Anda di halaman 1dari 1

Elektrolit dan nonelektrolit

KD 3.5 Menganalisis sifat larutan`elektrolit dan nonelektrolit

3.5.1 Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit


3.5.2 Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
3.5.3 Menganalisis gejala hantaran arus listrik pada larutan
3.5.4 Mengelompokkan senyawa elektrolit dan nonelektrolit
3.5.5 Menentukan derajat ionisasi

A. Teori

Larutan adalah campuran yang homogeny Ketika senyawa ionik dilarutkan dalam air,
antara dua zat atau lebih. Larutan terdiri atas zat ion-ion positif dan ion-ion negatif akan dikelilingi
terlarut(solute) dan pelarut (solvent). oleh molekul-molekul air sehingga terjadi stabilisasi
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan muatan oleh proses pelarutan (solvasi) oleh air.
dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit dan Berikut beberapa contoh persamaan
nonelektrolit reaksi yang dapat dituliskan dari proses pelarutan
beberapa senyawa ionik oleh air.
1. Elektrolit dan Nonelektrolit
Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk
larutannya dapat menghantarkan arus listrik
karena telah terionisasi menjadi ion-ion
bermuatan listrik.
Zat nonelektrolit adalah zat yang dalam
bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan
arus listrik karena tidak terionisasi menjadi ion-
ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul.

2. Larutan Elektrolit Kuat dan Larutan Elektrolit


Lemah
Perbedaan utama larutan elektrolit kuat
dan elektrolit lemah adalah daya hantarnya
ketika konsentrasi kedua jenis elektrolit sama.
Pada elektrolit kuat, elektrolit dapat
terurai sempurna atau hampir sempurna menjadi Ilustrasi pelarutan padatan senyawa ionik (kiri) dalam
ion-ion dalam pelarutnya. Sedangkan, pada air: ion positif dan ion negatif dari senyawa ionik
elektrolit lemah, elektrolit hanya dapat terurai tersebut dikelilingi oleh molekul-molekul air (kanan)
sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya. (Sumber: Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General
Chemistry: Principles and Modern Applications (11th
3. Daya Hantar Listrik dan Ikatan Kimia edition). Toronto: Pearson Canada Inc.)
Pada umumnya semua senyawa ionik yang
Kemampuan menghantarkan listrik dari suatu mudah larut dalam air, seperti NaCl, KBr, CuCl2,
larutan bergantung pada zat terlarut. Jenis ikatan Ca(NO3)2, (NH4)2S, dan NaOH adalah elektrolit kuat.
kimia pada zat terlarut merupakan faktor utama yang Namun, untuk senyawa ionik yang cenderung sukar
mempengaruhi daya hantarnya. Ditinjau dari ikatan larut dalam air seperti CaC2O4, SrCO3, BaSO4 dan
kimia, senyawa kimia dapat dibedakan menjadi AgCl, daya hantarannya akan cenderung lebih lemah.
senyawa ionik dan senyawa kovalen.
b. Senyawa kovalen
a. Senyawa ionik Senyawa kovalen adalah senyawa yang
Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri terdiri dari satuan-satuan diskrit yang disebut
dari ion-ion positif dan negatif yang bergabung oleh molekul-molekul, yang terdiri dari beberapa atom
karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis. nonlogam yang berikatan kovalen. Senyawa kovalen
Contoh senyawa ionik antara lain NaCl, KBr, CuCl2, ada yang bersifat polar dan adapula yang nonpolar.
Ca(NO3)2, (NH4)2S, NaOH, BaSO4, dan AgCl. Dalam Senyawa kovalen polar ada yang dapat mengalami
bentuk padat (kristal), ion-ion tersebut berada dalam ionisasi bila dilarutkan dalam air, sehingga
posisi tetap pada kisi kristalnya sehingga tidak dapat membentuk ion-ion bebas yang dapat menghantarkan
bergerak bebas. Oleh karena itu, padatan senyawa listrik misalnya HCl, H2SO4, H2C2O4, dan NH3.
ionik tidak dapat menghantarkan listrik. Jika padatan Senyawa-senyawa tersebut merupakan zat elektrolit.
tersebut dilelehkan atau dilarutkan dalam air, maka Berikut beberapa contoh persamaan reaksi yang
ion-ion tersebut dapat terurai dari kisinya dan dapat dituliskan dari proses pelarutan beberapa
bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus senyawa kovalen polar terionisasi oleh air.
listrik.

Anda mungkin juga menyukai