Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Pengenalan merupakan awal pokok bahasan tentang pengetahuan baik


sebagai produk ataupun proses. Pengenalan manusia akan alam secara objektif
dan ilmiah akan menghasilkan sains. Sains ( science) adalah pengetahuan alam
yang berstrukturan akan berkembang lebih mendalam karena manusia senantiasa
mengetahui hal-hal baru di alam dan menganalisisnya dalam beberapa kaidah
ilmiah dan universal.

Berbagai hal yang harus dilakukan dalam rangka menghimpun


pengetahuan ilmiah. Tidak semua pengamatan, pengenalan, impresi dan ekspresi
manusia akan alam dapat dirangkum kedalam himpunan pengetahuan yang
sistematis.

RINGKASAN MATERI

Pengetahuan merupakan suatu hal yang telah diketahui baik yang terlihat
oleh mata baik yang tidak terlihat oleh mata. untuk untuk memperoleh
pengetahuan perlu memperhatikan beberapa objek baik iitu secara benda nya
maupun yang mengamatinya dan proses untuk menciptakan pengetahuan tidak
cukup hanya diambil dari 1 aktifitas daja karena sumber pengetahuan sangat
banyak sekali yang paling terlihat ialah ke lima panca indera yang kita miliki
kelima panca indera yang kita milikii merupakan sumber pengetahuan yang palng
utma yang telah diketahui manusia sejak awal.. pengetahuan ini dapat dikatakan
pengetahuan primer (pengetahuan yang tidak akan berhenti sampai di objek yang
teramati) bahan yang didapatkan akan diolah menjadi pengetehuan yang
kompleks.

Dilihat dari pernyataan thales ( filsuf yunani kuno) menyatakan bahwa asal
mula alam semesta adalah air. Dan pengamat yunani kuno lain mengungkapkan
pendapatnya dan menyatakan bahwa bahwa apilah yang menjadi dasar utama
kehidupan. Maka dari itu, dapat kita simpulkan bahwa untuk membuat
pengetahuan yang komplek tidk cukup hanya dengan satu fakta dan dilihat dalam
satu sisi saja.
Untuk mendapatkan pengetahuan yang kompleks kita juga harus memiliki
ilmu yang cukup karena untuk memperluas pengetahuan karena ilmu merupakan
pengetahuan yang dibulatkan statistikanya. yang dibentuk oleh logika yan
dibangun berdasarkan asas, aturan, dan penalaran yang logis. Dan pealaran sendiri
berarti proses berfikir manusia dalam kerangka berfikir yang dimulai dari
pernyataan dan tiba tiba pernyataan baru yang merupakan kelanjtan dari
pernyataan sebelumnya. ilmu itu ada dua macam yaitu ilmu alam dan ilmu sisial.
ilmu alam adalah ilmu yang berkaitan dengan alam semesta sedangkan lmu sosial
merupakan ilmu yang mempelajari dan mempehatikan tentang gerak gerik
manusia.

Sains dijadikan sebagai ilmu yang mempunyai sifat reflektif disamping


logikanya, karena sains merupakan ilmu alam yang harus disertai asumsi bahwa
subjek menyadari bahwa dirinya mengetahui.

Untuk menambah pengetahuan selain dibutuhkannya logika ada hal lain


yang sangat diperlukan yaitu intuisi. dimana intuisi merupakan sumber
pengetahuan yang berada di antara pikiran logis dan perasaan. intuisi didasari oleh
serangkaian pengetahuan sebelumnya, yang kaitan satu sam lain belum teruji dan
belum dipaastikan benar.

Telah kita tahu bahwa alam memberikan banyak manfaat untuk manusia.
Terlebih saat di jaman manusia purba mereka lebih memanfaat alam untuk
kehidupan sehari-hari seperti bertempat tinggal di gua-gua yang dekat dengan
mata air, berburu dan meramu makanan di alam. Seiring berjalannya waktu dan
otak manusia semakin berkembang, mereka mampu menciptakan tempat tinggal
berupa rumah yang nyaman dan makan olahan makanan. Kegiatan menyelidiki
secara sains perlu menghasilkan sesuatu , berupa konsep, pemahaman baru,
konsep baru serta benda-benda baru hasil karya manusia. Perubahan sifat ilmiah
ini bisa diturunkan dari gaya berfikir sains kedalam kehidupan sehari-hari.

Manusia mempunyai kekhasan masing-masing dalam berinteraksi dengan


alam. Pemikiran antar manusia satu dengan lainnya tentu berbeda. Disinilah
pengetahuan akan berkembang dengan dua sumber utama pengetahuan berintekasi
yakni pancaindera dan pikiran manusia. Pikiran manusia lah yang mampu
merumuskun sesuatu dalam bentuk ilmu.

Aktivitas keilmuan diibaratkan dengan segitiga ilmu yaitu baik


pengetahuan, aktivitas maupun metode masing-masing ialah terus menerus yang
akan bergerak dan saling berinteraksi. Interaksi manusia disesuaikan dengan
lingkungan sekitarnya, seperti halnya tiap mahasiswa tentu akan menunjukkan ciri
khas masing-masing bidang kajian yang mewarnai sikap hidupnya .

Seperti halnya contoh ilmu alam yang mengamati alam dengan objektif.
Pelangi yang sam aantara ilmuwan yang satu dengan yang lain bahwa objek yang
menggerakkan ilmuwan untuk meneliti. Sedangkan pelagi bagi penyair ialah
bahwa subjek yang menggerakkan objek (pelangi).

Ilmu lahir dari sistematika yang dihasilkan sekelompok ilmuwan yang


meneliti objek yang sama, objeknya tidak berubah walaupun ditinjau dari berbagai
sudut pandang. Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat objektif dan dibuktikan
dengan logika.

1.Ciri Khas Ilmu Pengetahuan

Seiring berjalnnya waktu ilmu pengetahuan dapat diliat dari berbagai


aspek seperti aspek keluarannya (output nya, hasil proses dalam ilmunya), dari
aspek metodenya, jenis eksperimennya, prosesnya dan masih banyak lagi.

Ciri Khas Ilmu Pengetahuan :

a) Objektif : pengetahuan itu sesuai dengan objeknya (sesuai dengan


penginderaan dan hasil dari pekerjaan empiris).
b) Metodologis : diperoleh dengan menggunakan cara (metode) tertentu yang
teratur dan dikendalikan atau diatur.
c) Sistematis : tersusun kedalam system dengan langkah-langkahnya sendiri
sebagai kesatuan dengan pengetahuan lain.
d) Universal : berlaku umum dimana saja. Dengan metode dan sistematika
yang sama maka hasilnya juga diharapkan sama tidak tergantung tempat
dan pelakunya.

2. Metode Ilmiah

Langkah-langkah proses pencarian bentuk pengetahuan sudah diurutkan


dengan sistematika yang disebut metode ilmiah yang meliputi :

a) Perumusan masalah : menentukan dahulu persoalan apa dan pertanyaan


yang harus dijawab atas aspek yang diamati.
b) Penyusunan hipotesis : merumuskan dugaan sementara mengenai
kemungkinan jawaban dari persoalan yang ditanyakan. Hipotesis adalah
serangkaian urutan logis dibenak manusia yang masih harus dibuktikan
dengan kenyataan.
c) Pengujian hipotesis : mengumpulkan fakta-fakta untuk mendukung dugaan
tadi dengan melakukan pengujian.
d) Penarikan kesimpulan : tahap justifikasi atas proses ilmiah untuk
membuktikan hipotesis dapat diterima atau ditolak dengan alasan yang
jelas.

Para ilmuwan seperti Landriere dan Adriano Buzzali-Traverso memiliki


pemikiran tersendiri mengenai ilmu. Ilmu juga harus dilihat sebagai aktivitas
kemasyarakatan yang mampu menarik dan menyentuh karena menghilangkan
elite dan tidak mencampur uruskan dengan persoalan sehari-hari manusia.

B.Kesadaran Sains dan Aktivitas Ilmuwan

Dalam pengetahuan ini sangat dibutuhkan kesadaran antara 2 pihak yakni


objek yang diamati dan subjek yang mengamati sehingga mampu dikatakan
aktivitas manusia yang disadari. Adanya kesadaran ini menjadikan manusia
mampu menggali pengetahuan baru, menciptakan teknologi dan memanfaatkan
alam. Dalam kesadaran sendiri ada kegiatan menyadari dan isi kesadaran. Dari
objek yang terpisah dari subjek didapat perilaku yang objektif dan universal
karena tidak melibatkan subjektivitas.

C.Filsafat Pengetahuan sebagai Landasan Penggali Ilmu dan Relevansinya

Filsafat perlu karena membantu kita melihat realitas secara menyeluruh,


tidak hanya terpaku pada elaborasi parsial, membantu mkenerima realitas yang
tidak kelihatan, tetap bisa dipikirkan dan kadang justru membantu memahami apa
yang memang kelihatan, peristiwa atau gejala sosial. Jadi diharapkan dalam
belajar filasatmembantu kita mempelajari alam secara menyeluruh tanpa
meninggalkan usaha mengelaborasi pada bidang ilmu masin-masing.

