Makalah Global Warming
Makalah Global Warming
KELOMPOK 1 :
1. AJI ASFIYAN (18/431839/SV/15810)
2. DINA TSANI WULANDARI (18/426137/SV/15279)
3. NABILA FEBRIANI (18/426149/SV/15291)
4. VIA ANGRAINI (18/426158/SV/15300)
5. ZUHROTUNNISA (18/431857/SV/15828)
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan
kepada Dosen Pembimbing Bapak Marko Ferdian, S., M.P.H atas bimbingan,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah
sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-
rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini. Pada
dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang Pemanasan
Global (Global Warming). Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................... 4
1.3. Tujuan....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pemanasan Global.................................................................. 5
2.2. Penyebab Pemanasan Global………………………………………...….
5
2.3. Dampak Pemanasan Global…………………………............................
10
2.4. Contoh Kasus Pemanasan Global ……...…………………………........
15
2.5. Cara penanggulangan Kasus…………………………………………...
16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itu, kami akan memuat dan meliput segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemanasan global, antara lain penyebab, dampak atau
akibat, solusi, hingga contoh kasus agar kita lebih mengetahui tentang pemanasan
global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan banyak
dampak yang ditimbulkan.
4
4. Mengetahui contoh kasus pemanasan global di Indonesia.
5. Mengetahui cara menanggulangi kasus pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh
penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di
masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu
tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.
5
Penyebab pemanasan global adalah dikarenakan oleh ulah manusia sendiri
dengan pertumbuhan populasi teknologi dan industri serta penambahan populasi
penduduk yang semakin bertambah dan hal ini lah yang akan menyebabkan
pemanasan global di seluruh dunia.
6
berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida,
karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya
4. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global
yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang
digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi
peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang
menimbulkan pemanasan global.
7
Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik
terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara
efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan
global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas
karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global. Tak heran di
sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang
menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya
jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan
merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
8. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global,
gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan
urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana
disebabkan dari bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil
pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan. Sebagai
contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana
akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
9. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global.
Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih
memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini
menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal
tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang
mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan
dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat
terjadinya pemanasan global.
10. Pengrusakan hutan
Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena
hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan
menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar,
8
pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak
karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan
global. Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar
pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih
cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena
banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan
menghasilkan oksigen.
11. Pencurian hutan yang merajalela
Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak
bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang
menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar,
dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan
pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka
lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan
dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.
12. Pembakaran sampah secara berlebihan
Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan
juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang
terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan
sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat
menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga
karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13. Kekurangan pepohonan
Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global,
karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan
menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon
bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari
pencemaran udara. Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab
pemanasan global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan
ditimbulkan karena adanya pemanasan global.
9
14. Polusi udara dari industri pabrik
Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan
bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya
industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap yang
yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan
polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan
semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.
2.3. Dampak Pemanasan Global
10
area kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan
kutub Bumi.
Pemanasan global merupakan peristiwa niknya suhu rata- rata yang
ada Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya es- es yang
ada di Bumi, termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini
tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di
Bumi. Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi
lebih hangat dan penguapan air menjadi lebih banyak.
11
Hal ini terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang ada
di pesisir pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini tidak lepas dari dua
akibat pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni
mencairnya es di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
Mencairnya es di kutub yang akan menambah volume air laut dan
menyebabkan permukaan air laut ini menaik ini akan menggeser garis
permukaan pada pantai menjadi naik dan menciutkan wilayah daratan
yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai kecil yang akan
tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis pantai
menjadi naik. Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di
suatu wilayah lebih sempit daripada semula.
d. Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat
serius. Masalah serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan
global diantaranya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti
Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon
ini sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi
Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar
ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung
menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.
Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata Bumi menjadi
naik ini akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan
berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam
ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti
lapisan ozon tidak akan menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dan
ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan
mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut
(baca: penyebab tipisnya lapisan ozon).
e. Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur
Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi
meningkat. Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya
12
membuat Bumi menjadi terasa lebih panas, banyak makhluk hidup yang
mati, bahkan juga akan membuat pergantian musim (baca: pembagian
musim di Indonesia) menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak
stabil ini membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi
pergantiannya. Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim
yang lainnya.
Sebagai contoh di Indonesia sendiri. Musim hujan dan juga musim
kemarau pada dasarnya terjadi masing- masing selama enam bulan. Waktu
berlangsungnya musim ini pun sangat tertatur, yakni musim hujan dari
November – Maret dan musim kemarau dari Oktober – April. Namun
adanya pemanasan global terkadang membuat keberadaan musim- musim
tersebut menjadi tidak teratur dan sulit sekali diprediksi kapan terjadinya
musim tersebut. Akibatnya di Indonesia hujan turun di musim- musim
yang biasanya berlangsung musim kemarau dan terkadang musim kemarau
berlangsung terlalu lama daripada biasanya. Hal ini akan membawa
berbagai macam dampak buruk kepada manusia dan juga makhluk hidup
lainnya, sebagai contoh adalah bencana kekeringan.
13
suhu lebih meningkat daripada musim dingin sebelumnya. Hal ini akan
berdampak pada penguapan air yang lebih besar dan menyebabkan banyak
wilayah yang mengalami kekeringan yang lebih panjang.
14
tempat yang baru yang mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu
juga membuat banyak binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak
rerumputan dan tumbuhan sebagai produsen yang mati, sehingga makanan
alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.
15
perubahan iklim yang terjadi secara signifikan dalam kurun waktu
dasawarsa dan membawa dampak yang sangat berarti pada sumber daya
kelautan dan perikanan, terutama terumbu karang. Terumbu karang ini
sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan zooxanthellae yang
kemudian berkembang dan membentuk koloni terumbu karang, koloni ini
biasa disebut polip. Faktor yang mempengaruhi keberlangsungan hidup
polip adalah suhu, salinitas, cahaya dan kedalaman, tingkat kecerahan,
serta dinamika arus dan gelombang yang diterima.
Dampak dari fenomena global warming sendiri sangat
mempengaruhi keberlangsungan hidup polip, salah satunya kenaikan suhu.
Dengan meningkatnya temperature air laut maka mengakibatkan
zooxanthellae yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan karang
semakin berkurang. Dengan peningkatan suhu perairan, maka terumbu
karang di laut tropis akan mengalami pemutihan.
Pada tahun 1998 antara 10% hingga 15% terumbu karang dunia
mengalami kematian yang berdampak lanjut hingga saat ini sekitar 15%
dari karang dunia rusak setiap tahunnya. Rusaknya karang tersebut
diakibatkan oleh coral bleaching dan apabila kejadian itu terjadi secara
terus menerus maka karang yang mengalami pemutihan tadi akan menjadi
karang mati. Di Indonesia, pada tahun 2016 pernah terjadi fenomena coral
bleaching yang terbesar. Fenomena itu terjadi di perairan Pulau Kasiak,
Pariaman. Saat itu suhu air laut di sebagian wilayah Indonesia terus
mengalami peningkatan di atas rata-rata. Kondisi air laut saat itu sudah
berwarna putih akibat pemutihan karang sudah mengeluarkan substrar
kapur.
16
d. Pariwisata ramah lingkungan
e. Pengelolaan Pesisir Terpadu (PPT) dan restorasi terumbu karang
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
17
yang lebih baik kita harus. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum
waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada
tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari
ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang
menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras
untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat
tagihan listrik Anda. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda.
DAFTAR PUSTAKA
http://dedysupardi04.blogspot.com/2012/09/makalah-
pemanasanglobal_9567.html?m=1
http://dunianomi.blogspot.com/2018/04/makalah-pemanasan-global-
lengkap.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-
pemanasan-global/amp
https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/fenomena-alam/akibat-
pemanasan-global/amp
18
19