Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82

https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3


ISSN 2615-0387 (online)

ANALISIS BISNIS PAKAN TERNAK SKALA KELOMPOK


DI KABUPATEN SUBANG

ANALYSIS OF BUSINESS FOR COMPLETE FEED GROUP SCALE


IN SUBANG DISTRICT

Ferdi Fathurohman1*
1
Jurusan Agroindustri, Politeknik Negeri Subang, Subang
Jl. Arief Rahman Hakim No. 08 (Islmaic Center) Cigadung-Subang 41213
Email Korespondensi: ferdifathurohman@polsub.ac.id

Abstrak. Pakan ternak di Kabupaten Subang khususnya di kelompok-kelompok difasilitasi dengan alat
pengolahan pakan ternak. Pakan ternak komplit dapat menjadi peluang usaha pertanian untuk memberikan nilai
tambah dari hijauan makanan ternak. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan untuk meninjau aspek finansial
usaha terhadap pakan ternak komplit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis finansial usaha pakan
ternak komplit yang pembuatannya menggunakan mekanisasi dengan skala kelompok ternak di Kabupaten
Subang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang dari bulan Januari sampai dengan April 2019. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara langsung membuat produk pakan dan
menghitung aspek finansial usahanya. Break Even Point sebesar Rp.1.100 kemasan, Net Present Value bernilai
positif atau lebih besar dari nol, IRR lebih besar dari nilai MARR dan suku bunga aktual, Nilai produksi lebih
dari Rp. 100.000.000,- atau nilai bersih lebih dari Rp. 60.000.000,-/kelompok/tahun, Dibandingkan dengan nilai
produk dasar dengan nilai produksi Rp. 22.000.000,- atau nilai pendapatan bersih hanya Rp.11.000.000,-
/Tahun. Payback Period selama 2.5 tahun tidak melebihi periode usaha yang direncanakan. B/C Ratio 1.3 yang
nilainya lebih besar dari 1. Sehingga dari sisi finansial usaha layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas yang
dilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79% tidak berpengaruh terhadap usaha pakan.

Kata kunci:, Kelayakan Bisnis, Pakan Ternak, Finansial Usaha.

Abstract. Animal feed in Subang Regency, especially in groups, is facilitated with animal feed processing
equipment. Complete livestock feed can be an agricultural business opportunity to provide added value from
forage forage. A business feasibility analysis needs to be carried out to review the financial aspects of the
business towards complete animal feed. This study aims to determine the financial analysis of a complete
animal feed business that is fabricated using a mechanized scale of livestock in Subang Regency. This research
was carried out in Subang Regency from January to April 2019. The research method used in this study was by
directly making feed products and calculating the financial aspects of its business. Break Even Point is Rp.1,100
packaging, Net Present Value is positive or greater than zero, IRR is greater than MARR value and the actual
interest rate, Production value is more than Rp. 100,000,000 or net value of more than Rp. 60,000,000 / group /
year, Compared to the value of the basic product with a production value of Rp. 22,000,000 or net income of
only Rp. 11,000,000 / year. Payback Period for 2.5 years does not exceed the planned business period. B / C
Ratio 1.3 whose value is greater than 1. So that from a financial standpoint the business is feasible to run.
Sensitivity analysis conducted using the inflation effect approach of 8.79% did not affect the feed business.

Keywords: Business Feasibility, Animal Feed, Business Financial.

76
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

Pendahuluan adalah rumput odot, king grass, rumput lapang


dan rumput gajah. Selain HMT di Kabupaten
Mekanisasi pertanian merupakan cara yang Subang juga banyak tumbuh indigofera yang
digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian mempunyai nilai protein yang tinggi. Pada
dari bahan baku serta dapat meningkatkan nilai umumnya HMT maupun indigofera oleh
tambah atas komoditas pertanian sekaligus peternak diberikan langsung kepada ternak
merubah paradigma pertanian menjadi pertanian tanpa ada pengolahan lebih lanjut (Fathurohman
yang lebih modern dan mempunyai nilai & Sobari, 2016).
tambah, serta dapat meningkatkan penghasilan
petani dan peternak dan mekanisasi pertanian Melihat potensi tersebut maka pengembangan
juga dapat memperluas lapangan pekerjaan. industri pakan ternak di wilayah Kabupaten
Subang sangat potensial. Pengembangan
Tujuan adanya menaknisadi pertanian industri pakan ternak sejalan denngan
diantaranya: kepentingan nasional sesuai dengan peraturan
1. membangun dan mendorong munculnya menteri pertanian nomor 22 tahun 2017 tentang
industri baru di sektor pertanian; pakan ternak (Kementerian Pertanian, 2017).
2. menciptakan perekonomian yang kuat; Dengan tujuan untuk meningkatkan
3. memberikan nilai tambah dari produk kesejahteraan peternak serta untuk mengatur
pertanian; dan regulasi pakan di Indonesia (Fathurohman,
4. membuka lapangan pekerjaan dan Sobari, & Mukminah, 2017).
memperbaiki pendapatan petani
(Fathurohman, 2016) (Fathurohman, 2018). Pengolahan produk agroindustri mempunyai
fungsi untuk memaksimalkan manfaat dari suatu
Kabupaten Subang merupakan Kabupaten yang barang atau bahan baku(Bayutiaro, 2017),
terletak di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah meningkatkan nilai tambah dan memperpanjang
Penduduk 1.546.000 jiwa dengan jumlah yang masa simpan, serta mendiversifikasikan
berjenis kelamin laki-laki 780.776 jiwa dan kegiatan dan komoditas yang dihasilkan
765.224 jiwa perempuan (BPS, 2017). sehingga sangat berpengaruh terhadap keadaan
Kabupaten Subang memiliki tiga karakteristik sosial ekonomi peternak(Sobari &
wilayah diantaranya adalah: pegunungan, Fathurohman, 2017), disamping sumbangannya
dataran rendah dan pantai. Kabupaten subang bagi pendapatan devisa negara (Fathurohman,
ditetapkan sebagai Sentra Peternakan Rakyat 2016).
yang berbasis koorporasi sekaligus menjadi
kawasan percontohan peternakan (Kementerian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Pertanian, 2016). Luas wilayah untuk kawasan mengetahui apakah usaha pengolahan pakan
peternakan kabupaten Subang sejumlah kurang ternak dengan sistem pakan komplit layak atau
lebih 3.500 Ha dengan jumlah peternak 2.524 tidak. dimana kelayakan usaha atau biasa juga
jiwa (BPS, 2017). disebut kelayakan finansial dapat dilihat dari
nilai BEP, NPV, IRR, Benefit Cost Ratio, PP
Peternak di Kabupaten Subang 60% beternak serta menganalisis tingkat sensitivitas usaha
hewan besar seperti sapi dan domba sinanya agroindustri pakan ternak komplit apabila
40% beternak hewan lain. Mayoritas peternak terjadi pergesaran harga dan penurunan
beternak sapi dikarenakan jumlah hijauan permintaan.
makanan ternak atau biasa di sebut HMT yang
sangat melimpah di wilayah Kabupaten Subang.
Produksi HMT mencapai 3.000.000 ton / tahun
(Kementerian Pertanian, 2016). Jenis HMT
yang banyak ditemui di Kabupaten Subang

77
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

P = Harga jual per unit


VC = Biaya variabel per unit
Metode Penelitian

1. Waktu dan Tempat b. Net Present Value (NPV)


Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Analisis NPV adalah analisis yang dilakukan
Subang dengan jumlah kelompok yang didata untuk melihat nilai investasi dengan
sebanyak 20 kelompok ternak. Analisis data mempertimbangkan perubahan nilai mata uang.
dilakukan di Politeknik Negeri Subang dari NPV merupakan perbedaan antara nilai
bulan Juli sampai dengan bulan September sekarang dari keuntungan dan biaya
2017. (Fathurohman, 2016). NPV dapat dirumuskan
sebagai berikut
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam ( )
∑ (2)
penelitian ini adalah dengan cara langsung ( )

membuat produk agroindustri pakan ternak Keterangan:


komplit untuk mengetahui kebutuhan yang Bt = Penerimaan pada tahun ke-t
diperlukan, antara lain: kebutuhan bahan baku, Ct = Biaya pada tahun ke-t
alat mesin dan peralatan, kebutuhan operasional, i = Suku bunga yang digunakan
tenaga kerja dan faktor lain yang berpengaruh t = tahun ke-t
dalam proses pembuatan pakan ternak komplit. n = umur ekonomi
Proses produksi tersebut dapat diperoleh data-
data yang berkaitan dengan analisis kelayakan indikator kelayakan adalah: jika NPV > 0 maka
usaha / finansial. usaha layak untuk dijalankan, jika NPV < 0
maka usaha tidak layak dijalankan, dan jika
3. Metode Pengolahan Data NPV = 0 maka usaha tersebut mengembalikan
Analisis kelayakan finansial ada beberapa sama besarnya nilai uang yang diinvestasikan.
indikator atau kriteria yang perlu dipenuhi
antara lain analisis Break Even Point (BEP), Net c. Incremental Rate of Return (IRR)
Present Value (NPV), Incremental Rate of IRR adalah tingkat suku bunga maksimum yang
Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Rasio dapat mengembalikan biaya-biaya yang
B/C) dan Pay Back Period (PBP). dikeluarkan(Fathurohman, 2016). IRR dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Break Even Point (BEP)
Menurut (Fathurohman, 2016), BEP adalah ( ) (3)
suatu titik dimana jumlah produksi atau
penjualan yang harus dilakukan agar biaya yang Keterangan:
dikeluarkan sama dengan pendapatan yang i1 = suku bunga yang menghasilkan NPV
diperolah atau nilai dimana keuntungan atau positif
profit yang diterima adalah nol. Dengan kata i2 = suku bunga yang menghasilkan NPV
lain, titik dimana besarnya penghasilan akan negatif
sama dengan total besarnya pengeluaran. NPV1 = NPV Positif
Perumusan BEP adalah sebagai berikut: NPV2 = NPV Negatif

(1) Indikator usaha dikatakan layak jika nilai IRR >


MARR (Marginal Average Revenue Return).
Keterangan: MARR dapat dirumuskan sebagai berikut
FC = Biaya Tetap (Fathurohman, 2016):
78
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

Hasil Dan Pembahasan

Analisis kelayakan finansial ini dilakukan untuk


mengetahui apakah usaha agroindustri pakan
MARR = (1+i) (1 + f) – 1 (4) ternak komplit ini memiliki keuntungan dengan
investasi yang dilakukan. Analisis finansial
Keterangan: uasaha agroindustri pakan ternak komplit
I = suku bunga investasi dilakukan dengan beberapa asumsi, diantaranya:
f = inflasi tertinggi 1. masa usaha diperkirakan 5 tahun sesuai
dengan perkiraan nilai ekonomis peralatan;
d. Benefit Cost Ratio (Rasio B/C) 2. penyusutan dihitung dengan metode garis
Rasio B/C diperoleh dengan membagi nilai lurus;
sekarang (manfaat) dengan nilai sekarang 3. tingkat suku bunga yang digunakan sebesar
(biaya), yang bertujuan untuk mengetahui 12% menurut estimasi suku bunga kredit
perbandingan antara jumlah biaya terhadap (Fathurohman & Sobari,
manfaat yang akan diperoleh. Rasio B/C dapat 2016)(Fathurohman, 2016).
dirumuskan sebagai berikut (Fathurohman,
2016): 1. Biaya
Biaya-biaya dalam pembuatan pakan ternak
∑ ( ) komplit terdiri dari biaya investasi, biaya
∑ ( )
(5)
operasional. Biaya investasi terdiri dari
peralatan dan mesin yang digunakan untuk
Keterangan: mendukung usaha agroindustri pakan ternak
Bt = manfaat pada tahun ke-t komplit. Rincian biaya investasi dapat dilihat
Ct = biaya pada tahun ke-t pada tabel 1. Biaya operasional merupakan
I = suku bunga yang digunakan merupakan biaya yang besarnya ditentukan oleh
t = tahun ke-t jumlah produk yang diproduksi. Biaya
operasional terdiri dari biaya tetap, biaya varibel
indikator kelayakannya adalah jika Net B/C > 1 (Fathurohman, 2016). Biaya tetap pembuatan
maka usaha layak sebaliknya jika Net B/C < 1 pakan ternak komplit terdiri dari biaya sewa
maka usaha tidak layak. tempat, biaya penyusutan mesin, biaya tenaga
kerja. Biaya variabel meliputi biaya bahan baku,
e. Payback Period (PP) biaya bahan pendukung.
PP adalah suatu periode yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi awal. PP dapat 2. Pendapatan
dirumuskan sebagai berikut: (Fathurohman, Berdasarkan hasil percobaan 20 kelompok
2016) ternak diperoleh data bahwa kelompok usaha
pakan ternak komplit mampu memproduksi 3
ton pakan komplit perhari dari kapasitas
produksi maksimal 8 ton. Produksi 3 ton pakan
ternak komplit per hari menghasilkan 22
Indikator kelayakan adalah jika nilai PP lebih kemasan pakan ternak komplit perhari atau 550
kecil atau sama dengan periode usaha. kemasan. Dimana harga pokok produksi adalah
Rp 12.000,- dengan harga jual Rp 20.000 per
kemasan atau dengan kata lain margin profit
adalah 40%.

79
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

Nilai PP adalah 1,24 tahun artinya bahwa


periode pengembalian usaha pembuatan pakan
ternak komplit dengan mekanisasi lebih kecil
Tabel 1. Biaya Operasional Per Tahun dari umur invesatasi 5 tahun. Melihat hasil
BIAYA NILAI kriteria diatas maka investasi usaha pembuatan
BIAYA INVESTASI RP. 5.500.000 pakan ternak komplit layak untuk dijalankan.
BIAYA VARIABEL RP. 90.000.000
BIAYA TETAP Rp 4.450.000
Data Diolah. 2019

3. Analisis Keuangan
a. Break Even Point (BEP) Tabel 2. Kriteria Kelayakan Finansial Usaha
Dalam perhitungan BEP digunakan rumus 1 dan pembuatan Pakan ternak komplit dengan
2 sehingga diperoleh nilai untuk BEP unit mekanisasi
adalah 356 kemasan dimana bahwa produk Kriteria Nilai
akan dikatakan impas jika produksi mencapai BEP Unit 356
angka 356 kemasan. Sedangkan nilai untuk BEP BEP Rupiah 7.120.000
rupiah adalah Rp 7.120.000, artinya produk NPV (Rp) 45.000.000
akan mencapai titik impas jika mencapai nilai IRR (%) 45
rupiah tersebut. MARR (%) 16
Rasio B/C 1,6
b. Net Present Value (NPV) PP (tahun) 1,24
Perhitungan NPV menggunakan rumus 3
dimana hasil perhitungan dengan besaran 4. Analisis Sensitivitas
discount rate adalah 12% menunjukkan bahawa Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat
nilai NPV adalah positif (>0) yaitu Rp sensitivitas usaha terhadap perubahan yang
45.000.000 yang berarti bahwa investasi yang dapat terjadi didalam kurun periode investasi.
dilakukan hingga 5 tahun mendatang memiliki Perubahan tersebut dapat terjadi karena
manfaat nilai saat ini sebesar Rp 45.000.000. beberapa faktor ketidakpastian yang dapat
mempengaruhi usaha agroindustri pakan ternak
c. Internal Rate Return (IRR) komplit. Faktor tersebut antara lain
Perhitungan IRR menghasilkan nilai NPV meningkatnya harga bahan baku, turunnya
positif sebesar Rp 33.000.000 dan NPV negatif harga produk. Pada analisis sensitivitas produk
sebesar Rp 8.500.000. Sehingga diperoleh nilai agroindustri pakan ternak komplit dilakukan
IRR sebesar 45% nilai tersebut lebih besar dari tiga skenario yang mungkin terjadi, skenario I
nilai MARR sebesar 16,%. Nilai IRR 45% kenaikan harga yang mempengaruhi produksi,
menunjukkan bahwa usaha agroindustri pakan sedangkan pendapatan tetap; skenario II Harga
ternak komplit dapat mengembalikan modal jika yang mempengaruhi produksi tetap, tetapi
tingkat bunga pinjaman mencapai 45% per pendapatn turun; skenario III harga yang
tahun. mempengaruhi produksi naik dan pendapatan
turun. Analisis sensitivitas menggunakan
d. Benefit Cost Ratio pendekatan inflasi (Tirta, Wening, Kartika, &
Nilai Rasio B/C sebesar 1.6 yang berarti bahwa Mayasti, 2014). Naik turunnya faktor diatas
setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan disesuaikan dengan nilai inflasi tertinggi yang
mendapatkan benefit sebesar Rp 1,6. Dalam hal terjadi dalam kurun waktu 5 tahun (Januari 2013
ini mendapat keuntungan 60%. – Desember 2017). Menurut Bank Indonesia
inflasi tertinggi terdapat pada bulan Agustus
e. Payback Period 2013 yaitu sebesar 8,79% (Sugandi,
80
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

Kramadibrata, M. Ade Moetangad; Widyasanti, Subang, Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada
& Putri, 2017). Masyarakat Politeknik Negeri Subang

Berdasar analisis sensitivitas tiga skenario Daftar Pustaka


diperoleh informasi bahwa usaha pembuatan
pakan ternak komplit layak dijalankan dan Bayutiaro, N. (2017). Communication Patterns
dikembangkan, karena kenaikan biaya dan of Otaku Communities in Surakarta City
penururnan pendapatan sebesar 8,79% tidak (Qualitative Descriptive Study of
berpengaruh terhadapa usaha agroindustri pakan Communication Patterns of Otaku
ternak komplit. Hasil perhitungan dapat dilihat Communities in 2015 Surakarta City).
pada tabel 3. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 1–10.

