Anda di halaman 1dari 9

Makalah Evolusi

Cover
Daftar Isi
Daftar Isi

Bab I

1) Latar belakang

2) Rumusan masalah

3) Tujuan

Bab II Landasan Teori

Bab III Pembahasan

Bab IV Penutup

1) Kesimpulan

2) Saran

Daftar Pustaka
Bab I
1) Latar belakang
Evolusi merupakan perubahan sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
1 generasi menuju generasi yang selanjutnya. Perubahan ini terjadi karena kombinasi
3 proses utama yakni : variasi, seleksi dan reproduksi, adapun sifat yang menjadi dasar
evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan turun menurun ke suatu makhluk hidup dan
menjadi baragam dalam suatu populasi. Sebagai hasil dari proses perubahan-perubahan
dalam evolusi tersebut bisa kita lihat dalam keanekaragaman makhluk hidup yang ada
sekarang ini.
Terdapat bermacam-macam teori evolusi menurut beberapa para ahli. Salah satunya
Charles Darwin yang mendapat sebutan sebagai: “Bapak Evolusi”. Darwin bukanlah orang
pertama yang mencetuskan evolusi, akan tetapi dalam mengemukakan pendapat ia
menyertainya dengan bukti-bukti yang dapat diterima oleh dunia ilmiah.
2) Rumusan masalah
1. Apa saja pendapat para tokoh tentang teori evolusi?
2. Bagaimana gagasan baru tentang teori evolusi?
3) Tujuan
Mengetahui berbagai macam pendapat para ahli mengenai teori evolusi

Bab II
Landasan Teori
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan
ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk
hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Teori evolusi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai berikut :
1. Aristoteles (yunanu, 384-322 M)
Menurut aristoteles species memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan
yang mana pernyataan ini bertentangan dengan pendapat charles darwin.
2. William Palley (1743-1805)
Dalam bukunya natural theology, menyatakan bahwa kompleksitas tubuh makhluk hidup
merupakan bukti kerja sang maha pencipta. Makhluk hidup diciptakan secara serentak
dan mengalami perubahan.
3. George Louis Leclerc (Prancis, 1707-1788)
George Louis Leclerc yang dikenal juga dengan Comte De Buffon atau Count Of Buffon
merupakan dokter zoologi dari Prancis. Ia menyatakan bahwa makhluk hidup berubah
sepanjang waktu, misalnya bila ada organ tubuh yang tidak digunakan sehingga
mengalami degenerasi. Pendapatnya yang lain adalah species satu dengan yang lain
memiliki nenek moyang yang sama, manusia dan kera berkerabat dekat bahkan manusia
dianggap berasal dari kera, karena manusia berasal dari kera yang mengalami degenerasi,
hal ini terdapat di dalam bukunya yaitu Natural History.
4. Erasmus Darwin (Inggris, 1731-1802)
Erasmus Darwin adalah seorang dokter dan merupakan kakek dari Charles Darwin. Ia
percaya bahwa evolusi terjadi pada semua makhluk hidup termasuk manusia dan
karakteristik yang diperoleh orang tua akan diturunkan kepada keturunannya.
Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Zoonomia Or The Lawa Of
Organic Life. Tetapi Erasmus Darwin masih belum mengerti kenapa terjadi evolusi dan
apa penyebab terjadinya evolusi.
5. Jean Baptiste De Monet De Lamarck (Prancis,1744-1829)
Dalam bukunya Philosophie Zoologique Ia menyampaikan bahwa suatu organisme yang
menggunakan bagian tubuhnya, maka bagian tubuh tersebut akan mengalami perubahan
yang akan diwariskan kepada keturunannya.
Ia menerangkan bahwa nenek moyang jerapah berleher pendek, tetapi karena terus
menerus leher dijulurkan ke atas untuk menggapai makanan, leher jerapah menjadi lebih
panjang. Jadi menurut lanmarck evolusi disebabkan oleh  pewarisan sifat genetis yang
diperoleh dari lingkungannya. Teori Lamarck mengandung kesalahan yang dapat
dibuktikan Weissman yang menunjukkan bahwa tikus yang ekornya dipotong di
laboratorium tidak mewariskan pengalaman ekornya itu pada keturunannya.
6. George Cuvier (1769-1832)
George Cuvier merupakan seorang ahli sains yang berpendapat bahwa species memiliki
bentuk yang tidak berubah, ia menolak keberadaan hewan-hewan purba menandakan
terjadinya evolusi. George Cuvier menganut teori Katatrofisme yang artinya terdapat
suatu kekerasan atau bencana yang memusnahkan semua makhluk hidup dan selanjutnya
datang species baru untuk menggantikannya sehingga catatan fosil menunjukkan adanya
perubahan fosil yang tiba-tiba.
7. Charles Lyell (Inggris, 1797-1875)
Charles Lyell menyatakan bahwa pedapat George Cuvier mengenai Katatrofisme salah.
Charles Lyell mengemukakan teori Uniformitarianisme dengan perubahan pada
permukaan bumi disebabkan oleh kekuatan alami yang mengubah bumi dimasa lalu dan
tetap bekerja sampai saat ini.
8. Teori Evolusi Charles Darwin (Inggris, 1809-1882)
Charles Darwin menyatakan Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk
hidup dimasa silam dengan mengalami perubahan perlahan-lahan. Proses perubahan dari
makhluk hidup dimasa silam (sederhana) menjadi makhluk hidup masa sekarang (lebih
sempurna) berlansung secara bertahap dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Setiap
makhluk hidup harus berjuang untuk melansungkan kehidupannya (Teori Seleksi Alam).
Bab III
Pembahasan
Charles Darwin dianggap sebagai pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli
sebelum Darwin yang mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain Anaximander,
Empeclodes, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu disebabkan karena dalam
mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan alasan yang dapat diterima di dunia
ilmiah. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural
selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam
terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai
dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme
yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan
lingkungan pada generasi berikutnya.
Berbeda dengan teori Lamarck. Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat
berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian
tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat
berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh
yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian
tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan
bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki
ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih
maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and
disuse’.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, yang mana Lamarck mengambil contoh
mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek.
Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat
memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering
mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama
makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada
generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang. Dan Darwin
menyatakan bahwa nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher
pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun
berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari
makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya
jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga
dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan
mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua
jerapah sekarang berleher panjang.
Bab IV
Penutup
1) Kesimpulan
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Evolusi terjadi
ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi 3 proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Evolusi didorong oleh 2 mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
variasi genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum
dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.
Sedangkan veriasi genetik terjadi kama adanya mutasi, rekombinasi dan lain sebagainya.
Evolusi juga melibatkan proses spesiasi. Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies
baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural
dalam kerangka evolusi.

2) Saran
Diharapkan pembaca bisa mengembangkan maksud dari evolusi dan juga ikut berperan
dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu
hal yang belum jelas dan dapat di buktikan secara langsung.
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=8ladk94yuDY&feature=youtu.be diakses pada 08.02.2021
pukul 20.30

https://materibelajar.co.id/teori-evolusi-pandangan-evolusi-menurut-para-ahl/ diakses pada


08.02.2021 pukul 21.39

https://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/ diakses pada


08.02.2021 pukul 21.50

Anda mungkin juga menyukai