Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Rifai

NIM : 17121000152
Mata Kuliah : Perancangan Sistem Keandalan dan Pemeliharaan
Prodi/Smstr : Teknik Industri/7

Jawab!
1. Latar Belakang
penerapan metodologi pemeliharaan yang berpusat pada keandalan untuk
pengembangan rencana pemeliharaan untuk pabrik proses uap. Tujuan
utama pemeliharaan yang berpusat pada keandalan adalah pemeliharaan
hemat biaya dari nilai keandalan yang melekat pada komponen instalasi.
Pabrik uap proses terdiri dari boiler pipa-api, distribusi uap, pengering,
pompa air umpan dan pemanas proses. Dalam konteks ini, program
pemeliharaan untuk instalasi dilakukan berdasarkan konsep pemeliharaan
yang berpusat pada keandalan ini. Penerapan metodologi pemeliharaan yang
berpusat pada keandalan menunjukkan bahwa waktu utama antara
kegagalan peralatan pabrik dan kemungkinan kegagalan peralatan
mendadak berkurang. Pekerjaan ini bertujuan untuk menghasilkan program
perawatan yang berbasis pada teknik RCM untuk komponen-komponen
process-steam plant. Teknik ini harus dapat meminimalkan downtime (DT)
dan meningkatkan ketersediaan komponen pabrik. Selain itu, harus
bermanfaat untuk mengurangi komponen sistem konsumsi suku cadang.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan RCM dengan menggunakan metode FMEA
pada pabrik uap?
3. Analisis Metode yang digunakan
Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure mode and effect
analysis )
4. Analisis Kesimpulan dari Jurnal
Program tenaga kerja yang diusulkan dilakukan. Hasilnya menunjukkan
bahwa biaya tenaga kerja menurun dari 295200 $ / tahun menjadi $
220800 / tahun (sekitar 25,8% dari total biaya tenaga kerja) untuk
perencanaan pemeliharaan preventif yang diusulkan. Selain itu, biaya waktu
henti komponen pabrik diselidiki. Hasil perencanaan PM yang diusulkan
menunjukkan penghematan sekitar 80% dari total biaya waktu henti
dibandingkan dengan pemeliharaan saat ini. Selain itu, program suku
cadang yang diusulkan untuk komponen pabrik dihasilkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sekitar 22,17% dari biaya suku cadang tahunan
dihemat ketika rencana pemeliharaan preventif diusulkan pemeliharaan lain
saat ini sekali. Berdasarkan hasil tersebut, aplikasi pemeliharaan prediktif
harus diterapkan. Hasil perencanaan PM yang diusulkan menunjukkan
penghematan sekitar 80% dari total biaya waktu henti dibandingkan dengan
pemeliharaan saat ini. Selain itu, program suku cadang yang diusulkan
untuk komponen pabrik dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sekitar 22,17% dari biaya suku cadang tahunan dihemat ketika rencana
pemeliharaan preventif diusulkan pemeliharaan lain saat ini sekali.
Berdasarkan hasil tersebut, aplikasi pemeliharaan prediktif harus diterapkan.
Hasil perencanaan PM yang diusulkan menunjukkan penghematan sekitar
80% dari total biaya waktu henti dibandingkan dengan pemeliharaan saat
ini. Selain itu, program suku cadang yang diusulkan untuk komponen pabrik
dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 22,17% dari biaya
suku cadang tahunan dihemat ketika rencana pemeliharaan preventif
diusulkan pemeliharaan lain saat ini sekali. Berdasarkan hasil tersebut,
aplikasi pemeliharaan prediktif harus diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai