1. Tuliskan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi keadaaan darurat dipelabuhan sesuai dengan prosedur
darurat yang ada dikapal saudara?
Jawab:
Tindakan-tindakan jika terjadi di pelabuhan:
1) Segera menghentikan segala kegiatan kapal
2) Bunyikan General Alarm
3) Menggerakan Organisasi Keadaan Darurat
4) Semua CREW melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai sijil Darurat
5) Memperhitungkan kemungkinan bahaya yang timbul
6) Prinsip mengurangi resiko yang bertindak jika menemukan situasi bahaya
7) Maximumkan seluruh kekuatan peralatan
8) Melihat situasi dan keadaan bila perlu : tutup pintu kedap air (water tight door) dan pintu-pintu
kebakaran otomatis ditutup
9) Jika malam segera menyalakan lampu penerang deck
10) Perhatikan komando/perintah pimpinan (MASTER/CHIEF OFFICER)
11) Monitor radio dan kirim berita bahaya jika situasi semakin parah
12) Selalu koordinasi dengan pihak pelabuhan
13) Jika perlu : persiapan mesin untuk olah gerak untuk shifing
4. SOAL:
a. Tuliskan apa yang dimaksud dengan “BEACHING” dan apa tujuan dilakukan melakukan beacing
tersebut ?
b. Bagaimana memilih pantai yang baik untuk melakukan beaching tersebut ?
Jawab :
a) BEACHING adalah dengan sengaja mendamparkan kapal kekoci penolong ke pantai
Tujuannya :
o untuk mendaratkan sekoci dengan aman
o untuk mendaratkan kapal ke pantai akibat cuaca buruk, kerusakan mobil, dll
b) Memilih pantai yang baik untuk melakukan Beaching
o Memilih pantai untuk mendarat dengan perhatian kondisi dasar laut (batu, karang: sangat
berbahaya)
o Apabila dengan terpaksa memasuki daerah berbatu, karang di usahakan pada waktu pasang
o Perkirakan kepraktisan pendaratan dan memeriksa Topografi, arus, angin dan gelombang
o Sedapat mungkin memilih pantai yang berpasir (tidak keras) dan aman untuk pendamparan
o Sedapat mungkin pantai tidak curam
8. Tuliskan jenis berita yang di pancarkan memalaui radio telephony atau perangkat GMDSS dan berikan
penjelasannya!
Jawab :
Adapun jenis berita yang dipancarkan melalui radio telephony atau perangkat GMDSS adalah:
A. DISTRESS MASSEGE :
Berita bahaya yang dikirm oleh kapal yang mengalami bahaya/musibah dan membutyhkan
pertolongan segera dan menyebutkan kata “My Day”
B. URGENCY MASSEGE :
Berita segera yang dikirim oleh kapal dimana berita tersebut penting untuk segera dikirim untuk
keselamayan kapal, pesawat terbang dan keselamatan crew/penumpang (misal: kapal rusak, mob-
orang jatuh dilaut, crew/penumpang sakit serius) dan menyebutkan kata “Pan-Pan”
C. SAFETY MASSEGE :
berita keamanan yang dikirim oleh kapal untuk memberitahukan seluruh kapal/station mengenai
keselamatan navigasi, meteorologi warning (cuaca) dan menyebutkan kata “Security”
9. Tuliskan tindakan pendahuluan jika seseorang menemukan atau mengetahui adanya suatu keadaan
darurat dan hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam keadaan darurat tersebut!
Jawab :
Tindakan pendahuluan bila ada suatu keadaan darurat yaitu:
1. Yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya
2. Laporkan keperwirajaga dan menyiapkan organisasi keadaan darurat
3. Yang berada dilokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan sampai diambil alih
oleh organisasi keadaan darurat
4. Setiap orang harus tau dimana tempatnya dan apa tugasnya dalam keadaan darurat
10. Kapan nakhoda boleh memerintahkan crew/penumpang untuk Abadon SHIP (meninggalkan kapal) :
Jawab :
1. Setelah dibukakan penanggulangan darurat dn kapal tidak bisa diselamatkan
2. Dengan perhitungan semua aspek & resiko, kapal tidak bisa diselamatkan/tenggelam
3. Akan mengancam keselamatan jiwa
4. Kondisi kapal sudah sangat parah
12. JELASKAN :
a) Peralatan apa sajakah yang masihdapat dioperasikan apabila kapal dalam keadaan darurat ?
b) Latihan-latihan apa sajakah yang dilakukan diatas kapal dlam keadaan darurat
c) Gambarkan Olah gerak menolong orang jatuh kelaut.
Jawab :
a. Peralatan-peralatan yang masih dapat dioperasikan apabila kapal dalam keadaan darurat:
1) Alat komunikasi: UHV, MF, HF, DSC atau perangkat GMDSS Inmarsati
2) Tanda alarm/tanda panggilan dan berita bahaya dari pesawat udara melalui: Relay dari RCC
(Rescue coordination Centre)
3) Tanda visual atau bunyi dari kapal atau pesawat udara dalam keadaan bahaya
4) EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)
5) SART (Search And Radar Transponden)
6) Breathing Apparatus: obat-obatan (P3K), tandu
7) Fireman out fit
8) Radio jinjing: 8364 KHz
13. Dalam melakukan pencarian dan pertolongan dilaut perlu sistim pelaporan mengenai “informasi yang
mutakhir”, tuliskan mengapa diperlukan sistim pelaporan tersebut dan syarat-syarat apa yang harus
dipenuhi untuk sistim pelaporan tersebut:
Jawab :
Mengurangi jangka waktu kehilangan hubungan dengan kapal dan dimulainya operasi pencarian dan
penyelamatan apabila: semboyan marabahaya tidak diterima
Memungkinkan penentuan dengan cepat, kapal-kapal mana yang dapat diminta untuk: memberikan
bantuan
Menentukan daerah pencarian yang kecil, jika posisi kapal dalam keadaan bahaya tidak
diketahui/pasti
Memudahkan pemberian bantuan medis secara cepat atau nasehat kepada kapal-kapal yang tidak
membawa dokter
Persyaraan ‘sistim pelaporan” harus memenuhi syarat berikut :
Penyediaan informasi meliputi: rencana pelayaran dan laporan posisi/perkiraan posisi seterusnya
kapal-kapal yang ikut serta
Plotting pelayanan secara terus menerus
Diterimanya laporan-laporan dari kapal yang ikut serta dalam jangka waktu yang sesuai
Sederhana dalam rancangan system dan operasi
Menggunakan standard internasional: menyangkut format dan produte standard
14. JELASKAN :
A. Apa manfaat dan keuntungan dibuatnya “Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat” ?
B. Tuliskan perbedaan antara Emergency Planning dengan Crisis Management pada kapal penumpang ?
Jawab :
A. Manfaat dibuatnya organisasi penanggulangan keadaan darurat diatas kapal:
1. Mencegah/menghilangkan kemungkinan kerusakan akibat meluasnya kejadian darurat tersebut
2. Memperkecil kerusakan-kerusakan materi dn lingkungan
3. Dapat menguasai keadaan (Under Control)
4. Dengan adanya organisasi keadaan darurat maka semua merasa saling terkait
B. Emergency planning: rencana penanggulangan keadaan darurat membutuhkan respons dengan
segera dan perhatian khusus agar tidak menimbulkan keadaan kritis diatas kapal
Crisis Management: senior level strategy (siasat yang lebih tinggi) dalam mengatsi keadaan darurat
yang sudah tidak dapat lagi diatasi lagi, dimana dalam mengatasinya membutuhkan waktu yang agak
lama.
15. Sebutkan dan jelaskan isi pokok dari Ship- Board Emergency Contigency plan :
Jawab :
1. Ship- Board Emergency Contigency plan adalah:
Suatu rancangan/program kerja atas suatau reaksi keadaan darurat yang didasarka pada suatu pola,
yang mampu menginteraksikan aktivitas/upaya penanggulangan secara cekat, tepat, aman dan
terkendali atas dukungan dari seluruh instansi terkait, SDM dan peralatan yang ada sehingga keadaan
yang lebih buruk dapat di cegah
2. Isi poko dari Ship Board Emergency Contigency plan:
a) Organisasi keadaan darurat
Adalah organisasi yang dibentuk diatas kapal untuk menanggulangi keadaan darurat yang
mencakup adanya: pusat komandi, kelompok keadaan darurat, kelompoko pendukung dan
kelompok ahli mesin kapal.
b) Isyarat-isyarat bahaya
Adalah isayat-isyarat yang dipakai untuk memberitahukan bahwa kapal kita sedang dalam
keadaan darurat dan minta pertolongan dengan segera (sesuai dengan aturan 38 P2TL) intern
maupum extern.
c) Escape Route/lintasan penyelamatan diri
Adalah jalur-jalur yang ditetapkan diatas kapalyang darat dipakai untuk menuju ke stasiun
kumpul pada waktu kapal memgalami keadaan darurat.
d) Nomor-nomor tlp yang dapat dihubungi:
Adalah nomor-nomor tlp yang dapat dihubungi pada waktu kapal mengalami keadaan darurat
yaitu:
1. Pejabat-pejabat perusahaan pelayaran dari kapal yang bersangkutan, seperti: DPA
(Designated Person Ashore), bagian operasi kapal/agen, direktur utama, dll.
2. Pejabat dari Port Authority
3. Stasiun radio rental terdekat
4. Kapal-kapal lain
16. Apakah yang dimaksud dengan DATUM,dan bagaimana cara menentukan DATUM tersebut, berikan
penjelasan?
Jawab:
Datum = posisi target yang paling mungkin yang akan diselamatkan
17. Tuliskan tugas dan tanggung jawab dlam operasi SAR RRC (Rescue Coordination Centre), RSC (Rescue Sub
Centre), RU (Rescue Unit) :
Jawab :
RCC (Rescue Coordination Centre) & RSC (Rescue Sub Centre)
Unit yang bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi organisasi pelayanan SAR
Mengkoordinasikan penilaian operasi SAR didalam SAR regional
Menentukan penghentian operasi, pencarian & penyelamatan dan memberutahukan setiap unit SAR,
authority
RCC atau RSC menunjuk seorang pemimpin dilapangan (On Scane Comander/OSC)
18. Jelaskan definisi keadaan darurat, jenis keadaan darurat, dan prosedur keadaan darurat !
Jawab:
Keadaan darurat adalah keadaan lain dari keadaan normal yg mempunyai kecenderungan atau
potensi tingkat membahayakan baik bagi keselematan manusia, harta benda maupun lingkungan
Jenis-jenis keadaan darurat yg dapat terjadi diatas kapal antara lain:Tubrukan/Collision,
Kebakaran/Fire, Kandas/Grounding, Kebocoran/Leaking, Tenggelam/Sinking, Orang jatuh kelaut/Man
overboard, Pencemaran laut/Marine pollution, Kerusakan mesin/Engine failure.
Prosedur keadaan darurat adalah tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan
darurat dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian akibat lebih lanjut/lebih besar yg
ditimbulkan oleh keadaan darurat tersebut.
19. JELASKAN :
a. Yang dimaksud dengan mersal manular :
b. sistematika dari mersal manual tersebut :
Jawab :
a. Mersal (mersial ship search and rescue) manual
adalah manual untik pelaksanaan operasi SAR bagi kapal-kapal niaga yang ditetapkan oleh imo yang
diberlakukan pda tanggal 8 april 1993, yang kegunaannya adalah sebagai penumun para nahkhoda
yang terlibat dalam operasi Sar dilaut, agar pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif, efisien,
aman dan terkendali.
b. sistematika dari mersal manual tersebut diatas adlah sbb:
Introduction
BAB 1 : Co-ordination of sar opgration
BAB 2 : Action by ship in Distrgss
BAB 3 : Action by assisting ship’s
BAB 4 : Assistence by sar aircraft
BAB 5 : Planning & Conducting the sewarch
BAB 6 : Consultian of search
BAB7 : Communications
BAB 8 : Aircraft casualities at sea
Annext I : Standard format sar situation report (siterpis)
Annext II : Man overboard manouvres
Annext III : Regulation V/in of salas 1974
20. Tindakan apakah yang haru segera diambil atau dilaksanakan oleh setiap kapal saat menerima pesan
bahaya dari kapal lain :
Jawab
1) Panggil nakhoda
2) Monirtor terus menerus frekuensi musibah
3) Catat di jurnal book:
- posisi kapal yang mengalami musibah dari posisi kapal sendiri
- Waktu pada saat mendengarkan berita bahaya tersebut
4) Nahkoda akan memutuskan apakah kapal dapat memberikan pertolongan atau tidak
21. JELASKAN :
a. Bagai mana pola penanggulangan keadaan darurat yang digunakan sebagai dasar penanggulangan
keadaan darurat yang terjadi diatas kapal :
Jawab :
1. Pusat Komando : Mengontrol kegiatan dibawah pemimpinan nakhoda atau perwira senior
dilengkapi peralatan komunikasi intern dan extern
2. Kelompok Keadan Darurat : Kelompok dibawah perwira senior yang menaksir keadaan , melapor
kepusat komando dan menyarankan tindakan yang harus diambil.
3. Kelompok Pendukung : Membantu kelompok induk dengan perintah pusat komando dan
menyediakan bantuan pendukung peralatan, bantuan medis, dan bantu pernafasan.
4. Kelompok Ahli Mesin : Kelompok dibawah satuan pendukung enginer atau senior enginer
menyediakan bantuan atas perintah pusat komando
22. JELASKAN :
A. Tujuan dilaksanakannya latihan keadaan darurat diatas kapal adalah :
Jawab :
Menjaga keterampilan para crew kapal dapat menggunakan peralatan yang dapaat dipakai untuk
menanggulangi keadaan darurat
Menjaga kesiapan crew kapal baik fisik maupun mental
Membiasakan diri crew kapal dalam keadaan darurat, sehinga rasa panik dapat dikurangi bila
terjadi keadaan darurat yang sesungguhnya
Memeriksa kondisi peralatan supaya peralatan selali dalam keadaan baik dan siap
Melaksanakan ketentuan yang ada dalam SOLAS
B. Tuliskan isyarat-isyarat bahaya yang dapat dipakai pada saat kapal mengalami keadaan darurat ( min
14 ) :
1. Semboyan letak yang dibunyikan secara terus-menerus dengan jeda waktu 1 menit
2. Bunyi yang terdengar dengan alat-alat isyarat kabut secara terus-menerus
3. Cerawat/peluru-peluru cahaya yang memancarkan bintang-bintang memerah yang ditembakan
keangkasa 1 demi 1 dengan selang waktu pendek
4. Isyarat yang dibuat oleh radio telegraphy atau isyarat lain yang terdiri atas kelompok SOS dari
Morse
5. Isyarat yg dipancarkan dengan menggunakan pesawat radio telephony yang terdiri atas kata “
MEDE “
6. Kode isyarat NC
7. Bendera segiempat yang diatas dan bawahnya dilengkapi dengan bola-bola hitam atau bentuk
yang menyerupai bola-bola
8. Lidah-lidah api yang dapat menyala secara terus menerusdiatas kapal.
9. Cerawat payung / cerawat tangan yang dapat memancarkan cahaya merah
10. Isyarat asap berwarna jingga
11. Isyarat alarm radio telegraphy
12. Isyarat alarm radio telephony
13. Isyarat dipancarkan oleh rambu-rambu radio penunjuk posisi darurat
14. Menaik-turunkan lengan tangan yang terentang kesamping secara perlahan-lahan dan berulang-
ulang
Soal No. 22
A. Tuliskan alat-alat penolong yang digunakan dalam keadaan darurat dalam hal penyelamatan diair dan
pemadan kebakaran :
Jawab :
1. Teori penolong
2. Rompi penolong
3. Rakit penolong
4. Alat-alat apung
5. Pelampung penolong
6. Alat pelempar tali
7. Tali penolong
8. Emergency signal
9. Embarkation ladder ( tangga embarkasi )
10. Immeation suit
11. Thermal protective aid
24. Tuliskan data-data atau komponen yang harus disertakan dalam berita bahaya pada waktu akan
mengirimkan berita bahaya ?
Jawab :
a. Frequensi berita mahabahaya adalah :
1. 500 KHz ( Radio Telegrapfi )
2. 2182 KHz ( Radio Telephony )
3. 156.800 MHz ( Radio Telephony VHF CH. 16 )
4. 8364 KHz ( Portable Radio Apparatus )
25. Jika kapal saudara akan memberikan pertolongan kepada kapal yang mengalami marabahaya. Persiapan
apa saja yang dilakukan kapal saudara untuk memberikan pertolongan kepada kapal lain yangmengalami
marabahaya tersebut ?
Jawab :
1. Menyiapkan tali-tali buangan, tangga, dan jala-jala penyelamatanpada kedua sisi lambung
2. Menyiapkan inflatable raft
3. Menyediakan tempat dan peralatan medis
4. Menyiapkan alat pelempar tali
26. JELASKAN :
1. Tuliskan 5 penyebab utama timbulnya keadaan darurat diatas kapal :
2. Tindakan pencegahan apa saja yang harus dilaksanakan diatas kapal utk mencegah timbulnya
keadaan darurat :
Jawab :
1. Penyebb utama timbulnya keadaan darurat diatas kapal :
a. Faktor Alam : keadaan yang disebabkan adanya cuaca buruk yang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya
b. Factor manusia: kelalaian mnusia yg dpt menyebabkan keadaan darurat (kebakaran,Tubrukan,
dll)
c. Factor teknis/kesalahan peralatan
d. Tidak normalnya suatu system secara procedural
e. Pelanggaran terhadap peraturan
27. Jelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh kapal-kapal penolong setelah dekat dengan area
marabahaya.
Jawaban:
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah :
1. Menggunakan fasilitas RDF Secara penuh ke “Home” untuk membawa kapal kapal menuju lokasi
marabahaya.
2. Gunakan Radar secara terus menerus.
3. Memanfaatkan lampu sorot dan penenrangan permukaan (pada malam hari)
4. Selalu menginformasikan ke CRS tentang hasil pengamatan yang diperoleh secara visual maupun
menggunakan RADAR/RDF.
5. Memeperlihatkan kapal kepada para korban seperti menggunakan Smoke Signal,Red Hand Flare
6. Membuyikan suling untuk menarik perhatian orang-orang.
7. Melakukan pengawasan extra ketat pada busur 360°.
8. Melarang ABK untuk membuang rongsokan kelaut untuk mencegah polusi.
28. Dikapal saudara ada seorang crew yang sakit / luka yang harus membutuhkan pertolongan, kapal saudara
akan meminta bantuan medis untuk menolong orang tersebut.
Tuliskan informasi-informasi apa saja yang harus saudara sampaikan / kirim untuk pertolongan tersebut,
jelaskan.
Jawaban :
Informasi-informasi yang harus disampaikan yaitu :
1. Nama, umur, jenis kelamin, bangsa, bahasa dari. pasien.
2. Keadaan nafas, denyut nadi, suhu tubuh ϑάn tekanan darah dan lokasi sakit / macam sakit termasuk
penyebab / riwayat sakit serta gejala-gejala penting lainnya dari pasien.
3. Jenis obat yang telah diberikan dan pemakaiannya.
4. Kemampuan makan, minum berjalan / bergerak pasien.
5. Ada tidaknya tenaga medis di atas kapal.
6. Ada tidaknya tempat landing helicopter di atas kapal.
7. Pelabuhan tolak / tujuan dan ETA nya.
29. Informasi-informasi tersebut dibutuhkan guna membantu atau memudahkan proses pada saat
pengevakuasian dilakukan sehingga sekelompok orang atau team yang menolong dapat dengan mudah
untuk mengevakuasi si pasien pada saat tiba di atas kapal dalam kondisi waktu yang tidak terlalu lama
atau meminimalisir waktu yang digunakan pada saat proses evakuasi pasien
30. JELASKAN :
a. Dari mana sajakah kapal dapat mengetahui adanya bahaya kapal lain?
Jawaban:
Berasal dari:
1. Pesawat radio secara langsung atau relay.
2. Relay sebuah stasion radio pantai.
3. Signal – signal EPIRB ( Emergency Position Indicator Radio Beacon )
4. Sinyal – sinyal yang terlihat secara visual atau bunyi – bunyian dari kapal / pesawat udara yang sedang
mengalami marabahaya.
b. Tuliskan batas tanggung jawab seorang nakhoda dalam memberikan pertolongan kepada kapal lain
yg mengalami marabahaya sesuai SOLAS 1974 V/10 ANNEX 3?
1. Sesuai regulation V/10, Annex 3, SOLAS 1974, maka batas tanggung jawab seorang nakhoda untuk
memberi pertolongan kepada kapal lain yang mengalami marabahaya adalah sebatas kemampuannya
dengan mempertimbangkan keselamatan kapal dan muatannya, crew kapalnya, dan lingkungan
dimana kapalnya berada.
31. Ketentuan apakah yang harus diperhatikan dalam membuat sijil darurat diatas kapal sesuai dengan
SOLAS.
Jawaban:
Ketentuan-ketentuanya adalah sebagai berikut:
1. Sijil keadaan darurat hrs berisikan tugas2 khusus yg hrs dilaksanakan oleh setiap crew kapal dlm
mengatasi keadaan darurat.
2. Dalam sijil keadaan darurat harus juga dapat menunjukan muster station dan escape routenya
3. Sijil keadaan darurat bagi penumpang harus dibuat dalam bentuk yang ditetapkan oleh pemerintah
4. Sebelum kapal berangkat, maka sijil darurat harus sudah selesai dibuat dan salinannya digantungkan/
ditempelkan di tempat-tempat yang strategis (mudah dilihat dan mudah dibaca oleh semua pelayar).
5. Dalam sijil darurat harus dicantumkan alat –alat isyarat bahayanya.
32. Jelaskan tata cara khusus dalam prosedur darurat untuk menolong orang yang jatuh ke laut.
Jawaban:
1. Setiap orang yang melihat adanya orang jatuh ke laut harus berteriak sekeras-kerasnya tentang
adanya orang jatuh ke laut dan di lambung mana orang tersebut jatuh kelaut.
2. Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi dengan lampu apung / asap sedekat orang yang jatuh
ke laut.
3. Usahakan orang jatuh ke laut tersebut terhindar dari benturan kapal/baling baling kapal.
4. Amati terus letak/posisi dari pelampung /orang yang jatuh.
5. Mengolah gerak kapal untuk menolong (bila tempat cukup luas,maka gunakanlah metode Williamson
turn).
6. Bunyikan tiga tiupan panjang sesuai kebutuhan.
7. Nakhoda dan Kamar mesin diberitahu.
8. Regu penolong siap di sekoci.
9. Posisi kapal selalu ada di kamar radio.
33. Tuliskan perlengkapan keselamatan jiwa di laut (Life saving Appliance) yang digunakan apabila terjadi
keadaan darurat di kapal.
Jawab:
Perlengkapan keselamatn jiwa di laut (Life Saving Appliance) yang digunakan apabila terjadi keadaan
darurat di kapal.
1. Life Boat (sekoci penolong).
2. Life Jacket (rompi penolong).
3. Life Raft ( Rakit penolong).
4. Bouyant Apparatus ( alat apung).
5. Life Buoy ( Pelampung penolong).
6. Life throwing Gun( Alat pelempar tali).
7. Life Line ( Tali penolong)
8. Emergency signal.
9. Embarcation ladder (tangga embarkasi).
10. Immersion Suit.
11. Thermal protection Aid.
34. Jika kapal sendiri tidak mampu menplong kapal lain yang sedang mengalami keadaan darurat,jelaska
tindakan apa yang dilakukan Nakhoda.
Jawab:
Tindakan apabila tidak mampu menolong kapal dalam keadaan darurat:
1. Merelay kembali berita bahaya.
2. Mencatat dalam buku jurnal kapal dengan alasan yang tepat.
35. Sebut dan jelaskan 3 (tiga) langkah utama dalam mengatasi keadaan darurat yang terjadi diatas kapal.
Jawaban:
1. Pendataan.
2. Mempersiapkan /menetapkan peralatan yang cocok.
3. Melaksanakan mekanisme yang baku yang telah ditetapkan.
Penjelasan:
1. Pendataan
Yaitu mendata kerusakan2 yang terjadi,keadaan stabilitas kapal,keadaan muatan,tingkat
membahayakan kapal lain disekitarnya/dermaga didekatnya,keadaan lingkungan dan lain-
lain,sehingga kita dapat menentukan sejauh manakah keadaan darurat itu akan membahayakan
keselamatan jiwa manusia,harta benda dan lingkungan.
2. Menetapkan /mempersiapkan peralatan yang cocok untuk dipakai mengatasi keadaan darurat yang
sedang terjadi beserta para personilnya.
3. Melaksanakan tata-cara kerja khusus dalam keadaan darurat yang telah ditetapkan, yaitu
melaksanakan Ship board Emergency Contingency Plan yang ada diatas kapal.
36. Ada 3 phase keadaan darurat yang mungkin terjadi di atas kapal, tuliskan ke tiga phase tersebut dan
berikan penjelasannya?
Jawaban:
1. Uncertainty PHASE (tingkat meragukan):
Suatu keadaan dimana timbul keraguan tentang keselamatan kapak dan orang-orang Di atas kapal.
2. Alert PHASE (tingkat mengkwatirkan):
Suatu keadaan dimana timbul kekwatiran tentang keselamatan kapal dan Orang-orang di atas kapal.
3. Distress PHASE (tingkat marabahaya):
Suatu keadaan dimana terdapat suatu keyakinan beralasan bahwa sebuah kapal atauOrang terancam
oleh bahaya besar dan memerlukan bantuan segera.
Soal No.30
a.Apakah yang dimaksud OSC (On Scene Commander dalam operasi SAR di laut.
Jawaban:
OSC (On Scene Commander) adalah komandan dari unit penolong yang dirancang untuk operasi SAR di daerah
khusus.
b.Bagaimanakah cara pembentukan OSC tersebut.
Jawaban:
1. Bila terdapat banyak unit penolong yang terlibat dalam operasi SAR, maka salah satunya harus ditetapkan
sebagai komandan dalam operasi SAR.
2. OSC harus terbentuk sedini mungkin dan sebaik mungkin sebelum tiba di area penyelamatan.
3. RCC/RSC yang memadai harus ditunjuk sebagai OSC,namun jika hal ini tidak mungkin, maka unit unit
penolong yan terlibat harus menetapkan salah satunta berdasarkan kesepakatan.
4. Bila sampai waktunya OSC belum terbentuk /tertunjuk,maka unit penolong yang datang pertama kali di
area penyelamatan, maka ia harus bertindak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai OSC (On Scene
Commander).
Soal No.31
Jelaskan kategori dari distress incident (musibah pelayaran di laut)
Jawaban:
Musibah pelayaran (Distress incident) laut dikategrikan sebagai berikut:
1. COASTAL DISTRESS INCIDENT
Yaitu suatu musibah yg terjadi diatas kapal-kapal niaga yg sedang berlayar menyusur pantai yg dpt
membahayakan jiwa manusia,harta benda, dan lingkungan yang dalam mengatasinya dapat dilaksananakan dg
cara melibatkan kapal-kapal lain yang ada di sekitarnya,helicopter, dan fasilitas-fasilitas lain yang ada di darat.
2. OCEAN DISTRESS INCIDENT
Adalah suatu musibah yg terjadi diatas kapal-kapal niaga yg sedang berlayar dilaut lepas yg dapat
membahayakan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan ,yg dalam mengatasinya hanya dapat dilaksanakan
dg cara melibatkan kapal kapal lain yg berada disekitarnya saja.
Soal No.32
Sebagai crew diatas kapal penumpang, maka harus dapat memperkirakan situasi yang bakal terjadi diatas
kapal pada saat terjadi situasi krisis,sehingga saudara dapat mengantisipasinya. Jelaskan perkiraan situasi yang
bakal terjadi tersebut.
Jawaban:
Pada saat kejadian maka:
1. Semua orang akan panik,seperti:berteriak-teriak secara histeris,berlari kesana kemari untuk mencari jalan
keluar / mencari group family yang terpisah berdiri terpaku (bengong) tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
2. Banyak yang tidak mampu menterjemahkan perintah-perintah darurat atau tidak mengerti akan maksud
dibunyikannya alat isyarat bahaya.
3. Akan timbul desas-desus di kalangan mereka yang tidak betul( sesuai dengan penafsiran sendiri-sendiri)
4. Respon mereka terhadap dibunyikannya alat isyarat bahaya lambat.
5. Mereka akan mencari tempat yang oleh mereka anggap aman.
6. Para penumpang akan bergerak ke bagian atas.
7. Mereka akan bergerak ke sisi yang lebih tinggi pada waktu miring.
Soal No.33
Jelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh kapal-kapal penolong setelah dekat dengan area
marabahaya.
Jawaban:
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah :
1. Menggunakan fasilitas RDF secara penuh ke Home untuk membawa kapal menuju lokasi marabahaya .
2. Gunakan Radar secara terus menerus.
3. Memanfaatkan lampu sorot dan penerangan permukaan (pada malam hari).
4. Selalu menginformasikan ke CRS tentang hasil pengamatan yang diperoleh secara visual maupun
menggunakan RADAR/RDF.
5. Memperlihatkan kapal-kapal para korban ,seperti : menggunakan smoke signal,red hand flare, dan lain-
lain.
6. Membunyikan suling kapal untuk menarik perhatian orang-orang.
7. Melaksanakan pengawasan extra ketat pada busur 360º.
8. Melarang ABK membuang rongsokan ke laut untuk mencegah polusi.
Soal No.34
Tuliskan informasi yang disampaikan oleh CRS ( Coast Radio Station) kepada RCC atau RSC
Jawaban:
Informasi yang disampaikan oleh stasiun bumi (CRS) ke RCC atau RSC adalah sebagai berikut:
a) Nama dan callsign dari kapal/craft.
b) Jenis bahaya (Nature of emergency).
c) Jenis bantuan yang diinginkan.
d) Waktu komunikasi dengan kapal/craft.
e) Posisi terahir dari kapal/craft.
f) Ciri-ciri/tanda-tanda dari kapal atau craft.
g) Permohonan dari Nakhoda (intention of Captain).
h) Informasi lain jika ada
Soal No.35
Sebutkan dan jelaskan kegiatan kegiatan dalam crisis management?
Jawaban:
1.Melaksanakan penilaian terhadap suatu situasi emergency yang terjadi diatas kapal.
Dalam hal ini terutama sekali adalah memberikan penilaian secara sungguh sungguh sejauh manakah situasi yg
terjadi itu akan membahayakan keselamatan jiwa manusia,harta benda,dan lingkungan sehingga kita akan
dapat memastikan perlu tidaknya meminta bantuan dari pihak pihak luar untuk mengatasinya.
2.Mengidentifikasikan resiko resiko.
Pengeluaran biaya yg besar,bnyknya korban jiwa manusia, harta benda dan lingkungan akibat dari gagalnya
usaha penyelamatan harus diperhitungkan dengan sungguh sungguh.
Menetapkan / membuat crisis management planning,yang berisikan kegiatan kegiata. sebagai berikut :
a. Penilaian terhadap resiko resiko yang terjadi
b. Penetapan strategi untuk mengatasinya
c. Membentuk team reaksi cepat untuk mengatasinya
d. Menyediakan peralatan peralatan yang dapat digunakan dan personil yang mengoperasikannya
e. Menetapkan tata cara komunikasi
Soal No.36
Jelaskan tata cara khusus dalam prosedur darurat untuk melaksanakan JETTISON OF CARGO yang di
laksanakan dalam upaya menyelamatkan kapal tanker ?
Jawaban:
Tata cara khusus untuk melaksanakannya adalah sbb:
1. Tindakan pembuangan muatan tidak boleh dilakukan sebelum tindakan – tindakan alternative lain di
ambil.
2. Personil kamar mesin harus di beritahu terlebih dahulu sebelum tindakan di laksanakan.
3. Pembuangan muatan / minyak harus di laksanakan melalui sea valve.
4. Semua pintu – pintu masuk harus di tutup.
5. Bila pembuangan di laksanakan / di lewatkan pada deck level, maka selang – selang yang di pergunakan
harus di gantungkan hingga menyentuh permukaan air laut.
6. Kemungkinan adanya gas2 yg beracun dan gas2 yg mudah terbakar harus selalu di amati / di pantau
dengan mempergunakan gas analyzer maupun explosimeter.
7. Regu pemadam kebakaran dan regu – regu darurat yang lainnya di siapkan.
8. Siapkan alat2 pemadam kebakaran&breathing apparatus.
9. Radio warning harus di pancarkan.
10. Laporkan pelaksanaannya kepada pejabat – pejabat yang terkait dan yang berwenang, seperti : perusahaan
pelayaran, stasion radio pantai terdekat, port authority dan kapal – kapal lain yang ada di sekitarnya.
Soal No.39
a. Pebedaan antara OSC dengan CSS :
OSC (On Scene Commander ) adalah komandan dari unit –unit penolong yang dirancang untuk
mengkoordinir pelaksanaan operasi SAR didaerah khusus,yang diambil dari unit-unit penolong yang terlibat
dalam operasi SAR tersebut.
CSS (Co-Ordination Surface Search) adalah kapal (selain unit penolong ) yang dirancang untuk
mengkoordinir pelaksanaan operasi SAR di daerah khusus.
b.Tindakan-tindakan yang harus diambil oleh sebuah kapal yang sedang mengalami marabahaya dan
memerlukan pertolongan dengan segera adalah:
1. Memancarkan berita bahaya dengan salah satu atau lebih frekwensi marabahaya maritime
Internasional 500 Khz (Radio Telegraphy),2128 Khz (Radio Telephoni) dan 156,8 MHz (VHF Channel 16 radio
telephony).
2. Bila menggunakan frekwensi 500 Khz dan 2128 Khz,maka sebelum berita bahaya dikirim,maka terlebih
dahulu harus didahului dengan sinyal alarm yang memadai.
3. Bila stasion radio kapal mengalami kegagalan dalam memancarkan berita bahaya,maka gunakanlah radio
jinjing yang dihubungkan dengan antenna stasiun kapal.
4. Gunakan EPIRB untuk memberitahukan kapal-kapal lain.
5. Perangkat GMDSS diaktifkan/digunakan.
Soal No.40
JELASKAN TATA CARA KHUSUS DALAM KEADAAN DARURAT UNTUK MENGATASI KEBAKARAN/LEDAKAN YANG
TERJADI DI ATAS KAPAL TANKER YANG SEDANG SANDAR DI JETTY
Jawaban.
1. Tindakan yang harus dilakaukan oleh kapal tanker yang mengalami kebakaran/ledakan adalah :
2. Lapaorkan kejadian ke terminal (loading muster) atau terminal Control Room dengan secepat mungkin
menggunakan sirene kapal.VHF/UHF ,Thelephon dll.
3. Segera mengehentikan operasi muatan ,bunkering,de balassting .tank cleaning dan lepas hose setlah
dikeringkan
4. Lakukan pemadaman kebakaran dengan water fog dari tempat yg strategis.
5. Main engine,steering gear,dan peralatan lain dibuat standby untuk lepas sandar.
6. Tangga pandu dan wire tug digantungkan pada lambung kapal.
7. Lakukan pemadaman dengan CO 2 system
8. Komunikasi dengan darat untuk bantuan team pemadam termasuk bantuan dari laut.
9. Jika kebakaran lebih besar persiapkan untuk lepas sandar/shifting.
Soal No.41
a.Sebutkan fungsi dari Co-ordination by Land-Based Authorities dan On-Scene Co-ordination dalam Co-
ordination untuk operasi SAR dilaut?
Jawaban:
Co-ordination by Land-Based Authorities adalah organisasi yang dikoordinir oleh Authorities yang
berpangkalan di darat.
On-Scene Co-ordination adalah organisasi yang di koordinir oleh Authorities yang berpangkalan di kapal.
b. Jelaskan tugas dan tanggung jawab dari OSC, apabila RCC/RSC tidak melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya !.
Jawaban:
Tugas dan tanggung jawab dari OSC, apabila RCC/RSC tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
adalah:
1. Menentukan posisi duga dari obyek yang akan diselamatkan.
2. Menetapkan batas-batas operasi penyelamatan bagi unit-unit penolong.
3. Menentukan pola-pola pencarian dan menetapkan wilayah tiap-tiap kelompok unit penolong dalam
operasi SAR
4. Menetapkan unit penolong layak untuk memberikan pertolongan jika obyek yang dicari telah
diketemukan.
5. Mengkoordinir komunikasi SAR di lapangan.
Soal No.42
Jelaskan yang dimaksud dengan CSS(Co- Ordination Surface Search) dan cara pembentukannya.
Jawaban
a. CSS (Co- Ordination Surface Search) adalah sebuah kapal selain unit penolong yang di rancang untuk
mengkoordinir pelaksanaan operasi SAR di daerah khusus.
b. Cara pembentukan CSS (Co-ordination Surface Search):
1. CSS (Co-ordination Surface Search) harus dibentuk atas dasar persetujuan timbal balik antara kapal
(selain unit penolong) yang dirancang untuk mengkoordinir operasi SAR di daerah khusus dengan RCC (Rescue
Coordination Centre) setelah mempertimbangkan kemampuannya dan ETA nya.
2. CSS sebaiknya dibentuk sedini mungkin,yaitu sebelum unit-unit penolong tiba pada are pencarian dan
penyelaman.
3. CSS harus memiliki fasilitas komunikasi yang baik.
lintasan pada setiap sector
Soal No.44
a.Apa yang dimaksud dengan contegency plan dan apa tujuan di buat contegency plan!
Jawaban:
Contegency plan adalah : Rancangan keadaan darurat di kapal untuk mencegah keadaan yang lebih buruk atau
fatal
Tujuan dibuatnya Contegency plan adalah:
Untuk membuktikan atau menunjukkan komitmen perusahaan pelayaran dalam memberikan jaminan
keselamatan pelayaran dikapal dengan tanggung jawab penuh oleh perusahaan atau pemilik kapal.
b.Apa yang di maksud stasiun kumpul (Muster Station)
Jawaban:
Muster Station adalah : suatu tempat digeladak terbuka (biasanya di deck sekoci) yang di pergunakan untuk
mengumpulkan semua orang yang ada diatas kapal pada waktu terjadi suatu keadaan darurat.
Soal No.48
Dalam tingkat marabahaya RCC ( Rescue Coordination Centre) melakuan evaluasi jika terjadi keadaan
darurat,Tuliskan tindakan evaluasi yang dilakukan oleh RCC.
Jawaban:
Dalam melakukan evaluasi dalam tingkat marabahaya RCC/RSC selayaknya:
a) Memulai tindakan dan menaksir tingkat meragukan posisi kapal.
b) Menentukan luasnya daerah yang akan di cari.
c) Memberitahukan pemilik kapal atau agen bila mungkin,dan selalu memberitahukan perkembanganya.
d) Memberitahukan RCC/RSC lain, yg mungkin dibutuhkan bantuannya & memungkinkn terkait dlm operasi.
e) Meminta bantuan setiap kapal/pesawat terbang yg tidak termasuk dalam organisasi pencarian dan
penyelamatan dg pertimbangan daerah yg luas (samudera) yg dilalui oleh kapal2 dapat memberikan
pertolongan.
f) Menyusun suatu bagan untuk pelaksanaan operasi SAR dan menyebarkan bagan tersebut kepada para
pejabat yang ditunjuk sebagai pedoman.
g) Memberitahukan pejabat diplomatik atau konsuler yang bersangkutan (missal: pengungsi,orang terlantar,
terdampar)
h) Memberitahukan pejabat penyelidk kecelakaan.
i) Memberitahukan setiap kapal/ pesawat terbang jika bantuannya tidak diperlukan lagi.
Soal No.49
Tuliskan standar format yang harus digunakan untuk melaporkan situasi darurat di kapal (SAR SITREP)
Jawaban:
Standa format untuk SITREP (Situation Report)
Short Form : Notice of casualty
Transmission : Distress,Urgency
From : Originating,RCC
To :………………….
KP – PRODAR – 1
1. a. Dalam mengatasi keadaan darurat harus dibentuk suatu pola penanggulangan keadaan darurat, apa saja
manfaat dgn pola tsb !
b. Sebutkan kelompok bagian dari organisasi keadaan darurat diatas kpl dan jelaskan tugas dari masing
kelompok tsb !
jawab :
a. - Agar awak kpl dpt mengerti & memahami tugas & kewajibannya sesuai dgn muster list menghadapi
keadaan darurat.
- Melatih reaksi & kesigapan ABK dlm menghadapi keadaan darurat.
- Melaksanakan salah satu ketentuan yg terdapat dlm peraturan pelayaran interbasional.
- Penggantian sarana & bahan alat keselamatan yg sdh expire.
b. Biasanya tergantung dari jumlah crew dan dibagi atas 3 kelompok (A,B & C). Contoh : Latihan Sekoci
jawab :
- RCC : Suatu unit yg bertanggung jawab utk meningkatkan efisien pelayanan SAR & utk meng-
koordinasikan penilaian operasi SAR di dlm satu regional
- OSC : Sebuah kpl yg oleh MRCC/ RCC dinilai cukup mampu melakukan komunikasi dilokasi kejadian dgn
stn darat sehingga koordinasi penyelamatan dpt terbentuk dgn baik.
b. Pencarian awal:
Yaitu sector search pattern 2 yg efisien krn pattern ini memberi kemungkinan utk mendeteksi sekitar kpl &
pencarian meluas dgn cepat ke daerah yg dimungkinkan. Setelah pencarian pertama dilihat kembali pattern
300 ke arah kanan & lakukan pencarian spt arah garis terputus.
3. a. Kapal anda akan menolong kpl lain yg memerlukan pertolongan, persiapan apa saja yg hrs anda lakukan di
atas kpl anda ?
b. Sebutkan tindakan yg hrs anda lakukan bila anda mendekati dan berada di daerah datum dr kapal yg
mengalami musibah !
jawab :
- Bila memungkinkan bergerak ke posisi kpl tsb & beritahukan ke kpl / station terdekat mengenai keadaan
tsb
b. - Perhatikan jarak yg seaman mungkin & dekati kpl tsb dgn kecepatan cukup kendali
- Selalu adakan komunikasi dgn kpl yg dlm bahaya tsb
4. a. Didalam Emergency Procedur ada beberapa alarm signal yg hrs dibunyikan, jelaskan masing alarm dari :
b. Jelaskan dgn singkat isi dari chapter V Reg 10 SOLAS Convention 1974 tentang tanggung jawab Nakhoda
(Master) !
jawab :
- Fire & Emergency station : satu suling panjang disusul satu suling pendek berturut 3 kali
- Secure from & emergency station : 7 suling pendek disusul 1 suling panjang
- abandon ship station: 7 suling pendek disusul `1 suling panjang.
b. - nakhoda tidak boleh dihalangi oleh pemilik kapal,pencharter atau siapapun juga saat mengambil
keputusan yg berhubungan dgn penilaian profesionalnya yg dibutuhkan dlm keamanan bernavigasi pd saat
cuaca buruk dan ombak besar.