Saat ini juga ada bebrapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan hanya
deskripsi ilmu-ilmu itu tersendiri maka tersusunlah langkah empiris dalam dunia
sains untuk mengaplikasi konsep dan teori menjadi produk jadi.

Asal kata filsafat yakni philos-sophia yang mengandung makna suka akan
kebenaran atau sebagai ajaran orang bijak yang membahas objek kebijaksanaan.
Dalam filsafat pengetahuan dibahas mengenai ilmu pengetahuan dan hakikatnya
sedangkan filsafat sains dibahas alam dan dan segala fenomenanya.

Relevansi filsafatilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu sangatlah


tinggi dalam pengambilan tiap langkah yang diambil. Satu hal yang boleh
dilupakan dalam ilmu bahwa menjadi sangat spesifik dan mendalam jika ditekuni.
Antara ilmu dan filsafat ada hubunagn tim balik. Sampai saat ini sains
menelurkansekian banyak konsepyang sebetulnya sangat reflektif.

D.Sains

1. Pengertian Sains

Sains (Inggris : science) berasal dari kata latin “scientia” yang berarti
pengetahuan tentang sesuatu. Dalam perkembangannya sains digunakan merujuk
ke pengetahuan mengenai alam dan mempunyai objek alam dan gejala – gejala
alam yang sering digolongkan sebagai ilmu alam. Ilmu alam atau ilmu sains
sifatnya lebih pasti atau bisa dikatakan sebagai ilmu eksakta. Kebanyakan
pengetahuan mengenai alam didapat secara empiris dan diperoleh melalui metode
tertentu.

Jadi, sains merupakan ilmu yang memanfaatkan alam untuk kesejahteraan


manusia, meningkatkan taraf hidup, efisiensi, dan aktivitas kerja.

2. Fungsi dan Sifat Sains

Ada beberapa fungsi pokok sains yang dikumpulkan dari pendapat para pelaku,
dan pengguna, yaitu :

a) Sains membantu manusia berfikir dalam pola sistematis.


Karena belajar sains berurusan dengan logika dan matematika
maka tentunya kita harus berpikir lebih sistematis. Dengan belajar sains
maka manusia menjadi lebih logis dan jauh dari pikiran – pikiran mistik
dalam menghadapi gejala alam.
b) Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain antar
gejala alam.
Karena sains adalah kumpulan pengetahuan mengenai alam,
dengan mudah merujuk ke penjelasan alam untuk menjelaskan gejala-
gejala alam disekitar kita. Kemampuan sains untuk menjelaskan ini
dimungkinan karena sains mempunyai sifat-sifat utama:
 Analisis, yaitu dapat meneliti setiap bagian dari objek dengan
saksama dan terstruktur.
 Logis, dapat dipikirkan dan diamati dengan sederhana dan masuk
akal.
 Sistematis, urutan penjelasan harus ada dan sifatnya logis serta
berhubungan dengan sebab akibat.
 Kausatif, menjelaskan gejala alam berdasarkan penyeba-
penyebabnya.
 Kuantitatif, dapat diukur dan yang dilaporkan dalam bentuk angka-
angka dan dapat dipercaya secara statistika.
c) Sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan terjadi
berdasarkan pola gejala alam yang dipelajari.
Jika ada hukum alam berarti gejala alam dapat dijamin mengikuti
hukum alam tersebut atau pengamatan ilmiah mengenai suatu objek akan
menghasilkan pengetahuan mengenai objek tersebutdan pengamatannya
dapat mengenali gerak-gerik objeknya serta meramalkan langkah-langkah
alamiah objeknya.
d) Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya demi
kepentingan manusia.
Sebagai salah satu contoh, semisal listrik tidak ditemukan mungkin
sampai sekarang kita masih menggunakan lampu minyak. Itu merupakan
bukti bahwa sains untuk mengendalikan demi kepientingan manusia.
e) Sains digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan ilmunya
mengenai alam.
Alam diciptakan untuk dijaga, dilestarikan dan dimanfaatkan
dengan baik bukan malah dirusak. Jika alam tersebut sudah rusak maka
kita dapat merehabilitasinya, dan harus benar-benar dijaga dari pihak
pelaku yang tidak bertanggung jawab.

KESIMPULAN

Bahwa alam merupakan sumber pengetahuan yang tak habis digali dari
masa ke masa. Interaksi dengan manusia sebagai subjek dengan kreativitasnya
dalam mencari penjelasan menganai alam dan objeknya akan membentuk struktur
dan sistematika dalam ilmu pengetahuan alam. Ciri-ciri pengetahuan yang
berstruktur ialah objektif, metodologis, sistematis,dan universal. Dan langkah-
langkah untuk melakukan aktivis keilmuwan adalah perumusan
masalah,penyusunan dan pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai