3 229 2 PB
3 229 2 PB
Ferdi Fathurohman1*
1
Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Subang
Jl. Arief Rahman Hakim No. 08 (Islmaic Center) Cigadung-Subang 41213
Email Korespondensi: ferdifathurohman@polsub.ac.id
Abstrak. Pakan ternak di Kabupaten Subang khususnya di kelompok-kelompok difasilitasi dengan alat
pengolahan pakan ternak. Pakan ternak komplit dapat menjadi peluang usaha pertanian untuk memberikan nilai
tambah dari hijauan makanan ternak. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan untuk meninjau aspek finansial
usaha terhadap pakan ternak komplit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis finansial usaha pakan
ternak komplit yang pembuatannya menggunakan mekanisasi dengan skala kelompok ternak di Kabupaten
Subang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang dari bulan Januari sampai dengan April 2019. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara langsung membuat produk pakan dan
menghitung aspek finansial usahanya. Break Even Point sebesar Rp.1.100 kemasan, Net Present Value bernilai
positif atau lebih besar dari nol, IRR lebih besar dari nilai MARR dan suku bunga aktual, Nilai produksi lebih
dari Rp. 100.000.000,- atau nilai bersih lebih dari Rp. 60.000.000,-/kelompok/tahun, Dibandingkan dengan nilai
produk dasar dengan nilai produksi Rp. 22.000.000,- atau nilai pendapatan bersih hanya Rp.11.000.000,-
/Tahun. Payback Period selama 2.5 tahun tidak melebihi periode usaha yang direncanakan. B/C Ratio 1.3 yang
nilainya lebih besar dari 1. Sehingga dari sisi finansial usaha layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas yang
dilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79% tidak berpengaruh terhadap usaha pakan.
Abstract. Animal feed in Subang Regency, especially in groups, is facilitated with animal feed processing
equipment. Complete livestock feed can be an agricultural business opportunity to provide added value from
forage forage. A business feasibility analysis needs to be carried out to review the financial aspects of the
business towards complete animal feed. This study aims to determine the financial analysis of a complete
animal feed business that is fabricated using a mechanized scale of livestock in Subang Regency. This research
was carried out in Subang Regency from January to April 2019. The research method used in this study was by
directly making feed products and calculating the financial aspects of its business. Break Even Point is Rp.1,100
packaging, Net Present Value is positive or greater than zero, IRR is greater than MARR value and the actual
interest rate, Production value is more than Rp. 100,000,000 or net value of more than Rp. 60,000,000 / group /
year, Compared to the value of the basic product with a production value of Rp. 22,000,000 or net income of
only Rp. 11,000,000 / year. Payback Period for 2.5 years does not exceed the planned business period. B / C
Ratio 1.3 whose value is greater than 1. So that from a financial standpoint the business is feasible to run.
Sensitivity analysis conducted using the inflation effect approach of 8.79% did not affect the feed business.
76
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)
77
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)
79
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)
3. Analisis Keuangan
a. Break Even Point (BEP) Tabel 2. Kriteria Kelayakan Finansial Usaha
Dalam perhitungan BEP digunakan rumus 1 dan pembuatan Pakan ternak komplit dengan
2 sehingga diperoleh nilai untuk BEP unit mekanisasi
adalah 356 kemasan dimana bahwa produk Kriteria Nilai
akan dikatakan impas jika produksi mencapai BEP Unit 356
angka 356 kemasan. Sedangkan nilai untuk BEP BEP Rupiah 7.120.000
rupiah adalah Rp 7.120.000, artinya produk NPV (Rp) 45.000.000
akan mencapai titik impas jika mencapai nilai IRR (%) 45
rupiah tersebut. MARR (%) 16
Rasio B/C 1,6
b. Net Present Value (NPV) PP (tahun) 1,24
Perhitungan NPV menggunakan rumus 3
dimana hasil perhitungan dengan besaran 4. Analisis Sensitivitas
discount rate adalah 12% menunjukkan bahawa Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat
nilai NPV adalah positif (>0) yaitu Rp sensitivitas usaha terhadap perubahan yang
45.000.000 yang berarti bahwa investasi yang dapat terjadi didalam kurun periode investasi.
dilakukan hingga 5 tahun mendatang memiliki Perubahan tersebut dapat terjadi karena
manfaat nilai saat ini sebesar Rp 45.000.000. beberapa faktor ketidakpastian yang dapat
mempengaruhi usaha agroindustri pakan ternak
c. Internal Rate Return (IRR) komplit. Faktor tersebut antara lain
Perhitungan IRR menghasilkan nilai NPV meningkatnya harga bahan baku, turunnya
positif sebesar Rp 33.000.000 dan NPV negatif harga produk. Pada analisis sensitivitas produk
sebesar Rp 8.500.000. Sehingga diperoleh nilai agroindustri pakan ternak komplit dilakukan
IRR sebesar 45% nilai tersebut lebih besar dari tiga skenario yang mungkin terjadi, skenario I
nilai MARR sebesar 16,%. Nilai IRR 45% kenaikan harga yang mempengaruhi produksi,
menunjukkan bahwa usaha agroindustri pakan sedangkan pendapatan tetap; skenario II Harga
ternak komplit dapat mengembalikan modal jika yang mempengaruhi produksi tetap, tetapi
tingkat bunga pinjaman mencapai 45% per pendapatn turun; skenario III harga yang
tahun. mempengaruhi produksi naik dan pendapatan
turun. Analisis sensitivitas menggunakan
d. Benefit Cost Ratio pendekatan inflasi (Tirta, Wening, Kartika, &
Nilai Rasio B/C sebesar 1.6 yang berarti bahwa Mayasti, 2014). Naik turunnya faktor diatas
setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan disesuaikan dengan nilai inflasi tertinggi yang
mendapatkan benefit sebesar Rp 1,6. Dalam hal terjadi dalam kurun waktu 5 tahun (Januari 2013
ini mendapat keuntungan 60%. – Desember 2017). Menurut Bank Indonesia
inflasi tertinggi terdapat pada bulan Agustus
e. Payback Period 2013 yaitu sebesar 8,79% (Sugandi,
80
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)
Kramadibrata, M. Ade Moetangad; Widyasanti, Subang, Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada
& Putri, 2017). Masyarakat Politeknik Negeri Subang
Tabel 3. Hasil Analisis Sensitivitas Usaha BPS. (2017). Subang Dalam Angka 2017.
Pembuatan Pakan ternak komplit Dengan Subang: BPS Subang.
Pendekatan Inflasi Fathurohman, F. (2016). Pengantar Bisnis.
Skenario Kriteria Perspektif Agroindustri dan Ekonomi
NPV (Rp) Rasio IRR (%) Pertanian. Subang: Tiga Maha.
B/C Fathurohman, F. (2018). Business Model of
I 76.000.000 1,2 32 Subang District Ranch Area. Jurnal Ilmiah
II 150.000.000 1,4 55 Ilmu dan Teknologi Rekayasa, 1(1), 36–45.
III 110.000.000 1,3 45 https://doi.org/10.17605/OSF.IO/MA3BG
Fathurohman, F., & Sobari, E. (2016). Strategi
Hasil dari ketiga sekenario tersebut Pengembangan Kinerja SDM Gugus
menggambarkan kondisi pakan ternak komplit Perwakilan Pemilik Ternak SPR
layak untuk dikerjakan. Cinagarabogo Subang (Tinjauan Teori dan
Aplikasi). Jurnal Dimensia, 13(2), 67–92.
Kesimpulan https://doi.org/10.17605/OSF.IO/QD8TP
Fathurohman, F., Sobari, E., & Mukminah, N.
Dari hasil analisis finansial kelayakan bisnis (2017). Human Resources Development
diperoleh hasil NPV > 0 yaitu Rp 110.000.000. Strategy In Brucellosis Diseases
IRR sebesar 45% lebih besar dari nilai MARR Monitoring at Sentra Peternakan Rakyat
dan suku bunga aktual. PP selama 2.5 tahun Cinagarabogo, Subang. In Advances in
tidak melebihi periode usaha yang Health Sciences Research (AHSR), volume
direncanakan. Rasio B/C 1.3 yang nilainya lebih 5 1st International Conference in One
besar dari 1. Finansial bisnis pembuatan pakan Health (ICOH 2017) (hal. 169–173).
pada skala kelompok layak untuk dijalankan. Malang: Atlantis Press.
Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan https://doi.org/10.2991/icoh-17.2018.33
pendekatan inflasi, jika inflasi sebesar 8.79% Kementerian Pertanian. (2016). Pengembangan
tidak berpengaruh terhadap usaha pakan. kawasan peternakan jawa barat tahun
2016. Jakarta: Kementerian Pertanian
Ucapan Terima Kasih Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian. Peraturan Menteri
Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pertanian Republik Indonesia Nomor 22
Peternakan Kabuaten Subang, Sentra tahun 2017 (2017). Indonesia.
Peternakan Rakyat Cinagarabogo, Sentra Sobari, E., & Fathurohman, F. (2017).
Peternakan Rakyat Kasaliang, Sentra Efektivitas Penyiangan Terhadap Hasil
Peternakan Rakyat Jalan Sagala Panjang, Tanaman Wortel (Daucus carota L.) Lokal
Seluruh peternak yang berada di Kabupaten Cipanas Bogor. Jurnal Biodjati, 2(1), 1–8.
81
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)
https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i1.1292 http://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/articl
Sugandi, W. K., Kramadibrata, M. Ade e/view/59
Moetangad; Widyasanti, A., & Putri, A. R. Tirta, P., Wening, W., Kartika, N., & Mayasti, I.
(2017). Test Performance and Economical (2014). Analisa Kelayakan Finansial
Analysis of Shallot Skin Sheller Machine Pengembangan Usaha Produksi Komoditas
(MBP TEP-0315). Jurnal Ilmiah Rekayasa Lokal: Mie Berbasis Jagung. Agritech,
Pertanian dan Biosistem, 5(2), 440–451. 34(2), 194–202.
Diambil dari
82
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019