Himatul Ilma FAPET PKMM Proposal - 155050101111113
Himatul Ilma FAPET PKMM Proposal - 155050101111113
JUDUL PROGRAM
InFAc (Integrated Farming and Aquaponic System): Sistem Integrasi
Budidaya Lele dengan Pemanfaatan Kotoran Unggas dan Ceremenje dengan
Sistem Aquaponic untuk Meningkatkan Kemandirian dan Pemberdayaan
Karang Taruna di Desa Tembalang, Wlingi, Kabupaten Blitar.
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Himatul Ilma Silfia 155050101111113 2015
Muhammad Sulthoni Ashari 155050107111136 2015
Saadatin Nurul Jannah 165050101111026 2016
Iraniar Yuni Arsari 145050100111037 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 3
1.5 Manfaat .................................................................................................... 3
1.6 Indikator Keberhasilan ............................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ......................... 4
2.1 Lokasi ....................................................................................................... 4
2.2 Sasaran ..................................................................................................... 4
2.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi Sasaran ...................................................... 4
2.4 Kegiatan Sehari-hari Masyarakat Sasaran ............................................... 5
2.5 Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat ............................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 6
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 6
3.2 Peralatan dan Bahan ................................................................................. 6
3.3 Tahan Persiapan ....................................................................................... 6
3.4 Tahap Pelaksanaan ................................................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Denah Lokasi Desa Tembalang........................................................... 4
Gambar 2. Budidaya Ceremenje ........................................................................... 7
Gambar 3. Konsep InFAc ..................................................................................... 8
Gambar 4. Skema Pelaksanaan Program InFAc ................................................... 9
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata Ketua Kegiatan, Anggota dan Dosen Pembimbing............. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya ............................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..................................................... 25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ............................................ 26
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ..................................................... 27
Lampiran 7. Desain Konsep InFAc....................................................................... 28
Lampiran 8. Hasil Survei Lokasi Sasaran Desa Tembalang ................................. 29
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Populasi penduduk di Indonesia saat ini mencapai angka 262 juta jiwa
menurut BKKBN Pusat Indonesia. Banyaknya penduduk di Indonesia
menyebabkan persaingan untuk mendapatkan lapangan kerja sangat ketat. Sektor
pertanian, peternakan dan perikanan merupakan sektor yang mempunyai peranan
strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Potensi pertanian,
peternakan dan perikanan Indonesia yang besar tidak sebanding dengan
kegiatannya, sampai saat ini sebagian besar dari petani dan peternak Indonesia
masih banyak yang termasuk golongan menengah bawah. Hal tersebut
dikarenakan rakyat Indonesia masih belum mampu mengolah sumber daya alam
dengan baik, penyebab utamanya adalah masih kurangnya mutu sumber daya
manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, selain itu masih
adanya ketimpangan pembangunan, ada daerah yang maju dalam segala bidang
sedangkan ada daerah yang jauh tertinggal.
Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar merupakan desa
dengan populasi penduduk sebesar 1.328 jiwa yang mayoritas penduduknya tidak
memiliki pekerjaan tetap, sedangkan jika ditinjau dari potensinya, Kabupaten
Blitar memiliki kultur dan kondisi geografis yang sangat mendukung
perkembangan sektor pertanian, peternakan maupun perikanan. Desa Tembalang
saat ini sebagian besar penduduk bekerja dibidang pertanian dimana ternak hanya
dijadikan hewan peliharaan. Menurut hasil wawancara dengan Kepala Desa
setempat diketahui bahwa 90% masyarakat bermata pencaharian sebagai buruh
tani, sementara 75% dari masyarakat memiliki ayam sebagai ternak peliharaan
dirumah. Hal ini dikarenakan produksi telur sebagai potensi unggulan di
Kabupaten Blitar yang memenuhi 30% kebutuhan telur Nasional, mengalami
penurunan harga menjadi Rp. 13.500,00/Kg pada tahun 2017 yang menurunkan
minat masyarakat untuk memelihara ayam,sehingga pendapatan masyarakat
menurun drastis. Masalah crusial yang tengah dihadapi adalah petani sebagai
mata pencaharian utama saat ini dalam tiga periode tanam padi, petani di Desa
Tembalang mengalami gagal panen karena terserang hama wereng, sehingga
mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencaharian utama. Masalah lain
yang timbul adalah masyarakat yang memiliki peternakan unggas tersebut
perawatan limbah berupa kotoran ternak menjadi tidak terurus dan sanitasi
pembuangannya tidak diperhatikan. Penumpukan kotoran dibawah kandang dapat
dimanfaatkan menjadi media utama pertumbuhan hewan ceremenje, tetapi
masyarakat membuang tumpukan kotoran tersebut di sungai sehingga dapat
mencemari lingkungan.
Ceremenje merupakan salah satu jenis serangga yang menyerupai kecoa dan
memiliki kemampuan untuk menguraikan bakteri pada kotoran ayam, sehingga
kotoran tidak menimbulkan bau yang menyengat. Ceremenje ini memiliki
kandungan protein tinggi sekitar 36% dibandingkan kecoa biasa yang proteinnya
2
18% sehingga dapat dijadikan sebagai pakan lele. Sejauh ini budidaya ceremenje
di Desa Tembalang belum teridentifikasi sehingga jumlah ceremenje yang ada
tidak termanfaatkan dengan baik. Potensi ceremenje sebagai pakan lele dapat
menyumbang pengurangan konsumsi pakan jadi ikan lele sebesar 50% sehingga
dapat menjadi peluang baru dalam pengembangan inovasi budidaya lele.
Berdasarkan uraian diatas, pada dasarnya masyarakat membutuhkan
program yang dapat mengembangkan dan memberdayakan masyarakat setempat
yakni dibidang pertanian. Hal ini dikarenakan karang taruna di desa tersebut tidak
produktif dan belum mampu mengembangkan potensi sumber daya alam maupun
manusianya. Sehingga kami dari mahasiswa sebagai agent of change dengan
target sasaran karang taruna memberikan sebuah program yang dapat
diaplikasikan di masyarakat yakni InFAc (Integrated Farming and Aquaponic
System): Sistem Integrasi Budidaya Lele dengan Pemanfaatan Kotoran Unggas
dan Ceremenje dengan Sistem Aquaponic untuk Meningkatkan Kemandirian dan
Pemberdayaan Karang Taruna di Desa Tembalang Wlingi Kabupaten Blitar.
Sistem ini merupakan perwujudan gabungan dari sektor peternakan, perikanan
dan pertanian. Rancangan konsep InFAc ini adalah pembudidayaan ikan lele
dengan konsep sederhana yakni dengan pemanfaatan limbah dari peternakan yaitu
kotoran ayam dan ceremenje yang hidup dalam kotoran tersebut, sebagai sumber
pakan utama yang paling disukai oleh ikan lele. Konsep budidaya lele ini
menggunakan sistem aquaponic yaitu air dari kolam ikan lele dimanfaatkan untuk
mengairi pertumbuhan tanaman kangkung. Program integrasi ternak dalam
usahatani tanaman ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas usaha tani
sayuran dan usaha dalam perikanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas
melalui karang taruna dan meningkatkan kualitas mutu sumber daya manusia di
Desa Tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam Program Kewirausahaan Mahasiswa
Pengabdian Masyarakat (PKM-M) ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana mengintegrasikan peternakan, pertanian dan perikanan agar
bisamemberikan nilai guna bagi masyarakat di Desa Tembalang
Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar?
2. Bagaimana program InFAc mampu meningkatkan kualitas mutu sumber
daya manusia di Desa tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar?
3. Bagaimana memberikan pemahaman yang efektif kepada masyarakat
bahwasanya limbah kotoran unggas yang diintegrasikan dengan budidaya
lele dengan sistem aquaponic dapat bernilai ekonomis dan menunjang
perekonomian masyarakat di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi
Kabupaten Blitar?
3
1.3 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat (PKM-M) ini yaitu sebagai berikut:
1. Peningkatan pendapatan masyarakat dengan cara mengintegrasi
peternakan, pertanian, dan perikanan di Desa Tembalang Kecamatan
Wlingi Kabupaten Blitar.
2. Mengetahui cara menerapkan program InFAc yang mampu meningkatkan
kualitas mutu sumber daya manusia di Desa tembalang Kecamatan Wlingi
Kabupaten Blitar.
3. Mengetahui cara pemahaman yang efektif kepada masyarakat bahwasanya
limbah kotoran unggas yang diintegrasikan dengan budidaya lele dengan
sistem aquaponic dapat bernilai ekonomis dan menunjang perekonomian
masyarakat di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Program InFAc yang Bernilai Ekonomis
Program yang sudah ditawarkan di masyarakat Desa Tembalang belum
sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan mengenai tersedianya mata
pencaharian yang dapat menunjang perekonomian masyarakat. Sehingga program
InFAc diharapkan dapat menjadi program pemberdayaan masyarakat yang
menguntungkan dan terbukti dapat menyelesaikan masalah perekonomian di
masyarakat Tembalang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.Terbentuknya program InFAc di Desa Tembalang
Berdasarkan hasil survey yaitu Desa Tembalong masih dikategorikan desa
kurang maju dan tidak produktif. Sehingga dengan adanya program InFAc Desa
Tembalong menjadi daerah sentralisasi program integrasi pertanian, peternakan
dan perikanan yang efektif dan dapat digunakan sebagai desa percontohan
dibuktikan dengan masyarakat produktif dan dapat memanfaatkan sumber daya
alam dengan maksimal.
1.5 Manfaat
Adanya usulan PKM-M InFAc diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, terutama bagi pemerinah, masyarakat dan mahasiswa di Desa
Tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Bagi pemerintah usulan ini
dapat menjadi sumbangan ide untuk memberikan suatu upaya pemberdayaan
masyarakat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia. Bagi masyarakat
diharapkan dapat menjadi sebuah program yang mampu menginisiasi masyarakat
dalam pengolahan limbah peternakan serta dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat. Sementara bagi mahasiswa program ini merupakan program
pengaplikasian ilmu yang diperoleh pada kegiatan perkuliahan yang ditujukan
untuk pemberdayaan masyarakat umum khususnya masyarakat tidak produktif
dan sebagai media aktualisasi diri dalam berkarya serta melakukan salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
4
Desa Tembalang
ternak dalam usaha tani tanaman ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas
usaha tani sayuran dan usaha dalam perikanan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan meningkatkan kualitas mutu sumber daya manusia di Desa
Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Rancangan lengkap dari InFAc
dapat dilihat pada Lampiran 7.
Adapun metode pelaksanaan penerapan konsep InFAc di Desa Tembalang
adalah sebagai berikut:
1. Budidaya Ceremenje
Cara budidaya ceremenje adalah ceremenje diambil bersama bongkahan
kotoran ayam yang digunakan untuk bersembunyi. Selanjutnya binatang itu
ditaruh di bawah kandang ayam. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2-4 minggu,
ceremenje dapat berkembangbiak hingga menjadi ribuan bahkan jutaan ekor.
Budidaya ceremenje tidak memerlukan perawatan khusus. Keuntungan ceremenje
tersebut akan menyerap kandungan air dalam kotoran ayam. Sehingga kotoran
ayam akan selalu kering dan tidak berbau. Konsep budidaya ceremenje dapat
dilihat pada Gambar 2.
Budidaya ceremenje
Kandang Ayam
Ceremenje
Persiapan
Tahap
Pelaksan
Monitoringaan
dan Evaluasi
Penyusunan Laporan
3. Perjalanan
Perjalanan Tujuan Kuantitas Satuan Jumlah
Harga (Rp) (Rp)
Transportasi survei Survei Lokasi 1 kali 120.000 120.000
lokasi (1 paket)
Transportasi Mengetahui 1 kali 60.000 60.000
survey alat dan tempat dan
bahan penunjang harga alat
pelaksanaan beserta bahan
Transportasi Pembelian alat 5 kali 100.000 500.000
pembelian alat dan dan bahan
bahan baku pelaksanaan
Transportasi Perjalanan 4 kali 155.000 620.000
pelaksanaan menuju lokasi
kegiatan dan untuk
monitoring (1 pelaksanaan
paket) program
Total 1.300.000
4. Lain Lain
Material Justifikasi Kuantitas Satuan Jumlah
Pemakaian Harga (Rp) (Rp)
Banner 2m x Sosialisi program 1 buah 15.000/ 90.000
3m InFAc
Pembuatan Membantu karang 100 buah 4.000 400.000
buku panduan taruna untuk
program InFAc mengaplikasikan
program InFAc
Sewa LCD dan Sosialisai program 1 hari 100.000 100.000
Proyektor InFAc
Sewa sound Media untuk 1 hari 115.000 115.000
system sosialisasi
Kertas A4 Pencetakan laporan 2 rim 30.000 60.000
kemajuan dan
pembuatan modul
Log book Keperluan monev 2 buah 15.000 30.000
program InFAc
Penjilidan Keperluan monev 5 buah 3.000 15.000
laporan
Total 810.000
23
- Sosialisasi
- Monitoring
dan evaluasi
- Penanggung
jawab
mobilisasi
lapang
- Finishing
laporan
4. Iraniar Yuni Arsari / Peternakan Peternakan 21 - Penanggung
145050100111037 jawab
budidaya
ceremenje
- Penanggung
jawab
pengisian
bibit lele
- Sosialisasi
- Monitoring
dan evaluasi
- Finishing
laporan
25