Pengertian Dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian Dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
A. Pendahuluan
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan, baik secara subtansial maupun
historis, hal itu dikarenakan bahwa kelahiran ilmu tidak lepas dari sebuah peranan dari filsafat
dan sebaliknya perkembangan ilmulah yang memperkuat keberadaan dari filsafat itu sendiri.
Kelahiran filsafat di Yunani mengubah pola pikir bangsa Yunani dari pandangan yang mitos
menjadi rasio. Dengan filsafat pula pola pikir yang selalu tergantung pada yang ghaib diubah
menjadi pola pikir yang tergantung pada rasio.
Perubahan dari pola pikir mitos ke rasio membawa implikasi yang tidak kecil. Alam
dengan segala gejalanya yang selama itu ditakuti sekarang didekati dan bahkan bisa dikuasai.
Perubahan yang mendasar adalah ditemukannya hukum-hukum alam dan teori-teori ilmiah
yang mejelaskan perubahan yang terjadi, baik alam semesta maupun pada manusia itu sendiri.
Filsafat ilmu merupakan cabang filsafat yang berusaha mencerminkan segala sesuatu
secara dasar dengan berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan, landasan dan hubungan
dari segala segi kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan penerus dalam pengembangan
filsafat pengetahuan, itu disebabkan pengetahuan tidak lain adalah tingkatan yang paling tinggi
dalam perangkat pengetahuan manusia.
Oleh karena itu mempelajari ilmu filsafat membuka candela ilmu pengetauan untuk lebih
mengerti, memahami dan dapat memanfaatkan ilmu untuk kebaikan diri sendiri, orang lain,
alam semesta terutama untuk Allah swt. Berdasarkan hal di atas, maka makalah ini akan
menguraikan pengertian dari filsafat ilmu, dan ruang lingkup dari filsafat ilmu tersebut.
D. Kesimpulan
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun
historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat. Filsafat telah merubah pola
pemikiran bangsa Yunani dan umat manusia dari pandangan mitosentris menjadi logosentris.
Perubahan pola pikir tersebut membawa perubahan yang cukup besar dengan ditemukannya
hukum-hukum alam dan teori-teori ilmiah yang menjelaskan bagaimana perubahan-perubahan
itu terjadi.
Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai metode-
metode pemikirannya secara netral dalam kerangka umum cabang pengetahuan intelektual.
Dari sinilah lahir ilmu-ilmu pengetahuan yang selanjutnya berkembang menjadi lebih
terspesialisasi dalam bentuk yang lebih kecil dan sekaligus semakin aplikatif dan terasa
manfaatnya. Filsafat sebagai induk dari segala ilmu membangun kerangka berfikir dengan
meletakkan tiga dasar utama, yaitu ontologi, epistimologi dan aksiologi. Dan objek dari filsafat
ilmu dapat terbagi menjadi dua yaitu objek material dan objek formal.
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012
Feibleman, James K, Ontologi dalam Dagobert D. Runes, Dictinary Philoshopy, Little Adam:
Totowa New Jersey, 1976.
Gazalba, Sidi, Sistematika Filsafat Pengantar kepada Teori Pengetahuan, Jakarta: Bulan Bintang,
1973.
Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Arab – Indonesia, Yogyakarta: Al-Munawwir, 1984.
Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Suriasumatri, Jujun S, Filsafat Ilmu, Jakarta: Pustaka Sinar harapan,1998, cet 1.
Salam, Burhanuddin, Pengantar Filsafat, Jakarta: Bina Aksara, 1988.
http://arfiasta.wordpress.com/konsep-dasar-filsafat-ilmu/24-10-2012.
http://www.winkplace.com.filsafat-ilmu-ruang-lingkup-dan.html.02-11-2012.