Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH MEDIA TANAH TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


TANAMAN KACANG HIJAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Media Tanah Terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak –pihak yang telah membantu
penyusunan karya ilmiah ini.
Terselesainya karya ilmiah ini kami mengharapkan dapat memberikan manfaat
tentang “Pengaruh Media Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Kacang Hijau” dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan karya ilmiah ini.
           

Penelitian
7 Agustus 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1
B.     Tujuan Penelitian.......................................................................................................................1
C.    Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
D.    Identifikasi Variabel....................................................................................................................1
E.     Hipotesis....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
KAJIAN TEORI....................................................................................................................................2
A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan...................................................................2
B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan...................2
C. Teori Mengenai Media Tanam.......................................................................................................3
D. Objek Penelitian (Kacang Hijau)....................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................7
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................................................7
A.    Metode Penelitian......................................................................................................................7
B.     Metode Pengambilan data.........................................................................................................8
C.    Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................................................8
D.    Alat dan Bahan...........................................................................................................................9
E.     Cara kerja...................................................................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................10
HASIL PENELITIAN.........................................................................................................................10
A.    Data Hasil Penelitian.................................................................................................................10
B.     Pembahasan.............................................................................................................................11
C.    Uji Hipotesis..............................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................13
A.    Kesimpulan...............................................................................................................................13
B.     Saran........................................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan, begitu pula
dengan tumbuhan. Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan berbeda-beda hai ini
dikarenakan dipengaruhi dengan beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Salah
satu faktor eksternal yaitu tanah. Tanah berperan sebagai media yang menyediakan air dan
unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan.
Berbagai macam tanah yang terdapat di lingkungan kita. Peneliti menggunakan tanah
gambus, tanah pasir dan tanah humus sebagai sampel penelitian.

B.     Tujuan Penelitian
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah :
1.      Pembaca dapat memahami pengaruh tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
2.      Pembaca dapat memanfaatkan karya ilmiah ini untuk penelitian yang akan datang.

C.    Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau?
2. Tanah jenis apakah yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.

D.    Identifikasi Variabel
1.      Variabel bebas             :Jenis- jenis tanah (tanah humus,tanah pasir,tanah peralihan )
2.      Variabel terikat           : Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
3.      Variabel kontrol          : Air, kelembapan, udara dan cahaya matahari

E.     Hipotesis
1. Hipotesis Nol : Tanah tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau .
2. Hipotesis alternative : Tanah mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau

1
BAB II

KAJIAN TEORI

A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible. Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat dinyatakan dengan
satuan bilangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif .
Pertumbuhan  pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan terminal.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air kedalam biji dan berakhirnya masa
dormansi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung
akar. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama-sama memiliki tiga daerah
pertumbuhan , yaitu daerah pembelahan sel dan daerah diferensiasi.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu
1.       Perkecambahan Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan pluma dan
kotiledon terdorong kepermukaan tanah.
2.       Perkecambahan Hipogeal
 Merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula
keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam
tanah.

B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal terdiri dari gen dan hormon. Faktor eksternal dipengaruhi oleh cahaya, air,
kelembapan, suhu, topografi.
1.      Faktor Eksternal
a)      Air.
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan
sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat
makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Tumbuhan
yang kekurangan air akan menjadi layu dan warna hijau berubah menjadi kuning, kering, dan
pada akhirnya mati.

2
b)      Oksigen (O2).
Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan energi. Dalam hal ini oksigen
digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan
senyawa sederhana dan sejumlah energi. Jika suplai oksigen berkurang, maka proses tumbuh
dan berkembangnya tumbuhan menjadi terganggu.
c)      Suhu.
Pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan tumbuhan selama pertumbuhan dan
perkembangannya berbeda-beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya.
d)     Cahaya.
Cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan yang dipelihara
dalam ruangan gelap atau memperoleh cahaya redup akan menghasilkan batang yang tumbuh
panjang, tetapi dalam kondisi lemah, daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak berwarna
pucat.
e)      Zat hara dalam tanah.
Tumbuhan membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan di dalam tanah. Semua
unsure hara tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat organik di dalam sel.
f)       Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan
penyerapan nutrisi. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya
tumbuhan dapat menyerap banyak nutrisi. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.

2.      Faktor Internal
a)      Gen.
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel, termasuk
pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika
kedua tumbuhan tersebut memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun
berbeda.
b)      Hormon.
Aktivitas tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia berupa hormon
tumbuhan (fitohormon). Ada enam macam hormon tumbuhan, yaitu: auksin, sitokinin,
etilena, asam absisat,  dan kalin.

C. Teori Mengenai Media Tanam

Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang
ingin ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar
akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.

3
Media tanam berfungsi sebagai tempat akar melekat, mempertahankan kelembaban
dan sebagai sumber makanan. Media yang baik dapat menyimpan air untuk kemudian dapat
dilepaskan sedikit demi sedikit dan dimanfaatkan oleh tanaman (Budiyati,1994). 

Tanah adalah hasil pelapukan dan pengendapan batuan dalam proses terjadinya telah
bercampur dengan macam-macam bahan organik. Lapisan-lapisan mineral dan bahan organic
tanah yang terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan bahan induk  tanah, baik sifat
morfologi, kimia, fisika, ataupun biologi tanahnya.
            Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah bahan
mineral 45%, bahan organik 5%, air 25%, dan udara 25%. Jika didalam tanah terdapat sedikit
nitrogen, maka pertumbuhan aka lebih cepat. Sebaliknya jika didalam tanah kaya nitrogen
maka pertumbuhan akar akan lambat.

      a.       Tanah berpasir

Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi
tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk
penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman.
Sifatnya yang cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang
dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara bobot pasir yang
cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain itu, keunggulan media tanam
pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta
drainase media tanam. Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro)
maka pasir menjadi mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi dan
konsistensi (ketahanan terhadap proses pemisahan) pasir sangat kecil sehingga mudah
terkikis oleh air atau angin. Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan pengairan
dan pemupukan yang lebih intensif. Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan
sebagai media tanam secara tunggal. Penggunaan pasir sebagai media tanam sering
dikombinasikan dengan campuran bahan anorganik lain, seperti kerikil, batu-batuan, atau
bahan organik yang disesuaikan dengan jenis tanaman. Pasir pantai atau semua pasir yang
berasal dari daerah yang bersersalinitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus dihindari
untuk digunakan sebagai media tanam, kendati pasir tersebut sudah dicuci terlebih dahulu.
Kadar garam yang tinggi pada media tanam dapat menyebabkan tanaman menjadi merana.
Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga memperlihatkan gejala terbakar
yang selanjutnya mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis).

4
b. Tanah humus

Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan


tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi
pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat
memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air.Selain itu
humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam
menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah,
dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik
toksik.Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini
menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah.

c. Tanah peralihan

D. Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti
berikut ini:

Kingdom                        :  Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom                   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                       : Rosidae
Ordo                               : Fabales
Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                             : Phaseolus
Spesies                           : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk

5
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang,
lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang
hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.    Metode Penelitian
Peneliti menggunakan dengan mengamati dan mencatat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau yang ditanam sesuai media tanah yang berbeda-beda.
1. Hari-1

2. Hari-2

3. Hari-3

4. Hari-4

7
5. Hari-5

6. Hari-6

7. Hari-7

B.     Metode Pengambilan data


Peneliti menggunakan metode pengambilan data secara Acak (Random
sampling) Artinya, setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama
untuk dipilih sebagai sampel.  Tidak ada intervensi tertentu dari peneliti. Masing-masing
jenis dari pengambilan acak ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

C.    Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di rumah peneliti. Lamanya pengerjaan karya ilmiah ini mulai
dari penanaman tanaman kacang hijau hingga penulisan karya ilmiah ini adalah 10 hari.
Dimulai dari tanggal 7 Agustus hingga 15 September 2019.

8
D.    Alat dan Bahan
1.      3  botol plastik bekas air mineral yang dipotong ½ bagian menjadi pot
2.      Penggaris
3.      Biji kacang hijau 20 buah
4.     Tanah humas, tanah pasir, dan tanah gambus.
5.      Air
6.      Kamera

E.     Cara kerja
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rendam kacang hijau beberapa jam.
3.      Masukkan masing masing ke dalam botol plastik dengan jumlah yang sama.
4.      Tanamlah 5 buah biji kacang hijau dalam setiap wadah.
5.      Siram dengan air pada pagi dan sore hari dengan jumlah yang sama.
6.      Lakukan pengambilan data terakhir
7.      Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

9
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.    Data Hasil Penelitian


Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan peneliti mendapatkan data yang dibuat menjadi
grafik sebagai berikut :

Tanah pasir
No. Hari ke- Tinggi Jumlah Warna
batang daun daun
1. 1 - - -
2. 2 0,5 cm - -
3. 3 1 cm - -
4. 4 3 cm - -
Hijau
5. 5 5 cm 2 lembar
muda
Hijau
6. 6 11 cm 2 lembar
muda
Hijau
7. 7 13 cm 2 lembar
muda

Tanah humus
No. Hari ke-
Tinggi Jumlah Warna
batang daun daun
1. 1 - - -
2. 2 0,5 cm - -
3. 3 1 cm - -
4. 4 3 cm 2 lembar -
Hijau
5. 5 6 cm 2 lembar
muda
Hijau
6. 6 12 cm 2 lembar
muda
Hijau
7. 7 15 cm 2 lembar
muda

10
Tanah peralihan
No. Hari ke-
Tinggi Jumlah Warna
batang daun daun
1. 1 - - -
2. 2 - - -
3. 3 0,5 cm - -
4. 4 1 cm - -
5. 5 3 cm 2 lembar
6. 6 5 cm 2 lembar
7. 7 8 cm 2 lembar

B.     Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai berkecambah pada hari
ke 2 dengan panjang batang rata-rata 0,5 cm. Pada hari ke empat rata-rata sudah mulai
adanya daun pada tanaman kacang hijau.
Tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tanah pasir memiliki pertumbuhan yang
cepat akan tetapi daunnya kecil dan batangnya hijau keputih-putihan begitu pun dengan tanah
peralihan
Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
paling cepat adalah tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tanah humus. Daun dan
batangnya yang kuat bewarna hijau segar.
Pada media tanah pasir dan tanah peralihan mengalami pertumbuhan yang kurang
baik. Pada tanah pasir dan peralihan hanya tiga dari lima biji kacang hijau yang tumbuh.
Dan batang berukuran lebih pendek diantara yang lain. Pada media tanah peralihan
batangnya kurus dan berukuran pendek. Serta daunnya yang berukuran kecil.
Dari semua pengamatan yang dilakukan semua di pengaruhi oleh tanah dan faktor
internal setiap tanaman. Pada tanah merah mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh
tumbuhan.

11
C.    Uji Hipotesis
Tanah sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Tanaman kacang hijau lebih cepat tumbuh dan berkembang pada jenis tanah gambus
dibandingkan dengan tanah yang lainnya

12
BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan peneliti menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dari
perkecambahan,lalu tumbuhnya akar, batang, lalu daun. Setiap tanaman memiliki waktu yang
berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanaman kacang kacang hijau
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh
tanah. Pada media tanah merah lah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang
paling cepat dan bagus. Pada media tanah merah memiliki unsur hara yang dibutuhkan
tanaman kacang hijau.

B.     Saran
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan diadakan kembali penelitian ulang untuk
memperkuat hasil penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan harus lebih diperhatikan kembali.

13

Anda mungkin juga menyukai