Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI BENGKEL MERCURY SERVICE

TANGGAL 01 Agustus 2020 SAMPAI 31 Desember 2020

Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan penyelesaian Praktik


Kerja Industri
(PRAKERIN)

Disusun oleh :
MUHAMMAD RIZKI
NISN :

SMK NEGERI 1 MESJID RAYA


PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

2020
IDENTITAS TENTANG SISWA

NAMA : MUHAMMAD RISKI


NISN :
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
TEMPAT TANGGAL LAHIR : SIGLI 07 10                                
AGAM : ISLAM
ALAMAT SISWA : NEUHEUN
ANAK : PERTAMA
NO HP :
SEKOLAH : SMK 1 MASJID RAYA
ALAMA SEKOLAH : JL.LAKSAMANA MALAHAYATI KM.15
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
DI MERCURY SERVICE

Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan penyelesaian Praktik


Kerja Industrin
(PRAKERIN)

Oleh :
MUHAMMAD RIZKI
NISN :

Program Keahlian : Teknologi & Rekayasa


Kompetensi Keahlian : Teknik Otomotif
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

FARHAN M.ICHAN, ST
NIP.

Menyetujui,
Pimpinan/Direktur Kepala Program Keahlian
MERCURY SERVICE

ANWAR Lina Triskayunanda, S.Pd


NIP.

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Mesjid Raya

ROSMANIDAR, S.Pd, M.Pd


NIP.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PREKERIN) DI BARONA JAYA
SERVICE dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat diselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk
itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Ibu Rosmanidar,S.Pd,M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Mesjid Raya


2. Bapak ____________ selaku Pimpinan Bengkel BARONA JAYA SERVICE
3. Bapak Jailani, S.Pd selaku Kepala Program Keahlian TKR.
4. Bapak M.ICHAN,ST selaku pembimbing DU/DI.
5. Bapak DENI Selaku mekanik di bengkel
6. Karyawan/ti di Bengkel BARONA JAYA SERVICE
7. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
proses penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat saya harapkan.
Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Mesjid Raya, 10 November 2020


Siswa PRAKERIN

                 

FERI MARWANSAL
NISN :
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan


proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah ssatu usaha dalam
melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang
memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan
penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki
keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Prektek
Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata,
juga untuk mempersiapkan siswa  agar dapat bersaing di dunia industri. Karena prakerin
merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di
bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (servis) pada kendaraan. Oleh
karena itu, siswa – siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK sangatlah
dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu industri di bidang otomotif adalah PT. CAPELLA
MEDAN - DAIHATSU
PT. CAPELLA MEDAN - DAIHATSU merupakan sebuah perusahaan dealer resmi
DAIHATSU yang terletak di kabupaten Aceh Besar yang menggeluti bidang jasa perbaikan,
servis, dan perawatan pada kendaraan DAIHATSU, juga menggeluti bidang perdagangan
yang mendistribusikan mobil – mobil dengan merek dagang DAIHATSU. Perusahaan
ini hampir selalu menerima siswa prakerin, karena sangat terkenal dikalangan masyarakat
sekitar dan jumlah kendaraan DAIHATSU yang sangat banyak, sehingga pelanggan disana
sering melebihi jumlah operator yang melayani. Oleh karena itu PT. CAPELLA MEDAN -
DAIHATSU mungkin atau saja kekurangan karyawan, dan siswa prakerin merupakan salah
satu solusi untuk menutupinya.

