VALUASI SAHAM
DOSEN PENGAMPU :
Yuliana, S.E., M.M.
DI SUSUN OLEH :
Mutmainna 17 222 018
Valuasi saham atau nilai saham dapat ditentukan melalui suatu pemodelan yang bisa
membantu menunjukkan bagaimana nilai saham dapat ditentukan.
A. Pengertian Saham
1. Definisi Saham
Apa itu saham?
Saham adalah mencerminkan andil kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Namun bagi investor pada umumnya, selembar saham biasa hanyalah selembar
kertas yang dicirikan dengan 2 fitur berikut ini:
a. Fitur Saham :
Saham biasa memberikan hak atas dividen kepada pemiliknya, tapi hanya jika
perusahaan memiliki laba yang cukup untuk membayar dividen.
Jika obligasi memiliki janji untuk membayar bunga, saham biasa tidak
memberikan janji seperti itu.
b. Fitur Saham :
Perdagangan Saham bisa dilakukan dan harapannya harga jual yang lebih tinggi
daripada harga belinya.
Maka investor akan menerima keuntungan modal (capital gain), dan sebaliknya.
Ada beberapa istilah yang perlu dipahami berkaitan dengan model ini, yaitu:
a. Dividen yang Diharapkan
Pengertian dividen yang diharapkan adalah dividen yang diharapkan akan
diterima oleh para pemegang saham pada akhir tahun tertentu.
Dan D2 adalah dividen yang diharapkan pada akhir tahun kedua, dan seterusnya.
Maka, D1 mencerminkan ARUS KAS pertama yang akan diterima oleh pembeli
saham yang baru.
Perhatikan bahwa D0, dividen yang baru dibayarkan, nilainya telah diketahui
secara pasti.
Namun nilai seluruh dividen di masa depan merupakan nilai yang diharapkan.
Ekspektasi ini berbeda antar tiap investor, dan perbedaan tersebut menyebabkan
terjadinya perbedaan dalam nilai intrinsik saham.
b. Harga Pasar (Market Price)
Pengertian harga pasar adalah harga di mana saham dijual di pasaran. Di pasar
tersebut ada mekanisme perdagangan saham yang harus diikuti.
Perhatikan bahwa harga saham yang diharapkan merupakan nilai intrinsik saham
hari ini berdasarkan estimasi investor tertentu.
Atau aliran dividen saham yang diharapkan dan tingkat risiko aliran tersebut.
Akibatnya, jika HARGA PASAR nilainya TETAP dan IDENTIK bagi seluruh
investor.
Maka harga saham yang diharapkan dapat BERBEDA antara satu investor
dengan investor lain.
Harga saham yang diharapkan merupakan estimasi setiap investor tentang nilai
intrinsik hari ini di atas atau di bawah harga saham saat ini.
Seorang investor akan membeli saham hanya jika estimasi mereka atas nilai
intrinsik saham lebih besar atau sama dengan nilai harga pasar.
Terdapat banyak investor di dalam pasar saham, sehingga akan terdapat banyak
nilai untuk harga saham yang diharapkan.
Namun yang menentukan harga pasar sebenarnya adalah tindakan dari investor
umum atau marginal.
Harga pasar harus sama dengan nilai harga pasar yang diharapkan, jika tidak akan
terjadi disekuilibrium.
Dan jual beli dalam pasar saham akan mengubah harga pasar sampai harga pasar
sama dengan harga pasar yang diharapkan bagi investor marginal.
Investor yang berbeda menggunakan nilai tingkat pertumbuhan yang berbeda pula
untuk meng-evaluasi saham suatu perusahaan.
Tapi harga pasar dan nilai intrinsik ditentukan dengan menggunakan basis tingkat
pertumbuhan seperti yang di-estimasikan oleh investor marginal.
Investor hanya akan membeli saham jika nilai tingkat pengembalian yang
diharapkan sama dengan atau lebih besar dari nilai tingkat pengembalian yang
diminta.
Tingkat pengembalian aktual yang terealisasi bisa lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan tingkat pengembalian yang diharapkan dan atau tingkat
pengembalian yang diminta.
Namun jika pasar saham menurun, maka kita akan mendapatkan nilai
pengembalian aktual terealisasi yang jauh lebih rendah pada tahun depan, bahkan
negatif.
Jika saham yang diharapkan akan membayar dividen sebesar Rp 13.000 sepanjang
12 bulan ke depan. Dan jika harganya saat ini adalah Rp 260.000 maka imbal hasil
dividen yang diharapkan adalah:
= Rp 13.000 / Rp 260.000
= 5%
i. Imbal Hasil Keuntungan Modal (Capital Gain Yield)
Pengertian imbal hasil keuntungan modal adalah keuntungan modal sepanjang
satu tahun tertentu dibagi dengan harga awal.
Dan jika saham diharapkan naik menjadi Rp 273.000 pada akhir tahun pertama,
maka keuntungan modal yang diharapkan adalah:
= Rp 273.000 – Rp 260.000
= Rp 13.000