KP – PRODAR - 2
1. Kapal anda bkn tunda diminta utk menunda kpl lain tali tunda yg bagaimana yg dipilih utk menunda kpl lain
itu ?
jawab :
Pada tiap kapal pd bagian haluan ( di store depan) selalu disiapkan 1 koil tali nilon dgn diameter 14 mm utk
menunda / ditunda. Selain itu pd kpl lainnya dibagian buritan kpl sdh tersedia perangkat yg disebut ETA
(Emergency Towing Appliances) dimana pemasangan ETA tsb sesuai ukuran yg standart mengenai wire yg
dipakai termasuk dasar / pondasi dari drum & penguatnya, wire yg dipakai diameter 44 mm – 52 mm.
jawab :
a. Distress Message : Berita bahaya yg berhubungan dgn keselamatan manusia, kpl, pesawat udara yg dlm
bahaya & memerlukan pertolongan segera.
b. Urgency Message : Berita yg bersifat urgent yg berhubungan dgn kpl, pesawat udara & manusia. Misalnya
Man Over Board, kerusakan mesin induk.
c. Safety Menagement System : Suatu persyaratan yg dikeluarkan IMO utk keselamatan pelayaran yg hrs
dijalankan oleh perusahaan pelayaran terhadap kpl, maupun orang yg bekerja di kpl & pada perusahaan
pelayaran tsb yg hrs terencana, terorganisir, dilaksanakan & selalu diadit (internal audit & external audit) utk
mendapatkan hasil yg baik.
3. a. Sebutkan langkah persiapan yg hrs dilakukan nakhoda utk mengambil keputusan abandon ship ?
b. Pertimbangan apa yg dipakai dasar oleh nakhoda utk mengambil keputusan abandon ship ?
jawab :
a. Yg membimbing penumpang bila terjadi keadaan darurat adalah Crew & Steward department. Bentuk
bimbingan :
- Memeriksa apakah mereka sdh memakai life jacket dgn benar
- Kpl tdk mungkin lagi ditinggali ABK, penumpang krn bahaya. Misalnya hampir tenggelam, hampir meledak.
b. Dimana biasanya muster list dipasang di kpl & tujuan pemasangannya ?
c. Penumpang di kpl penumpang dlm keadaan darurat perlu dibimbing. Siapa yg ditugaskan membimbing
penumpang & bagaimana bentuk bimbingan itu dilakukan
jawab :
- Jabatan & tugas masing-masing dlm menanggulangi bahaya/ keadaan darurat
b. Dianjungan, Gang, Akomodasi, Ruang makan, dapur, k.mesin & tempat yg mudah dilihat. Tujuan
pemasangannya agar setiap saat seluruh crew dpt melihat & semakin memahami dimana posisi & tugasnya.
c. Yg membimbing penumpang bila terjadi keadaan darurat adalah Crew & Steward department. Bentuk
bimbingan :
- Memeriksa apakah mereka sdh memakai life jacket dgn benar
- Memastikan bahwa persediaan selimut telah dibawa ke sekoci penolong
5. a. Tindakan / langkah apa yg hrs dilakukan jika terjadi kebakaran (fire) di kpl.
b. Sebutkan beberapa alat pemadam kebakaran (paling sedikit 10) yg ada di kpl & penggunaannya yg tepat !
jawab :
- Panggil Nakhoda bila blm ada di anjungan & beritahukan K. Mesin
- Bila mana kebakaran di Engine room persiapkan bila mesin mogok / macet
- Segera laksanakan pemadaman sesuai dgn jenis kebakaran yg terjadi
b. 1. Isyarat telephony
KP – SAR – 3
1. Kapal anda bkn kpl tunda, diminta utk menolong menunda kpl lain. Pertimbangan apa yg perlu
diperhitungkan sblm anda memutuskan menerima atau menolak permintaan kpl lain tsb !
Jawab :
a. Pitc kapal
c. Apakah resiko yg kita alami akan sesuai dgn nilai kapal yg ditunda.
jawab :
a. - Awak kpl lalai & tdk disiplin dlm menjalankan tugas & kewajibannya
- Awak kpl kurang familiar dgn muster list krn kurang melaksanakan latihan keadaan drurat diatas kpl
b. Agar semua anak kpl dpt memahami & familiar dgn semua situasi bahaya serta dpt mengatasinya dgn wktu
yg sesingkatnya, dan mengetahui / mencheck alat penolong msh dpt dipergunakan / tdk ?
- Check posisi kpl & catat kejadian di log book
3. a. Tindakan /langkah apa yg anda hrs lakukan, jika kpl anda bertabrakan (collision) dgn kpl lain ?
b. Akibat tabrakan, kpl anda bocor di haluan dekat lunas. Bagaimana anda menanggulangi kebocoran tsb ?
jawab :
a. - Lakukan segala yg memungkinkan utk keselamatan crew / penumpang kpl, muatan, lingkungan.
- Jika memungkinkan bantulah kpl dgn siapa kpl kita bertabrakan
b. i. Sekat ceruk depan dijaga jgn sampai mendapat tekanan terlalu besar sehingga mengakibatkan ceruk
depan melengkung dan bocor, maka caranya adalah :
ii. Bila sobekan kulit besar ditutup dgn terpal atau tikar & tali kawat baja di bawah lunas disumbat dgn kotak
& semen, Dll, dan menopang dari dalam dgn kayu balok
b. Kapal anda dlm keadaan darurat agar penumpang tidak panic menuju Muster Station perlu dibimbing oleh
Crew Steward Department. Bagaiman bimbingan itu dilakukan ?
c. Bagaimana cara Nakhoda memberitahu/memanggil crew & penumpang agar datang di muster station jika
ada keadaan darurat ?
jawab :
a. Suatu keadaan yg akan / sdh terjadi yg mengancam keselamatan jiwa, kpl, maupun muatan yg memerlukan
pertolongan dgn segera
b. Dlm bentuk :
- memeriksa apakah mereka berpakaian dgn layak & telah menggunakan life jacket dgn benar / tidak
- Bilamana kebakaran di engine room persiapkan bila mesin mogok / macet
- segera laksanakan pemadaman sesuai dgn jenis kebakaran yg terjadi
c. Sebutkan beberapa macam (cukup 10 macam) alat pemadam kebakaran yg ada di kpl !
jawab :
a. - Periksa besar / kecilnya kecelakaan & pastikan apakah dpt diatasi / tdk
- Bila keadaan tdk dpt diatasi maka pancarkan distress signal dan distress message
- Semua dokumen kpl termasuk surat kpl & buku harian kpl dibawa
- Lakukan komunikasi sedapat mungkin, gunakan semua peralatan yg tersedia guna mempermudah proses
penyelamatan
b. - Awak kpl lalai & tdk disiplin dlm menjalankan tugas & kewajibannya
- Awak kpl kurang familiar dgn muster list krn kurang melaksanakan latihan keadaan darurat diatas kpl
c. Portable :
- Sprinkler
SAR-N
1. a. tindakan2 preventif apakah yg hrs dilakukan untuk mencegah terjadinya keadaan darurat di kpl?
Jwb:
Jwb:
- Awak kpl lalai & tdk disiplin dlm menjalankan tugas & kewajibannya
jwb:
*Pertimbangan hukum
* Kpl tdk lagi mungkin ditinggali oleh ABK dan penumpang.mis. kapal akan tenggelam, meledak.
jwb:
Contingency plan adalah suatu rencana yg terorganisir diatas kapal utk menanggulangi keadaan darurat
baik latihan2, maupun actual.
-
Jwb:
- Keadaan cuaca.
jwb:
- supaya crew tdk terlalu panik & bisa mengontrol emosional saat darurat.
- supaya crew familiar cara2 penanggulangan dari setiap keadaan darurat yg akn terjadi.
jwb:
- Cuaca buruk.
3a. apakah yg dimaksud dgn : SAR,RCC,CSS,CES &CRS
Jawab. *
- SAR ( Search and Rescue ) : Pencarian dan pertolongan pada suatu musibah kecelakaan.
- RCC.(Rescue coordination center ) : Suatu unit yg bertanggung jawab utk meningkatkan efisien pelayanan SAR
& utk meng-koordinasikan penilaian operasi SAR di dlm satu regional
- CES ( Coast Earth Station ) adalah station pantai yang menerima berita bahaya.
- CRS (Coast Radio Station ) adalah Station radio pantai yang mengirimkan berita ke rescue ship menggunakan
VHF.
b.Jelaskan methode pola pencarian orang jatuh dilaut yg paling effisien digunakan
Jawab :
- Bila korban diketahui dan laut tenang gunakan methode turning circle.
- Bila korban tdk diketahui kpn jatuhnya maka gunakan methode William turn atau scharnow turn.
Jawab
- Ellips trical turn : Cikar kiri 2 surat dibelakang arah melintang kemudi cikar kanan sampai dari haluan semula
korban diposisi lambung kiri kapal
- William turn : cikar kanan apabila haluan sampai 60 – 70 derajat dr haluan semula cikar kiri , hingga kapal
berlawanan dgn haluan semula, kapal bergerak dgn kecepatan yg disesuaikan sesuai yg dibutuhkan, korban
sudah ada dihaluan .
- Scharnow turn : Mis. Haluan utara, kalau orng jatuh kelaut sisi kanan. Kemudi cikar kanan. Setelah haluan
berobah 2400 dr haluan semula, cikar kiri. Pada saat kpl berhenti berputar dan kpl mulai berputar kekiri
umpamanya 270 artinnya overshoot angle 300 , bila haluan kebalikan 1800 + 300 = 2100 ,kanan cikar saat kpl
stop bergerak lalu melakukan olh gerak untuk menolong korban.
Jawab:
-Tanggung jawabnya adalah:menkordinasi kegiatan ditempat kejadian dan melapor pada MRCCL(maritime
rescue coordinating centre) tindakan2 yg telah dilaksanakan dan juga:
*kondisi kpl yg mengalami kecelakaan
4 a. Syarat2 apakah yg hrs dipenuhi agar alat penyelamat di kpl dikatakan siap/siaga digunakan sesuai SOLAS
1974
jwb:
- semua alat2 penyelamat di kpl hrs di survey secara berkala dan bersertifikat
- jumlah dan jenis peralatan keselamatan sesuai dgn ketentuan solas 1974
jwb :
Jwb:
- keadaan cuaca
SAR-W
2. Dlm mengatasi keadaan darurat hrs dibentuk suatu pola penanggulangan keadaan darurat,manfaat dr pola
tsb adl.
Jawab:
- Agar awak kpl dpt mengerti dan memahami tugas2 dan kewajibannya sesuai dgn muster list
menghadapi keadaan darurat.
Jawab:
12 mil
4
12 8
Datum
8
3.a.Sebagai perwira jaga saat menerima berita marabahaya dari kapal lain tindakannya adalah :
-lapor nakhoda
-bila memungkinkan ditolong segera lakukan komunikasi dgn kapal yg dalam keadaan musibah
-merelay berita bahaya kpd semua station dan menyakini bahwa berita tsb telah diterima oleh station pantai
terdekat
b.Langkah2 yang dilakukan diatas kapal,yg akan memberikan pertolongan thd kapal lain adalah :
-mengadakan komunikasi dgn kapal yg mendapat musibah utk mendapatkan informasi jenis bahaya dan
pertolongan yg dibutuhkan yaitu mengenai :
2.keadaan crew
3.keadaan kapal
UAD SAR I
Jwb.
Adalah suatu daftar yg dibuat oleh nakhoda atau safety officer yg didlmnya tercantum : nama, jabatan, dan
tugas masing2 dlm menanggulangi keadaan darurat
Jwb.
Agar perwira jaga atau nakhoda dpt mengantisipasi atau menanggulangi keadaan darurat tanpa membuang2
waktu
2.a) Saudara sbg perwira jaga mendengar isyarat marabahaya dr kpl lain yg memerlukan pertolongan. Posisi
kpl marabahaya berada dlm jarak jangkau. Jelaskan tindakan saudara
Jwb.
-Segera menuju ke posisi kpl dlm marabahaya tsb apabila keadaan memungkinkan
- segera memberi pertolongan apabila belum ada kpl lain yg memberikan pertolongan kpd kpl yg
mengalami marabahaya tsb
Jwb.
Pada saat pergantian crew lebih dari 50% dan minimal sebulan sekali diadakan latihan darurat.
3.a) Jelaskan tindakan yang segera dilakukan setelah kapal terjadi tubrukan
- Buat posisi kapal dan perbarui posisi tersebut biar tetap up to date
b) Kapal saudara kandas dimuara sungai buatlah analisa kemungkinan dan tindakan yang dilakukan
Jwb.
– Stop mesin bunyikan emergency general alarm dan tutp semua pintu kedap air
- Kumpulkan informasi mengenai pasang surut ditempat tersebut termauk arus, keterangan terperinci
pasang tertinggi dan terendah kurangi draft kapal
4) Dalam operasi SAR siapakah yang menjadi peminpim / coordinator SAR dan apa saja yang dilaporkan oleh
OSC
Jwb
- Keadaan cuaca
- Jumlah crew kapal yang ditolong dan jumlah crew yang selamat serta dalam keadaan injury
Jwb
- Informasikan pada semua crew untuk berada pada posisinya sesuai master list
1) Jelaskan yang dimaksud dengan
Jwb.
Suatu perencanaan untuk menghadapi suatu kemungkinan2 yang mungkin timbul diatas kapal. Tujuannya
agar Nakhoda dan perwira jaga bertindak sesuai dengan yang direncanakan tanpa membuang2 waktu dalam
menghadapi hal2 yang tidak terduga
b) Keadaan darurat
Jwb.
Suatu keadaan yang akan atau sudah terjadi yang mengancam keselamatan jiwa, kapal, muatan dan
lingkungan yang memerlukan pertolongan dan tindakan dengan segera.
3a) Jelaskan perbedaan antara Stranding dan Beaching dalam keadaan darurat.
Jwb.
Stranding adalah kapal kandas secara tidak sengaja oleh suatu keadaan darurat
Beaching adalah mengandaskan kapal dgn sengaja untuk suatu tindakan penyelamatan dlm suatu keadaan
darurat