PENDAHULUAN
Di negeri ini, korupsi sudah seperti sebuah penyakit kanker ganas yang menjalar ke
sel sel organ publik, menjabgkit lembaga-lembaga tinggi negara seperti legislatif, eksekutif
dan yudikatif hingga lembaga BUMN. Apalagi mengingat di akhir masa orde baru, korupsi
hampir kita temui hampir dimana-mana. Mulai dari pejabat kecil hingga pejabat tinggi.
Walaupun demikian, peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tenta ng tindak
pidana korupsi sudah ada. Di indonesia sendiri, UU tentang tindak pidana korupsi sudah
empat kali mengalami perubahan, adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang korupsi yakni,
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Dalam ensiklopedia Indonesia disebut “korupsi” (dari bahasa Latin: corruption=
penyuapan; corruptore= merusak) gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara
menyalahgunakan wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemakuan serta
ketidakberesan lainnya. Adapun arti harfia dari korupsi dapat berupa:
1. Kejahatan kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, dan ketidakjujuran.
2. Perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan sogok dan sebagainya.
3.
a. Korup (busuk; suka menerima uang suap, uangsogok, memakai kekuasaan
untuk kepentingan sendiri dan sebagainya)
b. Korupsi (perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok
dan sebagainya)
c. Koruptor (orang yang korupsi).