

Lebih dari seabad yang lalu, ahli fisiologi Perancis Claude Bernard mengetengahkan
perbedaan antara lingkungan eksternal yang mengelilingi seekor hewan dan lingkungan internal
di mana sel-sel hewan tersebut sesungguhnya hidup. Lingkungan internal vetebrata disebut
cairan interstisial (interstitial fluid). Cairan yang mengisi ruangan antara sel-sel kita tersebut
mempertukarkan nutrien dan buangan dengan darah yang terdapat dalam pembuluh mikroskopis
yang disebut kapiler. Bernard juga mengamati bahwa banyak hewan cenderung mempertahankan
kondisi yang relatif konstan dalam lingkungan internalnya, meskipun lingkungan eksternalnya
berubah. Hidra yang mendiami kolam tidak berdaya untuk mempengaruhi suhu cairan yang
menggenangi sel-selnya, tetapi tubuh manusia dapat mempertahankan “kolam internalnya” pada
suhu yang kurang lebih konstan sekitar 37°C. Tubuh kita juga dapat mengontrol pH darah kita
dan pH cairan interstisial sehingga tetap berada dalam kisaran perubahan sepersepuluhsatuan
dari pH 7,4 dan mengatur jumlah gula dalam darah kita sehingga tidak berfluktuasi dari
konsentrasi 0,1% dalam jangka

5) Mekanisme kerja sistem kontrol hemostatik

Mekanisme kontrol homeostatik bekerja berdasarkan prinsip umpan balik. Ada dua jenis umpan
balik yaitu:

1. Umpan balik negatif (Negative feedback)


Pada umpan balik negatif perubahan suatu faktor dikontrol secara homeostatis akan memicu
respon yang berupaya untuk memulihkan faktor tersebut ke normal dengan menggerakkan faktor
ke arah yang berlawanan dari perubahan awalnya. Contoh umpan balik negatif dapat dIlihat pada
gambar di bawah ini:

Mekanisme umpan balik negatif yang mengaturkadar glukosa darah

2. Umpan balik positif (Positive feedback)

Pada umpan balik positif perubahan pada variabel terkontrol memicu respon yang mendorong ke
arah yang sama seperti awal perubahan sehingga perubahan semakin kuat. Umpan balik positif
lebih jarang terjadi, namun umpan balik ini juga berperan penting dalam keadaan tertentu,
misalnya pelepasan oksitosin yang semakin banyak dengan semakin besarnya tekanan pada
serviks

Anda mungkin juga menyukai