Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I 1 1
=( n−1 ) ( + )
f R1 R2
Dimana:
R1 + R2 = Jari-jari kelengkungan.
Tetapi metode ini sering tidak mudah dilaksanakan, untuk itu kita
menggunakan cara lain yaitu dengan menggunakan penggambaran oleh lensa
yang pada dasarnya menggunakan rumus:
I 1 1
= +
f B V
Dimana:
1 1 1
= +
f ( X−S 1) S2
Keterangan:
X = Jarak kedua lensa
S1 = Jarak bayangan nyata (dari lensa positif dan lensa
negatif )
S2 = Jarak bayagan nyata dengan lensa negatif.
x=( x 0 ± ∆ D) [ x ]
Dengan:
x = Besaran fisis yang di ukur
(x ˳ ± ∆ D) = Hasil ukur dan kesalahan relatif
[x] = Satuan besaran fisis x
∑ xi
x́= i=1
N
Keterangan:
N = Jumlah data
xi = Data ke-i
3. Simpangan rata-rata
i= N
∑ di
∆ D= i=1
N
Keterangan:
∆ D=simpangan rata−rata
N = jumlah data
di = simpangan terhadap nilai rata-rata
Maka bentuk hasil ukur dan kesalahan relatif dapat di nyatakan dalam
∆D
bentuk x=¿)[x] dengan Rn= × 100 %. Setelah mengetahui kesalahan
X
relatifnya kita dapat menggunakan aturan yang telah disepakati untuk mencari
banyaknya angka yang boleh disertakan dalam laporan hasil pengukuran
berulang. Aturan angka yang dapat dilaporkan dalam penkuruan berulang
adalah sebagai berikut:
I I I
= +
f ( X−S1 ) S 2
Dimana:
A. Lensa Positif
V B
No
(cm) (cm)
1 8 18
2 13 22
3 11 13
4 11,5 14,5
5 13,3 14,7
6 16 14
7 14,9 17,1
8 17 17
9 19 17
10 16,6 20,8
B. Lensa Negatif
X S1 S2
NO
(cm) (cm) (cm)
1 7,5 14,6 7,1
2 8,8 17,5 8,6
3 10,6 16,3 5,7
4 11,3 18,4 7,3
5 12,8 18,4 5,6
6 13,6 20 6,4
7 11,7 17,5 5,8
8 12 18,5 6,5
9 12,9 18,8 5,9
10 12,2 20,6 8,4
V V́ V −V́
No
(cm) (cm) (cm)
1 8 14,03 6,03
2 13 14,03 1,03
3 11 14,03 3,03
4 11,5 14,03 2,53
5 13,3 14,03 0,73
6 16 14,03 1,97
7 14,9 14,03 0,87
8 17 14,03 2,97
9 19 14,03 4,97
10 16,6 14,03 2,57
Jumla
140,3 140,3 26,7
h
V́ =
∑ V = 140,3 =14,03 cm
n 10
∆V =
∑ (V −V́ ) = 26,7 =2,67 cm
n 10
B B́ B - B́
No
(cm) (cm) (cm)
1 18 16,81 1,2
2 22 16,81 5,2
3 13 16,81 3,8
4 14,5 16,81 2,3
5 14,7 16,81 2,1
6 14 16,81 2,8
7 17,1 16,81 0,3
8 17 16,81 0,2
9 17 16,81 0,2
10 20,8 16,81 4,0
Jumla
168,1 168,1 22,1
h
B́=
∑ B = 1 68 , 1 =16 ,81 cm
n 10
∆ B=
∑ (B− B́)= 2 2 ,1 =2 , 21 cm
n 10
1 1 1 V́ + B́
= + =
f f B V́ . B́
V́ . B́ 14,03 x 16,81
f= = =7,64 c m
V́ + B́ 14,03+16,81
f V B V +B
= + +
f V́ B́ V́ + B́
¿ 0,19+0,13+ 0,16
¿ 0,48 cm
f
f =f .
f
¿ 7,64 x 0,4 8
¿ 3,67 cm
F = (F ± F) cm
X X́ (X – X́ )
No
(cm) (cm) (cm)
1 7,5 11,34 3,8
2 8,8 11,34 2,5
3 10,6 11,34 0,7
4 11,3 11,34 0,0
5 12,8 11,34 1,5
6 13,6 11,34 2,3
7 11,7 11,34 0,4
8 12 11,34 0,7
9 12,9 11,34 1,6
10 12,2 11,34 0,9
113,4 113,4 14,3
X́ =
∑ X = 113 , 4 =11 , 3 4 cm
n 10
∆ X=
∑ ( X− X́ ) = 14 , 3 =1 , 43 cm
n 10
S1 S1 ( S1−S1 )
No
(cm) (cm) (cm)
1 14,5 18,08 3,5
2 17,5 18,08 0,6
3 16,3 18,08 1,8
4 18,6 18,08 0,5
5 18,4 18,08 0,3
6 20 18,08 1,9
7 17,5 18,08 0,6
8 18,5 18,08 0,4
9 18,8 18,08 0,7
10 20,6 18,08 2,5
180,8 180,8 12,8
Tabel 1.6 Hasil Perhitungan Jarak Bayangan Nyata dengan Lensa Positif.
Ś1=
∑ S1 = 180 , 8 =1 8 , 0 8 cm
n 10
∆ S1 =
∑ (S 1− Ś1 ) = 12 , 8 =1 ,28 cm
n 10
S2 S2 ( S2−S 2)
No
(cm) (cm) (cm)
1 7,1 6,73 0,4
2 8,6 6,73 1,9
3 5,7 6,73 1,0
4 7,3 6,73 0,6
5 5,6 6,73 1,1
6 6,4 6,73 0,3
7 5,8 6,73 0,9
8 6,5 6,73 0,2
9 5,9 6,73 0,8
10 8,4 6,73 1,7
67,3 67,3 9,0
Tabel 1.7 Hasil Perhitungan Jarak Bayangan Nyata dengan Lensa Negatif
Ś2=
∑ S2 = 67 , 3 =6 , 7 3 cm
n 10
∆ S2 =
∑ (S 2− Ś2 ) = 9 ,0 =0 , 90 cm
n 10
f
f =f .
f
¿ 0,749 x 0 , 49
¿ 0 , 367 cm
Menentukan kesalahan relative (Rn)
F
Rn= x 100 %=0 , 49 x 100 %=49 %
F
F=( F ± F ) cm
F=( 0,749 ± 0 , 49 ) cmdengan Rn=49 %
1.8 Kesimpulan
1.9 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan dan pengamatan pada praktikum
lebih serius dan teliti di bawah pengarahan para asisten, selain itu juga harus
memahami materi yang akan dipraktikkan agar diperoleh hasil yang baik.
Daftar Pustaka