Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan – tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian, yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemamfaatan Sumber Daya Manusia dan sumber-sumber lainnya.
Manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama (organisasi)
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Disamping itu, setiap setiap manusia akan
selalu menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, seperti organisasi sekolah,
perkumpulan olah raga, kelompok music, militer ataupun organisasi perusahaan.
Singkatnya, manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi
dan dalam semua tipe organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-
sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada 3 (tiga) alasan utama mengapa
manajemen diperlukan, yaitu :
Untuk mencapai tujuan.
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-
tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang berkepentingan dalam orgsnisasi.
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Suatu kerja organisasi dapat di ukur dengan banyak cara yang berbeda.
Salah satu cara yang yang umum adalah efisiensi dan aktifitas.
Pengolaan obat di rumah sakit dibentuk di suatu instalasi farmasi rumah sakit .
Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) merupakan suatu bagian/ unit/divisi atau fasilitas
dirumah sakit , tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasiaan yang
ditunjukan untuk keperluaan rumah sakit itu sendiri. Seperti diketahui , pekerjaan
kefarmasian adalah pembuatan , termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi ,
pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter , pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional.
II.DASAR TEORI
1. Definisi Manajemen Farmasi Rumah Sakit
1. Perencanaan
Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan
farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari
kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan
dandasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi
epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia.
Pedoman perencanaan :
5) Siklus penyakit.
6) Sisa persediaan.
8) Rencana pengembangan.
2. Pengadaan
Adalah kegiatan agar merealisasikan kebutuhan yang direncanakan serta telah
disetujui . pengadaan dapat berupa:
Pembelian, dapat berupa tender ataupun pembelian langsung dari
pabrik/distributor pedagang besar farmasi/rekan.
Produksi, ada dua yaitu produksi steril serta non steril
Sumbangan/droping/hibah
3. Produksi
Merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan pengemaan kembali sediaan
farmasi steril atau non steril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
4. Penerimaan
Merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan
sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, tender, konsinyasi
atau sumbangan.
6. Pendistribusian
Merupakan segala aktivitas mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
agar pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap serta rawat jalan
dan juga agar menunjang pelayan medis.
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien
dengan mempertimbangkan :
3) Sistem floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi.
9. Penghapusan obat
Merupakan rangkaian aktivitas untuk pembebasan obat-obatan milik maupun
kekayaan Negara dari tanggungjawab berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang telah berlaku.
Tujuan penghapusan obat adalah sebagai berikut :
Dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks pengalaman saja tidak akan
cukup, penanganannya tidak bisa lagi atas dasar kira-kira dan selera, hal ini disebabkan
oleh:
Dalam rangka melaksanakan pelayanan yang berorientasi pada pasien, dan menjaga
mutu pelayanan perlu dengan manajemen yang handal, dengan demikian segala hal
yang diperlukan akan tersedia dalam bentuk:
Tepat jumlah
Tepat waktu
Tepat sasaran (Hapsari, 2010)
Manajemen lingkungan rumah sakit merupakan manajemen yang tidak statis, tetapi
sesuatu yang dinamis sehingga diperlukan adaptasi atau penyesuaian bila terjadi
perubahan di rumah sakit, yang mencakup sumber daya, proses dan kegiatan rumah
sakit, juga apabila terjadi perubahan di luar rumah sakit, misalnya perubahan peraturan
perundang-undangan dan pengetahuan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi.
Berbagai manfaat yang bisa didapat apabila menerapkan sistem manajemen
lingkungan rumah sakit adalah yang terpenting perlindungan terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Spesifikasi manajemen rumah sakit akan memberikan garis besar
pengelolaan lingkungan yang didesain untuk semua aspek, yaitu operasional, produk,
dan jasa dari rumah sakit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain.
Rumah sakit yang memiliki sistem manajemen yang baik sudah hampir selalu dapat
dipastikan bahwa standar pelayananannya pun baik. Sekarang, salah satu indikator
memiliki sistem manajemen yang baik adalah bahwa rumah sakit telah berbasis ke
pemanfaatan sistem informasi rumah sakit (SIMRS). Bukan tanpa alasan SIMRS
dijadikan sebagai standar manajemen rumah sakit yang baik. Banyak manfaat yang
nyatanya dapat diperoleh dari penggunaan SIMRS. Berikut 5 di antaranya:
Dengan menggunakan SIMRS, berbagai tugas akan lebih cepat ditangani tanpa
perlu membuang banyak waktu dan tenaga. Pelayanan pasien juga akan lebih efektif
karena pihak rumah sakit dengan mudah hanya perlu mencari data dan riwayat
kesehatan pasien dalam database rumah sakit sehingga akan lebih cepat dan tepat dalam
menentukan tindakan medis yang sesuai.
Sistem yang terintegrasi otomatis dengan bagian administrasi, klinis, keuangan, dan
teknis dapat membantu rumah sakit dalam mengelola dan memantau data-informasi
aktivitas secara mudah, baik secara keseluruhan maupun spesifik.
Dengan terintegrasinya semua bagian rumah sakit dalam satu sistem, pihak rumah
sakit dapat dengan cepat dalam menganalisis dan mengambil kebijakan. Begitu pun
penganggaran dana yang juga dapat direncanakan secara mudah, cepat, dan akurat.
4. Memudahkan penghitungan stok obat dan alat kesehatan
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang
dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain
efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara
cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat
agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan
menguntungkan.
Kategori SIM RS
Manfaat yang didapatkan Rumah Sakit dengan menggunaan SIMRS ini adalah:
http://anmelcinta.blogspot.com/2011/05/manajemen-farmasi_26.html
https://www.coursehero.com/file/32258494/MAKALAH-MANAJEMEN-FARMASI-KEL-2-KELAS-
Adocx/
https://www.psychologymania.com/2012/09/pengertian-manajemen-rumah-sakit.html
https://idmetafora.com/news/read/109/manfaat-sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-
berbasis-website.html
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-sim/