Anda di halaman 1dari 9

Tugas Personal ke-3

Week 8
Essay:
1. Jelaskan beberapa inherent risk yang berhubungan dengan account hutang (liabilities)!
Jawab :
Risiko Inherent – Atau ‘Inherent Risk’ (IR) adalah risiko yang mungkin timbul akibat
karakter bawaan dari suatu transaksi, bisa juga karena: kompleksitas transaksi dan klas
transaksi, atau kompleksitas perhitungan, aset yg mudah tercuri/digelapkan, ketiadaan
informasi yang sifatnya obyektif. Sudah menjadi pemahaman publik bahwa inherent risk
adalah diluar jangkauan auditor dalam melakukan pencegahan. Bahkan, juga diluar
kendali pihak auditee sendiri. Jadi dengan kata lain, auditor hanya bisa menemukan tetapi
tidak bisa melakukan apa-apa. Inherent Risk (risiko bawaan) di kewajiban bervariasi
tingkatnya tergantung pada jenis usaha dan bentuk transaksi di suatu industri.
Inherent risk yang ada pada kewajiban:
a. Otorisasi hutang, mendeteksi hutang yang tidak diperiksa atau diotorisasi
b. Penerimaan dana, utang baru, pemindah bukuan hutang, atau transaksi
pembayaran hutang tidak yang diotorisasi dengan benar
c. Pencatatan transaksi hutang, beban bunga tidak dicatat atau diakui secara benar,
utang tidak tercatat sesuai dengan standar yang berlaku
d. Kepatuhan terhadap persyaratan hutang, risiko pembatasan hutang tidak dihitung
secara akurat risiko kepatuhan terhadap perjanjian hutang yang tidak ditinjau dan
diungkapkan secara tepat

2. Jelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mendokumentasikan substantive test
pada audit account liability dan equity!
Jawab :
Pengujian substantif merupakan langkah ketiga dari tahap pelaksanaan pemeriksaan.
Pengujian substantif dalam tahap ini meliputi pengujian substantif atas transaksi
(Substantive Test of Transaction – SToT) dan pengujian substantif tes atas saldo

ACCT6253 - Financial Audit


akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan (Test of Detail Balances
– ToDB). Pengujian substantif juga menguji kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem pengendalian
internal, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Mendokumemtasikan pengujian substanstif ,untuk Debt Obligation (Hutang Jangka
Panjang). Dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung laporan dan opini audit,
antara lain:
a. Salinan dari perjanjian hutang
b. Identifikasi spesifik item yang diuji
c. Jadwal kewajiban dan bunga hutang
d. Ringkasan perhitungan yang mendukung kepatuhan terhadap perjanjian hutang
e. Konfirmasi atau dokumentasi prosedur alternatif yang dilakukan
Untuk Stockholders’ Equity (ekuitas pemilik)
a. Anggaran dasar klien
b. Ringkasan perubahan dalam akun ekuitas
c. Bukti penawaran umum atau terbatas, prospectus
d. Verifikasi otorisasi sehubungan dengan perubahan kapitalisasi atau pengumuman
dividen
e. Konfirmasi dengan agen transfer atau pemegang saham

3. Berikan contoh beberapa skema kemungkinan salah saji material yang dapat terjadi
sehubungan dengan account long-lived asset!
Jawab :
Skema kemungkinan kecurangan laporan keuangan pada aset jangka panjang :
a. Penggelembungan aset karena penggelembungan penilaian aset
b. Tidak mencatat penjualan aset, sehingga disalahgunakan
c. Aset yang telah dijual tidak dikeluarkan dari buku

ACCT6253 - Financial Audit


d. Nilai residu tidak tepat yang diberikan ke aset, mengakibatkan salah
perhitunganpenyusutan

4. Jelaskan aktivitas yang dilakukan auditor dalam tahap initial procedure yang
berhubungan dengan long-lived asset!
Jawab :
Dalam mengembangkan keseluruhan rencana audit, Auditor memiliki lima jenis
pengujian (testing) yang dapat digunakan untuk menentukan apakah laporan keuangan
telah disajikan secara wajar. Pengujian tsb meliputi:
a. Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman atas Internal Control
b. Tests of Controls (Uji Pengendalian)
c. Substantive Test of Transactions (Uji Substantif atas Transaksi)
d. Analitycal Procedure (Prosedur Analitis)
e. Detail Test of Balances (Pengujian Terinci atas Saldo)

Pada tahap Initial Procedure aktivitas auditor yaitu Prosedur untuk Memperoleh
Pemahaman atas Internal Control. Auditor harus memahami efektivitas aspek rancangan
dan operasional dari pengendalian intern. Lima jenis prosedur audit yang berhubungan
dengan pemahaman auditor terhadap pengendalian intern yaitu:
a. Memperbaharui dan mengevaluasi pengalaman auditor terdahulu
b. Meminta keterangan dari personil klien
c. Membaca manual sistem dan kebijakan klien
d. Menguji dokumen dan arsip
e. Mengamati aktivitas dan operasional entitas Kasus

ACCT6253 - Financial Audit


Kasus
5. Audit Objective & Audit Procedure
Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan audit non-current asset, equity
dan liability. Pada masing-masing pernyataan tersebut, Anda diminta untuk menentukan
audit objective dan audit procedure.
a. Auditor memeriksa asset tanah perkebunan milik klien yang terletak di daerah yang
jauh dari kantor pusat
b. Auditor memeriksa dokumen sertifikat sehubungan dengan kepemilikan asset tanah
milik klien
c. Dilakukan pengukuran luas tanah dan harga pasar tanah di daerah tersebut, kemudian
auditor membandingkan dengan nilai tanah yang dilaporkan klien di laporan posisi
keuangan
d. Auditor mengirimkan surat kepada bank berkenaan dengan saldo utang bank klien
e. Auditor memeriksa dokumen – dokumen dan mencocokannya dengan jurnal dan
buku besar klien untuk transaksi yang berhubungan dengan pembayaran utang
perusahaan
f. Terdapat utang jangka panjang klien yang ternyata jatuh temponya sudah kurang dari
satu tahun
g. Auditor melakukan cross check tanggal pembayaran, deviden per lembar untuk
deviden klien dengan data di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
h. Auditor melakukan perhitungan bunga utang klien berdasarkan pokok hutang yang
masih belum dibayar
i. Auditor mengirimkan surat menanyakan jumlah saham yang dimiliki kepada
pemegang saham yang namanya diungkap (disclose) pada catatan atas laporan
keuangan bagian kepemilikan saham
j. Auditor melakukan perhitungan ratio earnings per share (EPS) kemudian
membandingkannya dengan ratio EPS di periode – periode sebelumnya untuk
menyelidiki apakah terjadi kenaikan atau penurunan yang tidak wajar.

ACCT6253 - Financial Audit


Audit objective: Existence, Occurrence, Right and Obligations, Accuracy, Valuation,
Classification, Completeness, Presentation and Disclosure, Cut off
Audit procedure: Inspection of tangible asset, inspection of document, Inquiry, Recalculation,
Analytical procedure, Confirmation, Observation, Tracing & Vouching
Anda dapat mentabulasikan jawaban dalam bentuk tabel:
No Audit objective Audit procedure
a. Existence, Occurance Inspection of tangible asset,
Inquiry
b. Right and Obligations Inspection of document,
Inquiry
c. Accuracy, Presentation and Recalculation, Analytical
Disclosure Procedure
d. Completeness, Existence, Confirmation, Recalculating
Accuracy
e. Completeness, Accuracy, Inspection of docs,
Valuation confirmation
f. Presentation and Disclosure Inspection of docs,
confirmation
g. Cut off Confirmation, Recalculation
h. Existance, Accuracy, Valuation, Inspection of Docs,
Completeness Recalculation
i. Existence, Accuracy Confirmation, Recalculation
j. Valuation, Accuracy Inspection of document,
Recalculation

6. Anda seorang auditor di kantor akuntan publik. Anda menangani klien. Klien Anda
adalah Corp B, itu adalah perkebunan perusahaan pulp dan kertas dengan skala go public.
Corp B memiliki aset berupa lahan perkebunan yang tersebar di beberapa daerah. Corp B
di tahun berjalan ini melaporkan pertumbuhan bisnis yang cepat. Mereka membutuhkan
dana untuk mendanai pertumbuhan bisnis. Mereka melakukan pendanaan melalui
pinjaman bank. Pinjaman ini dijamin dengan aset tanah perkebunan yang disebutkan di
atas. Berdasarkan situasi ini, aset lahan perkebunan menjadi sangat penting. Sebagai
auditor, Anda harus memastikan bahwa tanah perkebunan benar – benar ada, dan Corp B
ACCT6253 - Financial Audit
adalah pemilik tanah itu. Anda juga perlu memperkirakan nilai wajar dari lahan
perkebunan, untuk membandingkannya dengan pernyataan klien.
a. Asersi apa yang ditunjukkan dalam kasus ini? Jelaskan alasan Anda!
Jawab :
 Asersi yang ditunjukan pada kasus diatas yang berhubungan dengan “Tanah
benar- benar ada” adalah Asersi Existence karena sebagai auditor dalam
mengaudit aset tetap tentu hal pertama yang perlu diperiksa atau dipastikan
adalah keterjadian transaksi yang benar-benar ada, memastikan bahwa aset
yang tercatat bukan merupakan aset fiktif, pemeriksaan bisa dilihat dari
kwitansi / cek / giro atas pembelian dari aset tsb.
 Asersi yang berhubungan dengan “Corp B adalah pemilik tanah itu” adalah
Asersi Right and Obligations, setelah memastikan bahwa aset tersebut bukan
merupakan aset yang fiktif, kemudian auditor perlu melihat bukti kepemilikan
surat jual-beli tanah, Sertifikat tanah dengan bukti pembayaran pajak bumi
dan bangunan untuk memastikan bahwa tanah tersebut benar-benar dimiliki
oleh perusahaan B.
 Asersi yang berhubungan dengan “nilai wajar dari lahan perkebunan, untuk
membandingkannya dengan pernyataan klien” merupakan Asersi Valuation or
Allocation dan Presentation and Disclosure, auditor perlu memastikan
Valuation or Allocation atas tanah tersebut untuk mengecek kebenaran alokasi
atas nilai wajar aset tanah tsb apakah manajemen perusahaan telah mencatat
aset tsb berdasarkan harga perolehan dikurangkan dengan penyusutan aset
tetap berdasarkan golongan dan prosentase aset tetap serta pemerolehan aset
tetap secara sistematis telah dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi
selanjutnya dalam laporan neraca perusahaan. Untuk membandingkan dengan
pernyataan klien atas nilai yang ada, auditor perlu memastikan Presentation
and Disclosure dari aset tersebut, bahwa akun-akun dan komponen dalam
laporan keuangan yang diungkapakan manajemen dalam laporan keuangan
perusahaan telah tersaji dengan benar dan semestinya.

ACCT6253 - Financial Audit


Semua pemeriksaan yang telah Auditor lakukan dilapangan dengan semua bukti-
bukti yang terkumpul untuk pemeriksaan audit laporan keuangan harus sesuai dengan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku di Indonesia.

b. Apa jenis Test of details yang perlu Anda lakukan dalam kasus ini?
Jawab :
 Test of Details yang diperlukan dalam kasus diatas adalah Test of Details of
Transactions, Test of Details of Balances dan Test of Details of Presentation
and Disclosure
 Test of Details of Transactions dilakukan untuk mencapai keyakinan atas
asersi manajemen dari segi transaksi yaitu dengan mengecek akte kepemilikan
tanah.
 Test of Details of Balances dilakukan untuk meyakini saldo akun atas aset
tanah tersebut, bisa dilakukan dengan memeriksa dokumen jual beli tanah,
bisa juga dengan melakukan perhitungan langsung luas tanah yang ada (fixed
asset observation) kemudian mengecek apakah informasi yang tertera dalam
dokumen tanah tsb sesuai dengan fisik aset tersebut.
 Test of Details of Presentation and Disclosure dilakukan untuk memastikan
bahwa penyajian akun aset tetap perusahaan B telah dilakukan sesuai dengan
yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku, dari segi klasifikasi
akun, penempatan pos dalam laporan keuangan. Yang bisa dilakukan dengan
membaca atau meninjau laporan keuangan untuk memverifikasi klasifikasi
yang tepat.

c. Sebutkan beberapa prosedur audit untuk mengaudit aset tanah perkebunan ini!
Jawab :
1. Pelajari dan evaluasi internal control aset tetap. Beberapa ciri internal control
yang efektif untuk asset tetap / tanah :

ACCT6253 - Financial Audit


a. Setiap penambahan dan penarikan aset tetap harus diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang
b. Setiap penambahan aset tetap harus disesuaikan dengan anggaran.
c. Perusahaan mempunyai sub buku besar aset tetap yang mencantumkan data-
data aset tetap, diantaranya: tanggal pembelian aset tetap, nama supplier,
harga perolehan, metode penyusutan, jumlah penyusutan, akumulasi
penyusutan dan nilai buku aset tetap
d. Bukti-bukti kepemilikan aset tetap disimpan ditempat yang aman.
2. Periksa footing dan cross footing serta cocokkan totalnya dengan general ledger
atau sub ledger, saldo awal dengan working paper tahun lalu.
3. Periksa bukti kepemilikan aset tetap. Contoh : Sertifikat tanah
4. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, konfirmasi bank, untuk mengetahui
apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
5. Periksa apakah ada komitmen-komitmen yang dibuat perusahaan untuk membeli /
menjual aset tetap.
6. Jika ada contsruction in process, periksa ketepatan nilai pertambahan yang
ditransfer ke aset tetap.
7. Periksa apakah penyajiannya sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum, misal: ketentuan penyajian baik di neraca, laba-rugi maupun catatan atas
laporan keuangan.

Referensi :
 Lecture Notes – Financial Audit – Week 8 – Auditing Long Lived Assets, Debt and
Equity
 https://sis.binus.ac.id/2019/06/03/proses-audit/

ACCT6253 - Financial Audit


 https://docplayer.info/73034186-Pengujian-substantif-terhadap-utang-jangka-panjang-
dan-ekuitas.html
 https://accounting.binus.ac.id/2015/09/23/asersi-asersi-dalam-audit-laporan-keuangan/
 https://www.google.co.id/amp/s/kampuskeuangan.wordpress.com/2011/04/26/pengujian-
substantif-dalam-program-pemeriksaan/amp/
 https://accounting.binus.ac.id/2015/09/23/asersi-asersi-dalam-audit-laporan-keuangan/
https://www.triharyono.com/2017/09/asersi-manajemen-dalam-audit-laporan-
keuangan.html
 http://memebali.blogspot.com/2013/05/auditing-dan-atestasi-prosedur-audit_29.htmlu

ACCT6253 - Financial Audit

Anda mungkin juga menyukai