Anda di halaman 1dari 59

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

N
DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH KRONIS
DI RUANG DRUPADI RSJ PROPINSI BALI
TANGGAL 4 – 7 FEBRUARI 2019

OLEH :

NI LUH DESI DIARTAMI P07120216054

KELAS 3B SEMESTER VI D-IV KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny N
Umur : 49 tahun
Alamat      : Kubu, Bangli
Pendidikan : SMP    
Agama :   Hindu        
Ruang Rawat : Drupadi
Tanggal MRS : 10/01/2019
Tanggal Pengkajian : 04/02/2019
Pekerjaan : Menjual canang
Jenis Kel : Perempuan         
No RM     : -
Status        : Belum Menikah

II. ALASAN MASUK

Pasien mengatakan datang kerumah sakit jiwa karena obatnya habis dan pasien tidak suka
minum obat, kemudian marah dengan adiknya karena tidak ijinkan keluar rumah

III. FAKTOR  PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
√ Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan :
Pasien mengatakan pernah dirawat di ruang kunti selama 1 bulan, kemudian di
pulangkan
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
√ Kurang berhasil
 Tidak berhasil
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak suka minum obat, selama dirumah jika obatnya sudah habis
pasien tidak mencari obat lagi
3. RIWAYAT TRAUMA

Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia


Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga Ny.N 49 Tn.K 45 Ny.S
Tindakan criminal

Jelaskan:
Pasien mengatakan kesal kepada adiknya karena tidak diijinkan keluar rumah dan
kemudian membentak dan memukul adiknya

Masalah/  Diagnosa Keperawatan :

1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


2. Berduka antisipasi
3. Berduka disfungsional
4. Respon paska trauma
5. Sindroma trauma perkosaan
6. Resiko perilaku kekerasan √
7. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment  terapeutik
8. Lain-lain, jelaskan :

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak √

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Masalah keperawatan :
Pasien mengatakan sering bertengkar dengan adiknya

IV. PEMERIKSAAAN FISIK


1. Ukuran Viatal :
TD : 120/80 mm/Hg  
N : 78 x/m     
S : 36⁰ C
RR : 20 x/m    

2. Ukuran : BB 70 kg            TB : 152 cm    


Turun Naik

Jelaskan :
Tidak mengalami penurunan BB

3. Keluhan fisik :

Ya Tidak √

      Masalah / Diagnosa Keperawatan :


-
 Risiko tinggi perubahan suhu tubuh  Perubahan Nutrisi: Lebih dari
 Defisit Volume Cairan kebutuhanTubuh
 Kelebihan Volume Cairan  Kerusakan Menelan
 Resiko Tinggi terhdap Infeksi  Perubahan Eliminasi faeses
 Risiko Tinggi terhadap Transmisi  Perubahan Eliminasi urine
Infeksi  Kerusakan integritas kulit
 Perubahan Nutrisi: Kurang dari   Lain-lain,jelaskan ………..
kebutuhan
 Tubuh

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)


1. Genogram :
 

Tn.K
Ny.
N
45 th
49
th
Ket :

= Laki laki = perempuan - - - - - = tinggal satu rumah

= laki laki meninggal = garis hubungan

= perempuan meninggal = pasien

Masalah keperawatan :
Tidak ada riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh  :
Pasien mengatakan tidak percaya diri, pasien sering duduk sendiri, ketika diajak
bicara pasien mampu merespon namun pasien lebih sering menunduk (kontak
mata kurang)
b. Identitas       :
Saat pengkajian pasien mampu menyebut nama, alamat, nama keluarga dan
pekerjaannya. Pasien mengatakan namanya “N N” berasal dari kubu bangli
pekerjaan pedagang canang umur 49 thn, pasien mengatakan tidak menikah dan
malu karena di usia sekarang belum menikah
c. Peran            :
Pasien mengatakan anak ke 3 dari 7 bersaudara, memiliki 2 kakak dan 4 adik,
pasien mengatakan pekerjaannya pedagang canang
d. Ideal diri      :
Pasien mengatakan ingin pulang dan ingin tinggal di rumah, pasien tidak senang
disini karena tidak pernah dijenguk dan malu diam dikeramaian karena tidak
punya teman
e. Harga diri    :  
Pasien mengatakan tidak percaya diri, merasa malu untuk berbicara dengan orang
disekitar karena tidak kenal, pasien juga merasa malu karena sudah tua belum
menikah
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
 Pengabaian unilateral √  Harga diri rendah
 Gangguan citra tubuh   Lain-lain, jelaskan..........
 Gangguan identitas pribadi

3. Hubungan sosial
a.    Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang terdekatnya adalah adiknya yaitu Tn. K, pasien tidak
menikah dan dirawat oleh adiknya.
b.    Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Pasien mengatakan tidak pernah ikut kegiatan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Sebelum mrs : Pasien mengatakan jarang berhubungan dengan orang lain karena tidak
diijinkan keluar oleh adiknya
Setelah mrs : pasien tampak kurang berinteraksi dengan pasien lain, pasien lebih
sering duduk menyendiri, pasien mengatakan merasa malu untuk berkomunikasi
karena tidak kenal, psien merasa hanya dirinya saja yang belum menikah

           Masalah / Diagnosa Keperawatan :                       
  Kerusakan komunikasi   Isolasi sosial
  Lain-lain,
Kerusakan komunikasi verbal
 
√ Kerusakan interaksi sosial
Jelaskan : pasien tidak mampu berinteraksi
dengan pasien lain, pasien lebih suka sendiri
karena pasien malu untuk berkomunikasi

4.      Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan Tuhannya Ida Sang Hyang Widi dan agama hindu
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sembahyang 1 x sehari
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Tidak ada
 Distress spiritual
 Lain-lain,

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
√ Tidak rapi
  Penggunaan pakaian tidak sesuai
  Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan pasien tidak bersih kuku hitam, rambut tidak rapi, gigi tidak bersih

Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Sindroma defisit perawatan diri  (makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
 √ Defisit perawatan diri  (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
 Lain-lain, Jelaskan :
Tidak ada

2. Pembicaraan
  Cepat
  Keras
  Gagap
  Apatis
  Lambat
  Membisu
√  Tidak mampu memulai pembicaraan
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Kerusakan komunikasi
√ Kerusakan komunikasi verbal

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi                          
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak memiliki kelambatan
Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas     Grimace
 Gagap            Otomatisma           
 Stereotipi                               Negativisme           
 Gaduh Gelisah Katatonik                   Reaksi konversi
 Mannarism     Tremor                  
 Katapleksi  Verbigerasi
 Tik                 Berjalan kaku/rigid
 Ekhopraxia    Kompulsif
 Command  automatism

Jelaskan:
-
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
 Risiko tinggi cidera  Defisit aktivitas deversional / hiburan
 Kerusakan mobilitas fisik  Intoleransi aktivitas
 Perilaku kekerasan  Resiko tinggi kekerasan
 Lain-lain, jelaskan..........

4. Alam Perasaan
√ Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan :
Pasien mengatakan perasaannya sedih karena tidak pernah dijenguk keluarga dan merasa
dijauhi di lingkungan rumah sakit

Masalah Keperawatan :

5. Afek
 Datar
Tumpul
√ Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
-
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
√ Kontak mata kurang
√ Tidak kooperatif
 Defensif
 Mudah tersinggung
 Curiga
Jelaskan :
Selama berkomunikasi kontak mata pasien sedikit kurang dan pasien tidak koperatif,
pasien ditanya mau menjawab namun singkat dan tidak mampu memulai pembicaraan
lagi
Masalah Keperawatan :

7. Persepsi
Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan :
Pasien tidak memiliki masalajh pada persepsi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
8. Proses pikir
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of ideas
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
-
9. Isi Pikir
 Obsesi
 Depersonalisasi
 Fobia
 Idea yang terkait
 Hipokondria
 Pikiran magic
Waham
 Agama
 Nihilistik
 Somatik
 Sisip pikir
 Kebesaran
 Siar piker
 Curiga
 Kontrol pikir
Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
-
10. Tingkat Kesadaran
 Bingung
 Sedasi
 Stupor
Disorientasi
 Waktu
 Tempat
 Orang
Jelaskan :
Pasien tampak tenang, pasien mampu menyatakan jam, ruangan yang ditempati, dan
orang-orang yang diketahui
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat saat ini
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Konfabulasi
Jelaskan :
Pasien masih bisa mengingat pukul berapa tidur, makan, mandi, sembahyang, minum
obat (semua aktivitas di ruangan), dan mengingat nama-nama orang di ruangan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pasien mampu berhitung 1-10 dan bisa membaca
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : pasien mengatakan tidak punya penyakit yg di derita
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

VII. MEKANISME KOPING


ADAPTIF MALADAPTIF
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat
masalah  Reaksi berlebih
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif √ Menghindar
√ Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya

Jelaskan :
-
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah berhubungan dengan lingkungan
Uraikan : pasien mengatakan merasa dijauhi di lingkungannya karena sering
dibilang gila oleh tetangganya, pasien juga merasa malu karena diumur sekarang
belum menikah
Selama di rs pasien mengatakan lebih sering sendiri, merasa malu saat di
keramaian karena merasa tidak kenal dengan orang sekitar
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : pasien mengatakan pekerjaanya setiap hari berjualan canang, tapi sedikit
yang beli
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Pasien tinggal bersama adik dan iparnya, pasien pernah bertengkar
karena tidak diijinkan keluar
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : pasien mengatakan berjualan canang di pasar setiap hari

IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


√ Penyakit jiwa
 Factor presipitasi
 Koping
 System pendukung
 Penyakit fisik
√ Obat-obatan
 Lainnya:

XI. ASPEK MEDIK


1. Diagnosa medik
HDR
2. Terapi medic
- Stelosi 2 x1
- Clozapine 100 gr 1 x ½

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Harga Diri Rendah kronik
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Kerusakan interaksi sosial
4. Defisit Perawatan Diri
XI. POHON MASALAH

Isolasi Sosial : Menarik diri efect

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Kronik CP

Ideal Diri Tidak Realistik Causa

XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Harga Diri Rendah Kronik

Mahasiswa Pengkaji

Ni Luh Desi Diartami


P07120216054
XIII. INTERVENSI

DIAGNOSA TUJUAN KRETERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
Harga Diri TUM : Setelah diberikan asuhan Bina hubungan saling
Rendah
Pasien dapat keperawatan selama 5 percaya dengan
Kronis/Situasional
berhubungan pertemuan diharapkan mengungkapkan
dengan orang lain pasien menunjukkan prinsip komunikasi
secara optimal dan tanda-tanda percaya therapeutik :
menunjukan dengan perawat dengan
peningkatan harga kriteria hasil : 1. Beri salam pasien 1. Agar memberi
diri. 1. Mau membalas salam dengan ramah dan kesan yang baik
2. Mau berjabat tangan baik sehingga pasien
TUK 1 : 3. Ada kontak mata 2. Lakukan jabat dapat menerima
Pasien dapat 4. Mau menyebut nama, tangan agar pasien 2. Agar terjadi kontak
membina mau menjawab salam merasa lebih secara non verbal
hubungan saling 5. Mau duduk nyaman sehingga pasien
percaya berhadapan dengan 3. Perkenalkan diri merasa lebih
perawat dengan sopan. nyaman
6. Mau mengutarakan 4. Tanyakan nama 3. Agar pasien dapat
masalah yang lengkap pasien dan dengan mudah
dihadapi. nama panggilan dalam melakukan
yang disukai pasien. komunikasi
5. Jelaskan tujuan 4. Agar lebih mudah
pertemuan. dalam
6. Melakukan kontrak berkomunikasi
waktu dengan serta lebih cepat
pasien mengenal dan
7. Jujur dan menepati dapat saling
janji. percaya
8. Tunjukkan sikap 5. Agar pasien
empati dan mengetahui tujuan
menerima pasien dilakukannya
apa adanya. tindakan
9. Beri perhatian pada
pasien dan 6. Agar pasien
perhatikan mengetahui waktu
kebutuhan dasar pelaksaan
pasien pertemuan
10. Jangan memaksa 7. Agar dapat
pasien untuk membina
melakukan interaksi hubungan saling
atau menjawab percaya
menjawab 8. Agar hubungan
pertanyaan pasien saling dapat
terjalin dengan
komunikasi yang
baik
9. Agar hubungan
saling percaya
dapat terjalin
dengan baik dan
pasien merasa
nyaman dengan
hubungan yang
dilakukan

