Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL

TUGAS AKHIR
September 2020
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bisa diawali tentang ITERA dan atau tentang peranan riset dalam perguruan
tinggi. Kemudian tentang proyek perancangan TA.

Paragraf sebelum terakhir sebaiknnya menyatakan bahwa proposal ini adalah


proposal tugas akhir sebagai kajian awal sebelum pelaksanaan Tugas Akhir. (harus
dengan bahasa sendiri karena bila menggunakan kalimat yang sama persis dengan
proposal lain dapat dituduh plagiat).
1.2 Maksud dan Tujuan Proyek

Menjelaskan maksud proyek yaitu apa yg ingin dibangun.


Tujuan proyek, yaitu buat apa dibangun proyek
(Jangan mendetail karena detail akan dijelaskan nanti pada sub bab berikutnya.)
1.3 Persoalan

Gambaran umum tentang proyek. Isinya berupa brief atau TOR ringkas proyek
Informasi tentang lahan yg diberikan oleh pemilik proyek, disertai asumsi-asumsi
tentang rencana pembangunan di sekitar lahan.
1.4 Lingkup Perancangan

• Jelaskan bahwa lingkup dari laporan ini adalah pembuatan sebuah proposal untuk
pembuatan pra-rancangan arsitektural sebuah proyek (tuliskan dengan bahasa
masing-masing)
1.5 Kriteria umum Keberhasilan Proyek

• Jelaskan kriteria keberhasilan proyek menurut keinginan pemberi


tugas sebagai pemilik proyek. (Tuliskan dengan bahasa
masing-masing)
1.6 Asumsi

• Tuliskan asumsi terkait rencana pembangunan proyek, misalnya


dari segi pendanaan, pemrograman, pentahapan pembangunan,
persoalan kepemilikan lahan,
1.7 Peraturan Terkait

• Sebutkan peraturan terkait yang akan jadi batasan dalam


perancangan, khususnya Peraturan Daerah setempat mengenai
bangunan gedung dan peraturan terkait bangunan tinggi.
BAB 2
PEMAHAMAN PROYEK
2.1 Pengertian Proyek

• Jelaskan pengertian proyek menurut pemahaman masing-masing calon perancang.


Mestinya penjelasan di sini lebih rinci dari pada yang dituliskan pada persoalan
proyek di bab 1. Tetap mengacu kepada penjelasa wakil dari pemberi tugas namun
ditambah dengan pemahaman sendiri.
2.2 Analisis Preseden Sejenis

• Membahas minimal 3 preseden yang akan dijadikan rujukan dalam perancangan


proyek ini, terkait dengan fungsi dan/atau solusi ruang dan bentuk.

• Analisis preseden harus membahas hal-hal yg dapat diadopsi dari preseden, sesuai
tipologi fungsi. Setiap proyek preseden dibahas dlm 1-2 lembar teks selain gambar
denah dan tampak.

• Sub bab ini harus diakhiri dengan kesimpulan hasil studi preseden.
BAB 3 ANALISIS
3.1 Analisis Kegiatan dan Pengguna
3.1.1 Kegiatan dan Pengguna

• Menjelaskan kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Sebaiknya ditulis dalam


bentuk esai, tidak dalam bentuk tabel. Tidak perlu dirinci kegiatan per jam, namun
cukup menggambarkan kegiatan pada hari-hari biasa dan saat-saat khusus
misalnya pada akhir pekan atau saat liburan nasional.

• Menjelaskan pofil calon pengguna yang akan mempengaruhi desain: umur,


kelompok sosial, minat, daya beli, gaya hidup, kebutuhan khusus dan sebagainya.
• 3.1.2 Isu Terkait Fungsi

• Membahas isu-isu perancangan yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus


dalam perancangan proyek; misalnya isu pemintakan, pemisahan ruang
berbayar-tak berbayar, pemisahan jalur sirkulasi, keamanan, keselamatan, privasi,
efisiensi, maksimalisasi ruang yang disewakan, suasana, keberlanjutan, dsb.
3.2 Analisis Tapak

• 3.2.1 Lokasi

• Membahas lokasi yang lebih detail dibanding yang ada di bab sebelumnya,
mencakup pembahasan tentang koordinat, batas- batasnya, luas lahan, bangunan
eksisting atau rencana pembangunan di sekitarnya, potensi dan permasalahannya
terhadap proyek. Lengkapi dengan peta yang jelas dibaca (sebutkan sumber peta).
• 3.2.2 Topografi

• Lengkapi dengan gambar peta kontur,

• arah kemiringan lahan

• Potongan lahan yang mmotong jalan aspal terdekat


• 3.2.3 Iklim

• Curah hujan maksimal, minimal

• Angin maksimal, arah

• Kelembabab maksimal, minimal

• Temperatur maksimal, miminal


• 3.2.4. Sarana

• Membaha srana yg ada di dalam dan sekitar lahan: jalan, saluran, jaringan utilitas
dsb.
• 3.2.6 Vegetasi
• 3.2.7 Bangunan Eksisting dan Rencana ke Depan
• 3.2.8 Aspek Visual

• Membahas potensi dan masalah visual dari dalam tapak ke arah luar dan
sebaliknya.
• 3.2.9 Peraturan Setempat

• Membahas peraturan daerah setempat terkait lokasi: garis sempadan, KDB, KLB.
KDH, ketinggian bangunan maksimal, dll.

• Buildabel area
• 3.2.10 Isu Terkait Tapak

• Merupakan rangkuman dari hasil analisis sebelumnya. Membahas potensi dan


masalah pada lahan, terkait luas bangunan gedung yang dapat diijinkan, jalan
masuk utama, servis, jalur ejalan kaki, tempat parkir, kebutuhan khusus terkait
lahan, dsb.
3.3 Analisis Program Ruang
• Menentukan jumlah, besaran dan persyaratan setiap ruang dalam maupun ruang luar
beserta fasilitas yang akan direncanakan berdasarkan atas analisis kebutuhan dan/atau
berdasarkan ketentuan yang disebutkan dalam TOR tugas. Apabila tidak memungkinkan
atau dianggap tidak perlu menganalisis ruang secara satu persatu maka cukup analisis
ruang dan fasilitas yang dianggap terpenting saja. Sedangkan ruang-ruang lainnya cukup
dianalisis hanya persyaratan umumnya.

• Persyaratan meliputi ukuran ruang, jenis fasilitas khusus yang akan melengkapi,
persyaratan pengelompokan, jarak terhadap ruang dan fasilitas lainnya, aksesibilitas,
persyaratan lingkungan (pencahayaan, ventilasi, akustik, dsb) dan persyaratan arsitektural.

• Dapat tetapi tidak wajib disajikan dalam bentuk tabel


Bab 4
RUMUSAN KONSEP AWAL PERANCANGAN

• 4.1 Konsep Umum Perancangan

• Menjelaskan apa gagasan besar dari solusi atas permasalahan desain yang
dijelaskan di bab perrtama. Apa pendekatan yang dilakukan?

• Dapat dijelaskan dengan sketsa, diagram, alur pikir, analogi dan seterusnya.

• Konsep harus menjawab isu dari tapak dan isu dari fungsi
4.2 Konsep Tapak
• Membahas dan menjelaskan

• jalur sirkulasi masuk utama kendaraan, jalur servis, jalur pedestrian ke dan di dalam
tapak,

• Parkir

• Ruang terbuka hijau

• garis besar bentuk masa bangunan, perletakan dan orientasinya (terukur secara garis
besar

• grading
4.3 KONSEP BANGUNAN
• Membahas dan menjelaskan

• Konsep bentuk massa dan profil bangunan,

• konsep sirkulasi di dalam bangunan,

• konsep zonning per lantai,

• Konsep karakter/suasana di dalam dan di luar bangunan (boleh merujuk preseden)

• konsep fasad boleh dengan (merujuk preseden)

• konsep disampaikan dlm bentuk sketsa gambar, maket dan narasi

Anda mungkin juga menyukai