Anda di halaman 1dari 18

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen) disebut logam alkali. Unsur-unsur


golongan IIA disebut logam alkali tanah. Kata “alkali” berasal dari bahasa Arab, al-qaly,
yaitu abu yang dalam air bersifat basa. Oleh karena logam-logam golongan IA dan IIA
umumnya jika dilarutkan dalam air membentuk larutan basa, maka disebut logam alkali
dan alkali tanah. Sebutan alkali tanah untuk logam golongan IIA dikarenakan logam-
logam tersebut umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa sukar larut di dalam tanah.
Logam alkali dan alkali tanah bersifat sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam
dalam bentuk senyawanya, meskipun logam alkali tanah tidak sereaktif logam alkali.

Logam Alkali
Unsur-unsur golongan IA terdiri dari hidrogen (H), litium (Li), natrium (Na), kalium (K),
rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur-unsur ini kecuali hidrogen, dikenal
sebagai logam alkali.
Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com
Keberadaan Logam Alkali di Alam

Sifat-sifat Logam Alkali


Sifat atomik
Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1. Oleh karena itu, atom logam
alkali cenderung mudah melepaskan sebuah elektron membentuk ion bermuatan +1
dengan konfigurasi elektron stabil gas mulia. Hal tersebut juga dapat dilihat dari energi
ionisasinya yang relatif rendah. Selain itu, perbedaan energi ionisasi pertama dan
kedua juga sangat besar. Secara umum, keteraturan sifat dari Li ke Fr, yaitu:
 jari-jari atom bertambah
 energi ionisasi berkurang
 keelektronegatifan berkurang
 nilai bilangan oksidasi +1 pada keadaan paling stabil

Sifat fisis
Titik leleh, titik didih, dan kekerasan logam alkali tergolong relatif rendah. Dari Li
ke Fr, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas semakin menurun, kecuali
daya hantar listrik dan panas pada logam Na dan K justru bertambah. Hal ini terkait
dengan ikatan logam pada logam alkali. Semakin banyak elektron yang terlibat pada
pembentukan ikatan logam, semakin kuat ikatan; semakin besar jari-jari atom, semakin
lemah ikatan. Pada atom Na dan K elektron cenderung lebih mudah bergerak bebas.

Sifat kimia
Logam alkali bersifat sangat reaktif, sebagaimana terlihat dari energi ionisasinya
yang relatif rendah. Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr, begitu juga dengan
sifat reduktor yang semakin kuat. Hampir senyawa logam alkali bersifat ionik dan
mudah larut dalam air.

1. Reaksi dengan air


Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Li
bereaksi agak pelan; Na bereaksi hebat dengan percikan api; K, Rb, dan Cs meledak
jika dimasukkan dalam air. Oleh karena reaksi tersebut sangat eksoterm, gas hidrogen
yang terbentuk akan langsung terbakar.

2L(s) + 2H2O(l) → 2LOH(aq) + H2(g)           (L = logam alkali)


2. Reaksi dengan hidrogen
Jika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk
senyawa ionik alkali hidrida.

2L(s) + 2H2(g) → 2LH(s)                                  (L = logam alkali)


3. Reaksi dengan oksigen
Logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, peroksida, ataupun
superoksida. Dalam jumlah oksigen terbatas umumnya terbentuk oksida.

4L(s) + O2(g) → 2L2O(s)                                   (L = logam alkali)


Namun, jika oksigen berlebihan, Na dapat membentuk peroksida, sedangkan K, Rb,
dan Cs dapat membentuk superoksida.
2Na(s) + O2(g) → 2Na2O2(s)
K(s) + O2(g) → KO2(s)

4. Reaksi dengan halogen


Logam alkali bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) membentuk senyawa garam
halida.
2L(s) + X2 → 2LX(s)                          (L = logam alkali; X = halogen)

Warna nyala
Ketika dipanaskan dengan suhu tinggi, setiap unsur akan memancarkan radiasi
elektromagnetik yang khas. Hal ini terjadi akibat elektron pada atom unsur mengalami
eksitasi atau perpindahan ke tingkat energi yang lebih tinggi, dan ketika elektron
tersebut kembali ke tingkat energi semula diikuti pancaran foton. Keunikan spektrum
radiasi elektromagnetik tersebut dapat digunakan untuk mengenali suatu unsur.

