Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA MENCARI KALIMAT TIDAK EFEKTIF DALAM

SURAT KABAR

KELOMPOK 3

Anggota :

1. Asep kanar arafat (020.011.0004)


2. M.tubagus (020.011.0016)
3. Syty yulianty (020.011.0028)

Berita I

Ayah dan Anak di Bogor Bunuh Tetangga dengan


Pedang dan Pisau
Kompas.com - 17/12/2020, 14:19 WIB

Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan
tetangga sendiri pada Kamis (17/12/2020).
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Farid Assifa


KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ayah A (48) dan anaknya, F (28), mendekam di
sel tahanan Polres Bogor, Jawa Barat, lantaran membunuh tetangganya sendiri dengan sadis
di Kampung Kareo, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengatakan, kasus ini terbongkar setelah warga
melaporkan adanya cekcok mulut yang berujung pembunuhan terhadap pria berinisial I (49).
Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, saat ditemukan
korban berinisial I tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Kedua pelaku ini melakukan aksi pembunuhan pada hari Rabu (02/12/2020) karena adanya
perselisihan keluarga, bermula dari cekcok mulut," kata Roland di Mapolres Bogor,
Cibinong, Kamis (17/12/2020).
Roland menyebut, A (48) membunuh korban dengan menggunakan pedang. Menyusul
kemudian anaknya, F (28), menusuk korban dengan pisau.
Setelah melakukan aksi kejinya, kata Roland, ayah dan anak ini langsung melarikan diri
menggunakan sepeda motor.
Tak lama setelah itu, petugas kepolisian kemudian mencari pembunuh korban.
"Dari keterangan warga saat itu korban masih hidup, tapi tak lama anaknya datang dan
menusuk sampai akhirnya korban tewas di lokasi," terangnya.
Tersangka pembunuhan ini dibekuk oleh personel gabungan Sat Reskrim Polres Bogor di
wilayah Cisaat, Sukabumi, pada Kamis (10/12/2020) setelah 8 hari melarikan diri.
A dan F diamankan beserta sejumlah barang bukti berupa sebilah pedang, satu buah kayu,
pakaian dan satu unit sepeda motor Ninja.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kedua tersangka adalah tetangga korban.
Atas perbuatannya, kedua ayah dan anak ini dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman
hukuman 15 tahun penjara. "Kami mengenakan pasal 340 dan atau pasal 338 dan atau Pasal
351 ayat (3) dan atau pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951, dengan ancaman
pidana 15 tahun penjara," jelas Roland.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/14194591/ayah-dan-anak-di-bogor-bunuh-
tetangga-dengan-pedang-dan-pisau

JAWABAN
1. kedua ayah dan anak ini dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15
tahun penjara. ( tidak efektif)
alasan tidak efektif:penggunaan subyek pada kalimat tersebeut kurang tepat
seharusnya menngunakan kata ganti yang lebih tepat.
Perbaikan kalimat :Kedua pelaku ini dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman
hukuman 15 tahun penjara. (efektif)
2. Dari keterangan warga saat itu korban masih hidup, tapi tak lama anaknya datang
dan menusuk sampai akhirnya korban tewas di lokasi," terangnya. (tidak efektif)
Alasan tidak efektif : penggunaan kata penghubung yang tidak tepat,pemborosan
kata
Perbaikan kalimat :Dari keterangan warga saat itu korban masih hidup, kemudian
anaknya datang lalu menusuk korban hingga tewas di lokasi," (efektif)
3. Ayah A (48) dan anaknya, F (28), mendekam di sel tahanan Polres Bogor, Jawa
Barat.
Alasan tidak efektif :penggunaan kata mendekam(predikat) pada kalimat tersebut
tidak tepat
Perbaikan kalimat :Ayah A (48) dan anaknya, F (28), di tahan di sel tahanan Polres
Bogor, Jawa Barat
4. Mendapat laporan itu,polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, saat
ditemukan korban berinisial I tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa. (tidak
efektif)
Alasan tidak efektif :pemborosan kata
Perbaikan kalimat : Mendapat laporan itu,polisi langsung mendatangi lokasi
kejadian. Namun, saat ditemukan korban berinisial I tersebut sudah meninggal dunia.
5. kasus ini terbongkar setelah warga melaporkan adanya cekcok mulut yang berujung
pembunuhan terhadap pria berinisial I (49).(tidak efektif)
Alasan tidak efektif :penggunaan kata yang berlebihan seharusnya setelah kata
“cekcok” tidak harus menyertakan kata “mulut”
Perbaikan kalimat : kasusini terbongkar setelah warga melaporkan adanya cekcok
yang berujung pembunuhan terhadap pria berinisial I(49).(efektif)
6. Roland menyebut, A (48) membunuh korban dengan menggunakan pedang.
Menyusul kemudian anaknya, F (28), menusuk korban dengan pisau.
Alasan tidak efektif : penggunaan kata “menyebut”pada kalimat diatas tidak efektif
lebih tepat dengan menggunakan kata “menyatakan”,serta pemborosan kata
Perbaikan kalimat : Roland menyatakan, A (48) membunuh korban dengan
menggunakan pedang. kemudian anaknya, F (28), menusuk korban dengan pisau .

Berita II
Aksi Heroik 2 Prajurit TNI Selamatkan Bayi Berusia 4
Hari Saat Banjir Menuai Pujian
Kompas.com - 07/12/2020, 17:06 WIB
Prajurit TNI dari Koramil 14 Rantau Peureulak, Aceh T imur, menyelamatkan bayi yang baru lahir empat hari di
lokasi banjir Desa Alue Bate, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur(Koramil Rantau Peureulak)
Editor: Michael Hangga Wismabrata
KOMPAS.com - Aksi heroik Kopral Satu Agung Suherlan dan Sersan Kepala Eka Syahputra
saat menyelamatkan seorang bayi berusia 4 hari dan ibunya saat banjir setinggi 4 meter
merendam Desa Alue Bate, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, menuai pujian.
"Mereka gagah berani menerabas banjir buat mengevakuasi ibu dan bayinya. Mereka turun dari
perahu karet dan menjemput bayi dan ibunya,” puji Komandan Koramil 14 Rantau Peureulak,
Kapten Inf Wagimin, saat dihubungi Kompas.com.
Wagimin menjelaskan, perempuan yang bernama Salma (38) dan bayinya lalu dibawa ke
dataran tinggi oleh kedua anggotanya.
Saat itu, menurut Wagimin, kondisi rumah Salma sudah dikepung banjir. Keberanian dua
anggotanya itu patut diapresiasi.
  “Saya apresiasi.Saya dikabari juga bahwa kisah mereka itu viral di sejumlah platform media
sosial,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir 18 desa di Rantau Peureulak. Sejumlah akses jalan
terputus karena diterjang banjir.
“Akses utama jalan Kecamatan Rantau Peureulak dengan Kecamatan Serbajadi lumpuh total
akibat genangan banjir,” terangnya.
(Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Farid Assifa)

(https://regional.kompas.com/read/2020/12/07/17060061/aksi-heroik-2-prajurit-tni-
selamatkan-bayi-berusia-4-hari-saat-banjir-menuai)
Jawaban
1. "Mereka gagah berani menerabas banjir buat mengevakuasi ibu dan bayinya. Mereka
turun dari perahu karet dan menjemput bayi dan ibunya,”(tidak efektif)
Alasan tidak efektif :penggunaan kata yang tidak baku,dan kata penghubung yang
tidak tepat .
Perbaikan kalimat : "Mereka gagah berani menerabas banjir untuk mengevakuasi
ibu dan bayinya. Mereka turun dari perahu karet lalu menjemput bayi dan ibunya”
2. Saya dikabari juga bahwa kisah mereka itu viral di sejumlah platform media sosial,”
katanya.(tidak efektif)
Alasan tidak efektif:penggunaan kata “dikabari” pada kalimat tersebut tidak tepat
Perbaikan kalimat :saya juga mendapat kabar bahwa kisah mereka itu viral
disejumlah platform media sosial
3. “Akses utama jalan Kecamatan Rantau Peureulak dengan Kecamatan Serbajadi
lumpuh total akibat genangan banjir,” terangnya
Alasan tidak efektif :penggunaan kata kiasan pada kata “lumpuh”,karena
penggunaan kata kiyasan pada sebuah berita tidak efekti,penggunaan kata genangan
juga tidak efektif dalam kalimat tersebut.
Perbaikan kalimat : “Akses utama jalan Kecamatan Rantau Peureulak dengan
Kecamatan Serbajadi rusak total akibat tergenang banjir,” terangnya

Anda mungkin juga menyukai