Anda di halaman 1dari 123

RANCANGAN PERCOBAAN

Virna Muhardina

Fakultas Teknologi Pertanian


Universitas Serambi Mekkah
Banda Aceh, 2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

karunia dan keberkahan yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga bahan ajar

“Rancangan Percobaan” ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini disusun sebagai sumber

landasan pengajaran mata kuliah “Rancangan Percobaan” yang merupakan kompilasi ilmu

pengetahuan dari beberapa referensi dan bahan penunjang lainnya.

Di dalam bahan ajar ini dipaparkan secara umum mengenai kajian penentuan kerangka

dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi berdasarkan prinsip-

prinsip statistika. Mata kuliah Rancangan Percobaan berkaitan erat dengan pelaksanaan percobaan

atau eksperimen atau penelitian, yang dapat menjadi jalan bagi mahasiswa yang akan melakukan

penelitian untuk bergerak dari hipotesis menuju ekperimen, sehingga memberikan hasil yang valid

secara ilmiah.

Kajian Rancangan Percobaan adalah pelaksanaan percobaan atau penelitian yang

terkendali, yang bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin keterangan atau fakta yang

diperlukan bagi pemecahan masalah yang dihadapi dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang

membatasi penelitian. Ruang lingkup Rancangan Percobaan ini dititikberatkan pada penerapan

penelitian di cakupan teknik industri pengolahan hasil pertanian dan pangan. Materi yang

disampaikan pada mata kuliah ini adalah tentang sampling, penentuan faktor dan taraf, rancangan

acak lengkap non faktorial, rancangan acak kelompok non faktorial, rancangan acak lengkap

faktorial, rancangan acak kelompok faktorial, dan rancangan bujur sangkar latin. besaran,
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Serambi Mekkah, Program Studi Teknik Industri Pertanian dan Program

Studi Teknologi Pangan, dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi hingga

terselesaikannya bahan ajar ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan

bahan ajar ini.

Banda Aceh, Mei 2018

Penulis,
+

Rancangan Acak Lengkap


(Completely Randomized Design)
+
Karakteristik RAL

◼ Hanya ada 1 faktor/perlakuan


◼ Perlakuan diacak sepenuhnya pada setiap
unit percobaan
◼ Hanya dilakukan jika lokasi eksperimen
atau unit percobaan seragam/homogen
→ jarang untuk percobaan lapangan
→ sering untuk percobaan
laboratorium
+ Contoh:
Pengaruh konsentrasi asam benzoat
terhadap daya simpan tahu
Kondisi eksperimen:
◼ Perlakuan/Faktor: Penambahan asam benzoat
◼ Taraf: 0, 0.5, 1.0, 1.5, 2.0 mg/liter
◼ Ulangan: 4 ulangan
◼ Jumlah unit percobaan:
5 taraf x 4 ulangan = 20 unit percobaan
+
Menentukan Jumlah Ulangan
Perhitungan:
Rumus:
Perlakuan (P) = 5
P (u – 1) ≥ 15
P (u – 1) ≥ 15

5 (u – 1) ≥ 15

5u – 5 ≥ 15

5u ≥ 15 + 5

5u ≥ 20

u ≥ 4

Jumlah ulangan harus lebih atau sama dengan 4


+
Unit percobaan

Konsentrasi Asam Benzoat (mg/l)


Ulanga P1= 0 P2 = 0.5 P3 = 1.0 P4 = 1.5 P5 = 2.0
n
1 1. P11 2. P21 3. P31 4. P41 5. P51
2 6. P12 7. P22 8. P32 9. P42 10. P52
3 11. P13 12. P23 13. P33 14. P43 15. P53
4 16. P14 17. P24 18. P34 19. P44 20. P54
+
Pelaksanaan Percobaan

1 2 3 4 5
1. Setiap bagian tahu adalah
homogen dan sama
6 7 8 9 10 komposisinya
2. Setiap potongan tahu diacak
11 12 13 14 15 berdasarkan nomornya
3. Tahu direndam selama 2 jam
dalam larutan asam benzoat
16 17 18 19 20
dengan konsentrasi sesuai
perlakuan

Gambar potongan tahu


+
Pengacakan

Cara sederhana:

◼ Potong kertas berisi setiap unit percobaan mulai dari A1, A2,
…, E3, E4, kemudian dilipat sehingga tidak dapat diketahui
isi tulisan kode percobaan

◼ Ambil kertas satu persatu dan tempatkan pada setiap


potongan tahu

◼ Potong tahu dan lakukan perendaman dalam asam benzoat


sesuai dengan perlakuan yang diperoleh dari kertas
+
Pengacakan

Cara menggunakan kalkulator:

◼ Bangkitkan bilangan acak menggunakan kalkulator

◼ Gunakan kalkulator, tekan INV RAN# atau SHIFT RAN#


(CASIO TIPE FX-3800P/ FX 3600P/ FX3650P/
FX3950P/FX992S). Kerjakan penekanan tersebut sampai
berjumlah 20 data, namun hanya mengambil 2 digit.

◼ Tempatkan bilangan random di atas potongan tahu

◼ Beri nomor dari 1 hingga 20 untuk bilangan random dari


terkecil hingga terbesar
+
Hasil Pengacakan

71 37 46 16 60 11 6 7 1 8

77 28 20 95 64 13 4 2 18 9

82 90 96 21 72 14 16 19 3 12

86 99 94 32 65 15 20 17 5 10

Bilangan random sebelum pengacakan Nomor perlakuan setelah pengacakan


+
Hasil Eksperimen (Data)

Perlakuan Daya simpan (hari)


(konsentrasi
Total Rerata
Asam benzoat I II III IV
(mg/l)
0 25 28 32 26 111 27.75
0.5 44 49 41 47 181 45.25
1.0 54 50 49 57 210 52.5
1.5 87 85 82 67 321 80.25
2.0 98 96 100 94 388 97
Total 1211

Ulangan: I, II, III, IV


+
Model Persamaan RAL

Pij = μ+τi+εij

i = perlakuan = 1 … p
j = ulangan = 1 … u
Pij = data perlakuan i ulangan j
μ = rata-rata
τi = efek perlakuan ke I
εij = efek error perlakuan i ulangan j
+
Tabel Analisis Sidik Ragam