Pada pembakaran unsur atau senyawa logam alkali pada nyala api, elektron pada atom
setiap unsur logam alkali akan tereksitasi dan menghasilkan warna nyala yang khas.

Logam Alkali Tanah


Unsur-unsur golongan IIA yang dikenal sebagai logam alkali tanah terdiri berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).

Keberadaan Logam Alkali Tanah di Alam

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com


Sifat-sifat Logam Alkali Tanah
Sifat atomik
Konfigurasi elektron valensi logam alkali tanah adalah ns 2. Atom logam alkali tanah juga
cenderung mudah melepaskan sepasang elektron membentuk ion bermuatan +2
dengan konfigurasi elektron stabil gas mulia. Namun, energi ionisasinya lebih tinggi
dibanding logam alkali karena jari-jari atomnya lebih kecil dan elektron valensinya lebih
banyak. Secara umum, keteraturan sifat dari Be ke Ba, yaitu:
 jari-jari atom bertambah
 energi ionisasi berkurang
 keelektronegatifan berkurang

Sifat fisis
Dari Be ke Ba, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas cenderung
menurun. Jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode, titik leleh dan sifat-sifat
fisis lainnya seperti rapatan dan kekerasan dari logam alkali tanah lebih besar.

Sifat kimia
Sifat kimia logam alkali tanah hampir sama dengan logam alkali, tetapi logam alkali
tanah tidak sereaktif logam alkali seperiode. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat
dari Be ke Ba. Nilai potensial standar logam alkali tanah menunjukkan bahwa logam
alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr, dan Ba mempunyai
daya reduksi yang lebih kuat dari Na.

1. Reaksi dengan air


Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium
bereaksi sangat lambat dengan air dingin. Berilium tidak bereaksi dengan air.

M(s) + 2H2O(l) → M(OH)2(aq) + H2(g)         (M = Mg, Ca, Sr, Ba)


2. Reaksi dengan hidrogen
Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk
senyawa ionik alkali hidrida.

M(s) + 2H2(g) → MH2(s)                                   (M = Mg, Ca, Sr, Ba)


3. Reaksi dengan halogen
Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk senyawa garam halida.

M(s) + X2 → MX2(s)                                          (M = logam alkali tanah; X = halogen)


4. Reaksi dengan udara
Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen dan oksigen di
udara membentuk nitrida dan oksida.

3M(s) + N2(g) → M3N2(s)


2M(s) + O2(g) → 2MO(s)                                  (M = logam alkali tanah)
Warna nyala
Logam alkali tanah juga mempunyai warna nyala yang khas sebagaimana logam-logam
alkali.

Kelarutan
Sebagian besar senyawa-senyawa logam alkali tanah memiliki kelarutan yang kecil
atau sukar larut dalam air. Hal ini membedakannya dari senyawa logam alkali yang
umumnya mudah larut dalam air. Berdasarkan data tetapan hasil kali kelarutan (K sp),
kecenderungan periodik dari kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah, yaitu:
1. Kelarutan senyawa hidroksida (M(OH)2), senyawa karbonat (MCO3), dan
senyawa okalat (MC2O4) semakin bertambah dari Be ke Ba, meskipun ada sedikit
fluktuasi pada senyawa karbonat dan senyawa oksalat.
2. Kelarutan senyawa sulfat (MSO4) dan senyawa kromat (MCrO4) semakin
berkurang dari Be ke Ba.

Contoh Soal Logam Alkali dan Alkali Tanah dan Pembahasan


Contoh Soal 1:
Keteraturan yang tampak pada unsur-unsur logam alkali dari urutan atas ke bawah
golongan adalah …

a. kerapatan semakin kecil


b. jari-jari logam semakin kecil
c. jari-jari ionik semakin kecil
d. titik didih semakin kecil
e. kekerasan semakin besar

Jawab: D

Dari atas ke bawah golongan jari-jari atom logam alkali semakin kecil sehingga ikatan
logamnya juga semakin lemah. Akibatnya, sifat fisis seperti titik didih, titik leleh, dan
kekerasan juga semakin rendah.
Contoh Soal 2:
Logam alkali tanah berikut yang tidak menghasilkan gas hidrogen jika bereaksi dengan
air adalah …

a. barium
b. stronsium
c. magnesium
d. kalsium
e. berilium

Jawab: E

Berilium tidak bereaksi dengan air.

