107-Article Text-312-1-10-20190115
107-Article Text-312-1-10-20190115
ABSTRAK
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif, dengan
pendekatan Cross Sectional,
rancangan penelitian deskriptif
korelasional untuk mengetahui faktor- di poli MTBS Puskesmas Pekauman
faktor yang berhubungan dan dapat Banjarmasin pada tanggal 22 Oktober
mempengaruhi kejadian ISPA pada 2017 sampai 13 April 2018, dengan
balita di Puskesmas Pekauman populasi semua orang tua (ibu) yang
Banjarmasin. Penelitian dilaksanakan memiliki balita dan berobat ke
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
Sample yang digunakan adalah 117 HASIL
orangtua (ibu) yang memiliki balita
dan berobat ke Puskesmas Pekauman Tabel 4. 1. Karakteristik Responden
Banjarmasin yang diambil berdasarkan Usia Balita, Tingkat
menggunakan rumus besar sampel Pendidikan, dan Pekerjaan di Puskesmas
dari S.K.L wanga dan Pekauman Banjarmasin
S. Lemeshow dkk, dengan teknik Usia Balita F %
sampling Consecutive Sampling. 1-3 tahun 53 45,3 %
Instrument yang digunakan dalam 3-5 tahun 64 54,7 %
Jumlah 117 100 %
penelitian ini adalah kuesioner yang
Tingkat F %
terdiri dari 2 macam yaitu, identitas Pendidikan
responden (13 item pertanyaan) dan Tidak sekolah 4 3,4 %
kuesioner perilaku kesehatan (10 SD 6 5,1 %
item pertanyaan), diadaptasi dari SMP 35 29,9 %
skripsi “Gambaran Perilaku SMA 60 51,3 %
Kesehatan Keluarga Terhadap Perguruan Tinggi 12 10,3 %
Kejadian ISPA pada Balita di Jumlah 117 100 %
Puskesmas Pulang Pisau 2013” oleh Pekerjaan F %
Pegawai Negri Sipil 11 9,4 %
Anggre Stesia, yang disusun
Wiraswasta 24 20,5 %
berdasarkan teori Maulana 2009 dan Karyawan Swasta 82 70,1 %
beberapa teori pendukung lainnya Petani/nelayan 0 0%
mengenai perilaku kesehatan. Data Jumlah 117 100%
yang telah dikumpul kemudian
dianalisis secara deskriptif dengan Berdasarkan tabel 4. 1 menunjukan
menggunakan tabel distribusi bahwa, sebagian besar responden
frekuensi dan dilakukan korelasi memiliki balita dengan rentang usia 3-5
menggunakan program SPSS yaitu tahun sebanyak 64 orang respoden (54,7
uji statistik Chi square. %), tingkat pendidikan responden paling
banyak ditingkat SMA dengan jumlah
60 orang (51,3%), pendidikan terendah
yaitu tidak sekolah, berjumlah 4 orang
(3,4%) dan sebagian besar bekerja
sebagai karyawan swasta yaitu
sebanyak 82 responden (70,1%).
Tabel 4. 2. Hubungan antara BBL dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas
Pekauman Banjarmasin.
ISPA
BBL Non Pneumonia Jumlah
Pneumonia
F % F % F %
Berat Badan Lahir Normal 76,
42 55,3 34 44,7 76 0
Berat Badan Lahir Rendah 41,
29 70,7 12 16,1 41 0
Jumlah 11
71 60,7 46 39,3 100
7
P value = 0,151
Tabel 4. 3. Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin dengan Kejadian ISPA pada Balita di
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
ISPA
Jenis Kelamin Non Pneumonia Jumlah
Pneumonia
F % F % F %
Perempuan 34 81,0 8 19,5 42 42,0
Laki-laki 37 49,3 38 50,7 75 75,0
Jumlah 11
71 60,7 46 39,3 100
7
P value = 0,002
OR = 4,365 (95% CI 1,786-10,665)
Tabel 4. 4. Tabulasi Silang antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian ISPA pada
Balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin
ISPA
Pemberian ASI Non Pneumonia Pneumonia Jumlah
Eksklusif F % F % F %
1 50,
Diberikan ASI Eksklusif 20,0 50
40 80,0
0 0
3 67,
Tidak diberikan ASI Eksklusif
31 46,3 53,7 67
6
4 0
Jumlah
71 60,7 39,3 117 100
6
P value = 0,000
OR = 4,645 (95% CI 1,999-10,793
Tabel 4. 5. Tabulasi Silang antara Status Ekonomi dengan Kejadian ISPA pada Balita di
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
ISPA
Status Ekonomi
Non Pneumonia Pneumonia Jumlah
F % F % F %
Tinggi 30 83,3 6 16,7 36 36,0
Sedang 29 52,7 26 47,3 55 55,0
Rendah 12 46,2 14 53,8 26 26,0
Jumlah 11
71 60,7 46 39,3 100
7