Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO

PENDAPATAN

DOSEN PENGAMPU :
Yuliana, S.E., M.M.

DI SUSUN OLEH :
Mutmainna 17 222 018

UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT PALU


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2020
A. Penilaian Saham Berdasarkan Pendapatan
Merton Miller & Franco Modigliani (1961)
Mengemukakan bahwa penilaian saham biasa berdasarkan pendapatan, bukan dividend.
Peluang investasi dengan NPV (Net Present Value) positif harus dimanfaatkan. Artinya
prospek masa depan perusahaan dapat dilihat dari arus ekspektasi pendapatan (E) dan
ekspektasi investasi neto untuk memberikan pendapatan (I). Dengan menggunakan kedua
arus tunai tersebut manajemen dapat menentukan besarnya dividen (D) bagi pemegang
saham.

Pendapatan (E) Deviden (D) dan Investasi (I)


Contoh :
PT. Semen Cibinong Tbk memperoleh pendapatan sebesar Rp 100.000 dari pendapatan
tersebut yang diinvestasikan kembali sebesar Rp 60.000 sedangkan sisanya Rp 40.000
dibagikan sebagai deviden. Kondisi tersebut tidak selalu bahwa pendapatan sama dengan
deviden ditambah investasi baru (Eo = Do + Io), namun bisa juga :
1. Pendapatan kurang atau lebih kecil dari deviden dan investasi (Eo < Do + Io)
2. Pendapatan melebihi atau lebih besar dari deviden dan investasi (Eo > Do + Io)
Pendapatan Menentukan Nilai Pasar

Dimana :
V = Nilai pasar ekuiti perusahaan (saham)
E = Earnings (pendapatan)
I = Investasi yang diperlukan
k = Diskonto dengan tingkat konstan

B. Penentuan Deviden
Perusahaan yang berusaha mempertahankan rasio deviden pendapatan (devidend payout
rasio = DPR), akan mengakibatkan fluktuasi jumlah dividend.
Dividend payout ratio adalah rasio antara dividen yang dibayarkan sebuah perusahaan
(dalam satu tahun buku) dibagi dengan pendapatan bersih perusahaan (net income), pada
tahun buku tersebut.
Penentuan Deviden Model Lintner
Dt*= p* Et
Dimana :
Dt* = Target jumlah deviden yang dibayarkan di tahun ke-t
p* = Target DPR yang ditetapkan perusahaan
Et = Jumlah pendapatan pada tahun ke-t

Jumlah deviden yang sesungguhnya (Dt ) adalah jumlah deviden tahun sebelumnya
ditambah perubahan deviden dari tahun sebelumnya ke tahun ini
Dt = a p* Et + (1 – a) Dt-1
a = Koefisien kecepatan penyesuaian (speed adjustment) deviden dari suatu perusahaan,
yang bernilai antara nol sampai dengan satu
Dt-1 = Deviden tahun sebelumnya. Persamaan tersebut mengidentifikasikan jumlah
deviden yield berdasarkan jumlah pendapatan kini dan jumlah deviden tahun lalu.

C. Kandungan Informasi Deviden


Signaling theory menyatakan bahwa setiap informasi yang disampaikan manajemen
perusahaan kepada pemegang saham akan memiliki kandungan informasi. Munculnya
kandungan informasi didasarkan pada asumsi Signaling Theory yang mengungkapkan
bahwa terjadi asimetris informasi antara manajer dengan pihak luar.

Kandungan informasi menyatakan bahwa pasar beraksi karena suatu pengumuman


yang dipublikasikan mengandung nilai ekonomis yang dapat mengubah nilai perusahaan.
Reaksi ini dapat diinterprestasikan sebagai good news (sinyal baik) maupun bad news
(sinyal buruk).

Dengan demikian, informasi baru mengenai nilai perusahaan yang diketahui oleh
public, menyebabkan harga saham sebelumnya, akan di revisi menggunakan nilai
informasi yang baru (Jogiyanto, 2010).

Sebagai contoh, pengumuman laba dalam laporan keuangan yang dipublikasikan


mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan kinerjanya menggunakan
seluruh sumber daya yang dimiliki. Pengumuman laba juga mencerminkan sejauh mana
investasi – invetasi yang dilakukan perusahaan mampu menghasilkan keuntungan,
sehingga berdampak pada kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, pengumuman laba
akan menyebabkan perubahan harga saham perusahaan.