Tujuan Praktik Kerja Industri


a.   Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang membentuk kemamp uan
siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya mas ing-
masing
b.   Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapan gan
kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha yang potensial
dalam lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha,
manajemen usaha dan sebagainya.
c.   Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari
lapangan kerja ke sekolah.
d.  Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap proesionalisme yang diperlakuk kan oleh
siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai denganjurusan atau bidangnya.
e.   Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan baik sebagai pekerja penerima upah
maupun pekerja mandiri terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja lapangan
yang sedang dilaksanakan.
f.   Memperoleh pendidikan dari sekolahan yang akan diterapkan di lapangan kerja industri kerja
atau dunia industri atau sebaliknya.
g.  Meningkatkan kemampuan ketrampilan di dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan dan
maupun mengembangkan ide-ide yang bagus.
h Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan dibangkusekolah tentang
ketrampilan dalam bekerja maupun berorganisasi dalam berusaha.
i.   Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu Guru waktu dibangku sekolah di
dunia industri / waktu bekerja di lapangan.
j.   Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin dalam bekerja waktu masuk dan
sebagainya.
k.  Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian yang professional dengan
tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
l.   Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia industri/usaha dengan lingkungan
sekolah. 
Manfaat Praktik Kerja Industri
1.  Manfaat Bagi Siswa
   Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama mengikuti
program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang dimasa depan
sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai media penyalur ide,
aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan Praktek Kerja
Industri.Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek
suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan, dan hal positif lainnya yang
bermanfaat.
2.  Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara para
siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan institusi
masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi
keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai
pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.  Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran, menyelaraskan
kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di
Praktek Kerja Industri.Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah
untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.

     Tujuan Penulisan Laporan


1.  Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan mengembangkan
pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
2.  Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3.  Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4.  Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
Metode Yang Digunakan
Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan data-data yang
diperoleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.

Landasan Hukum Praktek Kerja Industri


1.  UU No.2 Tahun 1998
2.  PP No. Tahun 1990
3.  PP No.39 Tahun 1992
4.  Keputusan Mendikbud No. 0490-U/1992

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin


Kegiatan prakerin ini di lakukan pada tanggal 1 Agustus sampai tanggal 31 Oktober
2017 yang bertempat di bengkel PT. CAPELLA MEDAN - DAIHATSU yang beralamat di
Jl. Soekarno – Hatta, Lampeunerut Aceh Besar.

         Rumusan Masalah
Masalah – masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah :
1.   Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan pada saat men Tune Up mesin.
2.   Gangguan – gangguan yang pada umumnya terjadi pada mesin
3. Langkah- langkah kerja pada saat memperbaiki atau men Tune Up mesin

Sistematika Penulisan Laporan


Untuk sistematika penyusunan laporan prakerin ini, penulis deskripsikan berdasarkan
bagian-bagian, sebagai berikut:
1.    BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan,dasar hukum, waktu dan
tempat kegiatan, rumusan masalah dan sistematika penulisan laporan.
2.    BAB II : KONDISI PERUSAHAAN
Meliputi profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, jabatan anggota perusahaan, tugas
dan wewenang masing masing bagian,dan fasilitas - fasilitas pendukung pada perusahaan..
3.    BAB III : KAJIAN TEORI
Meliputi materi bahasan dan gangguan – gangguan pada komponen.
4.    BAB IV : HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi kegiatan prakerin
5.    BAB V : PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran.
6. BAB VI : LAMPIRAN
Meliputi foto – foto siswa pada saat melaksanakan prakerin.
BAB II
KONDISI TEMPAT PRAKERIN

Profil perusahaan:

Nama Outlet: BARONA JAYA SERVICE


Alamat: LAMRENG MENASAH PAPEN
No Telpon / No. Fax :
Status:
Luas Tanah & Bangunan:
Luas Showroom & Bengkel
Jumlah Stall: 2 SSC, 11 General repair
Target sales: 40 Unit/bulan
Target unit entry: 20 Unit/hari
a. Keunggulan dan Keistimewaan Outlet
1. Memiliki SSC (service super cepat) 59 menit
2. Menerapkan sistem booking service
3. Melayani penjualan part dan penjualan genuine accessories
4. Memiliki Customer lounge, ruang tunggu customer, kids corner, multimedia touch screen
Sejarah Singkat Perusahaan
  Outlet ini merupakan perluasan dan pengembangan dari Outlet sebelumnya yang hanya
memiliki fasilitas penjualan saja menjadi Outlet yang lengkap dengan fasilitas
standard Daihatsu meliputi penjualan (vehicle), perbaikan (service) dan suku cadang (parts).
Outlet Daihatsu Banda Aceh menerapkan standar pelayanan global Daihatsu, yang
memadukan pelayanan sales dan after sales service (layanan purnajual) dilengkapi layanan
penjualan aksesoris dan spare part, untuk memudahkan para pelanggan
Daihatsu memperoleh pelayanan yang komprehensif.
Struktur Organisasi

Tabel nama – nama anggota perusahaan bagian perbaikan (service)


BARONA JAYA SERVICE beserta jabatannya

Jabatan Nama
Kepala Bengkel DADEK
Service Advistor
Foreman
Mekanik DENI
LESUS
ZAINAL
Imam Rizky Rambe
Irhamnudin
Pegawai Spare Part

Pegawai Alat Dan Bahan


Tugas masing – masing bagian
1.Tugas dan wewenang Kepala Cabang
Bertanggung jawab penuh atas segala hal yang berhubungan dengan
perusahaan, keuangan, staf dan mekanik serta penghubung antara perusahaan dengan
perusahaan lain dalam urusan bisnis dan lain-lain.
2. Tugas dan wewenang kepala bengkel
Mengawasi dan memantau kerja dari para mekanik, penghubung antara pegawai dengan
pimpinan perusahaan dan menetapkan unit entry service ( Target Servis ).
3. Tugas dan wewenang service advistor
Melayani pelanggan yang akan melakukan transaksi servis dan perawatan kendaraan
sesuai Standard Service Transaction dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan.
4. Tugas dan wewenang foreman
Mengatur, dan mengawasi pekerjaan para mekanik, membagikan perintah kerja yang telah
dirumuskan oleh service advistor kepada mekanik, dan membantu mekanik apabila terdapat
kesulitan dalam mengerjakan pekerjaannya.
5. Tugas dan wewenang mekanik
Melayani konsumen langsung dilapangan, dan juga memberi laporan tentang hal-hal yang
harus ada untuk pelayanan bagi para pelanggan.
6. Tugas dan wewenang pegawai spare part
Menyediakan spare part yang diperlukan oleh mekanik, serta melaporkan tentang kondisi,
dan jumlah spare part yang tersedia.

BAB III
KAJIAN TEORI DAN PELAKSANAAN PRAKTIK

PEMBONGKARAN BAN
A.   alat dan bahan
Alat:
1 kunci Roda

Bahan:
L300 Pik up

B.Langkah pembongkaran
1. Melonggarkan Baut Roda
2. Mendongkrak

3
C. Langkah pemasangan

1.pasang kembali roda gigi yang di lepas ke Output shaft.


2.Masukkan kembali roda gigi ke bak transmsisi.
3.Pasang kembali Ball Bearing
4.Pasang tutup bak transmisi
5.Pasang kembali baut-baut pengikat tutup bak transmisi

 D. KESIMPULAN
Setelah saya melaksanakan praktik pembongkarang dan pemasangan kembali Transmisi
ini saya dapat mengetahui fungsi transmisi,komponen utama, dan cara kerja transmisi selain
itu saya juga megetahui cara pembongkaran transmisi dan cara pemasangan kembali
transmisi.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan dalam praktik pembongkaran dan
pemasangan kemali transmisi ini. Untuk perhatianya saya ucapkan terima kasih.

IV. REM CAKRAM

A. Mengganti Brake Pads Rem Cakram Depan

1.      Alat dan Bahan


a.       Alat
-          Kunci Roda 19/21
-          Kunci Ring 14
-          Dongkrak
-          Jackstand
b.      Bahan
-          Brake pads baru
-          Gemuk ( Grease )
- Amplas

2.      Keselamatan Kerja
a.       Keselamatan Alat
-          Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP ( Standar
Oprational Procedure ).
-          Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja, segera bersihkan dan simpan alat
kerja ke caddy ( tempat kunci – kunci ) setelah digunakan.
b.      Keselamatan Bahan
-          Hindari kerusakan pada bahan kerja.
-          Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
-          Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
-          Pasangkan fender cover, seat cover, steer cover, dan floor mat pada kendaraan.
c.       Keselamatan manusia
-          Gunakan weapack yang sesuai dengan badan kita.
-          Gunakan sarung tangan dan masker.
-          Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.

3.      Proses Kerja
1.      Buka kap mesin.
2.      Pasang fender cover pada bagian depan kendaraan.
3.      Pasangkan seat cover pada jok supir.
4.      Pasangkan floor mat di bawah jok.
5.      Pasangkan steer cover pada steering wheel.
6.      Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda
ataupun dengan menggunakan impact dan kunci roda 19/21
7.      Dongkrak bagian depan kendaraan.
8.      Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
9.      Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
10.  Lepaskan mur roda. Simpan mur roda diatas caddy atau pada wadah yang telah
disediakan, untuk mencegah agar mur tidak hilang.
11.  Lepaskan roda depan kendaraan. Simpan roda pada tempat penyimpanan roda yang
telah disediakan.
12.  Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada
wadah yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
13.  Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada
wadah yang telah disediakan.
14. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan Brake
disc dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka brake
disc harus di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan permukaan
brake disc menggunakan amplas.
15. Bersihkan permukaan brake disc dengan amplas kasar, dan brake caliper dengan
menyemprotkannya dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.
16. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan bantuan
kunci sst. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk menyesuaikan pad baru dengan
kaliper.
17.  Pasangkan brake pads pada dudukan caliper, Karena brake pads ini diganti, maka
setelah pemasangan brake pads, tekan – tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem
keras.
18.      Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub pin
caliper pada caliper menggunakan kunci ring 14.
19.      Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan sebelum
kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat kendaraan
diturunkan.
20.      Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan
bagian depan kendaraan dengan hati – hati dengan menggunakan dongkrak.
21.      Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci momen.
Momen pengencangan mur roda adalah 12,0 Kg.m.
22.      Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire
pressure tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan = 30Psi.
Tekanan udara ban belakang = 32 Psi.
23.      Lepaskan fender cover, steer cover, seat cover, dan floor mat dari kendaraan.
Kemudian tutup kabin mesin.
24.      Lapor kepada foreman bahwa pekerjaan telah selesai.

V. Rem tromol
a.       Alat – alat Kerja
1.      Kunci roda
2.      Obeng min (-)
3.      Palu
4.      Tang
5.      Kuas
6.      Kunci shok & sambunganya
7.      Jack stand

b.      Bahan Kerja
1.    Amplas
2.    Kampas Rem
c.      Proses Kerja
1.    pembongkaran
a. Dongkraklah roda, lalu masukkan jack stand, selanjutnya buka roda daan Lepaskan tromol
b.Sebelum melepas sepatu rem pastikan pipa pembagi sudah terputus sehingga pada saat
melepas sepatu rem minyak tidak muncrat
c.  Lepas pegas pengunci
d. Lepas pegas pengembali
e. Lepas kanvas rem

2.    Perawatan
a. Bersihkan komponen rem dengan kuas
b. Cuci bagian-bagian rem dengan solar atau bensin
c.  Cuci kembali bagian-bagian rem dengan sabun hingga bersih, agar minyak yang menempel
hilang dan pengereman beroperasi dengan baik

3.    Pemasangan
a. Pasang kanvas rem
b. Pasang pegas pengunci
c.  Pasang pegas pengembali
d.  Pasang tromol
VI. PENDINGIN

A.       Alat dan Bahan Pemeliharaan


Alat dan bahan yang digunakan untuk membongkar radiator mobil adalah sebagai berikut :
1.         Alat-alat untuk membongkar
a)        Kunci Pas/Ring
b)        Obeng (-) (+)
c)        Lap                 
d)       Sikat baja
e)        Solder
f)         Radiator Cup Tester
g)        Kompor
h)        Termometer
2.         Bahan
a)        Cairan pembersih
b)        Air bersih

B.      Langkah-Langkah Pemeliharaan Sistem Pendingin


Langkah-langkah pemeliharaan/servis  system pendingin mobil adalah sebagai berikut :
1. Siapkan SST (Special Service Tools) untuk memeriksa kebocoran sistem pendinginan air
yang umumnya sering disebut Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester.
2. Periksa Kapasitas air pendingin pada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media
pendingin harus berada diantara garis low dan full dalam keadaan mesin dingin. Apabila
jumlah air pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media pendingin sampai
garis full
3. Lepas tutup radiator. Lapisi tutup radiator dengan lap basah demi keselamatan dan
kemudahan bekerja. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan dingin.
Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
4. Periksa tutup radiator dengan cara  pasang tutup radiator pada radiator cap tester(alat uji
tutup radiator). Kemudian lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan
katup vakum. Tekanan pembukaan standar :0,75 – 1,05 kg/cm2. DanTekanan pembukaan
minimum : 0,6 kg/cm2 .
5. Periksa kebocoran pada radiator dengan cara Isilah radiator dengan media pendingin,
kemudian pasanglah radiator cap tester pada lubang pengisian radiator.  Kemudian pompa lah
radiator cap tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2, dan periksa bahwa tekanan tidak turun.
Apabila tekanan turun berarti ada kebocoran pada radiator atau pada komponen radiator.
Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada, radiator, dan pompa air. Apabila tidak
ditemukan kebocoran maka radiator dalam keadaan normal.
6.   Periksa pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan
bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti.
7.  Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan
menggunakan obeng pipih.
8. Perhatikan saluran aliran air pendingin, terutama pada sambungan-sambungan antara
radiator dengan radiator hose, antara pompa dengan radiator hose dan beberapa bagian
saluran air pendingin.
9. Jika ditemukan kebocoran pada radiator hose maka perlu dilakukan penggantian, dan atau
jika kebocoran terjadi pada sekitar sambungan maka perlu dikencangkan klem-klem
penguncinya.
10. Periksa termostat, lepas saluran air keluar (selang karet atas). Kemudian lepas tutup
rumah termostat, menggunakan kunci ring kemudian keluarkan termostat dari tempatnya.
11. Ikat termostat dengan benang, kemudian celupkan termostat ke dalam air dan panaskan
air secara bertahap, kemudian periksa temperatur pembukaan katup menggunakan
termometer. Temperatur pembukaan katup : 80° - 90° C. Jika tempera-tur pembukaan katup
tidak sesuai dengan spesifikasi, termostat perlu diganti.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
            Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri
ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan
dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan
disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping
itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal

Saran
1.    Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang kami
rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban yang harus kami
lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti pelaksanaan prakerin itu sendiri,
pembuatan laporan,  sidang prakerin, ujikom, UN, US, belum lagi kami harus mengejar
ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.
2.    Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering dilaksanakan,
tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang lainnya tidak,juga
jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami siswa prakerin diberi perhatian
lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan
prakerin.
3.    Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena
saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang
baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang bagaimana cara
pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.

4.    Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang mencetak buku
jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain yang sangat menjauhkan
nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih baik pendesainan buku jurnal tersebut
diserahkan atau di lombakan kepada siswa seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin
khususnya jurusan Otomotif.

BAB VI
LAMPIRAN

Siswa sedang mengisi oli mesin siswa sedang membuka


box saringan udara

Siswa sedang menyemprot saringan udara dan AC

Siswa sedang memasang kembali saringan AC

Siswa melakukan pemeriksaan akhir

mobil diangkat dengan ssc lift


tampilan bengkel dari depan

Anda mungkin juga menyukai