DISUSUN OLEH:
KEVIN ARYA BRAMASTA
(18/425080/TK/46775)
DOSEN PENGAMPU:
Ir. I GDE BUDI INDRAWAN, S. T., M.Eng., Ph.D.
YOGYAKARTA
DESEMBER
2020
KEVIN ARYA BRAMASTA
18/425080/TK/46775
o Pemboran, yang berarti metode pengambilan sampel tanah dan batuan melalui bor.
Dilakukan pengamatan langsung dari lapisan tanah dan batuan, bagaimana
diskontinuitasnya, dan rongga dalam lubang bor.
Terdapat dua jenis sampel tanah yaitu :
o Disturb samples (Contoh tanah tidak asli) Sampel tanah ini diambil dari
lapangan tanpa dilakukan usaha untuk melindungi struktur asli dari tanah
tersebut.
o Undisturb samples (contoh tanah asli) Sampel tanah ini diambil dari
lapangan dengan mencoba mempertahankan tanah untuk tetap menunjukkan
sifat asli seperti kondisi nyata di lapangan. Untuk mendapat contoh tanah asli
dipergunakan peralatan berupa tabung khusus atau balok pelindung. Jenis
tabung yang umum dipakai adalah tipe Shelby (Shelby tube).
Pemboran berdasarkan kedalamannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
o Shallow (3-5 m depth): contohnya pemboran tangan atau hand augering
o Deep (> 5 m depth): contohnya flight augering, rotary drilling, wash boring,
etc.
Direct Method lain juga dapat diterapkan melalui beberapa metode sampling diantaranya : Soil
Sampling Method, Rock Sampling Method, Permeability Testing, Soil Strength Testing
(menggunakan SPT atau Standard Penetration Test dan CPT atau Cone Penetration Test),
Rock Strength Testing (menggunakan Scmidth rebound hammer design dan Point Load Test)
Unit Geologi Teknik ditentukan berdasarkan apa tujuan peta tersebut dibuat, unit
tersebut diantaranya : Geomorfologi, Hidrogeologi, Proses Geodinamik, sifat keteknikan
tanah dan batuan. Berdasarkan tujuannya pemetaan geologi teknik terdiri dari dua jenis yaitu
umum dan khusus yang akan berpengaruh terhadap skala dan konten dari peta geologi teknik
tersebut.
Secara lebih detail, berdasarkan isi peta geologi teknik dapat dibedakan menjadi :
- Komprehensif : menampilkan semua informasi komponen geologi teknik
(contoh : Peta DIY 1:100.000)
- Tematik : menampilkan salah satu komponen geologi teknik (contoh :
Peta Bencana Vulkanik, Land Suscepbility)
- Auxilary : menampilkan informasi data dari beberapa apsek geologi
secara khusus (contoh : isopach, isocron)
- Complementary : menampilkan basic data dari peta (contoh : peta geomorfologi)
Berdasarkan skalanya pemetaan geologi teknik dibagi menjadi tiga yaitu Skala Besar dengan
skala > 1:10.000; Skala Sedang dengan skala 1:10.000 – 1:100.000 ; dan Skala Kecil yaitu <
1:100.000. Skala disini sangat ditentukan oleh untuk apa peta geologi teknik dibuat.
Metode pengumpulan data dari peta geologi teknik sendiri dibagi menjadi beberapa jenis
diantaranya :
- Metode umum survey geologi;
- Remote sensing;
- Pemetaan Geomorfologi;
- Survey Geofisika;
- Sampling dan Pengeboran;
- Test Laboratorium dan Lapangan;
- Investigasi Hidrogeologi;
- Analoisis Tata Guna Lahan berdasarkan data dasar geologi.
Berikut adalah salah satu contoh peta geologi teknik berdasarkan data geologi untuk
perencanaan suatu wilayah :