IJPST - 5 (1), 2018; 26-30

Jurnal Indonesia Farmasi Sains dan Teknologi

Jurnal Homepage: http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/
UNPAD

Perumusan The Body Scrub Cream dari Ungu Ubi Jalar

( batatas Ipomoea L.)

I Made AG Wirasuta *, Ni KD Triastuti, Kadek S. Deviyanthi, Dyah A. Sartika,

Putu D. Utari

Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana,

Badung, Indonesia

Dikirim 6 September 2017; Revisi 13 November 2017; Diterima 29 Januari 2018; Diterbitkan 05 Februari 2018
* Sesuai penulis: gelgel.wirasuta@unud.ac.id

Abstrak
Antosianin merupakan senyawa aktif dari ubi jalar ungu, memiliki efek sebagai anti-oksidatif, anti inflamasi, dan anti-gatal. Ini
membuat mereka bahan-bahan yang menarik untuk perawatan kulit. The bio lulur antioksidan adalah salah satu yang populer
kosmetik produk dalam industri SPA. Properti stabilitas mereka adalah salah satu faktor penting untuk mengembangkan ubi jalar
tubuh scrub cream ungu. Uap dan pemanasan oven umbi terlibat pada persiapan scrub powder. The oven dan non-pemanasan
persiapan scrub bubuk disediakan serbuk halus berukuran lebih dari 50%, tetapi mengepul diproduksi distribusi partikel granular.
Jumlah kandungan antosianin dalam biji-bijian scrub adalah 326,8 mg / 100 g, 103,3 mg / 100 g dan

34,4 mg / 100g untuk persiapan uap, oven dan non-pemanas, masing-masing. Metode persiapan scrub bubuk dikukus
menghasilkan konten antosianin stabil di scrub cream tubuh untuk pengamatan 25 hari.

Kata kunci: Antosianin, tubuh formulasi scrub, ungu ubi jalar

Formulasi Krim Lulur Badan Dari Ubi Jalar Ungu

( batatas Ipomoea L.)
Abstrak
Antosianin Adalah Senyawa Aktif Yang terkandung hearts ubi jalar ungu, memiliki Efek sebagai anti oksidatif,
anti-inflamasi, Dan anti-Gatal. Efek Penyanyi menjadikan antosianin Bahan Yang menarik untuk review Perawatan
kulit. Lulur bio-antioksidan Adalah shalat Satu Produk kosmetik Yang populer digunakan di industri SPA. Sifat
Stabilitas mereka Adalah shalat Satu faktor Penting untuk review mengembangkan krim lulur ubi jalar ungu.
Pemanasan umbi DENGAN UAP Dan oven termasuk ditunjukan kepada Langkah Persiapan bubuk lulur. Persiapan
bubuk lulur DENGAN Pemanasan oven Dan Tanpa Pemanasan menghasilkan serbuk berukuran Lebih Dari 50%,
tetapi penguapan menghasilkan Distribusi partikel butiran. Jumlah Kandungan antosianin hearts butiran lulur Adalah
326,8 mg / 100 g, 103,3 mg / 100 g Dan 34,4 mg / 100g masing-masing untuk review Persiapan DENGAN
penguapan, oven Dan Tanpa Pemanasan.

Kata kunci: Antosianin, formulasi lulur badan, ubi jalar ungu

26
 IJPST - 5 (1), 2018; 26-30
1. pengantar
Scrub adalah produk kosmetik yang fungsi utamanya blander, hot plate (Cornig),
adalah sebagai exfoliant tubuh, menghapus kotoran,
menghaluskan permukaan kulit, membersihkan kulit dan
meningkatkan tubuh circulation1 darah. Hal ini juga
bermanfaat untuk memberikan vitamin pada kulit, seperti
antioksidan. Antioksidan diperlukan dalam pemeliharaan
health2 kulit, termasuk penyegar kulit, perlindungan kulit dari
sinar UV A dan UV eksposur B, serta regenerasi cells3 kulit
yang sehat. Penggunaan scrub diyakini dapat menyehatkan
kulit untuk tampil keindahan alam lebih sehat. Scrub sangat
dibutuhkan dalam industri pariwisata spa untuk produk
perawatan kecantikan. Ubi ungu ( batatas Ipomoea L.)
mengandung anthocyanin content4 tinggi, dan senyawa aktif
lainnya didirikan pada, seperti: vitamin C, beta-karoten,
asam caffeoyldaucic dan turunannya sangat berguna untuk
health5 kulit. Warna ungu di ubi jalar ungu dapat
memberikan nilai estetika yang tinggi untuk scrub.
scrub harus menampilkan warna yang stabil
selama proses produksi sampai pemasaran. Warna
ungu ubi jalar dibentuk oleh stabilitas isi antosianin.
Proses penonaktifan enzimatik mempercepat
degradasi antosianin ke dalam derivative6
kecoklatan quinon. Enzim penonaktifan ubi jalar
ungu sebelum ekstraksi antosianin adalah proses
penting untuk meningkatkan antosianin stability7.
Enzim penonaktifan melibatkan panas, seperti uap, 2.3. Total antosianin penentuan Antosianin hadir dalam
microwave, atau oven. Ini akan dilaporkan pengaruh ubi jalar ungu berdasarkan absorbansi mengubah nilai
kandungan antosianin karena pemanasan pH perbedaan belakangnya (berwarna pada pH 1,0 dan
pretreatment ubi jalar ungu dan stabilitas warna
setelah 25 hari exposer cahaya.
2. Bahan-bahan dan metode-metode
2.1. Bahan dan alat ubi jalar ungu ( batatas
Ipomoea
L.), asam sitrat, etanol 70%, aquadest, asam stearat,
rentang-tween 60, setil alkohol, propilenglicol,
lanolin, cair,
parafin
propyl- dan paraben metil, dengan gelar farmasi
diperoleh dari PT Brathachem Indonesia, natrium
asetat, kalium klorida, dan asam hidroklorida dari
Merck.
instrumentasi yang digunakan, seperti standar
gudang kaca laboratorium, analisis
27
keseimbangan (DAN-Jepang), oven (Map),
saringan shaker
dalam ukuran perbedaan: 20, 40, 60, dan 80 mesh,
spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu),
pengaduk magnet, TLC-visualisator (Camag,
Swiss).
2.2. Butiran scrub persiapan ubi jalar ungu ubi jalar
dikumpulkan, disortir dan dicuci bersih. Ubi dibagi
menjadi 3 kelompok. A dan C kelompok dipotong
dengan ukuran 1 cm kubik, kelompok B diiris
dengan
0,1 cm tebal. Kelompok A dikukus pada mendidih suhu air
dalam waktu 7 menit, kemudian dicampur dan setelah itu
dikeringkan pada oven pada 70 ° C selama 12 jam.
Kelompok B: irisan umbi dikeringkan dalam oven pada suhu
70 ° C selama 12 jam, dan kemudian bubuk dengan
blender. Kelompok C, kubus mencuri umbi ubi jalar secara
langsung dicampur, dan kemudian dikeringkan dalam oven
pada suhu 70 ° C selama 12 jam. 100 gram bubuk diayak
pengocok dengan multi-tahap saringan mulai dari mesh 20,
40, 60, dan 80 selama 15 menit. Distribusi ukuran partikel
dari bubuk dihitung dari hasil analisa saringan setiap mesh.
Kadar air bubuk adalah determinate dengan menggunakan
keseimbangan kelembaban.
tidak berwarna pada pH 4,5), sedangkan hasilnya
dinyatakan sebagai setara cyaniding-3- glucoside3.
Lima gram ubi bubuk diekstraksi dengan 15 mL etanol
70% pada mandi ultrasonik selama 30 menit. 2 mL
ekstrak digunakan untuk determination8 antosianin.
2.4. Lulur Formulasi dasar pada studi pra-formulasi,
itu menemukan formula krim tubuh scrub terdiri dari
10% ubi bubuk, 7% asam stearat, 2%
rentang-tween, 4% setil alkohol, 1% propilen glikol,
5 % parafin cair, 5% lanolin, 0,2% metil paraben,
0,05% propil paraben, di add dengan aquadest
hingga 100%. Fasa minyak, seperti parafin, lanolin,
asam stearat, setil alkohol, rentang 60, dan propyl-
 IJPST - 5 (1), 2018; 26-30

paraben, dicampur, dan kemudian dipanaskan sampai 70 ° C.
fase air, seperti aquadest, propylene glycol, tween 80, dan
metil paraben-yang dicampur dan kemudian dipanaskan
sampai 70 ° C. Dua fase diaduk dengan mixer untuk
membentuk basis krim, setelah basis krim terbentuk,
tambahkan 10% dari bubuk ubi jalar untuk itu, diaduk untuk
membentuk body cream scrub yang homogen.
2.5. Stabilitas antosianin dalam lulur stabilitas antosianin
diamati dari perubahan warna ungu dari body scrub. The
body scrub yang ditempatkan di samping jendela
laboratorium untuk 25 hari. Perubahan warna yang
diamati di bawah TLC-Visualizer dengan menggunakan
lampu cahaya putih.
2.6. Evaluasi tubuh scrub
Krim scrub tubuh dievaluasi untuk organoleptik, sangat baik. Ukuran partikel Mayoritas scrub powder
pH, konsistensi, spreadability, lekas marah, dapat
dicuci dan butiran.
5,718%, 5,717%, dan 5,695%, masing-masing.
Pengeringan di oven pada suhu 70 ° C selama 12 jam
menghasilkan kurang dari kadar air 10%. kadar air ini
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh farmakope
herbal Indonesia.
Metode persiapan A disediakan distribusi partikel
granular, di mana ukuran baik hanya 35% dari total
bubuk. Metode B dan C yang diproduksi bubuk halus
berukuran lebih dari 50%. Distribusi ukuran partikel
bubuk scrub dipengaruhi pada spreadability krim lulur,
lengket nya, kekuatan exfoliant, dan iritasi
diperkenalkan. Distribusi ukuran partikel dari tiga
persiapan bubuk scrub maju terdiri dari mikro dan
biji-bijian partikel diatur spreadability baik dari krim tubuh
scrub. Studi bubuk terkelupas krim body scrub, yang
ukuran partikel mereka didistribusikan antara 20 dan 50
jerat, menunjukkan bahwa scrub dengan ukuran partikel
30/40 jala memiliki kemampuan kulit mengangkat
maju adalah 40 mesh, sehingga bisa diprediksi memiliki
kemampuan yang baik untuk sel kulit mati menghapus.

3. Hasil dan Discusion

Scrub bubuk dari tiga
metode persiapan menunjukkan pada Gambar. 1 (di Jumlah kandungan antosianin dalam biji-bijian scrub
bawah), sedangkan distribusi ukuran partikel serbuk adalah 326,8 (mg / 100 g) untuk A, 103,3 (mg / 100 g) untuk B,
tersebut disajikan pada Gambar. 1 (atas). Kadar air dan 34,4 (mg / 100g) untuk
serbuk A (persiapan umbi kukus), B (persiapan C. Mengukus ubi jalar selama 10 menit mengurangi
pengeringan oven), dan C (persiapan blender langsung) aktivitas peroksidase oleh 100% 9. Mengukus
adalah persiapan bubuk scrub bisa

Gambar 1. bubuk scrub dan partikel ukuran distribusi. A, B, dan C adalah scrub metode persiapan butir ubi jalar; A: dikukus
pemanasan pra-pengobatan, B: oven pemanas pra-perawatan, dan C: pemanasan non pre-treatment.

28
 IJPST - 5 (1), 2018; 26-30

Gambar 2. Tubuh scrub cream (sisi atas) dan uji stabilitas warna selama 25 hari (di bawah sisi). SEBUAH,
B, dan C adalah butiran scrub manis metode persiapan kentang dan jumlah setelah itu adalah hari pengamatan; A: dikukus
pemanasan pra-perlakuan B: oven pemanas pra-perawatan, dan C: non-pemanasan pengobatan pra.

memastikan inaktivasi enzim merendahkan dan warna ungu yang sangat intensif, dalam dibandingkan
mencegah perubahan antosianin. Pemanasan umbi dengan bubuk scrub lainnya. Kandungan antosianin
oven diatur tidak sepenuhnya inaktivasi peroksidase dalam bubuk scrub kukus adalah 10 kali lebih tinggi dari
enzim, sehingga degradasi antosianin masih bubuk scrub pemanas. Intensitas warna ungu dari bubuk
diamati. Persiapan scrub powder pemanas tidak scrub mencerminkan tingkat kandungan antosianin nya.
melibatkan degradasi enzim, sehingga degradasi
antosianin terjadi lebih cepat daripada metode lain. Gambar. 2 mempresentasikan krim tubuh scrub
Umbi mengukus adalah metode persiapan scrub (sisi atas) dan uji stabilitas warna selama 25 hari di
powder yang lebih baik. Dikukus scrub bubuk bawah cahaya terkena (di bawah sisi). Evaluasi scrub
disediakan cream tubuh menunjukkan dalam tabel 1. Sifat
parameter

Pengamatan
Tidak parameter
scrub A scrub B scrub C

1 Warna ungu tua ungu coklat keunguan

2 Bau tanpa bau tanpa bau tanpa bau

3 Konsistensi lembut lembut lembut

4 pH 4,5 4,5 4,5

5 spreadability unggul baik baik

kemampuan 6 Cuci dicuci mudah dicuci mudah dicuci mudah
7 butiran kecil partikel pasir kecil partikel pasir berpasir kecil partikel
8 Sifat lekas marah non iritan non iritan non iritan
9 Extrudeability diekstrusi mudah diekstrusi mudah diekstrusi mudah

Tabel 1. Evaluasi scrub cream tubuh

29
 IJPST - 5 (1), 2018; 26-30
dari maju lulur krim yang hampir sama, mengecualikan
intensitas warna ungu. Warna ungu berkorelasi
terhadap total antosianin content10 mereka. degradasi 6. Oki T, Nagai S, Yoshinaga M, Nishiba Y, Suda I.
oksidasi antosianin direaksikan untuk membentuk
coklat kondensasi product11. Cahaya terkena tubuh
scrub krim selama 25 hari diinduksi kondensat
benar-benar coklat untuk tubuh scrub B dan C, tetapi
tidak untuk A. Ini berarti scrub metode sediaan serbuk
yang dikukus diatur sebuah antosianin yang stabil.
Metode uap dilakukan pada
suhu 70-90 ° C. Itu
Isi antosianin dengan warna merah memiliki stabilitas 8. Cavalcanti RN, Santos DT, Meireles MAA.
pada suhu tinggi (70-90 ° C). Stabilitas diduga
polifenol mempromosikan kesehatan dari tidak nyata
dipengaruhi oleh treatment7 termal.
4. Kesimpulan
Steamed manis umbi dinonaktifkan
peroksidase enzim dan meningkatkan stabilitas
antosianin warna ungu di scrub tubuh. Mengukus
metode persiapan diproduksi bubuk, yang distribusi
partikel cocok untuk krim tubuh scrub.
Referensi
1. Ganceviciene A, Liakou AI, Theodoridis
A, Makrantonaki E, Zouboulis CC. Kulit
anti-penuaan strategi. endokrinologi Dermato-.
2012; 4 (3); 308-19.
2. Kusriani H, Marliani L, Apriliani E. AKTIVITAS
Antioksidan Dan Tabir Surya Tongkol Dan
Rambut Jagung Zea Mays. Jurnal Indonesia
Farmasi Sains dan Teknologi. 2017; 4 (1); 10-7.
3. Abdassah M, Aryani R, Surachman
E, Muchtaridi. In-vitro Assessment
Efektivitas dan photostability Avobenzone di
Cream Formulasi oleh Kombinasi Etil Asam
askorbat dan alpha tokoferol asetat. J. App
Pharm Sci. 2015; 5 (6); 70-4.
4. Islam MS, Yoshimoto M, Terahara N, komposisi
Yamakawa O. Antosianin di ubi jalar ( batatas
Ipomoea L.) daun. Biosci Biotechnol Biochem.
2002; 66 (11); 2483-6.
5. Mohanraj R, Sivasankar S. Ubi jalar ( Ipomoea
batatas [ L.] Lam) - sebuah
berharga makanan obat: tinjauan. J Med Food. 2014;
17 (7); 733-41.
Kontribusi & beta; -Carotene untuk Radikal
Scavenging Kapasitas Bervariasi antara
Orange-fleshed manis Kultivar Kentang. Ilmu dan
Teknologi Pangan Research. 2006; 12 (2); 156-60.
7. Sun H, Mu T, Xi L, Zhang M, Chen J. Ubi jalar ( batatas
Ipomoea L.) daun sebagai makanan nutrisi dan
fungsional. Makanan Chem. 2014; 156; 380-9.
Non-termal stabilisasi
mekanisme anthocyanin dalam model dan sistem
pangan-Sebuah gambaran. Food Research
International. 2011; 44 (2); 499-
509.
9. Fischer UA, Carle R, Kammerer DR. stabilitas
termal dari anthocyanin dan fenolat berwarna di
delima ( Punica granatum L.) jus dan solusi
Model. Makanan Chem. 2013; 138 (2-
3); 1800-9.
10. Inácio MRC, de Lima KMG, Lopes VG, Pessoa
JDC, Teixeira GHA. Jumlah kandungan
antosianin tekad di Acai utuh ( Euterpe oleracea Mart.)
Dan palmitero-juçara ( Euterpe edulis Mart.) Buah
menggunakan spektroskopi inframerah dekat
(NIR) dan kalibrasi multivariat. Food Chemistry.
2013; 136 (3); 1160-4.
11. Cevallos-Casals BA, Cisneros-Zevallos
L. Stabilitas anthocyanin berbasis
ekstrak air dari Andes jagung ungu dan merah
berdaging ubi jalar dibandingkan dengan sintetis
dan pewarna alami. Food Chemistry. 2004; 86 (1);
69-77.
12. Luna-Vital D, Li Q, West L, West M, de Mejia EG.
Antosianin kental bentuk tidak mempengaruhi warna
atau stabilitas kimia dari ekstrak jagung pericarp ungu
disimpan di bawah pH yang berbeda. Food
Chemistry. 2017; 232 (Supp C); 639-47.
13. Patras A, Brunton NP, O'Donnell C, Tiwari BK.
Pengaruh pengolahan termal pada stabilitas
antosianin dalam makanan; mekanisme dan
kinetika degradasi. Tren di Food Science &
Technology. 2010; 21 (1); 3-11.
30