Selain banyaknya pengumuman yang dipublikasikan perusahaan, deviden adalah


salah satu pengumuman yang mengandung muatan informasi yang dapat berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan.

Perusahaan mengumumkan deviden untuk memberikan sinyak kepada pemegang


saham bahwa perusahaan mampu memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan
mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham. Selain itu, deviden yang
dipublikasikan juga memberikan sinyal kepada pemegang saham bahwa perusahaan
mampu menghasilkan laba, sehingga memiliki kemampuan untuk memberikan deviden.

Deviden yang dibagikan kepada pemegang saham menunjukkan bahwa perusahaan


memiliki ketahanan laba dalam jangka panjang, karena hanya perusahaan yang memiliki
saldo laba yang besar yang mampu memberikan deviden kepada para pemegang saham.

Reaksi investor terhadap deviden bisa dibagi menjadi dua yaitu good news and bad
news. Deviden menjadi sinyal yang menghasilkan good news apabila deviden direaksi
positif oleh pemegang saham. Pemegang saham menganggap devidennya sebagai good
news jika pemegang saham beranggapan bahwa deviden dapat meningkatkan kekayaan
mereka, mengurangi masalah keagenan dan deviden dianggap sebagai kemampuan
perusahaan untuk menjaga tren labanya.

Sedangakn investor bisa menganggap deviden sebagai bad news apabila investor tidak
menyukai perusahaan membagikan deviden, karena pembagian devidennya yang besar
akan mengurangi saldo laba.

Investor lebih menyukai perusahaan untuk me-reinvestasikan kembali modalnya


untuk melakukan ekspansi usaha, sehingga perusahaan dapat berkembang dengan pesat.

Apabila pengumuman deviden direaksi positif oleh investor maka hal ini akan
tercermin dari kenaikan harga sahamnya disekitar tanggal pengumuman deviden.
Sebaliknya, jika deviden di reaksi negative maka hak tersebut akan tercermin dari
penurunan harga saham di sekitar tanggal pengumuman deviden.

D. Pendapatan Akuntansi Versus Pendapatan Ekonomi


penilaian saham
 Pendapatan Akuntansi
Pendapatan akuntansi mencerminkan selisih antara penghasilan dan pengeluaran
termasuk pengeluaran yang berkaitan dengan sumber dana nonekuiti (hutang).

 Pendapatan Ekonomi
Dapat didefenisikan sebagai jumlah yang diperoleh di persamaan akuntansi,jika
perubahan nili buku perusahaan sama dengan perubahan nilai ekonomi perusahaan,
didefenisikan sebagai perubahan nilai pasar saham biasa perusahaan (mengasumsikan
tiak ada perubahan nilai pasar sekuritas lain perusahaan).

E. Rasio Harga Pendapatan


 Price Earning Ratio (PER) menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan pedapatan.

 Tujuan menentukan PER adalah untuk membandingkan rasio harga pendapatan yang
sesungguhnya untuk perusahaan dengan yang ditentukan oleh analisis sekuritas.

 Saat saham biasa individual dianalisis, saham biasa tersebut menunjukkan variasi
yang nyata pada rasio harga pendapatan.

F. Tingkat Pertumbuhan Relatif dari Pendapatan Perusahaan


 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
Tiap tahun pendapatan perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya kemudian
dihitung persentasi perubahannya. Tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan yang
baik adalah jika perusahaan cendrung memperoleh tingkat pertumbuhan pendapatan
di atas rata-rata pertumbuhan pendapatan perusahaan.
 Pendapatan Tahunan
Laporan pendapatan tahunan mengikuti pola yang dalam statistik disebut model
random walk.

G. Pengaruh Perubahan Faktor lain Terhadap Pendapatan


Harga sekuritas ditentukan oleh pendapatan ekonomi dan pergerakan harga sekuritas
berhubungan dengan pergerakan harga pasar dan harga industri. Serta perubahan faktor
lain terhadap pendapatan ekonomi adalah portofolio pasar dan portofolio industri.

H. Pengumuman Pendapatan dan Perubahan Harga


Pengumuman deviden disebut alat pemberi signal (signalling device). Pengumuman
kenaikan deviden merupakan kabar baik dan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi
mereka mengenai pendapatan masa depan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai