Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


“PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)”

KELOMPOK 1 :
1. AJI ASFIYAN (18/431839/SV/15810)
2. DINA TSANI WULANDARI (18/426137/SV/15279)
3. NABILA FEBRIANI (18/426149/SV/15291)
4. VIA ANGRAINI (18/426158/SV/15300)
5. ZUHROTUNNISA (18/431857/SV/15828)

SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan
kepada Dosen Pembimbing Bapak Marko Ferdian, S., M.P.H atas bimbingan,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah
sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-
rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini. Pada
dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang Pemanasan
Global (Global Warming). Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

Yogyakarta, 28 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................... 4
1.3. Tujuan....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pemanasan Global.................................................................. 5
2.2. Penyebab Pemanasan Global………………………………………...….
5
2.3. Dampak Pemanasan Global…………………………............................
10
2.4. Contoh Kasus Pemanasan Global ……...…………………………........
15
2.5. Cara penanggulangan Kasus…………………………………………...
16

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan............................................................................................... 17
3.2. Saran......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup.


Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup
semua makhluk hidup. Suhu bumi yang terus meningkat ternyata menimbulkan
banyak dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup. Gas CO2 yang dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakar fosil (BBF) telah menyebabkan suhu bumi
meningkat dan menimbulkan pemanasan global. Selain itu, banyak sekali dampak
yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

Untuk itu, kami akan memuat dan meliput segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemanasan global, antara lain penyebab, dampak atau
akibat, solusi, hingga contoh kasus agar kita lebih mengetahui tentang pemanasan
global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan banyak
dampak yang ditimbulkan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global (global warming)?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?
3. Apa saja dampak-dampak dari pemanasan global?
4. Apa contoh kasus pemanasan global yang terjadi di Indonesia?
5. Bagaimana cara menanggulangi kasus pemanasan global ?

1.3. Tujuan Pembahasan


1. Mengetahui dan memahami maksud dari pemanasan global.
2. Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.

4
4. Mengetahui contoh kasus pemanasan global di Indonesia.
5. Mengetahui cara menanggulangi kasus pemanasan global.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata


atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
"sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar
ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk
semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh
penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di
masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu
tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.

2.2. Penyebab Pemanasan Global

5
Penyebab pemanasan global adalah dikarenakan oleh ulah manusia sendiri
dengan pertumbuhan populasi teknologi dan industri serta penambahan populasi
penduduk yang semakin bertambah dan hal ini lah yang akan menyebabkan
pemanasan global di seluruh dunia.

Berikut adalah penyebab pemanasan global :

1. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor


Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia
sendiri, semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan
populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga
akan selalu bertambah. Efek kendaraan bermotor sangat berpengaruh bagi
pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor
adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca.

2. Efek rumah kaca


Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang
dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada
di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat
diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya
matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Efek
rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup
yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan
mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang
ada dibumi.
3. Gas buang dari industri
Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang
berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat
menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang

6
berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida,
karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya
4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global
yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang
digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi
peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang
menimbulkan pemanasan global.

5. Luas hutan yang semakin menurun


Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan
global, karena seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat
lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang berperan penting
sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia. Efek hutan
yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak
ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun
menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen
sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
6. Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin
Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh
besar dalam pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan
bahan bakar minyalk seperti mobil, motor dan kendaraan yang lainnya
hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas karbondioksida yang
berlebihan. Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam
pemanasan global karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap
cahaya panas sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa.
Pengaruhnya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan karena
banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya mayoritas tinggal di
pinggir jalan raya.
7. Boros nya pemakaian listrik

7
Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik
terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara
efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan
global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas
karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global. Tak heran di
sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang
menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya
jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan
merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global,
gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan
urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana
disebabkan dari bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil
pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan. Sebagai
contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana
akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
9. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global.
Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih
memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini
menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal
tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang
mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan
dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat
terjadinya pemanasan global.
10. Pengrusakan hutan
Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena
hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan
menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar,

8
pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak
karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan
global. Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar
pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih
cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena
banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan
menghasilkan oksigen.
11. Pencurian hutan yang merajalela
Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak
bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang
menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar,
dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan
pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka
lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan
dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan
juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang
terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan
sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat
menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga
karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13. Kekurangan pepohonan
Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global,
karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan
menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon
bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari
pencemaran udara. Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab
pemanasan global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan
ditimbulkan karena adanya pemanasan global.

9
14. Polusi udara dari industri pabrik
Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan
bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya
industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap yang
yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan
polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan
semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.
2.3. Dampak Pemanasan Global

Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya pemanasan global


merupakan salah satu kondisi yang buruk bagi Bumi. Belakangan ini
pemanasan global menjadi ancaman yang serius bagi Bumi dan juga
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Karena pemanasan global ini
merupakan kondisi yang sangat buruk maka bisa dikatakan bahwa
pemanasan global merupakan salah satu jenis bencana alam. Pemanasan
global ini dapat memunculkan berbagai macam dampak atau akibat.
Hampir semua dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan
global merupakan akibat yang bersifat negatif.

Ada banyak sekali dampak pemanasan global bersifat negatif yang


dapat dirasakan oleh Bumi, manusia dan bahkan makhluk hidup lainnya di
dunia ini akibat adanya pemanasan global. Dampak ini bisa dirasakan
dalam kehidupan sehari- hari, baik yang disadarai oleh manusia maupun
yang tidak disadari oleh manusia. Beberapa dampak atau akibat yang dapat
dirasakan akibat pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:

a. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi


Akibat pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas
adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan
Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan
kutub selatan Bumi adalah berupa es (baca: hujan es). Es yang berada di

10
area kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan
kutub Bumi.
Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang
ada Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang
ada di Bumi, termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini
tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di
Bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi
lebih hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.

b. Naiknya permukaan air laut


Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata- rata di Bumi
menjadi meningkat. Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis
atau dengan kata lain berangsunr- angsur. Meski demikian kenaikan suhu
rata- rata di Bumi ini mampu menyebabkan perubahan pada kondisi global
di Bumi. Adapun suhu rata- rata di Bumi ini juga tidak lepas dari suhu
atmosfer Bumi yang meningkat.
Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer Bumi ini akan
menyebabkan es di kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi maupun
kutub Selatan Bumi. Akibat mencairnya bongkahan es atau gunung es ini,
air laut (baca: ekosistem air laut) pun menjadi bertambah volumenya. Hal
ini karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan menambh
jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka
permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri
selama abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian prediksi
oleh lembaga IPCC, kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88
cm.

c. Banyaknya daratan yang tenggelam


Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang
berupa tenggelamnya daratan (baca: ekosistem darat) yang ada di Bumi.

11
Hal ini terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang ada
di pesisir pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini tidak lepas dari dua
akibat pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni
mencairnya es di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan
menyebabkan permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser garis
permukaan pada pantai menjadi naik dan menciutkan wilayah daratan
yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai kecil yang akan
tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis pantai
menjadi naik. Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di
suatu wilayah lebih sempit daripada semula.
d. Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat
serius. Masalah serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan
global diantaranya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti
Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon
ini sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi
Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar
ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung
menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.
Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi
naik ini akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan
berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam
ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti
lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dan
ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan
mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut
(baca: penyebab tipisnya lapisan ozon).
e. Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur
Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi
meningkat. Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya

12
membuat Bumi menjadi terasa lebih panas, banyak makhluk hidup yang
mati, bahkan juga akan membuat pergantian musim (baca: pembagian
musim di Indonesia) menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak
stabil ini membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi
pergantiannya. Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim
yang lainnya.
Sebagai contoh di Indonesia sendiri. Musim hujan dan juga musim
kemarau pada dasarnya terjadi masing- masing selama enam bulan. Waktu
berlangsungnya musim ini pun sangat tertatur, yakni musim hujan dari
November – Maret dan musim kemarau dari Oktober – April. Namun
adanya pemanasan global terkadang membuat keberadaan musim- musim
tersebut menjadi tidak teratur dan sulit sekali diprediksi kapan terjadinya
musim tersebut. Akibatnya di Indonesia hujan turun di musim- musim
yang biasanya berlangsung musim kemarau dan terkadang musim kemarau
berlangsung terlalu lama daripada biasanya. Hal ini akan membawa
berbagai macam dampak buruk kepada manusia dan juga makhluk hidup
lainnya, sebagai contoh adalah bencana kekeringan.

f. Terjadinya ketidakstabilan iklim


Pemanasan global menyebabkan iklim (baca: iklim di Indonesia)
yang ada menjadi tidak stabil dan juga sulit diprediksi. Iklim yang seperti
ini sulit sekali diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim pada biasanya.
Pada kondisi pemanasan global ini kondisi di kutub utara Bumi lebih
panas dan ini menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub Bumi menjadi
mencair. Akibat pemanasan global inilah daerah- daerah yang di dekat
kutub yang pada awalnya mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi
mengalami hujan salju ringan.
Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub utara Bumi ini
mempunyai lapisan ozon yang berlubang lebih besar daripada kondisi
lapisan ozon di kutub selatan. Karena iklim yang tidak stabil dan lebih
mengarah pada meningkatnya suhu ini, mengakibatkan pada musim dingin

13
suhu lebih meningkat daripada musim dingin sebelumnya. Hal ini akan
berdampak pada penguapan air yang lebih besar dan menyebabkan banyak
wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.

g. Produksi pertanian menjadi menurun


Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global
adalah turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari
dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil.
Ketidakstabilan iklim ini akan membuat lamanya musim hujan dan
kemarau menjadi sulit diprediksi. Lamanya curah hujan (baca: proses
terjadinya hujan) turun menjadi berbeda- beda di setiap wilayahnya.
Lama tidaknya curah hujan ini akan mempengaruhi produksi
pertanian yang ada. Misalnya di Kanada, ketidakstabilan iklim membuat
musim hujan di Kanada lebih panjang daripada biasanya. Sehingga
produksi pertanian di Kanada akan melimpah karena masa tanam yang
lebih panjang. Sebaliknya, di daerah Afrika akan mengalami masa
kekeringan dan musim tanam yang lebih pendek. Sehingga hal ini akan
menyebabkan produksi pertanian menjadi menurun. Kenaikan suhu secara
global ini menyebabkan produksi pertanian menjadi turun hingga
mencapai 4 persen setiap kali panen.

h. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan


Dampak selanjutnya dari pemanasan global adalah terjadinya
perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Wilayah
Bumi yang mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di wilayah utara)
menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih
dingin (di daerah selatan misalnya).
Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang memiliki suhu yang
lebih dingin memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan.
Banyak tumbuhan yang mati karena suhu di tempat yang lama sudah
memanas. Hal ini menyebabkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat-

14
tempat yang baru yang mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu
juga membuat banyak binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak
rerumputan dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga makanan
alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.

i. Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia


Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global
adalah timbulnya berbagai macam jenis penyakit bagi manusia. Banyak
penyakit yang dapat timbulkan dari pemanasan global ini. Penyakit yang
dapat ditimbulkan tersebut antara lain stress, gangguan kardiovaskular,
hingga stroke.
Selain penyakit yang langsung muncul dari virus- virus yang dapat
menyerang syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga penyakit yang
dapat ditimbulkan oleh berbagai jenis binatang. Sebagai contoh adalah
panyakit malaria dan juga demam berdarah yang ditimbulkan oleh
serangga jenis nyamuk. Binatang ini akan berkembang biak dengan cepat
seiring dengan meningkatnya suhu di permukaan Bumi. Oleh karena itulah
pemanasan global akan menyebabkan perkembangan penyakit jenis ini
menjadi merebak luas.

Itulah berbagai macam akibat atau dampak buruk yang dapat


ditimbulkan dari adanya pemanasan global. Jika pemanasan global
semakin lama tidak segera ditangani dengan baik, maka hal ini bisa
berbahaya dan bisa semakin memperburuk keadaan Bumi serta makhluk
hidup yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itulah perlu bagi manusia
untuk mengupayakan berbagai cara mencegah pemanasan global ini agar
dampaknya tidak terlalu menyebar luas.

2.4. Contoh Kasus


a. Fenomena Coral Bleaching di Dunia dan Indonesia
Pada dasarnya coral bleaching dapat terjadi karena beberapa factor,
salah satunya adalah pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan

15
perubahan iklim yang terjadi secara signifikan dalam kurun waktu
dasawarsa dan membawa dampak yang sangat berarti pada sumber daya
kelautan dan perikanan, terutama terumbu karang. Terumbu karang ini
sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan zooxanthellae yang
kemudian berkembang dan membentuk koloni terumbu karang, koloni ini
biasa disebut polip. Faktor yang mempengaruhi keberlangsungan hidup
polip adalah suhu, salinitas, cahaya dan kedalaman, tingkat kecerahan,
serta dinamika arus dan gelombang yang diterima.
Dampak dari fenomena global warming sendiri sangat
mempengaruhi keberlangsungan hidup polip, salah satunya kenaikan suhu.
Dengan meningkatnya temperature air laut maka mengakibatkan
zooxanthellae yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan karang
semakin berkurang. Dengan peningkatan suhu perairan, maka terumbu
karang di laut tropis akan mengalami pemutihan.
Pada tahun 1998 antara 10% hingga 15% terumbu karang dunia
mengalami kematian yang berdampak lanjut hingga saat ini sekitar 15%
dari karang dunia rusak setiap tahunnya. Rusaknya karang tersebut
diakibatkan oleh coral bleaching dan apabila kejadian itu terjadi secara
terus menerus maka karang yang mengalami pemutihan tadi akan menjadi
karang mati. Di Indonesia, pada tahun 2016 pernah terjadi fenomena coral
bleaching yang terbesar. Fenomena itu terjadi di perairan Pulau Kasiak,
Pariaman. Saat itu suhu air laut di sebagian wilayah Indonesia terus
mengalami peningkatan di atas rata-rata. Kondisi air laut saat itu sudah
berwarna putih akibat pemutihan karang sudah mengeluarkan substrar
kapur.

2.5 Cara Penanggulangan Kasus

a. Melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada setiap


daerah
b. Penerapan Daerah Perlindungan Laut (DPL)
c. Pembatasan perikanan di area terumbu karang

16
d. Pariwisata ramah lingkungan
e. Pengelolaan Pesisir Terpadu (PPT) dan restorasi terumbu karang

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan


utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan
manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi
pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil
untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita
bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap
kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan
terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah
menimpa bumi ini.

3.2. Saran

Untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih


baik kita harus. Untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup

17
yang lebih baik kita harus. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum
waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada
tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari
ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang
menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras
untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat
tagihan listrik Anda. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda.

DAFTAR PUSTAKA

http://dedysupardi04.blogspot.com/2012/09/makalah-
pemanasanglobal_9567.html?m=1

http://dunianomi.blogspot.com/2018/04/makalah-pemanasan-global-
lengkap.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-
pemanasan-global/amp

https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/fenomena-alam/akibat-
pemanasan-global/amp

18
19

Anda mungkin juga menyukai