Kuadrat Ftabel
Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)
p
JK p = å P. 2j - FK JKP/dBP
1 KTP/KT
Perlakuan dbP = p-1
u j=1 G

Galat dbG = p(u-1) JKg= JKT – JKp JKG/dBG

Total dbT = (pu-1) JKT = å P 2 - FK

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan
+
Perhitungan Sidik Ragam

1. Derajat Bebas (db)


◼ dbP = p – 1 = 5 – 1 = 4
◼ dbG = p(u-1) = 5 (4 – 1) = 15
◼ dbT = p.u – 1 = 5 x 4 – 1 = 19

2. Faktor Koreksi (FK)


p u 5 4
◼ (å å xij )2 (å å xij )2
FK = i=1 j=1
= i=1 j=1

pu 5´ 4

◼ FK = (25 + 28 + … + 100 + 94)2 / 20 = (1 211)2 / 20 = 1 466 521 / 20


FK = 73 326,05
+
Perhitungan Sidik Ragam
3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
JK p = å Pi.2 - FK
◼ 1
u
◼ JKP = [¼ x (1112 + 1812 + 2102 + 3212 + 3882)] – 73 326,05
◼ JKP = [¼ x 342 767] – 73 326,05
◼ JKP = 85 691,75 – 73 326,05
◼ JKP = 12 365,70

4. Jumlah Kuadrat Total (JKT)


JKT = å P 2 - FK

◼ JKT = (252 + 282 + … + 1002 + 942) – 73 326,05


◼ JKT = 86 085 – 73 326,05
◼ JKT = 12 758,95
+
Perhitungan Sidik Ragam

5. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)


◼ JKg= JKT – JKp

◼ JKG = 12 738,95 – 12 365,70


◼ JKG = 373,25

6. Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)


◼ KTP = JKP / dbP
◼ KTP = 12 365,70 / 4 = 3 091.43

7. Kuadrat Tengah Galat (KTG)


◼ KTG = JKG / dbG
◼ KTG = 373,25 / 15 = 25.02
+
Perhitungan Sidik Ragam

8. Fhit = KTP / KTG


◼ Fhit = 3 091,43 / 25,02 = 123,56
+
+
+
Perhitungan Koefisien Keragaman
(KK)
p u
KTG åå P
KK = ´100% ij

rerata rerata = i=1 j=1

Rerata = 1 211/20 = 60,55

KK = √25,02 / 60,55 x 100% = 8,26%


+
Tabel Analisis Sidik Ragam

Kuadrat Ftabel
Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

Perlakuan 4 12 365,70 3 091,43 123,56 3,06 4,89

Galat 15 373,25 25,02

Total 19 12 738,95

KK = 8,26%
+
Interpretasi Hasil

◼ Fhit ≥ F0.01 → berbeda sangat nyata (**)

◼ Fhit ≥ F0.05 → berbeda nyata (*)

◼ Berbeda nyata artinya menolak hipotesa H0 menerima H1

H0 = perlakuan memberikan efek yang sama

H1 = paling sedikit ada satu perlakuan memberi efek


berbeda

◼ Semakin besar KK maka semakin tidak teliti percobaan yang


dilakukan karena keragamannya tinggi karena errornya
besar. KK dibawah 10 persen sudah dapat diterima.
+
Uji Lanjut

◼ Tujuan: untuk membandingkan perbedaan antar perlakuan

◼ Persyaratan: Analisis sidik ragam harus berbeda nyata paling


sedikit pada F0.05

◼ Beberapa uji lanjut yang umum digunakan:


◼ Metode Beda Nyata Terkecil (BNT)
◼ Metode Newman-Keuls
◼ Metode Rentang Ganda Duncan
◼ Metode Tukey
◼ Metode Benferronni
◼ Metode Fisher
◼ dll
+
Penyajian hasil

Kesimpulan:
Pengaruh Konsentrasi
1. Konsentrasi asam benzoat
Asam Benzoat terhadap
Daya Simpan Tahu berpengaruh nyata pada daya
Waktu Simpan (hari)

simpan tahu
120 2. Semakin tinggi konsentrasi asam
100 benzoat, semakin lama daya
simpan tahu
80
3. Pada konsentrasi 2.0 mg/l, tahu
60 dapat disimpan hingga lebih
40 kurang 100 hari sedangkan tanpa
asam benzoat daya simpan kurang
20 dari 30 hari
0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 Pertanyaan:
Asam Benzoat (mg/l) Bagaimana interpretasi anda
terhadap grafik tsb. jika hasil
Fhit < F0.05?
+
Soal Latihan:
Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh komposisi tepung
terigu dan tepung tapioka termodifikasi terhadap kekerasan roti. Adonan
roti dibuat sesuai dengan perlakuan. Setelah dipanggang, kekerasan roti
diukur menggunakan rheometer dengan memberi tekanan pada bagian
atas roti hingga roti tidak mampu menahan beban tersebut. Penambahan
beban dilakukan dengan kecepatan 1 mm/s. Data diperoleh seperti pada
tabel berikut:

Ratio Terigu
Kekerasan (gf/cm2)
dan Tapioka
0 : 100 3129 3000 2865 2890
25 : 75 3200 3300 2975 3150
50 : 50 2800 2900 2985 3050
75 : 25 2600 2700 2600 2765
100 : 0 2357 2323 2200 2455
+
Soal latihan:

1. Apakah RAL dapat digunakan untuk analisis data dari penelitian


tersebut?

2. Tentukan jumlah perlakuan, ulangan dan unit percobaan yang


dilakukan!

3. Bagaimana anda melakukan pengacakan sehingga error bisa


diperkecil?

4. Apakah jumlah ulangan sudah mencukupi? Bagaimana jika jumlah


ulangan kurang atau tidak memenuhi?

5. Bagaimana anda menginterpretasikan data tersebut?

6. Buatlah tampilan hasil penelitian dalam sebuah grafik!

7. Apa kesimpulan anda dari penelitian tsb?


Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Randomized Block Design (RBD)
Karakteristik RAK
 Hanya ada satu faktor perlakuan

 Karena heterogenitas tak terkontrol maka perlakuan harus dikelompokkan


dalam kelompok yang homogen

 Kondisi dalam masing-masing kelompok bersifat homogen atau seragam

 Semua perlakuan terwakilkan dalam setiap kelompok

 Kelompok dijadikan ulangan perlakuan dimana terdapat ketidak seragaman


yang tak terhindarkan antar masing-masing kelompok

 Populer digunakan dalam percobaan lapangan seperti pada ilmu agronomi


atau dalam percobaan labor jika menggunakan alat yang berbeda atau sumber
sample yang berbeda pada setiap ulangan
Bentuk Dasar RAK
P1 P2 P3 P4 P5

Kelompok I

Kelompok III

Kelompok III

Kelompok IV

Pengacakan dilakukan 2 kali:


1. Pengacakan kelompok
2. Pengacakan perlakuan di dalam kelompok
Tujuan RAK
Memperkecil/mengendalikan
keragaman pada percobaan yang
tidak seragam tapi sumber
keragaman tersebut tidak
dibandingkan.
Contoh:
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi asam benzoat terbaik guna
meningkatkan daya simpan tahu.

Kondisi Penelitian:

Perlakuan: Perendaman tahu dalam berbagai konsentrasi asam benzoat

Taraf: 0, 0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0 mg/l asam benzoat

Ulangan: 5 kali

Keterbatasan:

Karena sulit mendapatkan tahu, maka tidak mungkin mendapatkan tahu dari pedagang
yang sama pada setiap perlakuan. Oleh karena itu, peneliti membeli empat tahu besar dari
empat pedagang kemudian masing-masing dipotong sejumlah perlakuan.

Coba gambarkan skema penelitiannya!


Coba isi dengan melakukan
pengacakan!

Pengacakan dilakukan 2 kali:


1. Pengacakan kelompok
2. Pengacakan perlakuan di dalam kelompok
Apakah RAK dapat
diterapkan pada kasus ini?
1. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh suhu
penyimpanan pisang terhadap daya simpan pisang. Suhu yang
ingin dibandingkan adalah 10, 13, 16, dan 19oC dengan 6
ulangan. Tidak bisa karena setiap kelompok tidak
terwakilkan oleh perlakuan
2. Penelitian untuk mendapatkan tekstur biskuit terbaik dilakukan
dengan mengkombinasikan komposisi terigu dan tapioka
yaitu: 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100 dengan 5 kali
ulangan. Karena keterbatasan ukuran oven, peneliti harus
melakukan pemanggangan berapa kali atau harus
menggunakan 4 oven yang dioperasikan dalam waktu yang
sama. Bisa karena setiap kelompok terwakilkan oleh
perlakuan
Apakah
perbedaan
pengacakan
RAL & RAK?
Sebutkan
sumber-sumber
keragaman!
1. Penggunaan mesin yang berbeda
2. Penggunaan sample yang berbeda-beda
3. Pengerjaan oleh operator berbeda
4. Dll.
Model RAK
Yijk =  + i + j + ijk
(i=1,2,3,…..p; j=1,2,3,……u)

Keterangan:
Yijk = Nilai pengamatan pada ulangan ke-i dan perlakuan ke-j
 = Nilai tengah umum
i = pengaruh ulangan/blok/kelompok ke-i
j = Pengaruh perlakuan ke-j
ijk = Kesalahan (galat) percobaan pada ulangan ke-i dan perlakuan
ke-j
p = jumlah perlakuan
u = jumlah ulangan
Tabel analisis sidik ragam
Kuadrat Ftabel
Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)
1 u
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u = åUi. - FK
p i=1
p
JK P = å P. 2j - FK
1
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG


u p

Total dbT = (pu-1) JKT = åå xij2 - FK


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u
Tabel data
5 perlakuan dengan 5 ulangan
Ulangan
Perlakuan Total
U1 U2 U3 U4 U5
P1 x11 x12 x13 x14 x15 P.1
P2 x21 x22 x23 x24 x25 P.2
P3 x31 x32 x33 x34 x35 P.3
P4 x41 x42 x43 x44 x45 P.4
P5 x51 x52 x53 x54 x55 P.5
Total U1. U2. U3. U4. U5. JT
Kasus
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi asam benzoat terbaik guna
meningkatkan daya simpan tahu.

Kondisi Penelitian:

Perlakuan: Perendaman tahu dalam berbagai konsentrasi asam benzoat

Taraf: 0, 0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0 mg/l asam benzoat

Keterbatasan:

Karena sulit mendapatkan tahu, maka tidak mungkin mendapatkan tahu dari pedagang
yang sama pada setiap perlakuan. Oleh karena itu, peneliti membeli empat tahu besar dari
empat pedagang kemudian masing-masing dipotong sejumlah perlakuan.
Jumlah Ulangan RAK
Rumus: Perhitungan:

Perlakuan (p) = 5
(p – 1) (u – 1) ≥ 15
(5 – 1) (u – 1) ≥ 15

4 (u – 1) ≥ 15

4u – 4 ≥ 15

4u ≥ 15 + 4

4u ≥ 19

u ≥ 4.75

Jumlah ulangan harus lebih atau sama dengan 5


Tabel hasil penelitian
Konsentrasi Ulangan/Blok
Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
0 5 4 3 3 4 19
0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45
1.5 15 13 15 14 13 70
2.0 25 22 26 25 27 125
Total 62 52 59 57 60 290
Perhitungan
Derajat bebas

Konsentrasi Ulangan/Blok
Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5

 Derajat bebas ulangan 0


0.5
5
7
4
6
3
6
3
5
4
7
19
31
1.0 10 7 9 10 9 45
dbu = u – 1 = 5 – 1 = 4 1.5 15 13 15 14 13 70
2.0 25 22 26 25 27 125

 Derajat bebas perlakuan Total 62 52 59 57 60 290

dbp = p – 1 = 5 – 1 = 4 Sumber
keragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah Fhitung
Ftabel
0,05 0,01
(KT)

 Derajat bebas galat


u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1

dbG = (p – 1) (u – 1) = 4 x 4 = 16
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG


 Derajat bebas total Total dbT = (pu-1) JKT = ²
u

²
p
xij2 ! FK
i=1 j=1

dbT = pu – 1 = 5.5 – 1 = 25 – 1 = 24 i = nomor perlakuan


j = nomor ulangan/blok
p = jumlah perlakuan FK =
JT 2
p.u
u = jumlah ulangan/blok
Perhitungan
Faktor koreksi

JT 2 Konsentrasi Ulangan/Blok
FK = (mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
Total

p.u 0 5 4 3 3 4 19
0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45

JT = 290 1.5
2.0
15
25
13
22
15
26
14
25
13
27
70
125
Total 62 52 59 57 60 290

FK = 2902 / (5 . 5) Sumber Derajat Jumlah


Kuadrat
Tengah Fhitung
Ftabel
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

FK = 84 100 / 25
u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

FK = 3 364 Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG


u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u
Perhitungan
Jumlah Kuadrat Ulangan

1 u 2
JK u = åUi. - FK
Konsentrasi Ulangan/Blok
Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
p i=1 0 5 4 3 3 4 19
0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45

JKu = 1/5 (622 + 522 + 592 + 572 + 602) – 3 364 1.5


2.0
15
25
13
22
15
26
14
25
13
27
70
125
Total 62 52 59 57 60 290

JKu = 1/5 (3 844 + 2 704 + 3 481 + 3 249 Kuadrat Ftabel


Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

+ 3 600) – 3 364
u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

Jku = 1/5 (16 878) – 3 364 Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG
u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK

Jku = 3 375,6 – 3 364


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u

JKu = 11.6
Perhitungan
Jumlah Kuadrat Perlakuan
p
JK P = å P. 2j - FK
1 Konsentrasi Ulangan/Blok
Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
u j=1 0 5 4 3 3 4 19
0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45

JKp = 1/5 (192 + 312 + 452 + 702 + 1252) – 3 364 1.5


2.0
15
25
13
22
15
26
14
25
13
27
70
125
Total 62 52 59 57 60 290

JKp = 1/5 (361+ 961+ 2 025+ 4 900 Kuadrat Ftabel


Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

+ 15 625) – 3 364
u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

Jkp = 1/5 (23 872) – 3 364 Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG
u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK

Jkp = 4 774.4 – 3 364


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u

JKp = 1 410.4
Perhitungan
Jumlah Kuadrat Total
u p
JKT = åå x - FK
Konsentrasi Ulangan/Blok
2 Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
ij 0 5 4 3 3 4 19
i=1 j=1 0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45

JKT = (52 + 42 +…+ 252 + 272) – 3 364 1.5


2.0
15
25
13
22
15
26
14
25
13
27
70
125
Total 62 52 59 57 60 290

JKT = (25+ 16+ …+ 625 + 729) – 3 364 Sumber Derajat Jumlah


Kuadrat
Tengah Fhitung
Ftabel
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

JkT = 4 804 – 3 364


u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

JkT = 1 440 Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG
u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u
Perhitungan
Jumlah Kuadrat Galat

Konsentrasi Ulangan/Blok
Total
(mg/l) U1 U2 U3 U4 U5
0 5 4 3 3 4 19
0.5 7 6 6 5 7 31
1.0 10 7 9 10 9 45

JKG = JKT – Jku – JKp 1.5


2.0
15
25
13
22
15
26
14
25
13
27
70
125
Total 62 52 59 57 60 290

JKG = 1 440 – 11.6 – 1 410.4 Sumber Derajat Jumlah


Kuadrat
Tengah Fhitung
Ftabel
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

JKG = 18
u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1
p

! P. 2j ² FK
1
JK P =
Perlakuan dbP = p-1 u j=1 JKP/dBP KTP/KTG

Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG


u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK


i=1 j=1

i = nomor perlakuan
j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u
Perhitungan
KTP, KTG dan Fhitung

KTP = JKP/dbP Konsentrasi


(mg/l)
Ulangan/Blok
Total
U1 U2 U3 U4 U5
0 5 4 3 3 4 19

KTP = 1 410,4 / 4 = 352,6 0.5


1.0
7
10
6
7
6
9
5
10
7
9
31
45
1.5 15 13 15 14 13 70
2.0 25 22 26 25 27 125
Total 62 52 59 57 60 290

KTu = JKu/dbu
Kuadrat Ftabel
Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)
u

! Ui. ² FK
1
Blok/Ulangan dbB = u-1 JK u =
p i=1

KTu = 11,6 /16= 1,1 Perlakuan dbP = p-1 JK P =


1
u j=1
p

! P. 2j ² FK JKP/dBP KTP/KTG

Galat dbG = (p-1)(u-1) JKg= JKT – JKp - JKB JKG/dBG


u p

Total dbT = (pu-1) JKT = ² ² xij2 ! FK


i=1 j=1

i = nomor perlakuan

Fhitung = KTP / KTG


j = nomor ulangan/blok JT 2
p = jumlah perlakuan FK =
u = jumlah ulangan/blok p.u

Fhitung = 352,6 / 1,1 = 320,5


Perhitungan
Koefisien Keragaman
p u

åå P ij

rerata = i=1 j=1


Rerata = 290/25 = 11,6
n
KK = √1,1/11.6 x 100% = 9%

KTG
KK = ´100%
rerata
Tabel sidik ragam
Kuadrat Ftabel
Sumber Derajat Jumlah
Tengah Fhitung
keragaman Bebas Kuadrat 0,05 0,01
(KT)

Blok/Ulangan 4 11.6

Perlakuan 4 1 410.4 352.6 320.5 3.01 4.77

Galat 16 18 1.1 Fhit > F0.01

Total 24 1 440

KK = 9.0%
Interpretasi Hasil
 Fhit ≥ F0.01 → berbeda sangat nyata (**)
 Fhit ≥ F0.05 → berbeda nyata (*)
 Berbeda nyata artinya menolak hipotesa H0
menerima H1
H0 = perlakuan memberikan efek yang sama
H1 = paling sedikit ada satu perlakuan memberi
efek berbeda
 Semakin besar KK maka semakin tidak teliti
percobaan yang dilakukan karena keragamannya
tinggi karena errornya besar. KK dibawah 10 persen
sudah dapat diterima.
RANCANGAN ACAK
LENGKAP FAKTORIAL
TELADAN
• Suatu percobaan pot dilakukan untuk mempelajari
pengaruh pemberian kapur (CaCO3=K) dan Phospat (P)
terhadap hasil tanaman kacang tanah.
• Pemberian kapur ada 2 level:
• 0 gram/pot = K0
• 4 gram/pot = K1

• Pupuk P ada 3 level


• 0 gram P2O5/pot = P0
• 1,75 gram P2O5/pot = P1
• 3,50 gram P2O5/pot= P2
Model matematis RAL faktorial

Yijk =  + i + j + ()ij + ijk


(i=1,2,3,…..k; j=1,2,3,……p; k=1,2,3,….u)

Keterangan:
Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor kapur level ke-i, faktor
phospat level ke-j dan ulangan ke-k
 = Nilai tengah umum
i = pengaruh faktor kapur ke-i
j = Pengaruh faktor phospat ke-j
()ij = Interaksi kapur dan phospat pada level kapur ke-i, level
phospat ke-j
ijk = Galat percobaan untuk faktor kapur level ke-i, faktor
phospat level ke-j dan ulangan ke-k
SIDIK RAGAM RANCANGAN ACAK
LENGKAP FAKTORIAL
SK Derajat Jumlah Kuadrat F F tab
Bebas Kuadrat Tengah Hit. (0,05)
Perlakuan (KP-1)=5
Kapur K-1= (1)
Phospat P-1= (2)
KxP (K-1)(P-1)= (2)
Galat (KP)(U-1)=
(2x3)(4-1)=18
Total KPU-1=23

Catatan: Kapur=2 Phospat=3 Ulangan=4


Hasil biji kacang tanah akibat pemberian beberapa taraf Kapur dan
Phospat

Hasil biji kering (g/pot)


Perlakuan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan Total
I II III IV
K0
P0 22,32 28,32 27,37 28,47 106,48
P1 19,10 23,46 27,35 19,37 89,28
P2 26,92 29,50 28,09 32,52 117,03
K1
P0 27,32 21,89 24,89 21,72 95,82
P1 38,77 25,64 29,82 37,32 131,55
P2 40,32 34,13 27,12 22,59 124,16

Total 664,32
Perhitungan FK dan JK:

GT 2
(664,32) 2

(4 )(2)(3)
F.K.= = = 18.388,3776
ukp

JK total = X 2
− F .K .
= [(22,32)2 + (28,32)2 + ......+ (22,59)2] – 18.388,3776

= 747,145
 P
2

JK perlakuan = − F.K. =
u
(106,48) + ....... + (124,16)
2 2

− 18.338,3776 =18.726,8776- 18.338,3776


(4)
=338,4999

JK galat = JK total – JK perlakuan


= 747,145 – 338,4999 = 408,6451
Tabel Jumlah Kapur x Phospat

Jumlah hasil (KP) Jumlah


Kapur
Kapur P0 P1 P2 (K)
K0 106,48 89,28 117,03 312,79
K1 95,82 131,55 124,16 351,53
Jumlah
Phospat 202,3 220,83 241,19 664,32
(P)
 K
2

JK K = − F.K. =
UP
(312,79) + (351,53)
2 2

− 18.388,3776 = 62,5328
(4 )(3)

 P
2

JK P = − F.K. =
UK
(202,3) +  + (241,19)
2 2

− 18388,3776 = 94,5968
(2)(4 )
JK K x P = JK perlakuan – JK K – JK P
= 338,4999 – 62,5328 – 94,5968
= 181,3703

Perhitungan Kuadrat Tengah

JK K 62,5328
KT K = = = 62,5328
k −1 1
JK P 94,5968
KT P = = = 47,2984
P −1 2
JK K x P 181,3704
KT K x P =
(k − 1)(p − 1) = = 90,6851
(1)(2)
JK galat 408 ,6451
= = 22,7025
KT galat =
(u − 1)(kp) (4 − 1)(2)(3)
Perhitungan F hitung
KT K 62,5328
F (K) = = = 2,75
KT galat 22,7025
KT P 47,2984
F (P) = = = 2,08
KT galat 22,7025
KT K x P 90,6852
F (K x P) = = = 3,99
KT galat 22,7025
Menghitung Koefisien Keragaman

KT galat 22,7025
KK = x 100 = x 100 = 17,2 %
Rataan umum 27,68
Tabel 4. Sidik Ragam Percobaan RAL Faktorial 2 x 3

F tabel
Derajat Jumlah Kuadrat F
Sumber
Bebas Kuadrat tengah Hitung 5% 1%
Keragaman
Perlakuan 5 338,499 67,69
Kapur (K) (1) 62,5328 62,5328 2,75tn 4,41 8,29
Phospat (P) (2) 94,5968 47,2983 2,08tn 3,55 6,01
KxP (2) 181,3704 90,6852 3,99* 3,55 6,01

Galat 18 408,6451 22,7025

Total 23 747,145

kk = 17,21% -- *= nyata pada taraf 5% tn = tidak nyata


SIMPULAN
• Hasilnya memperlihatkan interaksi yang nyata antara pemberian kapur
dan pupuk phospat → perbedaan kapur nyata dipengaruhi oleh taraf
phospat yang digunakan dan pengaruh phospat berbeda nyata pada
kapur yang diujikan.
• Pengaruh utama kapur dan phospat keduanya tidak nyata.
SIMPULAN
• Pemberian kapur (CaC03) tidak berpengaruh terhadap hasil biji kacang
tanah

• Pupuk phospat tidak berpengaruh terhadap hasil biji kacang tanah

• Ada interaksi yang nyata antara pemberian kapur dan pupuk phospat
terhadap hasil biji kacang tanah
UJI LANJUT INTERAKSI KxP
• Untuk Pengaruh Faktor interaksi KxP
• BNTkp= t db galat 0,05 (18) x
2 KT G . percob.
u
• = 2,101 x 3,37 = 7,08 g/pot

Membuat notasi seluruh level P dalam keadaan K0

P1 P0 P2

22,32 26,62 29,26

a
1→ 22,32 + 7,08 = 29,40
Membuat notasi seluruh level P dalam keadaan K1
P0 P2 P1
23,96 31,04 32,89

a
b

1→ 23,96 + 7,08 = 31,04 2→ 31,04 + 7,08 = 38,12

Membuat notasi seluruh level K dalam keadaan P0


K1 K0
23,96 26,62

1→ 23,96 + 7,08 = 31,04


Membuat notasi seluruh level K dalam keadaan P1
K0 K1
22,32 32,89

a b
1→ 22,32 + 7,08 = 29,40

Membuat notasi seluruh level K dalam keadaan P2


K0 K1
29,26 31,04

1→ 29,26 + 7,08 = 36,34


Tabel 2. Interaksi antara pemberian Kapur dan pupuk Phospat
terhadap hasil biji kacang tanah (g/pot)

Perlakuan P0 P1 P2
K0 26,62 22,32 29,26
aA aA aA
K1 23,96 32,89 31,04
aA bB abA

BNT KP 0,05= 7,08


Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama (huruf kecil
horizontal, huruf besar vertikal) menunjukkan berbeda tidak
nyata pada taraf 5 % (Uji BNT)
PERCOBAAN
FAKTORIAL
PENDAHULUAN
• Organisme biologis secara serempak dihadapkan kepada banyak
faktor pertumbuhan selama hidupnya.

• Suatu respons organisme terhadap setiap faktor tunggal dapat


berbeda tergantung taraf faktor lainnya.

• Percobaan faktor tunggal hanya berlaku pada taraf tertentu.

• Apabila respon terhadap yang diminati diharapkan berbeda


pada taraf lainnya, pertimbangkan penggunaan suatu percobaan
faktorial yang dirancang untuk menangani dua faktor atau lebih
secara serempak.
1. INTERAKSI ANTAR DUA FAKTOR
• Dua faktor dikatakan berinteraksi apabila pengaruh
suatu faktor berubah pada saat perubahan taraf faktor
lainnya berubah.

• Interaksi: Kegagalan level-level sesuatu faktor untuk


berperilaku sama pada level-level atau terhadap
perubahan level-level faktor lain

• Pengukuran pengaruh interaksi akan ditentukan dan


diuraikan berdasarkan suatu percobaan dengan dua
faktor A dan B, masing-masing dengan dua taraf (a0
dan a1 untuk faktor A dan b0 dan b1 untuk faktor B).
Keempat kombinasi perlakuan dinyatakan dengan a0
b0, a1b0, a0b1, dan a1b1.
Faktor Faktor B
A b0 b1
a0 10 20
a1 20 30

AB= ½ {(a1b1-a0b1)-(a1b0- a0b0)}

AB= ½ {(30-20)-(20-10)} = 0

Apabila nilai AB= 0, maka TIDAK ADA INTERAKSI


Faktor Faktor B
A b0 b1
a0 10 20
a1 20 50

AB= ½ {(a1b1-a0b1)-(a1b0- a0b0)}

AB= ½ {(50-20)-(20-10)} = 10

Apabila nilai AB ‡ 0, maka ADA INTERAKSI


Tabel 1. Dua gugus hipotesis data faktorial 2 x 2: Satu dengan
interaksi dan lainnya tidak, antara 2 faktor (Varietas dan nitrogen)

Varietas Hasil padi (ton/ha)


0 kg/ha (N0) 60 kg/ha (N1) Rerata
Tidak ada interaksi
V1 1 3 2
V2 2 4 3
Rerata 1,5 3,5
Ada interaksi
V1 1 1 1
V2 2 4 3
Rerata 1,5 2,5
5 5

4
a 4 b x
3
3

2
2

1
1 y
0
0
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4

Hasil (t/ha)
5
4

4
c 3 d
3

2
2

1 1

0 0
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Gambar 1. Penyajian grafik dari besaran yang berbeda dalam hal interaksi
antar varietas (X dan Y) dan taraf nitrogen (N0 dan N1) dengan (a)
menunjukkan tidak ada interaksi, (b) dan (c) menunjukkan interaksi
pertengahan, dan (d) menunjukkan interaksi yang tinggi.
2. PERCOBAAN FAKTORIAL
• Suatu percobaan di mana perlakuan di dalamnya
terdiri dari semua kemungkinan kombinasi taraf
terpilih untuk dua faktor atau lebih

• Suatu percobaan melibatkan dua faktor masing-


masing dua taraf, seperti dua varietas dan dua
taraf nitrogen, dinyatakan sebagai percobaan
faktorial 2x2.

• Perlakuannya terdiri dari empat kombinasi dua


taraf dari setiap faktor
Contoh: Kombinasi 2 x 2

Nomor Kombinasi Perlakuan


Perlakuan Varietas Taraf N
(kg/ha)
1 X 0
2 X 60
3 Y 0
4 Y 60
Contoh: Kombinasi 2 x 2 x 2
Nomor Kombinasi Perlakuan
Perlakuan Varietas Taraf N Pengenda-
lian gulma
1 X 0 Dengan
2 X 0 Tanpa
3 X 60 Dengan
4 X 60 Tanpa
5 Y 0 Dengan
6 Y 0 Tanpa
7 Y 60 Dengan
8 Y 60 Tanpa
• Istilah faktorial menggambarkan suatu cara khusus di mana perlakuan
dibentuk dan tidak menunjukkkan penggunaan rancangan percobaan
yang digunakan.

• Misalnya, apabila dalam percobaan faktorial 23 yang sedang dibicarakan


adalah dalam rancangan acak kelompok, maka uraian yang tepat tentang
percobaan akan menjadi rancangan kelompok lengkap teracak
percobaan faktorial 23.
• Banyaknya perlakuan dalam suatu percobaan faktorial
merupakan hasil kali taraf setiap faktor.

• Faktorial 22: banyaknya perlakuan= 2 x 2 = 4

• Faktorial 23 : banyaknya perlakuan= 2 x 2 x 2 = 8.

• Banyaknya perlakuan bertambah secara cepat dengan


pertambahan banyaknya faktor atau kenaikan taraf setiap
faktor.

• Untuk suatu percobaan faktorial melibatkan lima varietas,


empat taraf nitrogen dan tiga metode pengendalian gulma,
banyaknya perlakuan menjadi 5 x 4 x 3 = 60.
PERLU DIINGAT…..
• Hindarilah penggunaan percobaan faktorial secara
gegabah dengan ukurannya yang besar, kerumitan dan
pembiayaan.

• Tidaklah bijaksana untuk melakukan percobaan yang


besar pada awal penelitian apabila hasil beberapa
percobaan awal yang kecil mungkin memberikan
harapan baik.

• Seorang pemulia tanaman telah mengumpulkan 30


varietas baru dari negara tetangga dan ingin melihat
responsnya terhadap lingkungan lokal
• Percobaan besar menyulitkan keuangan, area percobaan yang
cukup, pengendalian keheterogenan tanah.

• Lebih praktis → menguji 30 varietas dalam percobaan faktor-


tunggal, kemudian hasilnya digunakan untuk memilih beberapa
varietas secara rinci.

• Percobaan awal faktor-tunggal mungkin memperlihatkan hanya


lima varietas.

• Kelima varietas ini digunakan dalam percobaan faktorial


dengan tiga taraf nitrogen, yang menghasilkan percobaan
dengan 15 perlakuan daripada 90 perlakuan dengan suatu
percobaan faktorial beserta 30 varietas.

• Percobaan faktorial memberi keterangan berharga tentang


interaksi, dan dipastikan lebih informatif daripada percobaan
faktor-tunggal, namun pertimbangan praktis memungkinkan
membatasi penggunaannya.
V3N2 V2N1 V1N4 V1N1 V2N3 V1N1 V3N0 V1N0 V3N1 V1N4

V3N0 V1N3 V3N4 V1N2 V3N3


Ul. I Ul. III V2N2 V1N2 V1N3 V2N4 V3N4

V2N4 V3N1 V2N0 V1N0 V2N2


V2N0 V3N2 V2N1 V2N3 V3N3

V2N3 V3N3 V1N1 V2N0 V2N1


V1N2 V2N2 V2N4 V1N0 V2N0

Ul. Ul. IV
V1N3 V3N2 V1N2 V1N4 V2N4
II V1N3 V3N1 V1N4 V1N1 V2N3

V1N0 V3N4 V2N2 V3N1 V3N0 V3N0 V2N1 V3N2 V3N3 V3N4

Gambar 2. Contoh penataan percobaan faktorial 3 x 5 terdiri dari tiga varietas


(V1, V2 dan V3) dan lima taraf nitrogen (N0, N1, N2, N3 dan N4)dalam rancangan
acak kelompok dengan empat ulangan.
Model matematis RAL faktorial

Yijk =  + i + j + ()ij + ijk


(i=1,2,3,…..a; j=1,2,3,……b; k=1,2,3,….u)

Keterangan:
Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor A level ke-i,
faktor B level ke-j dan ulangan ke-k
 = Nilai tengah umum
i = pengaruh faktor A ke-i
j = Pengaruh faktor B ke-j
()ij = Interaksi AB pada level A ke-i, level B ke-j
ijk = Galat percobaan untuk faktor A level ke-i,
faktor B level ke-j dan ulangan ke-k
Mencari Jumlah Ulangan
Untuk mencari jumlah ulangan minimum pada rancangan acak lengkap,
menggunakan rumus: p (u-1) > 15.

Misalnya, jumlah perlakuan kombinasi= 15 (varietas 3 level x nitrogen 5


level), maka untuk mendapatkan jumlah ulangan minimal adalah:
15 u – 15 > 15
15 u = 30
u = 30/15 = 2
Model matematis RAK faktorial
Yijk =  + i +j + k+ ()jk+ ijk
(i=1,2,3,…..u; j=1,2,3,……a; k=1,2,3,….b)
Keterangan:
Yijk = Nilai pengamatan untuk ulangan ke-i, faktor A
level ke-j, faktor B level ke-k
 = Nilai tengah umum
i = pengaruh ulangan ke-i
j = pengaruh faktor A ke-j
k = Pengaruh faktor B ke-k
()jk = Interaksi AB pada level A ke-j, level B ke-k
ijk = Galat percobaan untuk ulangan ke-i, faktor A
level ke-j, faktor B level ke-k
SIDIK RAGAM RANCANGAN ACAK
LENGKAP FAKTORIAL
SK Derajat Jumlah Kuadrat F F tab
Bebas Kuadrat Tengah Hit. (0,05)
Perlakuan (VN-1)=14
Varietas V-1= (2)
Nitrogen N-1= (4)
VxN (V-1)(N-1)= (8)
Galat (VN)(U-1)=
(5x3)(4-1)=45
Total VNU-1=59

Catatan: Varietas=3 Nitrogen=5 Ulangan=4


SIDIK RAGAM RANCANGAN ACAK
KELOMPOK FAKTORIAL
SK Derajat Jumlah Kuadrat F F tab.
Bebas Kuadrat Tengah Hit. (0,05)
Ulangan U-1=3
Perlakuan (VN-1)=14
Varietas V-1= (2)
Nitrogen N-1= (4)
VxN (V-1)(N-1)= (8)
Galat (VN-1)(U-1) =42
Total VNU-1= 59

Catatan: Varietas=3 Nitorgen=5 Ulangan=4


Hasil tiga varietas padi yang dicobakan pada 5 taraf Nitrogen
Hasil gabah, t/ha Jumlah
Taraf Nitrogen kg/ha Perlakuan
Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV (T)
V1
N0 3,852 2,606 3,144 2,894 12,496
N1 4,788 4,936 4,562 4,608 18,894
N2 4,576 4,454 4,884 3,924 17,838
N3 6,034 5,276 5,906 5,652 22,868
N4 5,874 5,916 5,984 5,518 23,292
V2
N0 2,846 3,794 4,108 3,444 14,192
N1 4,956 5,128 4,150 4,990 19,224
N2 5,928 5,698 5,810 4,308 21,744
N3 5,664 5,362 6,458 5,474 22,958
N4 5,458 5,546 5,786 5,932 22,722
V3
N0 4,192 3,754 3,738 3,428 15,112
N1 5,250 4,582 4,896 4,286 19,014
N2 5,822 4,848 5,678 4,932 21,280
N3 5,888 5,524 6,042 4,756 22,210
N4 5,864 6,264 6,056 5,362 23,546

Ulangan (R) 76,992 73,688 77,202 69,508

Jumlah umum (G) 297,390


Perhitungan FK dan JK:

(297,390 )
2
GT 2

F.K.=
uvn
=
(4)(3)(5) = 1.474, 014

JK total = X 2
− F .K .
= [(3,852)2 + (2,606)2 + ......+ (5,362)2] – 1.474,014

= 53,530
 U
2

JK ulangan = − F.K.
VN
(76,992 )2 + ....... + (69,508 )
2
− 1.474,014 =
= 2,599
(3)(5)
 P
2

JK perlakuan = − F.K. =
u
(12,496) + ....... + (23,546)
2 2

− 1.474,014
(4)
= 44,578
Tabel Jumlah Varietas x Nitrogen

Jumlah hasil (VN) Jumlah


Nitrogen
Nitrogen V1 V2 V3 (N)
N0 12,496 14,192 15,112 41,800
N1 18,894 19,224 19,014 57,132
N2 17,838 21,744 21,280 60,862
N3 22,868 22,958 22,210 68,036
N4 23,292 22,722 23,546 69,560
Jumlah
varietas 95,388 100,840 101,162 297,390
(V)
JK galat = JK total – JK ulangan – JK perlakuan
= 53,530 – 2,599 – 44,5 = 6,353
 V
2

JK V = − F.K. =
UN
(95,388 )2 + (100,840 )2 + (101,162 )2 − 1.474,014 = 1,052
(4)(5)
 N
2

JK N = − F.K. =
UV
(41,800 )2 +  + (69,560 )
2
− 1.474,014 = 41,234
(4)(3)
JK V x N = JK perlakuan – JK V – JK N
= 44,578 – 1,052 – 41,234
= 2,292

Perhitungan Kuadrat Tengah

JK V 1,052
KT V = = = 0,526
v −1 2

JK N 41,234
KT N = = = 10,308
N −1 4
JK V x N 2,292
= 0,286
(2)(4)
=
KT V x N =
(v − 1)(n − 1)

KT galat =
JK galat 6,353
= 0,151
(3)(3)(5) − 1
(u − 1)(vn − 1)
=
Perhitungan F hitung
KT V 0,526
F (V) = = = 3,48
KT galat 0,151

KT N 10,308
F (N) = = = 68,26
KT galat 0,151

KT V x N 0,286
F (V x N) = = = 1,89
KT galat 0,151
Menghitung Koefisien Keragaman

KT galat
KK = x 100 =
Rataan umum

0,151
x 100 = 7,8 %
4,956
Tabel 4. Sidik Ragam Percobaan RAK Faktorial 3 x 5

F tabel
Derajat Jumlah Kuadrat F
Sumber
Bebas Kuadrat tengah Hitung 5% 1%
Keragaman
Ulangan 3 2,599 0,866 5,74** 2,83 4,29
Perlakuan 14 44,578 3,184 21,09** 1,94 2,54
Varietas (V) (2) 1,052 0,526 3,48* 3,22 5,15
Nitrogen (N) (4) 41,234 10,308 68,26** 2,59 3,80
VxN (8) 2,292 0,286 1,89tn 2,17 2,96

Galat 42 6,353 0,151

Total 59 53,530

kk = 7,8% -- ** = nyata pada taraf 1% * = nyata pada taraf 5%


tn = tidak nyata
SIMPULAN
• Hasilnya memperlihatkan interaksi yang tidak nyata antara varietas dan
nitrogen → perbedaan varietas tidak nyata dipengaruhi oleh taraf
nitrogen yang digunakan dan pengaruh nitrogen tidak berbeda nyata
pada varietas yang diujikan.
• Pengaruh utama varietas dan nitrogen keduanya nyata.
SIMPULAN
• Varietas berpengaruh nyata terhadap hasil padi

• Nitrogen sangat berpengaruh nyata terhadap hasil padi

• Tidak ada interaksi antara varietas dan pupuk nitrogen terhadap hasil
padi
UJI LANJUT
• Untuk Pengaruh Faktor Varietas
• BNT varietas= t db galat 0,05 (42) x 2 KTG . percob.
u N

• = 2,019 x 0,123 = 0,25 ton/ha

V1 V2 V3
4,77 5,04 5,06

a
b

1→ 4,77 + 0,25 = 5,02


2→ 5,04 + 0,25 = 5,29
Tabel 2. Pengaruh varietas terhadap hasil tanaman padi (ton/ha)

No. Perlakuan Rerata Notasi


1 V1 4,77 a
2 V2 5,04 B
3 V3 5,06 b
BNT V 0,05= 0,25

Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan


berbeda tidak nyata pada taraf 5 % (Uji BNT)
UJI LANJUT
• Untuk Pengaruh Faktor Nitrogen
• BNT Nitrogen= t db galat 0,05 (42) x 2 KT
G . percob.
u V

• = 2,019 x 0,159 = 0,32 ton/ha

N0 N1 N2 N3 N4
3,48 4,76 5,07 5,67 5,80

a
b
c

1→ 3,48 + 0,32 = 3,80 3→ 5,07 + 0,32 = 5,39


2→ 4,76 + 0,32 = 5,08 4→ 5,67 + 0,32 = 5,99
Tabel 3. Pengaruh Nitrogen terhadap hasil tanaman padi (ton/ha)

No. Perlakuan Rerata Notasi


1 N0 3,48 a
2 N1 4,76 b
3 N2 5,07 b
4 N3 5,67 c
5 N4 5,80 c
BNT N= 0,32

Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama


menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 % (Uji BNT)
Tabel 1. Rerata efisiensi pengendalian gulma akibat aplikasi herbisida
glifosat secara tunggal dan kombinasi pada waktu yang berbeda
Perlakuan Efisiensi pengendalian gulma
Kombinasi herbisida (kg b.a.ha-1) pada 42 HST (%)*
Tanpa herbisida 1,65 c**
Glifosat (3) 23,65 b
Glifosat + 2,4-D (1,5 + 1,5) 33,06 a
Glifosat + Paraquat (1,5 + 1,5) 26,09 a
BNT (0,05) 8,57
Waktu Aplikasi

7 hari sebelum tanam 15,33 b


saat tanam 17,66 b
7 hari setelah tanam 30,33 a
BNT (0,05) 7,42
Keterangan: * = data telah ditransformasi dengan Arcsin V%
** = Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama, menunjukkan berbeda tidak
nyata pada taraf 5 persen (UJI BNT).
Rancangan Bujur Sangkar
Latin (RBSL)
ABC…..P
BCD…..A
CDE…..B
.
.

PAB….(P-1)

p!(p-1)! x
jumlah
bentuk latin

Anda mungkin juga menyukai