10. Agar pasien


menjadi nyaman
dan lebih mudah
menjalani
hubungan saling
percaya

TUK 2 : Setelah diberikan askep Identifikasi


Pasien dapat selama 5 pertemuan kemampuan dan askep
mengidentifikasi diharapkan pasien positif yang dimiliki
kemampuan dan mampu menyebutkan pasien :
aspek positif yang kemampuan positif yang 1. Diskusikan 1. Mendiskusikan
dimilikinya dimilikinya dengan kemampuan dan tingkat
kriteria hasil : aspek positif yang kemampuan pasien
1. Pasien mampu dimiliki pasien. seperti menilai
menyebutkan aspek 2. Setiap bertemu realitas, kontrol
positif dimiliki hindarkan dari diri atau integritas
pasien memberi nilai ego diperlukan
2. Pasien mampu negatif. sebagai dasar
menyebutkankemam 3. Usahakan asuhan
puan yang dimiliki memberikan pujian keperawatannya.
pasien yang realistik. 2. Reinforcement
3. Aspek positif 4. Ajak pasien positif akan
keluarga. melakukan keahlian meningkatkan
4. Aspek positif atau keterampilan harga diri pasien.
lingkungan yang yang disukai pasien 3. Pujian yang
dimiliki pasien. kemudian berikan realistik tidak
pujian atas prestasi menyebabkan
yang dilakukanya. pasien melakukan
kegiatan hanya
karena ingin
mendapatkan
pujian.
4. Pasien akan
menyadari bahwa
ia memiliki hal
positif di dlam
dirinya dan
semangat untuk
melakukan
kegiatan atau hal
positef tersebut

TUK 3 : Setelah diberikan asuhan 1. Diskusikan dengan 1. Keterbukaan dan


Pasien dapat keperawatan selama 5 pasien kemampuan pengertian tentang
menilai pertemuan diharapkan yang masih dapat kemampuan yang
kemampuan yang pasien dapat menilai dilakukan dalam dimiliki adalah
digunakan kemampuan yang sakit. prasaraty untuk
digunakan dengan berubah.
kriteria hasil: 2. Keterbukaan dan 2. Pengertian tentang
1. Pasien menilai pengertian tentang kemampuan yang
kemampuan yang kemampuan yang masih dimiliki
dapat digunakan di dimiliki adalah pasien memotivasi
RSJ prasarat untuk untuk tetap
2. Pasien menilai berubah. mempertahankan
kemampuan yang penggunaannya.
dapat digunakan
dirumah pasien.

TUK 4 : Setelah diberikan asuhan 1. Rencanakan 1. Membentuk


Pasien dapat keperawatan selama 5 bersama pasien individu yang
menetapkan dan pertemuan diharapkan aktifitas yang dapat bertanggung jawab
merencanakan pasien dapat menetapkan dilakukan setiap hari terhadap dirinya
kegiatan sesuai dan merencanakan sesuai dengan sendiri.
dengan kegiatan sesuai dengan kemampuan:
kemampuan yang kemampuan yang kegiatan mandiri,
dimiliki dimiliki dengan kriteria kegiatan dengan
hasil : bantuan sebagaian,
1. Pasien memiliki kegiatan yang
kemampuan yang membutuhkan
akan dilatih, bantuan total.
2. Pasien mecoba sesuai 2. Tingkatkan kegiatan
jadwal harian sesuai dengan 2. Pasien perlu
toleransi kondisi bertindak secara
pasien. realistik dalam
3. Beri contoh kehidupannya.
pelaksanaan 3. Contoh perilaku
kegiatan yang boleh yang dilihat pasien
dilakukan pasien. akan memotivasi
4. Berikan dorongan pasien untuk
dan juga motivasi melaksanakan
kepada pasien kegiatan.
bahwa mereka 4. Pasien semakin
memiliki termotivasi untuk
kemampuan untuk melakukan
merencanakan dan kegiatan sesuai
melakukan kegiatan dengan
yang mereka sukai keterampilan yang
mereka miliki

TUK 5 : Setelah diberikan askep 1. Beri kesempatan 1. Memberikan


Pasien dapat selama 5 pertemuan pada pasien untuk kesempatan
melakukan diharapkan TU dan TUK mencoba kegiatan kepada pasien
kegiatan sesuai dapat tercapai dengan yang telah mandiri dapat
kondisi sakit dan kriteria hasil : direncanakan. meningkatkan
kemampuannya 1. Pasien melakukan motivasi dan harga
kegiatan yang telah diri pasien.
dilatih, 2. Beri pujian atas 2. Reinforcement
2. Pasien mampu keberhasilan pasien positif dapat
melakukan beberapa meningkatkan
kegiatan secara 3. Diskusikan harga diri pasien.
mandiri kemungkinan 3. Memberikan
pelaksanaan di kesempatan
rumah. kepada pasien
untuk tetap
melakukan
kegiatan yang
4. Bantu dan dorong biasa dilakukan.
pasien untuk 4. Agar pasien dapat
memutuskan mengambil
kegiatan yangdapat keputusan secara
mereka lakukan di mandiri dan tepat
rumah mengenai kegiatan
yang dapat mereka
lakukan

TUK 6 Keluarga dapat Diskusikan dengan Untuk membantu


Klien dapat memberikan dukungan keluarga : pasien melalui
dukungan dari kepada pasien dalam a. Memberikan keluarganya untuk
keluarga/orang melakukan kegiatan aktivitas yang bisa meningkatkan
terdekat dalam kesehariannya dilakukan klien aktivitasnya sehingga
kegiatan keseharian b. Cara yang dapat bisa melatih
dilakukan klien dan interaksinya dengan
keluarga untuk teman sekitarnya
memutus perasan
pasien yang tidak
percaya diri
c. Cara merawat
anggota keluarga
untuk, beri kegiatan,
jangan biarkan
sendiri, makan
bersama, bepergian
bersama agar
mampu berinteraksi
dengan yg disekitar
TUK 7 1. Klien dan keluarga (Pemanfaatan obat) a. Program
Klien dapat dapat menyebutkan a. Diskusikan dengan pengobatan dapat
berjalan sesuai
memanfaatkanobat manfaat, dosisi, dan klien dan keluaraga
rencana
dengan prinsip 12 efek samping obat tentang dosis,
b. Dengan
benar frekuensi, manfaat
mengetahui efek
2. Klien dapat obat samping obat klien
mendemonstrasikan b. Anjurkan klien akan tahu apa
penggunaan obat minta sendiri obat yang harus
secara benar pada perawat dan dilakukan setelah
merasakan minum obat
3. Klien dapat manfaatnya
informasi tentang c. Diharapkan klien
efek samping obat c. Anjurkan klien melaksanakan
bicara dengan program
4. Klien dapat dokter tentang pengobatan.
memahami akibat manfaat dan efek Menilai
berhenti minum obat samping obat yang kemampuan klien
dirasakan dalam
pengobatannya
d. Diskusikan akibat sendiri.
berhenti minum
obat tanpa d. Dengan
konsultasi menyebutkan
dosis, frekuensi
e. Anjurkan klien dan manfaat obat.
minta sendiri obat
pada perawat dan
merasakan
manfaatnya
XVI. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Jam Dx Tujuan Implementasi Respons Paraf
Senin, 04 09.00 wita 1 TUM :
Pebruari Klien memiliki konsep Membina hubungan saling percaya
2019 diri yang positif. dengan Pasien

TUK 1 : ORIENTASI :
Klien dapat membina “Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama saya “selamat pagi”
hubungan saling L D, panggil saja saya D. Hari ini saya
percaya dengan dinas dari pukul 08.00 WITA sampai
perawat. dengan pukul 14.00 WITA. Untuk hari ini
kita akan berbincang-bincang sekitar 20
menit ya Bu?

Nama Ibu siapa? Senang dipanggil siapa?” “Nama saya N N,


panggilan N “

“Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa “perasaan saya biasa saja,


semalam Ibu tidur nyenyak?” tidur saya nyenyak”

“Ibu, saya bertugas disini untuk merawat


Ibu selama 5 hari kedepan dari hari Senin
sampai Sabtu mulai dari pukul 08.00
WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA,
saya harap selama saya merawat Ibu, saya
dapat memberikan pelayanan yang
terbaik.”

KERJA :
“ Baiklah Ibu, bagaimana jika sekarang “iya bisa, disini saja”
Ibu bercerita tentang keadaan Ibu saat
ini?.”
“Ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ? “iya boleh 20 menit saja”
bagaimana kalau 20 menit dari jam 08.00
WITA sampai 08.20 WITA?
“Ibu ingin kita ngobrol dimana ?
Bagaimana kalau kita ngobrol di kursi
sebelah sana?”

“Sekarang kita ngobrol-ngobrol ya Ibu. Ibu “nama sayaNN”


tidak perlu takut dan cemas kepada saya.
Ungkapkan saja apa yang Ibu rasakan saat
ini. Saya akan berusaha membantu
mengatasi masalahnya.”
“Tadi sudah Ibu sudah menyebutkan nama,
lalu berapa umur Ibu sekarang ?.”

“Ibu sudah berapa lama dirawat disini ?” “sudah 25 hari”

“Ibu berasal dari mana ?” “saya dari bangli”

“Ibu bersaudara berapa ?” “saya bersauadara 7, saya


perempuan sendiri”
“Siapa saja yang diajak tinggal dirumah?” “dengan adik Tn.K dan
ipar”
“Ibu masih ingat tidak kapan dibawa kesini “25 hari lalu”
?”
“diantar sama adik dan
“Siapa yang membawa Ibu kesini ?” ipar “

“Menurut Ibu, dibawa kesini karena apa?” “obat saya habis”

“Ibu kenal dengan teman sekamar Ibu ?” “Tau, Ny. S”


“Selama dirawat disini hal apa yang sudah “bangun tidur jam 5,
Ibu lakukan ?” mandi, makan, senam
penguin, menggambar,
“Bagaimana perasaan Ibu saat melakukan tidur”
kegiatan tersebut?”

“Boleh saya tahu apakah hobi Ibu ?


bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita
tentang hobi Ibu?” “saya suka senam
“Wah.. ternyata bagus sekali hobinya. pinguin”

Boleh saya tahu apa pekerjaan Ibu sebelum


disini? “Wah kegiatan Ibu bagus sekali.
“jualan canang di pasar”
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah
mengobrol 20 menit, sekarang sudah pukul
08.20 wita, untuk saat ini kita akhiri dulu
ya Bu. Tadi Ibu sudah bagus sekali mau “iya, perasaan saya senang
menjawab pertanyaan saya dan mau bisa ngobrol dengan adik”
mengebrol dengan saya”.

“Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana


perasaan Ibu ?”

TERMINASI :
Nah Ibu , sekarang sudah pukul 08.20 “iya, nanti mau, saya mau
WITA, pembicaraan kita cukupkan saja tidur saja”
dulu sampai disini ya Bu. Sekarang Ibu
istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau
diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”

“Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi “iya nanti lagi”


membicarakan tentang kemmpuan yang
ibu miliki?”
“Jam berapa kita nanti bertemu Bu? “iya jam 13.00,
Bagaimana kalau jam 13.00 WITA ?” bisa disini saja”

“Ibu mau ngobrol-ngobrolnya dimana?


Bagaimana kalau di tempat ini lagi ?”. “iya sama-sama”
“Terimakasih bu waktunya”

Selasa, 05 13.00 wita 1 TUK 2 : Mengidentifikasi kemampuan dan aspek


Februari Klien dapat positif yang dimiliki pasien
2019 mengidentifikasi aspek
positif dan kemampuan ORIENTASI :
yang dimiliki “Selamat Sore Ibu. Masih ingat dengan “iya selamat sore,
saya ?” iya masih, adik D”
“Wah ternyata Ibu memiliki ingatan yang
sangat bagus, Ibu dapat mengingat nama saya
dengan sangat baik”.

“Bagaimana perasaan Ibu saat ini ?” “senang, tadi ada senam”

“Kita sudah janji bahwa sekarang kita akan “iya boleh”


berbicara tentang kemampuan yang Ibu
miliki dan kegiatan yang pernah Ibu
lakukan”
“Mau berapa lama bercakap-cakapnya?
Bagaimana jika 20 menit, dari pukul 13.00
WITA sampai 13.20 WITA?”

KERJA:
“Ibu mau berbincang-bincang di mana? “iya disini saja”
Baiklah mari kita duduk di sini saja”

“Nah sekarang kita akan membicarakan “saya bisa buat canang


tentang kemampuan yang Ibu miliki. Kalau sama tamas biasanya saya
boleh tahu, apa saja kemampuan yang Ibu jualan dipasar, mewarnai,
miliki?” senam”

“Wah bagus sekali Ibu”

“Apa pula kegiatan sehari-hari yang biasa “setiap bangun disuruh


Ibu lakukan? Bagaimana dengan membersihkan tempat
merapikan tempat tidur ? Mencuci piring tidur, cuci piring tidak ”
setelah makan ?”

“Wah bagus sekali Ibu bisa membersihkan “iya besok cuci piring”
tempat tidur, lain kali Ibu harus menyapu
dan mencuci piring ya”.

“Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol.


Sekarang sudah pukul 13.00 WITA jadi
kita cukupkan dulu sampai di sini”.
TERMINASI :
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita “saya senang, besok lagi
mengobrol-ngobrol tadi?” ya”

“Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti


ada yang mau diceritakan atau ditanyakan, “iya terimakasih”
Ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi
dengan saya.”

“Bagaimana kalau nanti bertemu lagi untuk “iya besok bisa cerita
membicarakan kegiatan mana yang masih lagi”
dapat Ibu lakukan di rumah sakit dan
memilih kegiatan yang bisa Ibu lakukan di
rumah sakit?”

“Bagaimana kalau kita mengobrol nanti “Iya bisa, nanti saya


jam 16.00 WITA? Ibu mau mengobrol tunggu disini setelah tidur
berapa lama? Bagaimana jika 20 menit?” sebentar”
“Ibu mau mengobrol di mana? Bagaimana
jika di sini lagi?”
Selasa 05 16.00 wita 1 TUK 3 :
Februari Pasien dapat menilai Menilai Kemampuan Yang Digunakan
2019 kemampuan yang
digunakan
ORIENTASI :
“Selamat sore Ibu, bagaimana kabar Ibu “segar, tidur nyenyak”
setelah bangun tidur ?”

“tadi kita sudah janji bahwa sekarang “iya saya bersedia”


pukul 16.00 WITA kita akan menilai
kegiatan yang masih bisa Ibu lakukan di
rumah sakit. Apakah Ibu bersedia?”
“Mau berapa lama kita mengobrol- “iya bisa, 20 menit bisa”
ngobrolnya? Bagaimana jika 20 menit,
dari pukul 16.00 WITA sampai 16.20
WITA?”

KERJA :
“Ibu mau berbincang-bincang di mana? “iya disini saja”
Bagaimana jika di sini?”

“Di pertemuan sebelumnya kita telah “selain bisa menyapu, tadi


membahas kegiatan dan kemampuan yang saya cuci piring sikat gigi
Ibu kerjakan sehari-hari. Dan dari daftar senam, mewarnai,
yang telah dibuat Ibu bisa menyapu.” membuat canang dan
“Nah, Ibu selain menyapu apakah ada tamas”
kegiatan atau kemampuan lain, yang dapat
dikerjakan di rumah sakit?”

“Bagus sekali Ibu, apakah setiap pagi Ibu “kemarin bersihkan, tapi
membersihkan tempat tidur?” tadi tidak”
“Kenapa tidak dibersihkan ?”

“Ibu setiap pagi harus membersihkan “lupa bersihin, tadi


tempat tidur, kalau tempat tidur Ibu kotor perawatnya yang
dan berantakan, Ibu tidak bisa tidur bersihkan”
nyenyak.

Ibu ingin tidur nyenyak setiap hari kan? “iya besok saya
Apakah Ibu bersedia merapikan tempat bersihkan”
tidur setiap bangun pagi?”.

“Apakah sekarang Ibu sudah mengenal “sudah Ny. S”


teman satu kamar Ibu ?”
“Selain itu apakah Ibu sering mengobrol “dapat sedikit, saya malu
dengan teman satu kamar atau perawat gak bisa ngobrol nanti
disini?” saya dijauhi”

“Ibu tidak perlu malu dan malas untuk “iya, nanti coba ngobrol”
berbicara, kalau Ibu suka mengobrol nanti
Ibu bisa punya banyak teman”
“Apakah Ibu senang punya banyak “senang”
teman?”

“Bagus sekali kalau Ibu mau mencoba, “iya, kenalkan nama saya
ayo sekarang coba kenalan dengan teman Ibu N, saya dari bangli”
saya ini”

“Wah bagus sekali, Ibu sudah mau


berkenalan dengan teman-teman yang lain”

TERMINASI :
“Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol. “iya besok lagi ya”
Sekarang sudah pukul 16.20 WITA, jadi
kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu
bagus sekali mau bercerita tentang
kemampuan yang masih dapat dilakukan
saat ini.”

“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita “tadi pagi menyapu,


mengobrol-ngobrol tadi?” “Apakah Ibu mandi, gosok gigi, senam
masih ingat, kita membicarakan apa tadi?” pagi, bicara dengan
“Wah bagus Ibu, Ibu mampu mengingat teman”
apa yang kita bicarakan tadi”
“Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau nanti “iya dik”
ada yang mau diceritakan atau ditanyakan,
Ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi
dengan saya.”

“Bagaimana kalau pada pertemuan “iya bisa, besok lagi”


berikutnya kita membicarakan tentang
menetapkan dan memilih kegiatan sesuai
kemampuan yang Ibu miliki?”

“Bagaimana kalau kita bertemu besok lagi “iya bisa besok kesini saja
08.00 WITA? Ibu mau mengobrol berapa cari saya”
lama? Bagaimana jika 20 menit seperti
biasanya?”
“Untuk pertemuan berikutnya, Ibu mau “iya bisa, disini saja
mengobrol dimana? Apakah di sini lagi ?” Sama-sama”
“Baik bu terimakasih”

Rabu 08.00 wita 1 TUK : 4 Menetapkan dan merencanakan


06 Februari Pasien dapat kegiatan sesuai dengan kemampuan
2109 menetapkan dan yang dimiliki
merencanakan kegiatan
sesuai dengan “selamat Pagi juga”
kemampuan yang ORIENTASI :
dimiliki “Selamat Pagi Ibu, masih ingat dengan
saya?”
“baik-baik saja, tadi sudah
mandi saya”
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?
“iya ingat, saya bisa
mewarnai, mandi gosok
Apakah masih ingat dengan kemampuan gigi tadi pagi, cuci piring,
yang Ibu miliki?” menyapu, bisa buat
canang dan tamas”
“iya bisa”

“Kita sudah berjanji hari ini pukul 08.00


WITA akan membicarakan tentang rencana
kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
yang Ibu miliki. Mau berapa lama
bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 20
menit?

“baik Bu, hari ini kita mulai pembicaraan


kita dari pukul 08.00 WITA sampai 08.20
WITA

KERJA :
“Ibu mau berbincang-bincang di mana?” “iya boleh disini saja”
“Bagaimana jika di kursi sebelah sana
saja?”

“baiklah Bu, untuk mengisi waktu luang


Ibu bagaimana kalau kita menyusu jadwal “iya”
kegiatan yang bisa Ibu lakukan sehari-hari “mandi, gosok gigi,
selama disini ? “Nah sekarang Ibu boleh bersihkan tempat tidur,
memulai untuk menyusun jadwal sendiri sembahyang, senam,
terlebih dahulu nanti jika ada kesulitan makan, minum obat,
saya akan membantu Ibu”. tidur”

“Wah bagus sekali Ibu, ibu mampu


“iya dik”
menyusun jadwal kegiatan yang bisa Ibu
lakukan”

“Nah Ibu, sudah 20 menit kita mengobrol.


Sekarang sudah pukul 08.20 WITA jadi “iya besok dicoba”
kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu
bagus sekali mau menyusun jadwal
kegiatan yang bisa Ibu lakukan selama
bapak di sini.
Ternyata kemampuan yang bisa Ibu
lakukan disini banyak sekali, mulai hari ini
Ibu harus melakukan kegiatan-kegiatan
seperti yang sudah kita susun tadi”

“Bagaimana perasaan Ibu setelah


menyusun jadwal bersama saya?” “saya senang bisa
mengobrol lagi”
TERMINASI :
“Sekarang coba Ibu ceritakan kembali,
kegiatan apa saja yang bisa Ibu lakukan “mandi, bersihkan tempat
disini?” tidur, menyapu, senam,
mencuci piring,
sembahyang”
“Wah bagus sekali Bu sudah mau
menyusun jadwal bersama sama” “iya di, terimakasih”

“Sekarang Ibu bisa istirahat. Kalau


nanti ada yang mau diceritakan atau
ditanyakan, Ibu bisa sampaikan saat
bertemu lagi dengan saya, ingat mulai
sekarang, Ibu harus melakukan kegiatan
sesuai kemampuan yang Ibu miliki, Ibu
harus mengembangkan kemampuan yang
Ibu miliki, karena tidak semua orang bisa
memiliki kemampuan seperti Ibu”

“Bagaimana kalau pada pertemuan


berikutnya kita melatih kemampuan yang “iya boleh dik”
Ibu miliki? Bagaimana kalau kita besok
merapikan tempat tidur Ibu?”. Apakah ibu
besedia?

“Bagaimana kalau kita berbicara lagi pukul


14.00 WITA? Bagaimana jika kita “iya bisa, saya mau”
mengobrol 20 menit seperti yang biasa
kita lakukan?”

“Untuk pertemuan berikutnya, Ibu mau


mengobrol dimana? Bagaimana kalau di “Iya bersedia, sama sama”
sini saja?” dan untuk praktiknya kita
mempraktikannya dikamar Ibu,.Bagaimana
Bu, bersedia?”.
“Terimakasih”
Rabu, 06 14,00 wita 1 TUK : 5 Melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit
Februari Pasien dapat dan kemampuan pasien
2019 melakukan kegiatan
sesuai kondisi sakit dan ORIENTASI :
kemampuannya “Selamat sore Ibu N ?” “selamat sore adik,
“Bagaimana kabar dan perasaan Ibu setelah rasanya sangat segar, tidur
beristirahat? saya nyenyak”
“apakah tidurnya nyenyak?”

“Wah, Ibu terlihat segar sekali”

“tadi kita sudah berjanji untuk melakukan “Íya, ayuk sekarang”


kegiatan yang kemarin kita pilih”
“Sesuai perjanjian kita akan melakukan
latihan merapikan tempat tidur dan
waktunya 20 menit ya Bu”

KERJA :
“Kemarin kita sudah membuat berbagai “hari ini belajar
macam daftar kegiatan yang mampu Ibu merapikan tempat tidur”
lakukan. Apakah Ibu masih ingat kegiatan
apa saja itu dan hari ini kita akan berlatih
apa?”

"Nah, sekarang kita akan melakukan “iya”


latihan merapikan tempat tidur, saya akan
menjelaskan sekalian dengan
melakukannya bersama, ya Bu?

Pertama-tama kita siapkan dulu alat-


alatnya. Sesuai peraturan di sini, seprai
kasur Ibu hanya boleh diganti hari Senin
saja”

“Jika alat-alatnya sudah siap, selanjutnya


kita berisihkan tempat tidur Ibu dengan
cara melepas seprai yang kotor ini. Lepas
seprai kasur dan bantalnya, kemudian
digulung seperti ini.
Ayo Ibu coba gulung seprai kotornya “pertama menyiapakan
sampai selesai. Bagus!” seprai kasur, selimut dan
sarung bantal, buka seprai
“Selanjutnya, letakkan seprai yang kotor di kotor lalu gulung,
atas kursi itu boleh. “Selanjutnya pasang kemudian pasang seprai
seprainya bu. kasur, selimut dan sarung
Bentangkan seprainya dan kemudian bantal”
kencangkan dengan melipat pinggirnya ke
bawah tempat tidur.
Iya bagus sekali, Bu!

Ibu ahli sekali melakukannya. Jika semua


sudah dilipat ke bawah, selanjutnya pasang
seprai kasurnya. Ibu hebat.

Nah, selanjutnya selimutnya jangan lupa


dilipat 2 kali. Bagus Ibu! Terakhir, bawa
kain seprai yang kotor ke tempat cucian
kotor.”

“Nah, karena sudah selesai, mari cuci


tangan.”

“Nah Bu, sudah 20 menit kita mengobrol. “terimakasih dik sudah


Sekarang sudah pukul 14.20 WITA jadi diajarkan”
kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi Ibu
bagus sekali mau merapikan tempat tidur ”

TERMINASI :
“Nah bagaimana perasaan Ibu setelah
melakukan latihan dengan baik?

“Apa Ibu yakin bisa melakukannya dengan


baik ke depannya?

“Pasti bisa asal Ibu rutin melakukannya."

”Coba kita ingat lagi, apa saja ketrampilan


yang sudah kita latih?
Ya bagus sekali ya Bu”

“baik bu, hari ini dicukupkan saja, besok “iya besok lagi kesini dik
kita bertemu lagi dan berbincang bincang ya”
lagi Bu, apakah ibu Bersedia?” “sama-sama dik”
“karena Ibu bersedia maka kita akan
bertemu besok di jam 08.00 wita sesuai
biasa, bagaimna kalo 20 menit saja?
“baik bu terimakasih atas waktunya,
selamat beristirahat”
Kamis 07 08.00 wita 1 TUK 6 Support system
Februari Klien dapat dukungan Fase Orientasi
2019 dari keluarga/orang Selamat Pagi ibu, masih ingat dengan “yaa.. D”
terdekat dalam kegiatan saya?”
keseharian “Bagaimana perasaan ibu saat ini?
Apakah ada keluhan?”. “Sesuai janji “Biasa saja, tidak ada
kemarin, kita akan membahas keluhan. Yaa bisa”
mengenai siapa saja yang sering “ya boleh”
mendukung Ibu atau teman dekat Ibu” Saya tidak pernah cerita,
ya saya dekat dengan S”
“Berapa lama ibu mau mengobrol
“Saya biasa beli cupcup
dengan saya ? bagaimana kalau 15
dengan S, saya belikan S
menit?” “ Bagaimana kalau kita
cupcup”
mengobrol di kursi depan Bu?”

Fase kerja
“Ibu, jika ibu ada masalah disini, siapa “Ya dekat, biasa saja”
yang paling sering ibu ajak cerita?” “Ibu –ibu disini? Biasa-
“Apakah ibu memiliki teman dekat biasa saja. Pernah saya
disini?” diberikan motivasi agar
“Apa yang biasa ibu lakukan bersama semangat melakukan
Ny S?”. kegiatan disini”.
“Bagaimana dengan teman yang lain? “yaa baik terimakasih”
Apakah ibu tidak dekat dengan “Yaa biasa saja..”
mereka?” “yaa saya harus tetap
“Kalau dengan perawat disini, siapa bersemangat, selalu rutin
yang paling ibu suka? “apakah ada mengikuti kegiatan yang
perawat disini yang pernah saya sukai disini dan terus
memberikan motivasi kepada ibu?” melanjutkan pengobatan”.
“Nah Ibu, disini saya memberikan ibu “yaa baik, saya kekamar
motivasi agar ibu tetap semangat, duluu..”
melakukan kegiatan yang biasa ibu
suka disini, berbincang-bincang dengan
teman-teman, melakukan kegiatan yang
ibu suka seperti mejejaitan, bersih-
bersih, ataupun kegiatan senam di pagi
hari. Jika ibu tetap semangat mengikuti
kegiatan yang dilakukan disini, rutin
menjalankan pengobatan, maka ibu
akan segera pulih, tidak mendengarkan
suara-suara aneh yang ibu sering
dengar dan ibu akan segera pulang
sehingga bisa bertemu dengan keluarga
Ibu lagi.”
Fase Terminasi
“Bagaimana perasan Ibu sekarang
setelah kita berbincang-bincang?”
“Bisakah ibu mengulang apa yang kita
bicarakan tadi?”
“Nah Ibu, untuk sekarang saya
cukupkan ya bu, jika ada yang ingin
ibu bicarakan, ibu bisa cerita dengan
saya ya Bu”. “Bagaimana kalau nanti
kita berbincang-bincang jam 14.00
setelah Ibu makan siang Bu?”
“Bagaimana kalau nanti kita
berbincang-bincang disini lagi Bu?”.
“Baik Bu, nanti kita akan membahas
tentang obat yang biasa ibu konsumsi.”
“Nah baik Bu, karena waktu sudah 15
menit, saya akhiri pertemuan kita hari
ini ya Bu, selamat Siang”

Kamis 07 14.00 wita TUK 7 Meminum obat sesuai program yang


Februari Klien dapat ditentukan
2019 memanfaatkanobat
dengan prinsip 12 ORIENTASI
benar 1. Salam Terapiutik “selamat sore dik”
“selamat sore ibu”
2. Evaluasi/Validasi
“bagaimana perasaanya setelah “perasaanya nyaman, tidur
dapat beristirahat?” nyenyak”
3. Kontrak
Topik : “baik ibu sesuai dengan
janji kita tadi pagi hari ini saya
akan membimbing ibu meminum
obat sesuai program yang
ditentukan”
Waktu : “jadi hari ini kita “iya bisa, disini saja”
memerlukan waktu 20 menit seperti
biasa untuk berbincang-bincang
mengenai program meminum obat”
Tempat : “bagaimana kalau
kegiatannya dilakukan di tempat
ini saja?”
KERJA
“Apakah ibu sudah meminum obat yang “sudah tadi pagi minum 2
diberikan oleh dokter?” obat warnanya kuning
dapat 1/2 , warnanya biru
“Bagus! Apakah ibu masih ingat berapa
dapat 1”
macam obat yang ibu minum?”

“Benar sekali ya, ibu. Obat yang ibu


minum ada 2 macam yaitu obat Clozapin
obat ini berguna agar pikiran ibu terasa
tenang. Nah kalau obat ini namanya
stelosi yang berguna agar Ibu merasa
rileks, tidak tegang dan juga agar rasa
marah yang ibu rasakan berkurang.”
“dapat pagi jam 6 sama
“Apakah ibu tau kapan jadwal ibu minum
malam jam 7 setelah
obat ini?”
makan”
“Benar sekali ya, buk. Kedua obat ini
diminum 2 kali sehari, yaitu pada jam 7
pagi dan jam 8 malam”
“iya mengerti”
“Nah kedua obat ini memiliki beberapa
efek samping ya, buk. Misalkan setelah
meminum obat ini, ibu merasakan mulut
ibu terasa kering, maka ibu dapat
mengatasinya dengan cara meminum air,
atau jika ibu merasakan kantuk, maka ibu
dapat beristirahat dahulu dan jangan
beraktivitas untuk sementara waktu ya, ibu.
Apakah ibu mengerti?”

“Sebelum ibu minum obat, ibu harus


memperhatikan nama yang tertera di label
obat merupakan nama ibu, dan apakah
benar obat tersebut merupakan obat ibu.”

“Selain itu, ibu juga tidak boleh tidak


minum obat agar penyakit ibu tidak
kambuh ya, buk”

FASE TERMINASI
“iya saya jadi tau
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita
fungsinya, untuk membuat
bercakap-cakap tentang cara meminum
tenang, dan efek
obat yang benar?”
sampingnya mulut kering
“Coba ibu sebutkan lagi jenis-jenis obat dan mudah ngantuk”
yang ibu minum!”
“Wah benar sekali ya, ibu! ibu hebat sudah “obat warna biru diminum
dapat menjawab dan mengerti mengenai 2 kali, obat warna kuning
obat-obatan yang ibu minum. Nah diminum ½ pagi dan
sekarang apa saja yang perlu diperhatikan malam”
sebelum minum obat?”

“Benar sekali, ibu!”


XVII. EVALUASI

HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI PARAF


Senin 04 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUM : S : Pasien mengatakan selamat pagi
2019 Pasien dapat berhubungan Pasien mengatakan nama, umur, asal jumlah
dengan orang lain secara optimal saudara, dan kapan diantar ke rsj
dan menunjukan peningkatan
harga diri. O : pasien tampak merespon di ajak bicara,
kontak mata masih kurang, setiap ditatap pasien
TUK 1 : menunduk, pasien tampak malu-malu saat
Pasien dapat membina hubungan diajak bicara
saling percaya
A : Pasien dapat membina hubungan saling
percaya

P : lanjutkan intervensi untuk mencapai TUK 2


dan TUK 3
Selasa 05 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK 2 : S : Pasien mengatakan bisa ada membuat
2019 Pasien dapat mengidentifikasi canang dan tamas, pasien sangat senang
kemampuan dan aspek positif membuat tamas dan canang, bisa menyapu,
yang dimilikinya mencuci piring”
O : pasien tampak mampu menyebutkan
kemampuan yang dia miliki, raut wajah pasien
gembira saat menceritakan nsamun sedikit
malu-malu untuk berbicara

A: pasien mampu menyebutkan kemampuan


yang dimilikimnya

P : lanjutkan intervensi untuk mencapai TUK 3

TUK 3 : S : Pasien mengatakan bisa ada membuat


Pasien dapat menilai kemampuan canang dan tamas, pasien sangat senang
yang digunakan membuat tamas dan canang yang bagus, bisa
menyapu, mencuci piring dengan bersih”

O : pasien tampak mampu menilai kemampuan


yang dia miliki, raut wajah tampak senang saaat
bercerita, namun pasien masih malu saat diajak
bicara
A: pasien mampu menyebutkan kemampuan
yang dimilikimnya

P : lanjutkan intervensi untuk mencapai TUK 4


Rabu HDR TUK 4 : S : pasien mengatakan baru bangun akan
06 Februari 2019 Pasien dapat menetapkan dan membersihkan tempat tidur, mandi, gosok gigi,
merencanakan kegiatan sesuai sembahyang, makan, cuci piring, senam.
dengan kemampuan yang dimiliki
O : pasien tampak menjelaskan rencana yang
akan di lakukan sesuai kemampuan, raut wajah
senang, masih malu malu untuk berkenalan
dengan pasien lain dan tampak menghindar
ketika di dekati pasien lain”

A : Pasien mampu menetapkan dan


merencanakan kegiatan sesuai kemapuan

P : Lanjutkan intervensi untuk mencapai TUK 5

Rabu 06 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK : 5 S : Pasien mengatakan akan berlatih
2019 Pasien dapat melakukan kegiatan membersihkan tempat tidur, pasien
sesuai kondisi sakit dan menyebutkan alat-alat yg diperlukan seperti
kemampuannya seprai kasur, selimut, dan sarung bantal

O : pasien tampak menggulung seprai kotor,


pasien mengikuti yang perawat ajarkan, pasien
tampak bersemangat saat membersihkan tempat
tidur, pasien mau memperhatikan yang perawat
ajarkan, kontak mata masih kurang, pasien
masih malu-malu

A : Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai


kondisi sakit dan kemampuannya

P : Lanjutkan intervensi untuk mencapai TUK 6

Kamis 07 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK 6 S : Pasien mengatakan memiliki teman dekat
2019 Klien dapat dukungan dari yang bernama Ny. S, sering membeli snack
keluarga/orang terdekat dalam bersama. Pasien mengatakan akan tetap
melaksanakan kegiatan keseharian bersemangat, selalu rutin mengikuti kegiatan
yang di sukai disini dan terus melanjutkan
pengobatan
O : Pasien tampak lebih bersemangat dan
menerima motivasi yang telah disampaikan
oleh perawat
A : TUK 4 Tercapai
P : Lanjutkan implementasi untuk TUK 5
Kamis 07 Februari Harga Diri Rendah Kronik TUK 7 S : pasien mengatakan minum obat 2 kali
2019 Klien dapat memanfaatkan obat sehari setelah makan jam 7 pagi dan jam 8
dengan prinsip 12 benar malam, pasien mampu mengulang efeksamping,
tujuan, warna obat, dosis yg diberikan

O : Pasien mampu menjelaskan obat apa saja


yang di konsumsi, berapa obat yang harus di
minum, kapan obat harus diminum.
A : TUK 5 Tercapai

P : Lanjutkan implementasi untuk mengatasi


masalah gangguan konsep diri Harga diri
rendah

Anda mungkin juga menyukai