Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

<Sintesis Retinaldehida dari Senyawa β-Caroten (15-15’) pada Mikroalga


Dunaliella salina sebagai Prekursor Vitamin A untuk Mendukung
Program Fortifikasi pada Minyak Goreng>

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Disusun oleh:

<Aisha Bella Anindita ; 165090201111027 ; 2016>


<Diyah Nitami ; 155090201111022 ; 2015>
<Wildatus Sa’diyah Sugianto ; 155090200111024 ; 2015>

<UNIVERSITAS BRAWIJAYA>
<MALANG>
<2017>

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................vi
BAB 1. PENDAHULUAN .........................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian ............................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................2
1.6 Luaran yang diharapkan ....................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................3
2.1 Vitamin A .........................................................................................3
2.2 Mikroalga Dunaleila salina ..............................................................3
2.3 Diskoneksi C-C 15-15’ pada Senyawa β-Karoten .............................4
2.4 Retinaldehid .....................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN.............................................................5
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................5
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................5
3.3 Diagram alir Penelitian .....................................................................6
3.4 Tahap Pelaksanaan ...........................................................................6
3.4.1 Isolasi senyawa β-Karoten dari mikroalga ...................................6
3.4.2 Sintesis Senyawa Retinaldehid dari senyawa β-Karoten ..............6
3.4.3 Karakterisasi Retinaldehida .........................................................6
3.5 Indikator Pencapaian ........................................................................7
3.6 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ............................................7
3.7 Metode Penyimpulan Hasil Penelitian ...............................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .........................................8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................9

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Standardisasi karakteristik retinaldehida ...................................7
Tabel 2. Indikator capaian yang diukur ...................................................7

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Mekanisme reaksi sintesis β- Karoten....................................5
Gambar 2. Struktur molekul senyawa retinaldehida ................................5
Gambar 3. Diagram alir penelitian ..........................................................6

v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ..................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ..............................................25

vi
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vitamin adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi
kegunaannya dalam tubuh sangatlah penting. Berbagai macam jenis vitamin yang
dibutuhkan dalam tubuh salah satunya adalah vitamin A. Pada kehidupan sehari-
hari vitamin A banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia karena fungsinya yang
sangat penting antara lain untuk pertumbuhan sel-sel epitel, untuk proses oksida
dalam tubuh, mengatur rangsang sinar pada saraf mata, pembentukan tulang,
embriogenesis, dan immunokompeten. Di negara yang sedang berkembang tak
terkecuali Indonesia, defisiensi vitamin yang sering terjadi adalah kekurangan
vitamin A yang menyebabkan kebutaan dan melemahnya kekebalan tubuh.
Sehingga berbagai macam upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin
A masyarakat Indonesia, salah satunya melakukan program wajib fortifikasi pada
minyak goreng (Kartasapoetra, 2010).
Kebutuhan vitamin A di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan supply vitamin A yang memadai. Hal
ini dikarenakan Indonesia belum memiliki produsen vitamin A sehingga negara
melakukan impor vitamin A untuk memenuhi kebutuhan akan bahan tersebut
(Kardjati dan Alisjahbana, 2005). Akibat ketidakseimbangan tersebut, berbagai
macam riset dilakukan untuk membantu mengatasi minimnya sumber daya
vitamin A salah satunya dengan melakukan sintesis provitamin vitamin A.
Berdasarkan penelitian Mukherjee dan Mitra pada tahun 2009, senyawa
retinaldehid yang merupakan provitamin A yang dapat disintesis dari pemutusan
senyawa karbon berantai panjang terkonjugasi seperti β-Karoten. Pada β-Karoten
mempunyai cincin β pada kedua sisi struktur molekulnya yang mampu
menghasilkan provitamin A lebih banyak dari jenis karotenoid lainnya. Selain
dapat ditemukan pada sayur-sayuran, β-Karoten juga dapat ditemukan pada
mikroalga Dunaliella salina. Dunaliella salina merupakan salah satu pakan alami
yang banyak digunakan untuk ikan, copepoda, larvamoluska, udang, teripang dan
lain sebagainya. Kandungan carotenoid pada Dunaliella salina sebesar 12,6 %
(Kawore dkk., 2015).
Senyawa retinaldehid didapatkan dari pemutusan ikatan senyawa β-Karoten
secara spesifik pada ikatan C-C’ 15 dengan katalis dan reduktor yang spesifik
pula. Hal inilah yang kemudian menjadi penghambat dalam melakukan sintesis
karena enzim yang sesuai untuk memutus ikatan C-C’ 15 pada senyawa β-Karoten
adalah enzim b,b-carotene-15,15¢-oxygenase yang mana enzim ini hanya bisa
diisolasi dari usus mamalia betina. Padahal di Indonesia mamalia betina
merupakan aset negara yang tidak diizinkan untuk dibunuh, hal ini berdasarkan
pada Undang- Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dn Kesehatan
Hewan. Berdasarkan alasan tersebut pada penelitian ini menawarkan suatu
gagasan baru melakukan sintesis retinaldehid dengan menggunakan katalis yang
mudah didapatkan.
2

Logam merupakan alternatif lain yang dapat digunakan untuk mereduksi


ikatan C-C’ 15, salah satunya adalah grafena oksida. Grafena oksida diduga
mampu mereduksi ikatan tersebut karena memiliki ikatan sp2 dan dikemas rapat
dalam bentuk isi kristal seperti sarang lebah dengan kekuatan konduktivitas yang
tinggi (Sukmawati, 2010). Grafena oksida pada sintesis retinaldehid sebagai
oksidator yang dapat digunakan untuk memutuskan ikatan C-C’ 15, sehingga
terbentuk oksigen dan senyawa retinaldehid.
Berdasarkan alasan diatas, sintesis retinaldehid dari isolasi senyawa β-
Karoten pada mikroalga Dunaliella salina dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin A di Indonesia. Selain itu, dapat juga untuk memenuhi
program pemerintah yaitu program fortifikasi vitamin A pada minyak goreng
kelapa sawit seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan diatur sesuai
Standar Nasional Indonesia 7709-2012 sehingga produsen minyak goreng wajib
melakukan penambahan vitamin A dalam produksi minyak gorengnya. Dengan
demikian Indonesia dapat mengurangi jumlah impor vitamin A.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penulisan ini adalah :
1. Bagaimana cara mengisolasi β-karoten dari Dunaliella salina ?
2. Bagaimana cara sintesis retinaldehid dari β-karoten menggunakan katalis
grafena oksida?
3. Bagaimana analisis karakterisasi dari retinaldehid yang dihasilkan ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara mengisolasi β-karoten dari Dunaliella salina
2. Mengetahui cara sintesis retinaldehid dari β-karoten menggunakan katalis
grapfena oksida
3. Mengetahui karakterisasi dari retinaldehid yang dihasilkan
1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilakukan dan dikembangkan karena mampu
memberikan solusi untuk mensintesis senyawa retinaldehid dengan katalis grafena
oksida tanpa menggunakan enzim pada mamalia betina. Selain itu, penilitian ini
dapat dijadikan sebagai penemuan baru tentang sintesis provitamin A dengan
harga yang lebih murah dan didapatkan.
1.5 Manfaat
Secara umum penelitian bermanfaat untuk memberikan informasi kepada
masyarakat bagaimana proses sintesis retinaldehid yang merupakan provitamin A
dengan menggunakan mikroalga Dunaliella salina dan katalis grafena oksida agar
dapat dijadikan solusi untuk masalah pemerintah pada impor vitamin A.
1.6 Luaran yang Diharapkan
1. Menghasilkan retinaldehida sebagai bahan dasar vitamin A yang dapat
dimanfaatkan pada fortifikasi minyak goreng
2. Mengajukan hak paten sederhana tentang sintesis retinaldehid
3

3. Membuat artikel ilmiah untuk dipublikasikan di Alchemy dengan judul


“Synthesis of Retinaldehyde from β-Carotene (15-15 ') on Microalga
Dunaliellasalina as Vitamin A Precursor to Support the Fortification
Program on Cooking Oil”
4. Melakukan seminar ilmiah di Universitas Sebelas Maret Indonesia sebagai
bentuk publikasi lain.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Vitamin A
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh
tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak
dapat diproduksi oleh tubuh sendiri melainkan diperoleh dari bahan pangan yang
dikonsumsi oleh manusia itu sendiri. Sebagian besar sumber dari vitamin A
banyak terdapat di bahan nabati. Pada makanan terdapat beberapa jenis karoten
yaitu alpha, beta dan gamma karoten. Selain itu juga dapat ditemukan di
kriptoxantin(Kristianingrum, 2010).
Pada umumnya fortifikasi vitamin A pada minyak goreng pada masyarakat
dalam bentuk minyak curah dan minyak bermerek yang diedarkan oleh
perusahaan minyak dengan skala yang besar.Di Indonesia fortifikasi dilakukan
dengan cara menitipkan vitamin A pada beberapa bahan baku makanan. Namun
saat ini sedang digalakkan oleh yayasan Fortifikasi Nasional yaitu dengan
menambahkan vitamin A pada minyak goreng terutama pada minyak goreng
kelapa sawit, sedangkan minyak goreng kelapa pernah difortifikasi dengan
menggunakan vitamin A oleh Uniever pada tahun 1980, tetapi saat ini tidak
menutup kemungkinan program fortifikasi vitamin A tidak dijalankan lagi pada
minyak kelapa dengan alasan bahwa minyak kelapa sangat mahal dibandingkan
dengan minyak merah (minyak yang berasal dari kelapa sawit mentah) ( Biyobe,
2012).
2.2 Mikroalga Dunaleila salina
Dunaliella salina adalah jenis alga hijau uniseluler yang pertama kali
dapat ditemukan di daerah selatan Negara Prancis pada tahun 1838 oleh Michel
Felix Dunal. Dunaliella salina merupakan organisme yang mudah digunakan
untuk mempelajari adaptasi antara garam yang ada di dalam ganggang.
Taksonomi dari genus Dunaliellasalina adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Chlamydomonadales
Keluarga : Dunaliellaceae
Genus : Dunaliella
Spesies : Dunaliella salina
4

Dunaliella berkembang biak dengan cara pembagian longitudinal sel motil


atau dengan perpaduan antara dua sel motil untuk membentuk zigotnya. Dua sel
tersebut adalah Dunaliella salina dan Dunaliella viridis. Dunaliella
salinamemiliki sel yang berukuran besar dan dalam kondisi yang tepat dapat
mensintesis sekaligus sejumlah besar pigmen karotenoid yang memberikan warna
pada sel berwarna merah terang. Hal ini telah diidentifikasi oleh Blanchard,
Teodoresco, Lerc dan Ruinen berdasarkan kelarutan pigmen di dalam alkohol dan
eter dan pada warna biru yang terbentuk berasal dari asam sulfat pekat. Sebelum
mikroskop elektron modern menunjukkan β- Karoten sebagai butiran antara
thylakoids kloroplas tunggal sel. Karotenoid adalah bahan kimia yang penting
sebagai pewarna makanan alami, sebagai pro-vitamin A(retinol), sebagai
tambahan pada alat kosmetik dan dapat dijadikan sebagai makanan. Beberapa
Dunaliella salina dapat mengumpulkan sebagian besar dari karetonoid ini
sebanyak 13,8% dari total bahan organik kering di Dunaliella salina. Potensi
bioteknologi Dunaliella salina sebagai sumber dari β- Karoten telah diteliti sejak
dini. Pabrik percontohan pertama yang dapat dijadikan sebagai sumber dari β-
Karoten didirikan di Uni Soviet pada tahun 1966. Budidaya komersial Dunaliella
salina untuk β- Karoten produksi di seluruh dunia sekarang telah menjadi salah
satu kisah sukses dari bioteknologi halofil. Teknologi yang berbeda digunakan,
mulai dari budidaya ekstensif berteknologi rendah di laguna hingga penanaman
intensif pada kepadatan sel tinggi dalam kondisi terkontrol dengan hati-hati.
Salah satu metode yang digunakan dalam operasi bioteknologi semacam
itu untuk menginduksi akumulasi karotenoid secara besar-besaran adalah
pengurangan laju pertumbuhan oleh kekurangan nutrisi. Bahwa kandungan
karotenoid yang tinggi dari sel dapat disebabkan oleh keterbatasan nutrisi dan
juga oleh intensitas cahaya yang tinggi telah dilaporkan oleh Lerche (Oren, 2005).
2.3 Sintesis C-C 15-15’ pada Senyawa β-Karoten
Reduksi GO oleh beta karoten dapat dijelaskan dengan mekanisme
pengurangan GO oleh beta karoten yang sudah diatur. Reaksi dimulai dengan
penambahan molekul oksigen pada ikatan rangkap utama beta karoten dari
kelompok epoksida. Epoksida yang mengalami hidrolisis mengakibatkan
terbentuknya kelompok diol. Karena efek penyatuan elektron dari ikatan rangkap
terkonjugasi dalam beta karoten, kedua proton dari kelompok diol mudah
dipisahkan dari anion oksigen (Woggon, 2002). Anion oksigen bertindak sebagai
nukleofil dan mencapai epoksida bagian GO melalui jalur SN2. Akibatnya
rimpang oxirane dibuka dan molekul air dapat dihilangkan untuk menghasilkan
aldehida dan CRGO sebagai produk akhir. Di sisi lain, kelompok fungsional
oksigen lainnya di GO seperti kelompok hidroksil juga mengalami atribusi
nukleofilik serupa oleh anion oksigen untuk membentuk CRGO sebagai produk
akhir (Zaid, dkk., 2014).
5

Secara skematis mekanisme pemutusan ikatan C-C (15-15’) oleh grafena


oksida dapat dijelaskan pada reaksi berikut (Zaid, dkk., 2014) :

O2

H2O

H2O

Gambar 1. Mekanisme Reaksi β- Karoten

2.4 Retinaldehida
Retinaldehid memiliki rumus kimia C20H28O merupakan senyawa yang
tidak mudah terbakar. Tetapi dapat terbakar pada suhu yang tinggi. Hasil
pembakaran dari senyawa ini menghasilkan produk tambahan yaitu CO dan CO 2.
Retinaldehid secara fisik memiliki bentuk padatan (padatan kristal atau serbuk
kristal). Memiliki massa atom relatif sebesar 284,44 g/mole. Memiliki titik leleh
sebesar 57oC. Senyawa ini dapat larut di aseton, kloroform, diklorometana, etil
asetat, dan heksana. Produk ini termasuk produk stabil (Sciencelab.com, 2013).

Gambar 2. Struktur molekul senyawa retinaldehida

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dan dikerjakan di Laboratorium
Kimia Organik Jurusan Kimia Universitas Brawijaya.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain seperangkat alat
gelas kimia, pipet tetes, gelas ukur, labu buchner, corong buchner, rotatory
evaporator, spektrofotometer FTIR, spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer
6

NMR, LC-MS (Liquid Chromatography-Mass Spectrophotometry), desikator, dan


seperangkat alat refluks. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain mikroalga
Dunaleila salina, Grafena Oksida, aseton.

3.3 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian

3.4 Tahap Pelaksanaan


3.4.1 Isolasi Senyawa β-Karoten dari Mikrolga
Isolasi dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan
pelarut non-polar. Mikroalga Dunaleila salinasebanyak 100 gram dikeringkan
dibawah sinar matahari selama 24 jam. Mikroalga yang sudah dikeringkan
kemudian dimaserasi dengan penambahan pelarut n-heksana (C6H14) berdasarkan
prosedur yang dilakukan Maksum dkk. pada tahun 2016 sebanyak 400 mL. Tahap
ini dilakukan selama 2 x 24 jam massa perendaman pada tempat yang terlindungi
dari sinar matahari. Campuran kemudian disaring dengan menggunakan metode
pompa vakum. Hasil yang diperoleh dalam labu buchner kemudian dipekatkan
menggunakan rotatory evaporatorpada suhu 60°C. Hasil dari proses ini adalah
senyawa β-Karoten. Senyawa β-Karoten yang dihasilkan diidentifikasi dengan
LC-MS (LiquidChromatography-MassSpectrophotometry).
3.4.2 Sintesis Senyawa Retinaldehid dari Senyawa β-Karoten
Hasil senyawa β-Karoten yang diperoleh dari proses ekstraksi kemudian
didiskoneksi ikatan C-C pada nomor 15-15’ dengan menggunakan grafena oksida
sebagai reduktor mengacu pada mekanisme yang diusulkan Zaid et al. pada tahun
2015 dengan memodifikasi variasi volume β-Karoten yang tidak diterangkan
dalam prosedur. Sebanyak 5 mg/mL grafena oksida dimasukkan kedalam ekstrak
senyawa β-Karoten hasil maserasi. Jumlah ekstrak senyawa β-Karoten yang
digunakan divariasikan 10 mL, 15 mL, 20, mL, dan 25 mL. Campuran kemudian
di refluks pada suhu 95°C selama 24 jam. Campuran yang diperoleh kemudian
difiltrasi dengan pompa vakum, campuran yang masih tersisa dalam labu alas
bulat dicuci dengan air suling kemudian endapan dikeringkan pada suhu 60°C
sampai benar kering. Endapan didesikator untuk menguapkan sisa air yang masih
terkandung dan ditimbang hingga diperoleh berat konstan.
7

3.4.3 Karakterisasi Retinaldehida


Retinaldehida yang dihasilkan dikarakterisasi dengan dianalisis secara
fisik maupun kimia berdasarkan indikator berikut :
Tabel 1. Standarisasi Karakterisasi Retinaldehid
Bentuk Fisik Padatan kristal (sciencelab.com, 2013)
Warna Kuning-Orange (sciencelab.com, 2013)
Titik Leleh 57oC (sciencelab.com, 2013)
Gugus fungsi C=C aromatik (1500-1600), C-H alkana (2850-
2970), C=O karbonil (1690-1760), dan C=C
alekena (1610-1680) (Skoog, 1998)
Panjang gelombang 280 nm dalam pelarut n-heksana (Maksum,
2016)
Kelarutan Larut dalam aseton, kloroform, etil asetat, dan
heksana (sciencelab.com, 2013)
Gugus fungsi dianalisis menggunakan instrumen spektrofotometer FTIR,
panjang gelombang dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis, struktur dari
komponen alami dan sintetik yang baru, kemurnian dari komponen, dan arah
reaksi kimia dianlisis dengan spektrofotometer NMR (Nuclear Magnetic
Resonance) sebagaimana hubungan komponen dalam larutan yang dapat
mengalami reaksi kimia.
3.4.4 Indikator Capaian yang Terukur
Tabel 2. Tabel Indikator Capaian yang Terukur
No. Perlakuan Luaran Capaian
1. Isolasi senyawa β-Karoten dari Senyawa β –Karoten
mikroalga Dunaleila salina
2. Sintesis retinaldehida dari senyawa β- Senyawa retinaldehida dan
karoten dengan reduktor Grafena CRGO
Oksida
3. Karakterisasi senyawa retinaldehida Senyawa retinaldehida sesuai
dengan indikator pada metode

3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Data dari setiap masing-masing tahap metode dikumpulkan dengan metode
yang berbeda-beda. Data dari isolasi senyawa β-Karoten dari mikroalga Dunaleila
salina yang diidentifikasi dengan instrumen LC-MS diambil secara kuantitatif dan
kualitatif, data hasil sintesis retinaldehida dikumpulkan secara kuantitatif
berdasarkan hasil rendemen yang diperoleh dari variasi jumlah β-Karoten, data
karakterisasi senyawa retinaldehida dikumpulkan secara kuantitaif dan kualitatif
sesuai dengan instrumen yang digunakan. Semua data yang dihasilkan diolah dan
dianalisis secara deskriptif dengan menganalisa baik data yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif.
8

3.6 Metode Penyimpulan Hasil Penelitian


Hasil penelitian disimpulkan menggunakan metode hasil analisis secara
deskripsi baik data yang diperoleh secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 1.097.000


2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan 6.505.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa 1.395.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya 2.150.000
sebutkan
Jumlah 11.147.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jenis Bulan
No.
Kegiatan 1 2 3 4 5
Pembelian
bahan baku
1.
dan persiapan
alat dan bahan
Pengurusan
2.
perizinan
Isolasi
Senyawa β-
3. Karoten dari
Mikrolga

Sintesis
Senyawa
Retinaldehid
4.
dari Senyawa
β-Karoten

Karakterisasi
5. Retinaldehida

Evaluasi
6.
Kegiatan
7. Konsultasi
9

Penyusunan
8. catatan harian
dan upload
Penyusunan
9. laporan
kemajuan
Penyusunan
10.
laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA
Ferruci, luigi , dkk. 2009. Common Variation in the beta Carotene 15,15’
Monooxygenase 1 Gene Affects Circulating Levels of Carotenoids: A
Genome-wide Association Study. The American journal of Human
Genetics 84,123-133
Kardjati, Sri, Anna Alisjahbana dan J. A. Kusin. 2005.Aspek Kesehatan dan Gizi
Anak Balita.Jakarta : Yayasan OborIndonesia.
Kartasapoetra, Marsetyo, Med. 2010. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan
Produktivitas Kerja). Jakarta : Rineka Cipta.
Kawaroe, M., Prartono, T., Sunuddin, A., Sari, D. W., dan Augustine, D. 2009.
Laju Pertumbuhan Spesifik Chlorella sp. dan Dunaliella sp. Berdasarkan
Perbedaan Nutrien dan Fotoperiode. Jurnal Ilmu-lmu Perairan dan
Perikanan Indonesia.16(1), 73-77
Kristianingrum, Susila. 2010. Tinjauan Berbagai Metode Analisis Karoten Dalam
Bahan Pangan.Universitas Negeri Yogyakarta.
Maksum, Imam P., Lani Indrayati, Sutarya Enus. 2016. Stabilisasi Vitamin A
(Retinol) pada Serum Otologus Serbuk Kering Menggunakan
Lioprotektan Sukrosa. (4) (106-110)
Mukherjee, S. Dan Mitra. 2009. Health Effects of Palm Oil. Journal of Human
Ecology. 26, 197-203.
Oren, Aharon.2005.”Review A Hundred years of Dunaliella research: 1905-2005”
http://www.salinesystems.org/content/1/1/2. Diakses pada tanggal 20
oktober 2017
Sciencelab.com.2013.MSDS of Retinaldehid.www.sciencelab.com. Diakses pada
tanggal 20 Oktober 2017.
Triana, Vivi. 2006. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 1(1), 40-47
Wahid, Biyobe. 2012. “Fortifikasi Vitamin A pada Minyak
Goreng”.http://birohmah.unila.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Oktober
2017
10

Zaid , Rubaiyi M. . 2014. Reduction of graphene oxide manosheets by natural


beta carotene and its potential use as supercapacitor electrode. Arabian
Journal of Chemistry.(2015) 8, 560-5
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap Aisha Bella Anindita


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 165090201111027
5. Tempat, Tanggal Lahir Tuban,20 Oktober 1997
6. Email isoboloo@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 081287001494

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDMuhammadiyah SMPMuhammadiyah SMAN 1
GKB 12 GKB Manyar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)


Nama Pertemuan / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Medali Silver
1. INNOPA 2017
padakegiatan YIIX 2017

Medali Emas pada


kegiatan International
Young Inventors Award
2. INNOPA 2017
yang diselenggarakan oleh
lembaga asosiasi
Indonesia (INNOPA)
12
13

A. Identitas Diri Anggota 1


1. Nama Lengkap Diyah Nitami
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 1550902011110212
5. Tempat, Tanggal Lahir Jombang, 16 Desember 1996
6. Email diyahnitami@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085655342722

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Yanti SMPN 1 SMAN
Mojoagung Mojoagung
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)


Nama Pertemuan / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Intitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Direktorat Jendral
Lolos Pendanaan PKM
1. Pendidikan Tinggi 2015-2016
GT DIKTI 2016
(DIKTI) RI
Juara 3 PKMK dalam
acara KPIMPA
2. Ritma FMIPA UB 2016
(Kompetisi Pekan Ilmiah
Mahasiswa MIPA) 2016
Juara Poster Terbaik
dalam acara KPIMPA
3. Ritma FMIPA UB 2016
(Kompetisi Pekan Ilmiah
Mahasiswa MIPA) 2016
14

Gold Medal dalam ajang Korea Woman’s


The 10th Korea Invention Association
4. 2017
International Woman’s (KWIA) Korea
Invention Exposition Selatan
15

A. Identitas Diri Anggota 2


1. Nama Lengkap Wildatus Sa’diyah Sugianto
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 155090200111024
5. Tempat, Tanggal Lahir Gresik, 9 Maret 1997
6. Email wildasugianto@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085731825824

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Dukuh
SMPN 1 Sidayu SMAN 1 Sidayu
Kembar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama Pertemuan / Judul Artikel Waktu dan


No.
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Intitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Direktorat Jendral
Lolos Pendanaan PKM KC
1. Pendidikan Tinggi 2015-2016
DIKTI 2016
(DIKTI) RI
Medali Emas pada
kegiatan The 9th Korea
International Woman’s Korea Woman’s
2. Invention Exposition yang Invention Association 2016
diselenggarakan oleh (KWIA)
lembaga asosiasi korea
(KWIA) di Korea Selatan
2 Medali Perunggu pada Korea Woman’s
3. 2016
kegiatan The 9th Korea Invention Association
16

International Woman’s (KWIA) Korea Selatan


Invention Exposition yang
diselenggarakan oleh
lembaga asosiasi korea
(KWIA) di Korea Selatan
Special Award pada
kegiatan The 9th Korea
International Woman’s
Korea Intellectual
Invention Exposition yang
4. Property Office 2016
diberikan oleh Korea
(KIPO) Korea Selatan
Intellectual Property
Office (KIPO) di Korea
Selatan
Juara 2 LKTI se-kota
Malang pada kegiatan
5. Bappeda Kota malang 2016
Inovasi Teknologi Kota
Malang
Medali Perunggu pada
kegiatan The 3rd
International Young
6. Inventors Award yang INNOPA 2016
diselenggarakan oleh
lembaga asosiasi Indonesia
(INNOPA)
Juara 3 PKMK dalam
acara KPIMPA (Kompetisi
7. Ritma FMIPA UB 2016
Pekan Ilmiah Mahasiswa
MIPA) 2016
Finalis 10 Besar LKTI Paguyuban Mahasiswa
8. Nasional The Big Event II Bidikmisi Universitas 2016
of PAMADIKSI Jember
Finalis 8 Besar LKTI
Fakulti Kejuruteraan
Internasional The 3rd
9. Kimia Universiti 2017
IBCEx Universiti
Teknologi Malaysia
Teknologi Malaysia
Gold Medal dan Special
Award dalam ajang The
Universitas Ubudiyah
10. 3rd International Art 2017
Indonesia
Creativity Engineerring
Exhibition
Gold Medal dalam ajang Korea Woman’s
11 2017
The 10th Korea Invention Association
17

International Woman’s (KWIA) Korea Selatan


Invention Exposition
18

A.Identitas Diri Dosen Pembimbing


1. Nama Lengkap Siti Mariyah Ulfa, S.Si, M.Sc,
Dr.Sc
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIDN 0006048103
5. Tempat, Tanggal Lahir Jombang, 6 April 1981
6. E-mail ulfa.ms@ub.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 081333214217

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Institusi Universitas Universitas Universitas
Brawijaya Okayama Okayama
Jurusan Kimia Kimia Organik Kimia
Organik
Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2003 2007 - 2009 2007 – 2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1. The 5th Basic Science Selective Formation of Malang,
International monomer and Dimer Indonesia,
Conference (BaSIC) Product from Aldol Februari, 11–
Condensation of Furfural 12th, 2015
and Acetone by Reflux
and Autoclave Batch
Reactor using MgO
Catalyst in Water
2. The 9th Joint Effect of Reaction Time Semarang,
Conference on Toward Formation of Indonesia,
Chemistry 1,5-(2-furanyl)-1,4- November,
pentadien-3-one from 12–13th, 2014
Claisen-Schmidt
Condensation of Furfural
and Acetone
3. The 4th Basic Science Selective Hydrogenation Malang,
19

International of Furfural Using Ni/- Indonesia,


Conference (BaSIC) Al2O3 Catalyst Februari, 12–
13th, 2014
4. The 2nd International The [1,5]-Sigmatropic Yogyakarta,
Conference on the Hydrogen Indonesia,
Indonesian Chemical Rearrangement of 3H- Oktober, 22–
Society Azepine to 4H-Azepine 23th, 2013
5. The 23th Symposium Unexpected Kyoto, Japan,
on Physical Organic Formation of 5- September,
Chemistry Diethylamino-2- 19–21th, 2012
cyclopentenecarbonitrile
Derivatives by the
Nucleophilic Addition of
Diethylamine to 1,2-
Dehydroazepine
Derivative
6. The 1th International Regioselective Malang,
Conference on the Formation of 2H-1,4- Indonesia,
Indonesian Chemical Diazepine from September, 4–
Society Nitropyridine 5th, 2012
Derivatives

7. The 41st Congress of A Temperature Effect on Kumamoto,


Heterocyclic The Formation Ratio Japan, October
Chemistry between 3- and 7-Alkyl- 20–22nd, 2011
3H-Azepines from o-
Alkylphenylnitrene
th
8. The 91 Annual Temperature Dependent Yokohama,
Meeting of The Reaction of o- Japan, March
Chemical Society of Alkylphenylnitrene in the 26–29th, 2011
Japan Presence of Amine and
Alcohol
9. The International Facile Reaction Path to Honolulu,
Chemical Congress of 3H-Azepine from Hawaii, USA,
Pacific Basin Societies Alkylphenylnitrene December 15–
2010 20th, 2010
20

10. The Annual Meeting Synthesis and Kumamato,


of Japan Chemical Conformational Analysis Japan,
Society - West Japan of 3-Methyl-3H-Azepine November 6–
2010 Derivatives based on 7th, 2010
NMR Spectra and Ab
Initio Calculations
11. The 90th Annual Reaction of Osaka, Japan,
Meeting of The Phenylnitrene in the March 26–29th,
Chemical Society of Presence of Alcohol and 2010
Japan Amine

A. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bodata adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan seccara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P Dikti 2018.

Malang, 19 Oktober 2017


Dosen Pembimbing,

(Siti Mariyah Ulfa, S.Si., M.Sc., Dr.Sc)


21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Satuan Jumlah


Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Pisau Peralatan penunjang 2 buah 10.000 20.000
Pipet tetes Peralatan penunjang 10 buah 4.500 45.000
Pipet ukur Peralatan penunjang 2 buah 30.000 60.000
Toples Peralatan penunjang 3 buah 40.000 120.000
Kertas saring Peralatan penunjang 1 pack 25.000 25.000
Batu didih Peralatan penunjang 25 gram 5.000 125.000
Magnetic
stirrer Peralatan penunjang 10 buah 5.000 50.000
Pengaduk Peralatan penunjang 5 buah 8.000 40.000
Botol vial Peralatan penunjang 10 buah 10.000 100.000
Botol limbah Peralatan penunjang 5 buah 10.000 50.000
Botol semprot Peralatan penunjang 3 buah 8.000 24.000
Masker Peralatan penunjang 2 pack 60.000 120.000
Sarung tangan Peralatan penunjang 2 pack 60.000 120.000
10
Tisu Peralatan penunjang bungkus 15.000 150.000
Kain lap Peralatan penunjang 3 buah 4.000 12.000
Sikat botol Peralatan penunjang 2 buah 3.500 7.000
Sabun cair Peralatan penunjang 3 bungkus 5.000 15.000
Gunting Peralatan penunjang 2 buah 7.000 14.000
SUB TOTAL 1.097.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan Jumlah


Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Mikroalga Bahan Utama 500 mL 75.000/500 mL 75.000
Grafena oksida Bahan Utama 10 gram 420.000/100 mg 4.200.000
Larutan n-
Pelarut 5 liter 80.000/L 400.000
heksana
Kultur Alga Bahan Utama 1.300.000
Akuades Pelarut 10 L 10.000/mL 100.000
Uji LC-MS Uji sampel 350.000 350.000 350.000
22

Uji FTIR Uji sampel 4 sampel 20.000 80.000


SUB TOTAL 6.505.000

3. Perjalanan

Harga Satuan Jumlah


Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)
Pembelian alat dan
Bensin bahan 20 liter 9.000 180.000
Bensin Penelitian 15 liter 9.000 135.000
Tiket Kereta Api Perjalanan mengikuti
PP seminar 3 orang 360.000 1.080.000
SUB TOTAL 1.395.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan Jumlah


Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Kertas A4 Proposal 1 rim 50.000 50.000
Fotokopi dan penjilidan Proposal 10 kali 15.000 150.000
Pembuatan web, pamflet,
katalog Promosi 250.000 250.000
Registrasi Seminar di
UGM Publikasi 1 proposal 500.000 500.000
Publikasi Jurnal di
ALCHEMI UNS Publikasi 1 jurnal 1.000.000 1.000.000
Komunikasi Sarana kontak 20 kali 10.000 200.000
SUB TOTAL 2.150.000
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No. Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
 Ketua Tim
 Penanggung
jawab
dokumentasi
semua
kegiatan
 Mengurus
perizinan
laboratorium
kimia organik
 Mengontrol
Aisha Bella
semua
Anindita /
1. Kimia - 10 / minggu kegiatan
169020111102
penelitian
7
yang
dilakukan dari
awal sampai
akhir
 Kontrol hasil
setiap
percobaan
 Penanggung
jawab isolasi
senyawa beta
karoten
 Bendahara
Tim
 Mengontrol
pembelian alat
dan bahan
Diyah Nitami/  Mengontrol
2. 155090201111 Kimia - 10 / minggu keuangan yang
022 masuk dan
keluar
 Penanggung
jawab
karakterisasi
senyawa
24

retinaldehid

 Sektretaris
Tim
 Menyusun
laporan
kemajuan,
laporan akhir,
dan artikel
ilmiah
 Menyusun
Wildatus
laporan sehari-
Sa’diyah
hari pada
3. Sugianto / Kimia - 10 / minggu
logbook dan
155090200111
mengontrol
024
publikasi
dalam web
 Kontrol setiap
hasil
percobaan
 Penanggung
jawab sintesis
senyawa
retinaldehid
25
25

Anda mungkin juga menyukai