Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

MAKALAH

PERKEMBANGAN INDIVIDU

DISUSUN OLEH :

NAMA : MIZAR ALHABI


NIM : 181721451

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas petunjuk dan bimbingan-Nya, karena tanpa ridho-
Nya, kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini. Penulisan tugas tentang perkembangan individu ini
sangat penting bagi kami. Disamping dapat menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, melalui makalah
ini, kami juga dapat berlatih menjadi insan yang baik dimasa depan. Semoga Allah SWT memberikan
berkat, rahmat, dan hidayah serta kemulian-Nya atas kebaikan kita semua. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.................................................................................................

DAFTAR

ISI................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

1.1 Latar belakang....................................................................................................

1.2 Rumusan masalah...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................

2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan…………………………..

2.2 Prinsip-prinsip perkembangan…………………………………………………


2.3 Teori-teori perkembangan……………………………………………………….

2.4 Tahap-tahap perkembangan…………………………………………………….

2.5 Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan……………………

BAB III PENUTUP.............................................................................................

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Setiap manusia pasti mengalami perubahan dari bayi sampai dan dewasa. Perubahan tersebut
bukan hanya bersifat jasmani namun bisa bersifat rohani. Perubahan ini mencakup dua tahapan, yaitu
perkembangan dan pertubuhan. Proses pertubuhan manusia meningkat, mantap, kemudian mengalami
kemunduran sejalan relatf dengan bertambahnya usia. Berbeda dengan halnya perkembangan yang
relative berkelanjutan sepanjang individu yang bersangkutan tetap memeliharanya. Dengan demikian
pertumbuhan cenderung mengarah pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh sampai pada masa
tertentu seakan perkembangan lebih menjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang
melaju terus sampai akhir ayat.
Sebagai calon tenaga kesehatan kelak yang difungsikan sebagai pelayan masyarakat tentu harus bisa
menghadapi masyarakat dapat memahami kondisi kejiwaaan dan kerakteristik dari masyaarakat.
Dengan begitu dengan tenaga kesehatan harus mampu menguasai sikologi perkembangan individu,
dimana sikologis perekembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangan nya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup sikologi, ilmu
termasuk sikolgi khusus, karena sikolgi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkahlaku
individu.

1.2 Rumusan masalah

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

2. Prinsip prinsip perkembangan


3. Teori teori perkembangan

4. Tahap tahap perkembangan

5. Faktor factor yang mempengaruhi perkembangan.


BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh
makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat bali dan
dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan
melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur

2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terdapat 2 faktor antara lain luar dan

kelembapan.

A. MAKANAN DAN NUTRISI

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan
kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena
sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan
bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari.
Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan
tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai
nutrisi tanaman.

B. SUHU

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia. yang normal adalah
sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan
tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada
awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada
musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga
dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya
menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan,
dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

C. CAHAYA

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat
pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah
itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-
kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari
untuk membantu pembentukan vitamin D.

D. AIR DAN KELEMBAPAN


Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak
dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya
kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih
sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga
penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

E. TANAH

Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan
mineral, dan air.
*Faktor dalam, yaitu gen dan hormon. Gen merupakan materi pembawa sifat yang diwariskan pada
keturunan, sedangkan Hormon. Hormon berfungsi sebagai pengontrol kegiatan dalam tubuh.
2.2 Prinsip prinsip perkembangan

a. Adanya perubahan.
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami perubahan
mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Perbuhan tersebut bisa menanjak, kemudian berada di
titik puncak kemudian mengalami kemunduran.

Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri perubahan yang mencolok, yaitu ;

Perubahan ukuran, Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat, organ dalam tubuh, perubahan
mental. Perubahan mental meliputi : memori, penalaran, persepsi, dan imajinasi.
Perubahan proporsi, Misalnya perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang
anak.
Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri egosentrisme yang hilang dengan sendirinya berganti dengan
sikap prososial.
Mendapatkan ciri baru, Hilangnya sikap egosentrisme anak akan mendapatkan ciri yang baru yaitu
sikap prososial.
b. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan sangat berpengaruh kuat terhadap
kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung
bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya, terdapat 4 bukti yang
membenarkan pendapat ini.

1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembanga anak
2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup
dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak
3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah
4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi seorng anak untuk
mengadakan perubahan bagi dirinya.
c. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya
karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik individu.
Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu mmerangkak, duduk kemudian berjalan. Sedangkan arti
belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak
memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Hubugan antara kematangan dan hasil
belajar ini bisa dicontohkan pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu
diberikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat dikuasai oleh anak,
demikian pula sebaliknya.

d. Pola perkembangan dapat diramalkan


Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu perkembangan yang
menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi
pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Hukuk yang kedua yaitu
proxmodistal perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak akan
didahului oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu.

e. Pola perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan

Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan, ini berlaku baik untuk
perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari saatu
tahap menuju tahap berikutnya. Bayi berdiri sebelum dapat berjalan. Menggambar lingkaran sebelum
dapat menggambar segi empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat variasi
individu dalam kecepatan perkembangan.
Pada anak yang pandai dan tidak pandai akan mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak
yang memiliki kecerdasan rata-rata. Namun ada perbedaan mereka yang pandai akan lebih cepat dalam
perkembangannya dibandingkan dengan yg memiliki kecerdasan rata-rata, sedangkan anak yang bodoh
akan berkembanga lebih lambat.

Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju tanggapan yang lebih khusus.
Misalnya seorang bayi akan mengacak-acak mainan sebelum dia mampu melakukan permainan itu
dengan jari-jarinya. Demikian juga dengan perkembangan emosi, anak akan merespon ketekutan secara
umum pada suatu hal yang baru namun selanjutnya akan merepon ketakutan secara khusus pada hal yang
baru tersebut.

Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak dari pembuahan hingga kematian,


namun hal ini terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat. Perbedaan kecepatan
perkembangan ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan akan mencapai puncaknya pada usia
tertentu. Seperti imajinasi kreatif akan menonjol di masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada
masa remaja. Berkesinambungan memiliki arti bahwa setiap periode perkembangan akan berpengaruh
terhadap perkembangan selanjutnya.

f. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan

Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan megikuti pola yang dapat
diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri. Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap
langkah demi langkah, sedangkan lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain
terjadi penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan genetik
yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang turut memberikan kontribusi terhadap
perkembangan seorang anak. Misalnya perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor
seperti kemampuan bawaan, suasana emosional, apakah seorang anak didorong untuk melakukan
kegiatan intelektual atau tidak. Dan apakah dia diberi kesempatan untuk belajar atau tidak.

Selain itu meskipun kecepatan perkembangan anak berbeda tapi pola perkembangan tersebut
memiliki konsistensi perkembangan tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata akan
cenderung memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap perkembangan berikutnya.
Perbedaan perkembangan pada tiap individu mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk
menyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak
seharusnya juga berbeda. Demikian pula pendidikan yang diberikan harus bersifat perseorangan.

g. Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial

Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat
mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain dari
lingkungan dari dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,
psikologis dan sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar artinya tidak ada
peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa anak sedang mengalami gangguan penyesuaian
yang buruk dan ketidakmatangan.
Peringatan awal adanya hambatan atau berhentinya perkembangan tersebut merupakan hal yang penting
karena memungkinkan pengasuh (Orangtua, guru dll) untuk segera mencari penyebab dan memberikan
stimulasi yang sesuai.

2.3 Teori teor perkembangan

Pengenalan

Pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan adalah sangat penting di dalam proses
pengajaran dan pembelajaran untuk perancangan kurikulum dan mencipta teknik mengajar kepada
semua pelajar di dalam pelbagai peringkat perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua proses yang saling berkait. Pengetahuan mengenai psikologi pertumbuhan dan perkembangan
membolehkan guru memahami perkembangan konsep yang dicapai oleh kanak-kanak berbagai umur
akan membolehkan guru merancang serta memilih bahan bacaan pada peringkat kesukaran yang paling
sesuai. Guru perlu mengetahui jenis minat yang mungkin dibentuk oleh kanak-kanak berbagai peringkat
umur untuk memberi dorongan agar penyertaan pelajar yang berkesan dapat dijayakan di dalam bilik
darjah. Menurut Sharifah Alwiah Alsagof matlama bidang psikologi pertumbuhan dan perkembangn
adalah :

(a) Untuk beri pemerian yang paling tepat, objektif dan sempurna tentang asal-usul fungsi biologi dan
psikologi dan seterusnya untuk menentukan jenis serta ciri-ciri perubahan umur di dalam fungsi-fungsi
tersebut.

(b) Untuk memahami makanisme, proses dan penentu penentu tingkah laku.

(c) Untuk meramal tingkah laku.

Definisi pertumbuhan

Kamarudin Husin (1997:4) pertumbuhan bermaksud suatu perubahan yang boleh dinilai atau diukur satu
peringkat ke satu peringkat perkembangan yang lain dari satu jangka masa ke satu jangka masa yang lain.
Selain itu, pertumbuhan juga melibatkan perubahan darii segi kuantiti seperti berat badan, tinggi, lebar
dada dan sebagainya yang dapat dilihat pada sesuatu organisma dengan jelas. Menurut beliau lagi
pertumbuhan juga melibatkan perubahan struktur dan fungsi tubuh individu dalam proses menuju
kematangan. Menurut Karl Garrison dalam Murugiah, pertumbuhan merupakan perkembangan
seseorang individu dalam bentuk saiz badan iaitu perubahan-perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan
kelenjar. Menurut Atan Long pula pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat
ke satu peringkat yang lain. Kuantiti pertumbuhan tersebut dapat dilihat dengan jelas daripada
pengukuran yang dibuat dari masa ke semasa. Arnold Gesell dalam Kamaruddin Husin, mengatakan
bahawa pertumbuhan manusia adalah mengikut corak yang dapat ditelah. Beliau berpendapat walaupun
tidak terdapat dua individu yang benar-benar serupa tetapi semua kanak-kanak yang normal cenderung
untuk mengikuti susunan pertumbuhan secara umum yang terjadi pada manusia. Ciri-ciri Pertumbuhan

Antara ciri -ciri yang menonjol semasa pertumbuhan manusia ialah:

(a) pertumbuhan manusia mengikut corak atau urutan tertentu berdasarkan proses kematangan sistem
tubuh contohnya menirap sebelum merangakak

(b) struktur mendahului fungsi. Kumpulan otot-otot adalah lengkap sebelum dapat digunakan
pepenuhnya, contohnya otot bayi yang kuat sebelum boleh berdiri.

(c) Pertumbuhan bersifat berterusan , berkuantiti, dapat diukur dan dan dilihat dengan nyata.

(d) Pertumbuhan mempunyai arah tertentu dari umum kepada khusus, contohnya kanak-kanak akan
menjalani latihan sendiri latihan merangkak sebelum berjalan.

(e) Melalui peringkat pertumbuhan yang sama tetapi pada kadar yang berlainan kerana terdapatnya
factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.
Kanak-kanak membesar pada peringkat yang sama tetapi pada kadar berlainan adalah disebabkan
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar pertumbuhan yaitu:

(a) Baka : baka adalah potesi yang yang diwarisi seperti jenis darah, warna mata, warna rambut, struktur
badan dan penyakit.

(b) Kesihatan ibu ketika hamil : Ibu yang hamil perlu menjaga kesihatan serta pengambilan makanan yang
seimbang untuk menjamin pertumbuhan fetus.

(c) Trauma lahir : Kesulitan ketika bersalin yang mengakibatkan kecederaan dan kecacatan fizikal boleh
menjejaskan pertumbuhan bayi serta mengakibatkan gangguan mental dan emosi.

(d) Pertumbuhan kanak-kanak bergantung juga kepada taraf sosio-ekonomi keluarga, kemudahan
perubatan dan kesihatan.

(e) Iklim: kanak-kanak yang hidup dalam iklim sejuik akan lebih cenderung untuk mempunyai saiz badan
yang besar.

Definisi perkembangan

Perkembangan boleh didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang tersusun dan teratur. Semua
perubahan dalam perkembangan ini akan membantu individu dalam proses menccapai kematangan.
Perkembangan merupakan perubahan kualitatif yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Perubahan
menunjukkan sifat yang berbeza daripada tahap perkembangan yang terdahulu. Perkembangan juga
adalah sebagai perubahan pada struktur, pendapat dan tingkah laku individu. Ia terhasil daripada fungsi
biologi, faktor pemakanan dan pengaruh alam sekitar. Perkembanga juga merupakan perubahan yan
bersifat kualitatif tetapi dapat dilihat dengan membandingkan sifat yang terdahulu dengan sifat yang
terbentuk. Dengan kata lain, perkembangan bo;eh juga dianggap sebagai proses di mana in dividu itu
mencapai kematangan, pengukuhan dan kestabilan. Menurut Crow dan Crow, perkembangan merupakan
perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arah lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan
sosial. Manakala menurut Karl E. Garrison, perkembangan adalah dihasilkan daripada tindakan yang saling
berkaitan di antara perkembangan jasmani dan pembelajaran. Sementara D.S Wright dan Ann Taylor
mentakrifkan perkembangan sebagai perubahan yang berlaku dalam warisan hayat (baka) dan organisasi
kepada struktur organisma dalam keadaan saling berkait serta berhubng dengan pertambahan umur.
Atan Long menerangkan perkembangan merupakan perubahan yang bersifat kualiti. Perkembangan
membawa seseuatu organisma keperingkat matang dan berterusan berlaku walaupun peringkat
kematangan telah dilampaui. Ciri-ciri Perkembangan Antara ciri-ciri perkembangan ialah:

(a) Secara umumnya perkembangan berlaku secara berperingkat-peringkat iaitu bayi, kanak-kanak,
remaja, dewasa dan tua.

(b) Semua kanak-kanak mengikut perkembangan yang sama tetapi dalam kadar yang berlainan.

(c) Proses perkembangan bersifat berterusan iaitu sepanjang hayat seseorang individu itu.

(d) Perkembangan merupakan satu proses perubahan yang berlaku akibat tindakan yang saling berkait di
antara perkembangan jasmani dan pembelajaran.

(e) Perkembangan dipengaruhi faktor baka dan persekitaran. Baka menentukan had perkembangan
manakala persekitaran akan menolong perkembangan ke satu tahap maksimum. (f) Perkembangan
berlaku melaui perubahan dari segi bahasa, suara, tingkah l, cara berfikir, komunikasi dan sebagainya.

Prinsip pertumbuhan dan perkembangan

Prinsip utama tentang pertumbuhan dan perkembangan ialah ianya mengikut arah tertentu seperti
berikut : (a) Arah kepala ke kaki (sefalokandal ) – Sturktur dan fungsi berlaku di bahagian kepala terlebih
dahulu kemudian bahagian belakang badan dan akhir sekali di bahagian kaki. (b) Arah tengah ke tepi
(promiksodistal) – Perkembnagan berlaku di bahagian tengah badan menghala ke bahagian hujung
anggota . Bayi dapat menggunakan lengan dahulu sebelum menggunakan tangan dan jari. (c) Struktur
berkembang terlebih dahulu sebelum fungsi - otot perlulah kuat dan lengkap sebelum sesuatu bahagian
badan dapat digunakan. (d) Pembezaan – Perkembangan bermulaa secara umum dan diikuti secara
khusus. (e) Konkrit kepada abstrak – kanak-kanak mempunyai keupayaan mental untuk memikirkan objek
yang boleh dilihat sebelum dapat memikirkan sesuatu yang tidak dapat dilihat. (f) Egosentrik kepada
pandangan orang lain – Kanakkanak hanya mementingkan hal-hal tentang dirinya sahaja. Melalui
peningkatan umur barulah.
2.4 Tahap tahap perkembangan

Perkembangan Intelektual

Berbicara masalah pertumbuhan dan perkembangan intelektual (kognitif) bahwa perkemb angan
intelektual merupakan hasil interaksi dengan lingkungan dan kematangan anak. Semua anak melewati
tahapan intelektual dalam proses yang sama walau tidak harus dalam umur yang sama. Tiap tahapan yang
lebih awal kemudian tergabung dalam ta hapan berikutnya yang sebagai struktur berpikir baru yang
sedang tahap perkembangan. Jadi, tiap tahapan kognitif yang kemudian merupakan kumulasi gabungan
dari tahapan-tahapan sebelumnya. tahapan. Tiap tahapan mempunyai karakteristik yang
membedakannya dengan tahapan yang lain, dan hal itu berkaitan dengan respon anak terhadap bacaan.
Sebagai konsekuensinya hal itu pun mempunyai implikasi logis dalam pemilihan bahan bacaan anak.
Tahapan perkembangan intelektual yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Pertama : tahap sensori-motor (the sensory-motor period, 0–2 tahun). Tahap ini merupakan tahapan
pertama dalam perkembangan kognitif anak. Tahap ini disebut sebagai tahap sensori-motor karena
perkembangan terjadi berdasarkan informasi dari indera (senses) dan bodi (motor). Karakteristik utama
dalam tahap ini adalah bahwa anak belajar lewat koordinasi persepsi indera dan aktivitas motor serta
mengembangk an pemahaman sebab akibat atau hubungan-hubungan berdasarkan sesuatu yang dapat
diraih atau dapat berkontak langsung. Anak mulai dapat memahami hubungannya dengan orang lain,
mengembangkan pemahaman objek secara permanen. bunyi yang mengandung perulangan-perulangan
yang ritmis. Anak menyukai dapat berupa nyanyian, kata-kata yang dinyanyikan, atau kata-kata biasa
dalam perkataan yang tidak dilagukan. Bunyi-bunyian ritmis akan memicu tumbuhnya rasa keindahan
pada diri anak. Hal dapat dijumpai dan atau perlu dilakukan oleh ibu yang mengendong, menyanyikan,
atau meninabobokan si buah hati. Kesenangan anak terhadap hal-hal tersebut dapat juga dipahami bahwa
anak mempunyai bakat keindahan dan menyenangi hal-hal yang terasa.

Tahapan Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan Sastra Anak

merupakan dasar penting bagi bangunan sebuah sajak.

Kedua : tahap praoperasional (the preoperational period, 2–7 tahun). Dalam tahap ini anak mulai dapat
“mengoperasikan” sesuatu yang sudah mencerminkan akti vitas mental dan tidak lagi semata-mata
bersifat fisik. Karakteristik dalam tahap ini aantara lain adalah bahwa (i) anak mulai belajar mengaktualis
asikan dirinya lewat bahasa, bermain, dan menggambar (corat-coret). (ii) Jalan pikiran anak masih bersifat
egosentris, menempat kan dirinya sbagai pusat dunia, yang didasarkan persepsi segera dan pengalaman
langsung karena masih kesulitan menempatkan dirinya di antara orang lain. Anak tidak dapat memahami
sesuatu dari sudut pandang orang lain. (iii) Anak mempergunakan simbol dengan cara elementer yang
pada awalnya lewat gerakan-gerakan tertentu dan kemudian lewat bahasa dalam pembicaraan. asimilasi
di mana anak mengasimi lasikan sesuatu yang didengar, dilihat, dan dirasakan dengan cara menerima ide-
ide tersebut ke dalam suatu bentuk skema di dalam kognisinya. Kemungkinan implikasi terhadap buku
bacaan sastra yang sesuai dengan karakteristik pada tahap perkembangan intelektual di atas antara lain
adalah (i) buku-buku yang menampilkan gambar-gambar seder hana sebagai ilustrasi yang menarik, (ii)
buku-buku bergambar yang memberi kesempatan anak untuk memanipulasik annya, (iii) buku-buku yang
memberi ke- sempatan anak untuk mengenali objek-objek dan situasi tertentu yang bermakna baginya,
dan (iv) buku-buku cerita yang menampilkan tokoh dan alur yang mencerminkan tingkah laku dan
perasaan anak. Menurut Donaldson (via Huck dkk. 1987:55) anak usia 3 atau 4 tahun sudah dapat
mendemonstrasikan kemampuan nya jika objek dan situasi yang dihadap- kan kepadanya konkret dan
ber makna. Sifat egosen tris pada anak akan dirinya terhadap tokoh utama cerita, dan karenanya anak
akan meng- alami proses asimilasi dengan melihat diri dan dunianya dengan pandangan yang baru.

Ketiga : tahap operasional konkret (the concrete operational, 7–11 tahun). Karakteristik anak pada tahap
ini antara lain adalah (i) anak dapat membuat membuat urutan sesuatu secara semestinya, menurutkan
abjat, angka, besarkecil, dan lain-lain. (iii) Anak mulai dapat mengemb angkan imajinasinya ke masa lalu
dan masa depan; adanya perkembangan dari pola berpikir yang sudut pandang yang berbeda. (iv) Anak
mulai dapat berpikir argumentaif dan memecahkan masalah sederhana, ada kecenderungan memperoleh
ideide sebagaimana yang dilakukan oleh dewasa, namun belum dapat berpikir tentang sesuatu yang
abstrak karena jalan berpikirnya masih terbatas pada situasi yang konkret. Kemungkinan implikasi
terhadap buku bacaan sastra yang sesuai dengan karak teristik pada tahap perkembangan intelektual di
atas antara lain adalah buku-buku bacaan yang memiliki karakteristik sebagai berikut. (i) Buku-buku
bacaan narasi atau eksplanasi yang mengandung urutan logis dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks. (ii) Buku-buku bacaan yang menampilkan cerita yang sederhana baik yang menyangkut
masalah yang dikisahkan, cara pengisahan, maupun jumlah tokoh yang dilibatkan. (iii) Buku-buku bacaan
yang menampilkan berbagai objek gambar secara bervariasi, bahkan mungkin yang dalam bentuk diagram
dan model sederhana. (iv) Buku-buku bacaan narasi yang menamp ilkan narator yang mengisahkan cerita,
atau cerita yang dapat membawa anak untuk memproyeksikan dirinya ke waktu atau tempat lain. Dalam
masa ini anak sudah dapat terlibat memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi tokoh
protagonis atau memprediksikan kelanjutan cerita.
Keempat : tahap operasi formal (the formal operational, 11 atau 12 tahun ke atas).mampu berpikir
abstrak. Karakt eristik penting dalam tahap ini antara lain adalah (i) anak sudah mampu berpikir “secara
ilmiah”, berpikir teoretis, beragumentasi dan menguji hipotesis yang menguta makan kemampuan
berpikir. (ii) Anak sudah mampu memecahkan masalah.

Tahapan Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan Sastra Anak

secara logis dengan melibatkan berbagai masalah yang terkait. Implikasi terhadap pemilihan buku bacaan
sastra anak adalah (i) buku-buku bacaan cerita yang menampilkan masalah yang membawa anak untuk
mencari dan menemukan hubungan sebab akibat serta implikasi terhadap karakter tokoh; (ii) buku-buku
bacaan cerita yang menampilkan alur cerita ganda, alur cerita yang mengandung plot dan subplot, yang
dapat membawa anak untuk memahami hubungan antarsubplot tersebut, serta yang menampilkan
persoalan Selain itu, perlu dicatat bahwa belum tentu semua anak yang masuk ke tingkat sekolah
menengah pertama sudah mencapai tingkat berpikir formal di atas. Sebagian anak mung kin belum

mencapai tingkat itu, tetapi sebagian yang lain justru sudah mampu menunjukkan kemampuan berpikir
analitis, misalnya sebagaimana yang terlihat haman terhadap tahapan intelektual dapat membantu
memilih buku-buku bacaan yang sesuai dengan posisi usia dan perkembangan kognitif anak, tetapi
bagaimanapun ia bukan merupakan sesuatu yang mutlak.
2.5 Faktor faktor yang memengaruhi perkembangan

Para ahli psikologi perkembangan, sering kali mempelajari kecepatan rata-rata atau tipikal proses
perkembangan, dari seluruh mamalia dibumi, manusia adalah yang paling imatur sejak lahir,
karena ia memerlukan periode belajar, perkembangan dan interaksi lebih panjang. Adapun salah
satu tipikal perkembangan manusia dapat dilihat dari usia dia bisa berbicara, pembendaharaan
dalam dirinya, tetapi biasanya para ahli psikolog perkembangan lebih memperhatikan bagaimana
dan mengapa dibalik data tersebut, seperti bagaimana perilaku tersebut berkembang dan
mengapa, mengapa sebagian anak menceloteh atau berjalan, apa perkembangan fisiologisnya dan
bagaimana interaksinya dengan lingkungan.

Dari pernyataan diatas, maka kita perlu mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah:

1. Hederitas (bawaan atau keturunan)

Disini, faktor yang mendominasi adalah dari segi biologisnya, seperti warna rambut, warna kulit
dll, tetapi tingkahlaku pun juga mempengaruhi sikap si anak.

2 .Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan adalah salah satu faktor yang terpenting dalam perkembangan manusia,
sebab lingkungan merupakan alam pertama yang ia jamah, terutama lingkungan keluarga.
Namun yang dimaksud disini bukanlah itu, tetapi masa-masa yang perlu diperhatikan oleh orang
tua, meliput:

a.Prenatal: kesehatan ibu, gizi ibu, pemakaian bahan kimia (dalam pemakaian obat),
dan keadaan emosi ibu.

b.Natal: jenis kelahiran (normal, sungsang, operasi caesar), pengobatan ibu. Dalam
hal ini biasanya IQ anak yang lahir normal lebih tinggi dari pada anak yang lahir
sungsang dan operasi.

c.Post natal : jenis kelamin, umur gizi, perawatan, kepekaan terhadap penyakit,
penyakit kronis, hormon-2, sikap orang tua dan stimulasi.

3.Peran kematangan

4.Lingkungan sosial

Diatas telah dijelaskan bahwa lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
perkembangan manusia, sebab lingkungan merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang si
anak, dari lingkungan ia bersosialisasi, bisa berbicara dan berinteraksi.
5.Status sosial

Status sosial merupakan salah satu faktor yang membentuk sikap dan tingkahlaku anak, biasanya
anak yang dari kecil orang tuanya berstatus sosial tinggi, biasanya dia lebih cepat berfikir dewasa
dari pada anak yang hidup dengan orang tua yang hanya masyarakat biasa.

6.Budaya, ras dan etnis

Sebenarnya, budaya ras dan etnis telah tercakup dalam lingkungan sosial, sebab budaya, ras dan
etnis ada dalam lingkungan sosial.

7.Konteks sejarah

Konteks sejarah disini, merupakan suatu kejadian yang pernah dia alami, yang mampu
menggugah atau merubah sikap si anak, bisa berdampak negatif, bisa juga berdampak positif.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Setiap individu pasti memiliki perbedaan terhadap perkembangannya, ada yang lebih cepat
perkembangannya dan adapula yang perkembangannya lambat atau lamban. Perkembangan individu
dilihat dari segi bahasa, emosi, dan kepribadian sangatlah berbeda-beda. Perkembangan bahasa
sangatlah penting artinya bagi setiap individu karena bahasa merupakan suatu alat atau cara yang
digunakan untuk menyampaikan konsep riil seseorang ke dalam pikiran orang lain.
Perkembangan emosi pada tiap-tiap individu pun berbeda-beda, pada realita kehidupan emosi juga
sangat berperan bagi diri pribadi individu untuk mewujudkan apa sebenarnya yang mereka rasakan.
Emosi merupakan reaksi subyektif yang diekpresikan seseorang dan biasanya diasosiasikan atau
berhubungan dengan perubahan fisiologis dan tingkah laku. Emosi adalah perasaan intens yang
ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi
dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut
terhadap sesuatu.
Kepribadian seseorang pun dapat berbeda pula karena di pengaruhi oleh faktor genetik/bawaan,
lingkungan, rasa trauma, ataupun agama dan budaya individu tersebut. Kepribadian meliputi segala
corak perilaku manusia yang digunakan untuk beraksi serta menyesuaikan dirinya terhadap segala
rangsang, baik yang datang dari lingkungannya (dunia luar), maupun yang berasal dari dirinya sendiri
(dunia dalam). Sehingga corak perilakunya itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas bagi
individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai