1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya). Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat
kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan
meristematis.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengukuran perubahan
panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka sorong, atau
dengan auksanometer. Perhatikan gambar berikut:
Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan grafik berbentuk huruf S yang dikenal dengan grafik
sigmoid. Perhatikan gambar grafik berikut:
Berdasarkan grafik di atas, pertumbuhan dapat dibedakan menjadi empat fase yaitu:
fase log (pertumbuhan mencapai maksimum, dan diikuti penurunan kecepatan pertumbuhan;
fase stasioner (pertumbuhan terhenti, ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami perubahan);
2. Perkembangan
Perkembangan adalah Proses menuju tingkat kedewasaan pada masing-masing individu. Perkembangan
bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah, volume, dan massa). Proses
perkembangan dapat dicapai melalui diferensiasi.
Diferensiasi adalah proses perubahan pada sel, jaringan dan organ untuk membentuk struktur dan
fungsi tertentu. Diferensiasi merupakan awal terbentuknya organ-organ seperti akar, batang dan daun.