SOAL NO.1
Seutas tali ABCD digantungkan pada titik A dan D. Pada titik B digantungkan beban
seberat w.
Tentukanlah besar w agar sistem dalam kesetimbangan !
Pembahasan
Kita gunakan teorema sinus yang diajarkan pak Muslim perhatikan ttitik B, kita peroleh
Perhatikan titik C nilai T di C sama dengan nilai T di titik B sehaiiiiingga persamaan menjadi
SOAL NO.2
Apabila batang dianggap tidak bermassa, resultan momen gaya terhadap titik A
adalah?
PEMBAHASAN
Sekarang kita lihat momen gaya yang bekerja di bawah batang AB, besar momen gayanya
masing-masing momen gaya yang dihasilkan searah jarum jam bernilai (+)
Soal No.3
Sistem katrol pada gambar berikut memiliki data-data mK = 1 kg, mA = 2 kg, mB = 5
kg,
Jika gesekan katroldengan poros dan massa tali diabaikan serta g = 10 m/s2
Hitunglah:
a) percepatan sistem
b)tegangan tali TA
c)tegangan tali TB
Pembahasan No.3
Perhatikan katrol gaya yang mempengaruhi katrol adalah T1 dan T2, sehingga hukum
Newton yang berlaku
(persamaan I)
Perhatikan mB = 5 kg, lebih besar dari mA,maka dapat dipahami ke arah mana benda
bergerak
persamaan (2)
Perhatikan m(A) = 2 kg
Hitunglah
c) tegangan tali
PEMBAHASAN NO.4
Perhatikan katrol m = 10 kg
Perhatikan benda m = 5 kg
SOAL NO.5
Dua benda bermassa sama, yaitu 4 kg dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah
katrol, seperti ditunjukkan pada gambar.
Apabila massa katrol 4 kg, waktu yang diperlukan m2 untuk menyentuh lantai
adalah .... (pada awalnya
benda berada dalam keadaan diam).
Hitung:
a.percepatan katrol
Tinjau benda m1
Tinjau katrol
Tinjau benda m2
Persamaan (1) dan (3) kita subtitusikan ke persamaan (2)
Tentukan titik berat bangun di atas terhadap alasnya???? (absisnya tak usah dihitung)
Hitunglah
a. percepatan benda
Pembahasan
Data dari soal :
l1 = 20, X1 = 20, Y1 = 10
l2 = 20, X2 = 60, Y2 = 10
l3 = 80, X3 = 40, Y3 = 20
l4 = 20, X4 = 0, Y4 = 30
l5 = 40, X5 = 40, Y5 = 40
l6 = 20, X6 = 80, Y6 = 30
Soal No. 2
Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut dihitung dari bidang alasnya!
Pembahasan
Soal No. 3
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!
Pembahasan
Bagi bangun menjadi dua, persegi di bagian bawah dan segitiga sama kaki di bagian atas.
Data :
Bidang 1 (persegi)
A1 = (90 x 90) = 8100
Y1 = 90/2 = 45
Bidang 2 (segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 1/3(90) + 90 = 120
Letak Yo :
Soal No. 4
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!
Pembahasan
Bagi bidang menjadi dua, persegi panjang yang dianggap utuh (belum dilubang) dan lubang
berbentuk segitiga. Data dari soal :
Bidang 1 (Persegi panjang utuh)
A1 = (180 x 90) = 16200
Y1 = (180/2) = 90
Bidang 2 (lubang segitiga)
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 180 − (90/3) = 150
Letak Yo :
Soal No. 5
Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut pejal seperti pada gambar berikut!
Pembahasan
Data :
Bangun 1 (Tabung pejal)
V1 = π r2 t = 12π r2
X1 = 6
Bangun 2 (Kerucut pejal)
V2 = 1/3 π r2 t = 4 π r2
X2 = 12 + (1/4 t) = 12 + 3 = 15
Letak Xo :
Soal Nomor 6
Karton I dan II masing-masing homogen , terbuat dari bahan yang sama dan digabung
menjadi satu seperti gambar di bawah.
Pembahasan
Karton 1
A1 = 4 x 8 = 32
x1 = 4
y1 = 2
Karton 2
A2 = 4 x 4 = 16
x2 = 8 + 2 = 10
y2 = 4 + 2 = 6
Letak titik berat dari titik A adalah 6 cm ke kanan dan 3,3 cm ke atas.
Soal Nomor 7
Benda 1 dan benda 2 berupa luasan disusun seperti gambar berikut ini.
Tentukan jarak titik berat benda 1 dan benda 2
Pembahasan
Letak titik berat benda 1 diukur dari alas benda 1 adalah y1 = d/2 = 0,5 d
Letak titik berat benda 2 diukur dari alas benda 1 adalah y2 = d + 1/3(3d) = d + d = 2d
Soal Nomor 8
Diberikan sebuah bangun datar sebagai berikut.
Pembahasan
Bagi luasan menjadi dua, tentukan titik berat masing-masing luasan seperti ini.
A1 = = 12 x 12 = 144
x1 = 6
y1 = 6
A2 = 1/2 x 12 x 12 = 72
x2 = 12 + 4 = 16
y2 = 4
Sehingga
Soal Nomor 9
Tentukan lokasi titik berat luasan berikut ini diukur dari sumbu x!
Pembahasan
Bagi luasan menjadi 3 bagian. Diukur terhadap sumbu x artinya yo yang dicari.
Data yang diperlukan:
A1 = 20 x 50 = 1000
y1 = 25
A2 = 30 x 20 = 600
y2 = 40
A3 = 20 x 10 = 200
y3 = 15
Soal Nomor 10
Sebuah kubus dengan panjang sisi 2 meter ditempatkan di bawah sebuah balok dengan
ukuran seperti gambar.
Tentukan letak titik berat gabungan kedua benda diukur dari alas kubus!
Pembahasan
Volum Kubus dan ordinat (y) kubus:
V1 = 2 x 2 x 2 = 6 V1 = 2 x 2 x 2 = 8
y1 = 2/2 = 1
Perhatikan Gambar di bawah, tiga buah partikel bermasa m1, 2m, dan 3m dipasang pada
ujung kerangka yang massanya dapat diabaikan. Sistem terletak pada bidan x dan y. Jika
kemudian sumbu y yang kita putar, berpakah momen inersia total dari sistem tersebut?
Pembahasan
Perhatikan sumbu mana yang akan di putar. Jika sumbu y yang diputar maka hanya partikel
pada sumbu x yang akan mengalami gerak melingkar. Jadi total momen inersia adalah jumlah
momen inersia partikel-partikel di sumbu x.
2 2 2 2 2 2 2
I = ∑ mi ri2 = m1r1 + m2r2 = 3m . (a) + m (2a) = 3 ma + 4 ma = 7 ma
Sumber Soal momen inersia : 1700 Bank Soal Fisika, Ahmad Zaelani, Dkk,
Dari gambar di bawah, letak titik berat bidang homogen yang diarsir terhadap sumbu x adalah
....
A. 4,0 cm
B. 3,5 cm
C. 3,0 cm
D. 2,5 cm
E. 2,0 cm
PEMBAHASAN
Diketahui:
Keterangan :
Diketahui :
l : 1 meter
m1 : 10 kg
m2 : 5 kg
R1 : x meter
R2 : (1-x) meter
∑ Fx = 0
∑ Fy = 0
N = W1 + W2
Massa Orang
g = m1. g + m2 . g
10 = 10 . 10 + 5 . 10
10 = 100 + 50
= 150/10
= 15 kg
∑τ= 0
τW1 = τW2
W 1 . r = W2 . r
m1 . g . r1 = m2 . g . r2
100 . r1 = 50 – 50 . r1
150 . r1 = 50
r1 = 50/150
= 1/3
dari gambar tersebut dapat digambar sketsa ayunan beserta torsi dan gaya
yang bekerja di ayunan.
Seperti gambar berikut ini..
Di gambar tersebut, terdapat seorang anak yang mempunyai massa 25kg
sedang duduk di atas tempat duduk (penyangga) bermassa 10 kg yang
tergantung pada tali-tali ayunan. Anak tersebut duduk pada posisi yang
ditunjukkan pada gambar itu. Dicari tegangan tali T1 dan T2 (berat-berat lain
di system ini diabaikan).
A = 0
T1 + 33 = 225
T1 = 192 N
B = 0
Keterangan :
Diketahui :
l:1m
m1 : 10 kg
m2 : 20 kg
R1 : x m
R2 : 1-x m
Ditanya :
Dimanakah anak itu harus meletakkan batang kayu terhadap titik A agar
kedua sisi seimbang?
Jawab :
∑ Fx = 0
∑ Fy = 0
N = W1 + W2
morang . g = m1. g + m2 . g
morang . 10 = 10 . 10 + 20 . 10
morang = 100+20010
= 30010
= 30 kg
τW1 = τW2
W 1 . r = W2 . r
m1.g.r1 = m2.g.r2
10.10.r1 = 20.10(1-r1)
300.r1 = 200
r1 = 200300
= 23
= 0.67 m
Aplikasi Kesetimbangan Benda Tegar Pada layar LCD gantung
Syarat suatu benda berada dalam keadaan setimbang adalah jika jumlah
momen gaya atau torsi sama dengan nol. Momen gaya atau torsi
dilambangkan dengan simbol τ (baca: Tau) dengan satuan Nm (baca:
Newton meter). Torsi adalah tenaga putar, yaitu kemampuan gaya F untuk
memutar benda pada poros sejauh R.
Kesetimbangan artinya keadaan benda tidak ada gaya atau torsi yang
bekerja atau resultannya nol. Benda tegar adalah benda yang tidak
mengalami perubahan karena pengaruh gaya dan torsi.
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa sebuah roll bermassa 2 kg
digantung pada dua buah kawat yang masing-masing ditahan oleh sebuah
tuas bermassa 1 kg.
∑τ=0
τ W1 – τ T – τ T = 0
F.R–F.R–F.R=0
50 – 0.3 T – 2.2 T = 0
50 = 2.5 T
T = 20 N
Sekarang pada gambar tuas mendatar di atas dapat dilihat tuas bermassa
1 kg ditarik ke bawah oleh kawat yang mempunyai gaya tegang 20 N. Tuas
tersebut mempunyai gaya N ke atas dan gaya berat W ke bawah.
N penyangga mendatar = W
N penyangga mendatar = m . g
N penyangga mendatar = 3 . 10
N penyangga mendatar = 30 N
F=N
30 N = 30 N
∑Ʈ=0
Anggap “A” sebagai poros diam.
Ʈ W0 + Ʈ W1 = Ʈ T
100.1/2R+300.R=T.1/2R
50+300=1/2T
T = 700 N
Sumber Referensi
http://kelompok6xiipa2.blogspot.com
http://blogfisikagroup7.blogspot.com
http://kelompoksatusebelasipadua.blogspot.com
http://blogfisikagroup7.blogspot.com/2011/02/karya-tulis-ilmiah-
aplikasi.htmlza
Momen gaya
τ = Fd
Keterangan :
F = gaya (Newton)
d = jarak (yang tegak lurus) gaya ke poros (meter)
τ = momen gaya atau torsi (Nm)
Penguraian Gaya
Fx = F cos θ
Fy = F sin θ
Keterangan :
θ = sudut antara gaya F terhadap sumbu X
Syarat Keseimbangan Translasi
Σ Fx = 0
Σ Fy = 0
Gaya Gesek
f=μN
Keterangan :
f = gaya gesek (N)
μ = koefisien gesekan
N = Normal Force (N)
Gaya Berat
W = mg
Keterangan :
W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Contoh Soal :
Syarat seimbang Σ Fx = 0, Σ Fy = 0
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
2. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan kayu
bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C.
Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m,
tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C
Pembahasan Keseimbangan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :
Categories Fisika
0 komentar:
Soal Dan Pembahasan Keseimbangan Benda Tegar
Contoh Soal Dan Pembahasan Keseimbangan Benda Tegar
Jika :
AC = 4 m
BC = 1 m
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dengan pohon!
Pembahasan Keseimbangan
Penguraian gaya-gaya dengan mengabaikan gaya-gaya di titik A (karena akan dijadikan
poros) :
Syarat seimbang Σ τA = 0
Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak tersebut jika massa anak adalah
500 kg!
Pembahasan Keseimbangan
Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti berikut:
Syarat seimbang Σ Fx = 0, Σ Fy = 0
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
Pembahasan Keseimbangan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :
Pembahasan Keseimbangan
Ilustrasi gaya-gaya :
Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga kasar dan tangga tepat akan tergelincir,
tentukan koefisien gesekan antara lantai dan tangga!
Pembahasan Keseimbangan
Cara pertama :
Cara kedua :
Ilustrasi gaya- gaya pada soal di atas dan jarak-jarak yang diperlukan :
Urutan yang paling mudah jika dimulai dengan ΣFY kemudian ΣτB terakhir ΣFX. (Catatan :
ΣτA tak perlu diikutkan!)
Rumus-Rumus Minimal :
Momen gaya
τ = Fd
Keterangan :
F = gaya (Newton)
d = jarak (yang tegak lurus) gaya ke poros (meter)
τ = momen gaya atau torsi (Nm)
Penguraian Gaya
Fx = F cos θ
Fy = F sin θ
Keterangan :
θ = sudut antara gaya F terhadap sumbu X
Gaya Gesek
f=μN
Keterangan :
f = gaya gesek (N)
μ = koefisien gesekan
N = Normal Force (N)
Gaya Berat
W = mg
Keterangan :
W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)