Contoh Soal 3:
Senyawa sulfat dari logam alkali tanah berikut yang paling mudah larut adalah …

a. BaSO4
b. MgSO4
c. CaSO4
d. SrSO4
e. RaSO4
Jawab: B

Kelarutan senyawa sulfat dari logam alkali tanah menurun dari atas ke bawah
golongan.

Referensi
Johari, J.M.C. & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3.
Jakarta: Esis
Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry: Principles and Modern Applications
(11th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
Purba, Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Retnowati, Priscilla. 2006. SeribuPena Kimia SMA Kelas XII Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Kontributor: Nirwan Susianto, S.Si.
Alumni Kimia FMIPA UI

Bahan pembuat gips itu salah satu bagian dari logam alkali tanah lho Squad. Pernah
denger? Ini berbeda lho dengan logam alkali. Yap, alkali tanah itu merupakan unsur-
unsur yang ada di golongan IIA dalam tabel periodik. Coba cek tabel periodik kamu
deh dan perhatikan golongan IIA.

Logam-logam alkali tanah itu tersebar di laut dan bebatuan di dalam bumi
Squad. Unsur-unsurnya secara umum berupa senyawa karbonat, silikat, atau
sulfat. Nah itu tadi pengertian tentang logam alkali tanah, sekarang kita pelajari yuk
sifat dan macam-macam dari logam alkali tanah itu sendiri.
Kamu pernah ngebayangin nggak kalau ada api nih, disiram air bukannya mati malah
makin besar nyala apinya?

Pasti kamu bilang, “Ya nggak mungkin lah”

Eits, tapi bagi logam alkali tanah itu mungkin aja terjadi lho. Nggak percaya?

sumber: youtube.com/gila eksperimen

Nah, lihat kan batu tadi disiram air apinya malah menyala lebih besar? Batu tersebut
merupakan salah satu dari golongan alkali tanah. Kita belum bicara macam-macam
logam alkali tanah ya Squad. Keep scroll pokoknya kalau masih penasaran mah.

Baca Juga: Sifat-sifat Alkali dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Logam alkali tanah paling enggak ada dua ciri yang bisa kamu ingat. Pertama, logam
alkali tanah ini lebih reaktif dibandingkan dengan logam alkali. Maksudnya reaktif
itu ialah jika direaksikan dengan air akan mengeluarkan panas dan gas yang
menjadikan mudah terbakar. Oleh karena itu, ciri yang kedua ialah bisa
menghantarkan panas dan listrik. Yap, salah satu dari macam-macam alkali tanah
nanti ada yang menjadi penghantar listrik lho.

Ada 6 macam-macam dari logam alkali tanah yakni Berilium, Magnesium, Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium.

 
1. Berilium

Berilium merupakan unsur kimia yang memiliki warna abu-abu, ringan, tetapi
mudah pecah. Hati-hati Squad, Berelium ini termasuk unsur yang beracun lho. Logam
ini digunakan sebagai bahan penguat kemudi pesawat jet. Selain itu, campuran berilium
dan tembaga benyak dipakai pada peralatan listrik seperti komponen televisi.

2. Magnesium

Magnesium itu bentuknya padatan yang berwarna abu-abu mengkilap. Unsur ini
biasanya digunakan dengan senyawa campuran lain untuk melapisi tungku. Magnesium
digunakan karena punya titik leleh yang cukup tinggi. Selain itu, campuran dalam pasta
gigi yang kamu gunakan juga terdapat magnesium yang berfungsi mengurangi asam
yang ada di dalam mulut.

A
 

3. Kalsium

Pasti kamu udah nggak asing mendengar kata “kalsium”. Yap, unsur yang banyak
terdapat pada susu ini bagi manusia berfungsi sebagai pembentuk tulang dan
gigi. Kalsium memiliki ciri putih keperakan. Selain terdapat pada susu, kalisum juga
digunakan sebagai campuran untuk membuat gips patah tulang.

Coba scroll ke atas lagi deh, ada potongan video tentang batu yang disiram air malah
semakin menyala apinya. Nah, itu juga karena campuran kalsium ini Squad. Batu
karbit atau kalsium karbida merupakan bahan pembuat gas asetilena untuk
pengelasan.

 
 

4. Stronsium

Stronsium ditemukan oleh Adair Crawford dan William Cruickshank. Penamaan


Stronsium (Strontium) diambil dari sebuah desa di Skotlandian, Strontian. Stronsium
merupakan logam lunak yang berwarna perak kekuningan. Unsur ini sangat reaktif
dan membentuk bisa membentuk lapisan oksida yang gelap jika terkena udara.

Stronsium dulunya digunakan sebagai senyawa karbonat dalam pembuatan kaca


televisi yang masih menggunakan tabung sinar katoda. Seiring perkembangan zaman
yang sekarang sudah berupa LED, penggunaan stronsium menurun cukup drastis.

5. Barium

Barium itu nggak pernah ditemuin di alam sebagai unsur bebas ya Squad. Ini karena
reaktivitas kimianya yang sangat tinggi. Contoh barium alami yang paling umum
ditemui di alam ialah barium sulfat yang digunakan sebagai obat untuk penderita
gangguan pencernaan. Kemudian ada barium karbonat yang digunakan dalam racun
tikus. Barium memiliki warna keperakan dan sifatnya yang lunak

 
 

6. Radium

Radium memiliki warna hampir putih bersih. Tapi, jika sudah teroksidasi sama
udara, warnanya bakal berubah menjadi hitam. Radium ini memiliki tingkat radioaktif
yang tinggi lho Squad. Di bidang kesehatan, radium disuntikkan kepada penderita
kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang.

Tadi sudah disebutkan bahwa radium memiliki tingkat radioaktif yang tinggi, maka efek
samping yang dialami oleh orang yang disuntikkan radium ini pun berbeda-beda seperti
demam, nyeri saat buang air kecil, hingga mengeluarkan tinja yang berwarna hitam
atau disertai darah. Mengerikan sekali ya Squad efek dari radium ini?

 
Secara bahasa, alkali berasal dari bahasa "arab" yang berarti “abu”. Bukan, bukan
karena ini kembang api bisa terbakar. Penyebutan ini terjadi karena abu bersifat basa
dan semua logam alkali juga bersifat basa.

Kalau melihat dari tabel periodik, logam alkali termasuk ke dalam golongan IA:

Logam alkali di golongan IA (sumber 7activestudio via Youtube)

Nah, semua unsur yang ada di golongan IA termasuk ke dalam logam alkali, kecuali


hidrogen. Kenapa hidrogen tidak termasuk? Gampangnya, karena karakter yang
dimiliki oleh hidrogen ini “berbeda” dan tidak sesuai dengan karakter logam alkali yang
lain. Iya, hidrogen anaknya antimainstream.

Unsur-unsur yang ada di logam alkali ini tentu punya manfaatnya sendiri-sendiri.
Kalium, misalnya. Senyawa kalium nitrat merupakan campuran yang digunakan dalam
pembuatan bubuk mesiu. Bubuk mesiu (black powder), nantinya akan dimasukkan ke
dalam kembang api. inilah yang bikin kembang api meledak ketika dibakar.
Bubuk mesiu yang terbakar akan menyebabkan ledakan (sumber:kaskus.co.id)

Sekarang, sudah tahu, kan, kenapa logam alkali berpengaruh dalam kembang api yang
kamu pakai saat Ramadan atau tahun baru?

Selain kalium, banyak manfaat logam alkali yang lain, lho. Biar mudah, mari lihat
gambar berikut ya:

Setelah mengetahui manfaat dari tiap unsur logam alkali, kita lanjut yuk membahas
mengenai sifat-sifat logam alkali.
Secara fisik, semua logam alkali berwarna putih mengilap (keperakan), kecuali cesium
yang berwarna kuning keemasan. Yah, bisa dibilang logam alkali ini bule yang
kulitnya putih gitu, lah. Sementara cesium orang Indonesia yang sawo matang.

Kalau kamu menemukan logam alkali di alam, kamu bakalan bisa mengirisnya dengan
pisau. Soalnya, tekstur logam ini cenderung lunak. Mirip kayak penghapus karet. Ya…
beda emang sama hati dia yang keras itu. Udah salah, suka nggak mau ngaku lagi!
Belajar dong kayak alkali! Walaupun gampang diiris tapi banyak manfaatnya! Hih!
Sebentar… ini kenapa jadi curhat ya?

Baca juga: Macam-Macam Kegunaan Alkohol

Lanjut. Setelah ngomongin warna dan tekstur, kita bahas bentuk. Sebesar dan sepadat
apa logam alkali?
Tentu, karena unsurnya berbeda, jari-jari dan kerapatannya pun bervariasi. Meski
begitu, kalau dilihat dari tabel periodik, jari-jari dan kerapatannya akan semakin
besar dari atas ke bawah (contoh: jari-jari Natrium lebih kecil daripada Kalium).

Selain ketiga hal tadi, ada ciri lain yang khas dari logam alkali. Kalau kamu mencoba
membakar logam ini, api yang dihasilkan akan berbeda-beda.

Litium (merah), natrium (kuning), kalium (ungu), Rubidium (merah), cesium (biru).
(sumber: jussayn.info)

Gimana, sudah mulai terbayang kan, seperti apa bentuk dan sifat-sifat dari logam alkali
ini?

Dari sifat kimia, logam alkali merupakan golongan logam yang paling reaktif.
Maksudnya apa tuh? Artinya, semakin reaktif suatu logam, maka semakin mudah
logam itu melepaskan elektron. Selain itu, jika kita urutkan dari atas ke bawah pada
tabel periodik, maka sifat keelektronegatifan, energi ionisasi, titik leleh, dan titik didihnya
akan semakin kecil.

Contoh: Sifat keelektronegatifan Litium lebih besar daripada Rubidium.

PROSES PEMURNIAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

  ALKALI

            Logam-logam alkali dapat dibuat dengan elektrolisis lelehan garamnya atau


mereduksi garamnya. Elektrolisis larutan garam logam alkali tidak akan menghasilkan
logam alkali karena harga potensil elektroda lebih negatif dari pada air. Ini dapat
diperoleh dengan elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut.
            LiCl(l) → Li+(l) + Cl-(l)
Katoda: Li+(l) + e → Li
Anoda: Cl–(l) → ½Cl2(g) + e
            Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan
kalsium klorida disebut proses Down. Fungsi dari kalsium klorida untuk menurunkan
titik cair sehingga lebih efisien (dari 800oC sampai 500oC).

            NaCl(l) → Na+(l) + Cl–(l)

            Na+(l) + e → Na(l)

            Cl–(l) → ½Cl2(g) + e
            Logam kalium, rubidium, dan cesium dibuat dengan mereduksi lelehan garam
kloridanya.
            Na(s) + KCl(l)                NaCl(l) + K(s)
            Na(s) + RbCl(l)              NaCl(l) + Rb(s)
            Na(s) + CsCl(l)             NaCl(l) + Cs(s)
Kalium, rubidium, dan cesium yang terbentuk mudah menguap, maka harus
dikeluarkan dari sistem kesetimbangan, sehingga kesetimbangan bergeser ke zat hasil.

  ALKALI TANAH
            Alkali tanah mempunyai harga potensial elektroda sangat negatif, sehingga
pembuatan logam alkali tanah dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan garamnya,
kecuali berilium. Berilium dapat dibuat dengan mereduksi garam flouridanya.
            BeF2 + Mg → MgF2 + Be
Magnesium, kalsium, stonsium, dan barium dibuat dengan cara elektrolisis lelehan
garam kloridanya. Pembuatan magnesium juga menggunakan proses down. Sumber
utama, magnesium diperoleh dari air laut. Mula-mula air laut direaksikan dengan CaO
yang berasal dari pemanasan batu kapur.
            CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
            Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
Endapan Mg(OH)2 direaksikan dengan larutan HCl pekat untuk membentuk MgCl2.
            Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)

Larutan MgCl2 diperoleh dengan menguapkan airnya sehingga diperoleh kristal


MgCl2, kemudian kristal MgCl2 dicairkan dan dielektrolisis.

            MgCl2(l)           Mg2+(l) + 2Cl–(l)

Katoda: Mg2+(l) + 2e → Mg(s)

Anoda:  2Cl–(l)  → Cl2(g) + 2e
              MgCl2 → Mg + Cl2

Anda mungkin juga menyukai