Anda di halaman 1dari 3

Isi : Drama

Tema : Sosial

Judul : Pentingnya Belajar

Pemeran : 1) Tanzila A.R = Prolog

2) Aulia P = Putri ( suka bermain )

3) Erika A.T = Amel ( pengigat )

4) Davina M.S = Mutia ( mudah terpengaruh )

5) Dwi O.j = Kanti ( rajin belajar )

“ Nasihat Teman Tentang Pentingnya Pendidikan “

Pada suatu hari mereka sedang istirahat bersama di kelas, Amel dan Kanti berusaha untuk
memberikan pemahaman kepada kedua temannya, yaitu Mutia dan Putri tentang batapa
pendidikan itu jauh lebih penting dari pada melakukan aktivitas – aktivitas yang tidak
bernilai.

Putri : “ Besok hari Minggu kalian pada mau kemana nih? Pasti ada acara jalan – jalan ya??”

Mutia : “Nggak tau tuh....aku belum punya rencana kemana – kemana.”

Amel : “Kalau aku mau stay dirumah aja. Aku mendingan belajar daripada jalan kesana –
kemari nggak jelas gitu.”

Kanti : “Iya, aku juga sama dengan Amel. Daripada keluyuran nggak jelas kan mending
belajar aja dirumah.”

Amel dan Kanti memang berbeda dengan Putri dan Mutia. Amel dan Kanti adalah sosok
remaja yang rajin belajar dan senantiasa memprioritaskan pendidikan.
Putri : “Kalian hari Minggu pun masih dipake untuk belajar?? Kan selama tujuh hari itu kita
hanya punya satu hari untuk menenangkan diri, ngapain juga mesti dipake untuk belajar.”

Mutia : “Iya, mereka ini rajin banget sih. Padahal belajar selama enam hari itu kan juga
sudah lebih dari cukup.”

Kemudian Kanti menjabarkan kepada mereka berdua, betapa pendidikan itu jauh lebih
penting daripada bermain atau keluyuran gak tentu arah.

Kanti : “Berlibur itu emang perlu sih... kita pastinya emang merasa jenuh jika setiap hati
hanya belajar dan belajar, tapi kita harus ingat bahwa dengan banyak belajarlah yang akan
menjadikan kita sebagai anak yang pintar.”

Amel : “Iya, aku setuju dengan kamu, Kanti. Udahlah, aku sih bukannya melarang kalau
kalian mau jalan, tapi maunya aku tuh kalian tetap fokus sama pendidikan. Jangan
kebanyakan keluyuran, sementara pendidikan kalian abaikan.”

Mutia : “Siapa bilang aku mengabaikan pendidikan. Aku juga belajar kok...cuman gak serajin
kalian sih...”

Kanti : “Nah itu dia, mulai sekarang kalian harus memberi waktu yang lebih banyak untuk
proses belajar kalian agar nantinya kamu bisa lulus dengan nilai yang membanggakan.”

Putri pun dibuat terenung oleh nasehat temannya itu (betapa mereka ini sangat
mementingkan pendidikan ketimbang bermain) bisik Putri dalam hati.

Putri : “Ok, aku terima masukan kalian. Sepertinya apa yang kalian sampaikan itu emang
benar. Mulai sekarang aku harus lebih care dengan pendidikan.”

Mutia : “Iya juga ya... ngapain aku harus ngebuang banyak waktu untuk tujuan yang nggak
jelas gitu, sementara pendidikan yang harusnya aku beri banyak perhatian malah jadi
terabaikan.”

Kanti : “Nah gitu dong!! “

Amel : “Akhirnya kalian mau lebih banyak menyisakan waktu kalian untuk belajar.”

Putri : “Ya, karena aku baru sadar kalau pendidikan itu lebih penting daripada bermain.”

Mutia : “Makasih ya karena nasihat kalian aku jadi lebih care sama pendidikan.”

Kanti dan Amel : “Sama – sama.”

Semenjak itu mereka lebih sering belajar bersama dari pada bermain.

Anda mungkin juga menyukai