Tabel 3. Hasil Analisis Sensitivitas Usaha BPS. (2017). Subang Dalam Angka 2017.
Pembuatan Pakan ternak komplit Dengan Subang: BPS Subang.
Pendekatan Inflasi Fathurohman, F. (2016). Pengantar Bisnis.
Skenario Kriteria Perspektif Agroindustri dan Ekonomi
NPV (Rp) Rasio IRR (%) Pertanian. Subang: Tiga Maha.
B/C Fathurohman, F. (2018). Business Model of
I 76.000.000 1,2 32 Subang District Ranch Area. Jurnal Ilmiah
II 150.000.000 1,4 55 Ilmu dan Teknologi Rekayasa, 1(1), 36–45.
III 110.000.000 1,3 45 https://doi.org/10.17605/OSF.IO/MA3BG
Fathurohman, F., & Sobari, E. (2016). Strategi
Hasil dari ketiga sekenario tersebut Pengembangan Kinerja SDM Gugus
menggambarkan kondisi pakan ternak komplit Perwakilan Pemilik Ternak SPR
layak untuk dikerjakan. Cinagarabogo Subang (Tinjauan Teori dan
Aplikasi). Jurnal Dimensia, 13(2), 67–92.
Kesimpulan https://doi.org/10.17605/OSF.IO/QD8TP
Fathurohman, F., Sobari, E., & Mukminah, N.
Dari hasil analisis finansial kelayakan bisnis (2017). Human Resources Development
diperoleh hasil NPV > 0 yaitu Rp 110.000.000. Strategy In Brucellosis Diseases
IRR sebesar 45% lebih besar dari nilai MARR Monitoring at Sentra Peternakan Rakyat
dan suku bunga aktual. PP selama 2.5 tahun Cinagarabogo, Subang. In Advances in
tidak melebihi periode usaha yang Health Sciences Research (AHSR), volume
direncanakan. Rasio B/C 1.3 yang nilainya lebih 5 1st International Conference in One
besar dari 1. Finansial bisnis pembuatan pakan Health (ICOH 2017) (hal. 169–173).
pada skala kelompok layak untuk dijalankan. Malang: Atlantis Press.
Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan https://doi.org/10.2991/icoh-17.2018.33
pendekatan inflasi, jika inflasi sebesar 8.79% Kementerian Pertanian. (2016). Pengembangan
tidak berpengaruh terhadap usaha pakan. kawasan peternakan jawa barat tahun
2016. Jakarta: Kementerian Pertanian
Ucapan Terima Kasih Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian. Peraturan Menteri
Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pertanian Republik Indonesia Nomor 22
Peternakan Kabuaten Subang, Sentra tahun 2017 (2017). Indonesia.
Peternakan Rakyat Cinagarabogo, Sentra Sobari, E., & Fathurohman, F. (2017).
Peternakan Rakyat Kasaliang, Sentra Efektivitas Penyiangan Terhadap Hasil
Peternakan Rakyat Jalan Sagala Panjang, Tanaman Wortel (Daucus carota L.) Lokal
Seluruh peternak yang berada di Kabupaten Cipanas Bogor. Jurnal Biodjati, 2(1), 1–8.

81
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 2, September 2019 76-82
https:/ejournal.polsub.ac.id/index.php/jiitr Doi 10.31962/jiitr.v2i2.3
ISSN 2615-0387 (online)

https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i1.1292 http://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/articl
Sugandi, W. K., Kramadibrata, M. Ade e/view/59
Moetangad; Widyasanti, A., & Putri, A. R. Tirta, P., Wening, W., Kartika, N., & Mayasti, I.
(2017). Test Performance and Economical (2014). Analisa Kelayakan Finansial
Analysis of Shallot Skin Sheller Machine Pengembangan Usaha Produksi Komoditas
(MBP TEP-0315). Jurnal Ilmiah Rekayasa Lokal: Mie Berbasis Jagung. Agritech,
Pertanian dan Biosistem, 5(2), 440–451. 34(2), 194–202.
Diambil dari

82
*Penulis Korespondensi
Diterima : Juli 2019. Disetujui : Agustus 2019. Dipublikasikan : September 2019

Anda mungkin juga menyukai