Anda di halaman 1dari 4

GLOMERULONEPHRITIS nephritis, dan chronic tubulointerstitial

nephritis)
MAM
 Vasculature (nephrosclerosis dan renal
Bismillah… artery sclerosis)

Akhirnya lecture ini hadir juga, setelah Cukup membahas terkait biopsy ginjal, sekarang
menunggu sekian lamanya -_-“. Sejujurnya saya kita membahas tentang glomerulonefritis itu
telat menghadiri lecture ini, tiba di audit ketika sendiri. Selanjutnya glomerulonefritis disingkat
sudah di slide ke-4 yakni tentang Presentation GN aja yah..
of glomerular disease, hehe.
Penyakit glomerular memiliki presentasi
Jika mengacu ke slide dari dosennya, kuliah ini berupa:
dibuka dengan membahas terkait renal biopsy.
 Sindroma Nefrotik
Biopsi ginjal dilakukan sebagai salah satu
Merupakan sekumpulan gejala yang
tindakan diagnostik invasif terkait
secara klinis terdiri dari edema
permasalahan pada ginjal. Sekedar menambah
anasarka, proteinuria (>3,5g/hari),
pengetahan saja, biopsy ginjal dilakukan kepada
hipoalbuminemia, hypoproteinemia,
selected patients dengan penyakit ginjal. Kapan
hyperlipidemia (karena kompensasi,
pasien ini boleh di biopsi apa engga biasanya
albumin rendah, maka hepar akan
ditentukan oleh nephrologist. Biopsi ginjal
kompensasi dengan sintesis lipid
dapat dibagi dua jenis, yakni native kidney
terutama kolesterol), dan lipiduria.
biopsy dengan transplant kidney biopsy.
 Sindroma Nefritik
Adapun kontraindikasi dari biopsy ginjal antara Lebih kearah suatu infeksi dengan ciri
lain kontraindikasi absolute yakni bleeding khas ditemukannya red blood cell di
diathesis, uncontrolled severe high blood urin (hematuria makroskopis),
pressure, uncooperative patient, dan presence proteinuria ringan sampai sedang,
of a solitary native kidney, sedangkan azotemia, edema, dan hipertensi.
kontraindikasi relatifnya azotemia, abnormalitas  Gagal ginjal progresif
ginjal, infeksi kulit pada area biopsy,
Secara umum pathogenesis dari penyakit
pengobatan yang berinterferensi dengan
glomerular ada dua, yaitu immune mediated
penjendalan darah (misal warfarin atau
dan non immune mediated.
heparin), kehamilan, ISK, dan obesitas. Prosedur
biopsi ginjal dapat dilakukan secara Immune Mediated Glomerular Disesase terkait
percutaneous biopsy atau open biopsy. dengan:

Komponen yang dapat diamati pada hasil  Pembentukan atau deposisi kompleks
biopsy ginjal antara lain: imun (suatu kompleks antigen antibodi
yang depositnya menempel ke endotel)
 Glomeruli (dapat melihat apakah terjadi
 Aktivasi komplemen
glomerulonephritis apa tidak)
 Pelepasan sitokin
 Tubulus Renalis dan Interstitium (acute
tubular necrosis, acute interstitial
 Rekrutmen dan aktivasi neutrofil atau digantikan tidak seperti jaringan aslinya,
makrofag misal suatu jaringan fibrosis tidak akan
 Aktivasi sistem koagulasi menggantikan fungsi nefron pada
 Kompleks imun subepitelial jaringan ginjal yang rusak akibat iskemi
 Kompleks imun subendotelial atau nekrosis. Hal itu akan
“inflammatory GN” memperparah kerusakan ginjal.
 Kompleks membran basal Batas korteks medulla ginjal yang
terlihat jelas menandakan kondisi ginjal
Penumpukan kompleks imun menyebabkan yang masih baik, munculnya batas
kerusakan pada pembuluh darah. antara korteks dan medulla
menandakan perbedaan struktur yang
Non Immune Mediated Glomerular Disease
mendominasi. Pada acute tubular
terkait dengan:
necrosis, karena jaringan yang
 Aktivasi komplemen, terdapat mengalami nekrosis digantikan dengan
gambaran “inflammatory GN” namun jaringan fibrosa, maka batas korteks
tidak terdapat deposit kompleks imun medulla tidak terlihat jelas.
 Epithelial cell injury, disebabkan oleh
Pemeriksaan jaringan ginjal dapat berupa
toksin atau sitokin atau faktor lain yang
pemeriksaan lewat mikroskop cahaya,
menyebabkan kehilangan processus
immunofluoroscence, dan mikroskop electron.
podosit, kemudian terjadi pelepasan
Kedua pemeriksaan terakhir jarang dilakukan
dari membrana basalis yang kemudian
sebagai pemeriksaan rutin dikarenakan
menjadi proteinuria. *dokternya juga
keterbatasan alat.
menyinggung terkait mengonsumsi
pewarna sintetis yang merusak ginjal Pemeriksaan lewat mikroskop
cahaya/histopatologi akan dapat melihat
Ketika mengalami injury, glomerulus akan
glomerulus dan kelainannya yang dapat dilihat
meresponnya dengan:
antara lain hiperselularitas, meningkatnya
 Peningkatan jumlah sel jumlah matriks, hialinisasi, fibrosis, dan
(hiperselularitas) penebalan membrana basalis. Pada mikroskop
Respon ini terlihat pada penyakit cahaya juga dapat melihat perubahan sekunder
inflamatorik, pada respon ini terjadi pada tubulus atau interstitium seperti jumlah
proliferasi sel mesangial dan sel dari tubulus yang mengalami atrofi dan fibrosis
endotel, terlihat juga adanya sel-sel yang merupakan indicator sensitive untuk
inflamasi (leukosit dan sejenisnya). prognosis.
Proliferasi sel epitel akan membentuk
Teknik immunofluorescence digunakan untuk
pola crescentik.
melihat pembentukan kompleks imun dengan
 Peningkatan matriks atau jaringan ikat
deposisi antibodi pada glomerulus, IgG, IgA,
(hialinisasi/fibrosis), di satu sisi, ini
IgM, membrana basalis, mesangium dan pola
membantu penyembuhan jika terjadi di
linear atau granuler dari kompleks imun yang
organ lain, namun jika pada ginjal justru
terdeposisi.
merugikan karena jaringan yang
Perubahan pada podosit, membrana basalis dan diabetic nephropathy
mesangium dapat terlihat sangat jelas dan amyloidosis
menggunakan mikroskop electron, begitu juga  Berkaitan dengan
dengan lokasi dan keberadaan deposit imun sindroma nefritik :
baik di subepitel, subendotel, maupun di Henoch-Schonlein
membrana basalis. purpura, vaskulitis
sistemik, SLE, dan
Klasifikasi penyakit glomerulus : sklerosis sistemik
 Berdasarkan jumlah glomeruli yang Di Indonesia, prevalensi dari IgA nephopathy
terlibat, rendah, namun bukan karena jumlah
o Focal : hanya beberapa penderitanya sedikit, namun diperkirakan
glomeruli banyak yang underdiagnosed. Masih jarang ada
o Diffuse : seluruh glomeruli pemeriksaan untuk IgA nephropathy.
terlibat
 Berdasarkan keterlibatan bagian Secara epidemiologik, penyebab sindroma
glomerlus, nefrotik terbanyak untuk primary glomerular
o Segmental : hanya bagian dari disease pada anak-anak yakni minimal change
glomerulus disease (65%) membranous GN (40%).
o Global : keseluruhan
 Minimal Change Disease
glomerulus
Penyebab sindroma nefrotik terbanyak
 Berdasarkan penyebabnya
pada anak-anak, prognosis baik, dapat
o Primer : gangguan berasal dari
sembuh sempurna dengan pengobatan,
ginjal itu sendiri
namun pada penyakit ini sulit
 Berkaitan dengan
didiagnosis karena pada pemeriksaan
sindroma nefrotik :
mikroskop cahaya maupun
minimal change
immunofluorescence terlhat normal,
disease, membranous
tidak terlihat adanya perubahan yang
GN, dan focal
bermakna pada glomerulus dan juga
segmental
kompleks imun, perubahan hanya dapat
glomerulosclerosis
terlihat dengan pemeriksaan mikroskop
 Berkaitan dengan
cahaya yang menunjukkan adanya fusi
sindroma nefritik :
pada pedikel podosit.
postinfectious/diffuse
 Membranous GN
proliferative GN,
Merupakan penyebab sindroma
membranoproliferative
nefrotik terbanyak pada dewasa,
GN, IgA nephropathy
kebanyakan (85%) bersifat idiopatik,
(mesangioproliferative
dan sisanya (15%) berkaitan dengan
GN), dan crescentic GN
neoplasma, penyakit autoimun, infeksi
o Sekunder : dari luar ginjal
(Hepatitis B, sifilis, malaria), dan obat
 Berkaitan dengan obatan (penicillamine, emas *ha?).
sindroma nefrotik : Patogenesisnya berawal dari deposit
kompleks imun pada subepitel, lalu membatasi asupan garam untuk mencegah atau
terjadi penebalan membrana basalis meminimalisir retensi cairan, pembengkakan
antara deposit yang pada akhirnya dan hipertensi. Mengurangi konsumsi protein
terjadi envelopes dan menutupi dan kalium untuk memperlambat pembentukan
depositnya, jadi pada gambaran “limbah” dalam darah, mempertahankan berat
mikroskop cahaya terlihat penebalan badan ideal, control gula darah jika diabetes
membrana basalis kapiler. (sebenarnya menurutku ga harus diabetes, kita
yang sehat juga harus rajin control gula darah,
Tanda dan gejala GN: hehe), dan hentikan merokok.
 Urine berwarna pink atau cola -> Sekian cakul dari saya, maaf kalo masih ada
hematuria banyak kekurangan, maklum, ini baru pertama
 Foamy urine -> proteinuria kali saya nulis cakul, hehe.
 BP >> -> hipertensi
 Edema (bengkaknya di wajah, tangan, -maka nikmat Tuhan manakah yang engkau
kaki, dan abdomen) dustakan?-
 Fatigue, bisa karena anemia atau gagal
ginjal

Pengobatan GN bergantung pada akut atau


kroniknya dari penyakit tersebut, penyebabnya,
keparahan tanda dan gejala. Beberapa kasus
dari GN akut terutama terkait infeksi
streptokokal cenderung self limited dan tidak
memerlukan pengobatan khusus. Secara umum
tujuan dari pengobatan adalah untuk
melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut.

Untuk infeksi streptokokal atau bakteri lain


biasanya fokus untuk meredakan tanda dan
gejala, cukup meresepkan antibiotik yang
sesuai. Untuk lupus, vaskulitis, dan IgA
nephropathy dapat diberikan obat-obatan
immunosupresan. Minyak ikan dipercaya dapat
berperan juga dalam pengobatan IgA
nephropathy. Pada Goodpasture’s syndrome,
dimana merupakan suatu anti-glomerular
basement antibody disease, prinsip terapinya
adalah mengeluarkan antibodi yang bersifat
autoimun, dengan cara plasmapheresis.

Pencegahan agar masalah terkait GN menjadi


semakin runyam, hehe, antara lain dengan

Anda mungkin juga menyukai