Akuntansi Perpajakan
Oleh Kelompok 1
1. Megawati 1714190007
2. Alexandra Rina Lamabelawa 1714190025
3. Septi Liyani 1714190049
Instrumen Perusahaan
Ventura Bersama Anak Perusahaan
Keuangan Asosiasi
Ruang Lingkup
PSAK 15 diterapkan untuk Investasi pada entitas asosiasi tetapi tidak diterapkan untuk
investasi yang dimiliki:
Organisasi modal ventura
Reksa dana, unit perwalian, dana asuransi nilai wajar melalui laporan laba rugi
Entitas asosiasi (associate) adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan
entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama
Entitas anak (subsidiary) adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (yang dikenal sebagai entitas induk)
Ventura bersama (joint venture) adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih
pihak menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama
Pengaruh Signifikan
Indikasi
Indikasi kuantitatif
Hak suara ≥20% dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan
sebaliknya
Hak suara <20% dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
Indikasi kualitatif
Keterwakilan dalam dewan direksi dan komisaris atau organ setara
Partisipasi proses pembuatan kebijakan, termasuk dividen dan distribusi lain
Transaksi material investor dengan investee
Pertukaran personel manajerial
Penyediaan informasi teknis pokok
1. PT. Melati memiliki 15% hak suara PT. Mawar dan opsi beli yang akan memberi
tambahan 7% hak suara
2. PT. Kenanga memiliki 16% saham PT. Kamboja. PT. Kenanga memiliki opsi untuk
membeli saham PT. Kamboja yang jika opsi tersebut dilakukan akan meningkatkan
kepemilikan sahamnya menjadi 25%. Tetapi, PT. Kenanga tidak bermaksud untuk
melakukan opsi beli tersebut.
3. PT. Dahlia memiliki 10% saham PT. Delima dan obligasi konversi yang jika dikonversi
akan meningkatkan kepemilikan menjadi 22% saham PT. Delima. PT. Dahlia tidak
memiliki dana untuk mengonversi bonds tersebut.
Metode Ekuitas
Metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana investasi pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan.
Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi investee setelah
tanggal perolehan.
Pengakuan atas pendapatan komprehensif investee diakui sebagai pendapatan
komprehensif dan kenaikan investasi pada pembukuan investor
Distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
Hak suara potensial tidak mempengaruhi bagian laba investor.
Metode Pencatatan
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali
Diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesui dengan PSAK 58.
Jika tidak lagi memenuhi untuk dicatat sesuai PSAK 58, kembali dicatat dengan metode
ekuitas sejak tanggal diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual.
Metode Pencatatan
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali
Diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 mana
yang lebih rendah antara nilai tercatat atau nilai wajar dikurangi biaya penjualan.
Jika tidak lagi memenuhi untuk dicatat sesuai PSAK 58, kembali dicatat dengan metode
ekuitas sejak tanggal diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. LK sejak periode
klasifikasi disesuaikan
Investasi dicatat dengan dengan metode ekuitas sejak tanggal memenuhi definisi entitas
asosiasi (pengaruh signifikan)
Selisih (positif atau negatif) antara biaya perolehan dengan bagian investor atas nilai
wajar aset neto pada tanggal akuisisi:
Goodwill disajikan sebagai bagian dari nilai tercatat investasi, tidak boleh
diamortisasi
Selisih lebih nilai wajar netto aset dan liablilitas dengan biaya perolehan
dimasukkan sebagai penghasilan pada saat investasi diperoleh.
Penyesuaian dilakukan atas penyusutan aset berdasarkan nilai wajar dan penurunan
goodwill yang diakui entitas asosiasi
Investor kehilangan pengaruh signifikan dan mencatat sisa investasi dengan PSAK 55
Investor tidak menjadi venturer atau entitas induk
Nilai wajar investasi tersisa dan hasil lepasan – Jumlah tercatat investasi pada tanggal
kehilangan pengaruh Laba Rugi
Nilai wajar investasi tersisa sebagai pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55
Kepemilikan pada entitas asosiasi oleh entitas induk dan entitas anak
Kepemilikan pada entitas asosiasi oleh entitas asosiasi lain dan ventura bersama tidak
diperhitungkan
Misalnya:
Entitas Induk A memiliki 90% Entitas Anak B. Entitas Anak B memiliki 30%
Entitas Asosiasi Z.
Entitas Induk A memiliki 30% Entitas Asosiasi C dan 50% Ventura Bersama D.
Entitas Asosiasi C dan Ventura Bersama D masing‐masing 10% Entitas Asosiasi
Z.
Laporan keuangan konsolidasian: Entitas Induk A mencatat investasi pada Entitas
Asosiasi Z 30%
Saham preferen kumulatif entitas asosiasi yang dimiliki pihak lain (selain investor) dan
diklasifikasikan sebagai ekuitas
Investor menghitung bagiannya atas laba entitas asosiasi setelah penyesuaian dividen
saham preferen kumulatif (telah atau belum diumumkan)
Investee Merugi
Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat
dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil
Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor memiliki kewajiban
konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi
yang dijaminnya
Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah
bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui
Contoh
Pada 1 Januari 2010, PT Aneka membeli 25% saham berhak suara PT Serbaneka sebesar
Rp200 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2010 sd 2013
Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan dalam instrumen keuangan (PSAK 55)
Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya goowill) diuji berdasarkan PSAK 48,
sebagai aset tunggal.
Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat dipulihkan.
Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan
dengan nilai pakai).
Deemed Disposals
Penyajian
Neraca
Investasi pada entitas asosiasi disajikan dalam aset tidak lancar
… …
Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi (jika tersedia kuotasi harga pasar)
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi
Alasan punya kurang 20% punya pengaruh signifikan
Alasan punya lebih 20% tidak punya pengaruh signifikan
Akhir periode pelaporan entitas asosiasi (jika berbeda)
Sifat dan tingkatan pembatasan signifikan
Bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi yang tidak menggunakan metode ekuitas
Bagian liabilitas kontijensi entitas asosiasi (jika ada)
Tidak Diatur
1. Metode Ekuitas
1 Januari 2011
PT ABC membeli 35% saham PT XYZ sebesar Rp 950
Nilai buku asset neto PT XYZ adalah Rp 1.800
Nilai wajar asset neto PT XYZ adalah Rp 2.200
Selisih nilai wajar dengan nilai buku berasal dari asset tetap yang mempunyai sisa umur
ekonomis 10 tahun
31 Desember 2011
PT XYZ menghasilkan laba selama tahun 2011 sebesar Rp 160
PT XYZ membayar dividen selama tahun 2011 sebesar Rp 240
PT XYZ memiliki efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (available
for sale) yang nilainya meningkat sebesar Rp 40
Bagian laba dari PT XYZ
Investasi pada PT XYZ (35% x Rp 160) Rp 56
Bagian laba dari entitas asosiasi Rp 56
Penyesuaian atas penilaian wajar asset tetap PT XYZ
Bagian laba dari entitas asosiasi Rp 14
Investasi pada PT XYZ Rp 14
Penerimaan dividen
Kas (35% x Rp 240) Rp 84
Investasi pada PT XYZ Rp 84
Bagian atas nilai buku asset neto (Rp 630 + 35% x Rp 616
[Rp160 – Rp 240 + Rp 40])
Bagian atas penilaian wajar asset neto PT XYZ Rp 126 (Rp 140 – Rp
14)
Goodwill Rp 180
Saldo akhir Rp 922
2. Transaksi Hilir, Transaksi Hulu, Laba Melebihi Investasi, Cross Holding
A memiliki 30% B yang mempunyai asset neto Rp200.000 dan laba neto Rp24.500
C menerbitkan saham preferen kumulatif 5.000 lembar 9%, nominal Rp10
C belum mengumumkan dividen saham preferen tersebut selama 2 tahun
a. Transaksi Hilir
Keterangan
A memiliki 40% Z
1 Desember 2011, A menjual persediaan (COGS Rp750.000) ke Z seharga
Rp1.000.000
10 Januari 2012, Z menjual ke pihak lain Rp1.200.000
Penyesuaian di A
Penjualan Rp400.000
b. Transaksi Hulu
Keterangan
A memiliki 40% Z
1 Desember 2011, Z menjual persediaan (COGS Rp75.000) ke A seharga
Rp1.000.000
10 Januari 2012, A menjual ke pihak lain Rp1.200.000
Penyesuaian di A
Alternative 1
d. Cross Holding
A memiliki 40% B dan B memiliki 30% A
A= Kepemilikan saham di B 40%
Laba
Laba A = Rp60.000 + (40% x laba B) = Rp60.000 + (40% x Rp110.000) =
Rp104.000
Laba B = Rp110.000 + (30% x laba A) = Rp110.000 + (30% x Rp60.000) =
Rp128.000
Jawab :
Metode Ekuitasadalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan danselanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasca perolehan dalam
bagian investor atas aset netoinvestee. Laba atau rugi investor meliputi bagian investor
atas laba atau rugi investee.
jawab :
jawab :
Pencatatan akan kembali dicatat dengan metode ekuitas sejak tanggal diklasifikasi
sebagai dimiliki untuk dijual.
6. Sebutkan yang anda ketahui dengan indikasi kuantitatif dan indikasi kualitatif ?
Jawab :
• Indikasi kuantitatif
a. Hak suara ≥20% dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan
sebaliknya
b. Hak suara <20% dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya
• Indikasi kualitatif
Jawab :
Entitas asosiasi (associate) adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan
entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama
Entitas anak (subsidiary) adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti
persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (yang dikenal sebagai entitas induk)
Ventura bersama (joint venture) adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih
pihak menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama
SOAL (Dari Bu Mariyati)
Menurut IAI (2009: 43) dalam SAK-ETAP efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative
dari efek. Efek utang adalah efek yang menunjukkan hubungan hutang piutang antara
kreditor dengan entitas yang menerbitkan efek. Efek ekuitas adalah efek yang
menunjukkan hak kepemilikan atas suatu ekuitas, atau hak untuk memperoleh (misalnya:
waran, opsi beli) atau hak untuk menjual (misalnya opsi jual) kepemilikan tersebut
dengan harga yang telah atau akan ditetapkan.
2. Sebutkan 3 syarat yang harus dipenuhi untuk dikategorikan sebagai investasi pada efek
tertentu menurut SAK-ETAP
Jawab :
Aman
Likuid
Menghasilkan
3. Sebutkan 3 cara untuk menyajikan investasi pada efek tertentu pada neraca
Jawab :
Pada penyajian laporan keuangan, efek utang maupun ekuitas harus dikelompokan
menjadi 3 jenis, sebagai berikut:
4. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT Famous membeli 325 lembar obligası Popular dengan
nilai nominal Rp2.400 per lembar, ditambah dengan biaya broker Rp2.600. Obligasi
tersebut Berjangka waktu 4 tahun dengan bunga 9% p.a. Bunga dibayar dua kali lipat
dihitung setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal 1 September 2015, PT
Terkenal menjual 125 lembar saham PT Populer dan menerima uang tunai sebesar
Rp297.500 persiapan biaya broker sebesar Rp750. a) Buatlah jurnal yang diperlukan PT
Terkenal pada tahun 2012. b) Buatlah jurnal yang diperlukan PT Terkenal pada tanggal 1
September dan 31 Desember 2015.
Jawab :
a. Jurnal yang diperlukan PT Famous pada tahun 2012
Pada saat pembelian obligasi PT Popular (1 Maret 2012)
Investasi pada efek tertentu Rp 780.000
Kas/Bank Rp 780.000
Kas/Bank Rp 2.470
Kas/Bank Rp 130
Kas/Bank Rp 29.835
Penutup yang dibuat pada akhir tahun 2012 (31 Desember 2012)
Pendapatan bunga Rp 58.500
6. Pada tanggal 22 Desember 2011 PT Edson menjual saham PT Mathew, yang dibelinya
sebesar RP. 1.000.000 dengan harga Rp 2.000.000. Buatlah jurnal untuk mencatat
transaksi diatas.