Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

PAKAN TERNAK KAMBING BOERAWA

Dosen :
Disusun oleh:
Nur aisyah (C1B017048)
Mila hayati br damanik (C1B017051)
Aziana (C1B017052)
Riyanti (C1B017065)

MANAJEMEN B 2017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

2020
HASIL LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

PAKAN TERNAK KAMBING

Oleh

Mahasiswa Manajemen Angkatan 2017

UNIVERSITAS JAMBI

A. Logo dan Filosofi

Visi : menjadi agen penjual pakan ternak teralami,


terbaik dan terpercaya (3T) diprovinsi Jambi

tagline : back to nature

Back to nature (kembali kealam) : mengajak manusia


untuk menjaga alam demi keselamatan manusia itu
sendiri.

Tentang logo

1. Warna hijau : menandakan kesuburan

2. Empat lingkaran: terdapat empat orang yang mengawasi.

3. Gambar kambing gendut, senyum nya yg lebar menandakan sehat dan sangat
baik di konsumsi.

4. Rumput : pakan nya ternak terutama kambing

5. Geen food is good ( makanan hijau adalah yang terbaik) : kesegaran dari
makanan .

6. Warna merah pada tulisan: berani mengambil resiko dalam menjalani usaha
ini .
B. LATAR BELAKANG USAHA
Kambing ternak (capra aegagrus hircus) ialah salah satu subspesies
kambing yg di pelihara atau dijinakkan dari peternak kambing Asia Barat Daya
dan eropa timur. Kambing adalah anggota dari keluarga bovidae dan bersaudara
dengan biri-biri lantaran yg tergolong dalam sub famili caprinai. Ada lebih dari
300 jenis kambing yg tidak sama-beda. Kambing adalah salah satu di antara
spesies yang paling mudah diternakkan, yang menghasilka diantaranya: susu,
daging, bulu, dan kulit. Pada tahun 2011, populasi kambing yang hidup di seluruh
dunia mencapai 924 juta jiwa di organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan
Bangsa-Bangsa(delima, duniainformasisemasa369).
Ada berbagai jenis kambing ternak yang populer di indonesia, diantaranya
kambing kacang, kambing ettawa (jamnapari), kambing jawarandu, kambing PE
(peranakan etawa) peranakan etawa, kambing boer, kambing saanen, kambing
gembrong, kambing samosir, dan kambing boerawa.
Dari beberapa jenis kambing diatas, penulis sangat tertarik dengan
kambing boerawa. Kambing boerawa adalah jeis kambing hasil persilangan antara
kambing boerawa jantan dengan kambing peranakan etawa (PE) betina. Jenis
kambing hasil persilangan ini mulai berkembang dan banyak jumlah nya dan
serta menjadi salah satu komoditi ternak unggulan di indonesia.
Kambing boerawa memiliki keunggulan ,yaitu Pertumbuhannya cepat,
kadar kolesterol kambing boerawa yang rendah, dagingnya yang empuk, dan
enak.tingkat pertumbuhannya yang juga cepat dibandingkan dengan kambing
lainnya, sementara pemeliharaan dan perawatannya yang tidak begitu berbeda.
Saat lahir bobot rata-rata kambing boerawa mencapai 2,5-3,5 kg. Sedangkan
kambing PE 2,4-2,6 kg. Bahkan bobot badan kambing boerawa umur 8 bulan bisa
mencapai 40 kg.Bobot lahir yang lebih besar dari kambing lainnya, kambing PE
betina disilangkan dengan kambing boer jantan baik secara alami maupun dengan
inseminasin buatan sehingga dihasilkan boerawa (F1) yang mengandung 50%
genetik boer.
Keunggulan yang dimiliki oleh kambing boerawa tersebut tak terlepas dari
apa yang dikonsumsinya. Sesuatu yang dikonsumsinya disebut pakan. Pakan
merupakan bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan hasil industri
yang mengandung nutrisi dan layak dipergunakan sebagai pakan, baik yang diolah
maupun belum diolah (SNI, 2013). Ada tiga jenis pakan yang biasanya digunakan
untuk pakan ternak yaitu, pakan hijauan, pakan penguat (konsentrat), dan pakan
tambahan.
Perkembangan kambing di Indonesia dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 1
Populasi Kambing Tahun 2014 - 2018

Provinsi/ Tahun/Year
No
Provinces 2014 2015 2016 2017 2018*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Aceh 581.597 594.065 634.110 615.526 658.613

2 Sumatera Utara 866.763 868.731 901.565 895.762 908.880

3 Sumatera Barat 266.715 273.383 271.471 255.463 258.625

4 Riau 184.899 195.827 180.671 199.037 210.987

5 Jambi 422.715 449.434 475.805 496.915 576.340

6 Sumatera Selatan 370.593 394.328 399.682 343.419 377.976

7 Bengkulu 273.816 237.274 267.337 282.981 299.501

8 Lampung 1.250.823 1.297.872 1.326.103 1.360.734 1.386.009

9 Kepulauan Bangka Belitung 2.652 2.967 4.534 5.392 5.608

10 Kepulauan Riau 20.941 18.495 19.331 27.987 31.720

11 DKI Jakarta 5.506 5.688 5.739 4.537 4.764

12 Jawa Barat 2.599.380 2.610.375 1.237.990 1.251.354 1.274.548

13 Jawa Tengah 3.957.917 4.069.797 4.066.654 4.107.224 4.108.188

14 DI. Yogyakarta 385.477 400.001 402.976 401.219 401.112

15 Jawa Timur 3.090.159 3.178.197 3.279.732 3.376.323 3.426.967

16 Banten 776.304 777.498 790.498 815.807 848.349

17 Bali 68.457 65.045 62.652 49.118 49.778

18 Nusa Tenggara Barat 576.125 613.548 643.079 657.194 678.769

19 Nusa Tenggara Timur 609.367 626.431 637.969 674.227 693.577

20 Kalimantan Barat 148.153 152.368 156.631 156.803 161.514

21 Kalimantan Tengah 39.595 43.293 45.409 44.258 45.317


22 Kalimantan Selatan 67.098 64.012 60.842 66.502 68.938

23 Kalimantan Timur 55.259 59.258 57.794 61.526 62.757

24 Kalimantan Utara 12.794 13.047 12.844 13.147 14.463

25 Sulawesi Utara 46.199 51.692 54.239 54.775 55.959

26 Sulawesi Tengah 586.948 518.698 402.124 445.337 482.306

27 Sulawesi Selatan 650.108 691.022 745.125 777.306 830.718

28 Sulawesi Tenggara 132.837 140.622 151.570 167.756 176.777

29 Gorontalo 82.205 86.344 93.274 96.697 97.236

30 Sulawesi Barat 219.878 225.766 163.180 190.708 192.615

31 Maluku 102.655 95.752 103.678 107.033 110.253

32 Maluku Utara 112.092 117.236 127.485 128.107 139.301

33 Papua Barat 24.258 25.113 25.532 19.888 20.485

34 Papua 49.247 49.615 54.060 57.955 61.756

INDONESIA 18.639.533 19.012.794 17.861.685 18.208.017 18.720.706


Sumber : Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018/Livestock and Animal Health Statistics
2018

Daridata diatas, kita dapat melihat bahwa permintaan kambing diprovinsi


jambi masih jauh dari kata terpenuhi, sehingga provinsi jambi khususnya kota
jambi masih membutuhkan kiriman kambing dari daerah lainnya. seperti yang
dikatakan oleh kepala bidang peternakan dan kesehatan kota jambi, Said abu
bakar”bahwa daging kambing dibutuhkan 1 ton perharinya”sementara produksi
kota jambi hanya memenuhi 10 persen (JAMBIUPDATE.CO,JAMBI.2017).
Untuk meningkatkan produksi kambing diKota jambi, maka salah satu
caranya adalah dengan cara menambah jumlah peternak kambing dikota jambi.
Seperti yang telah diungkapkan diatas, kambing boerawa merupakan salah satu
kambing unggul yang dapat dikembangkan juga dikota jambi.
Hal ini merupakan suatu peluang yang sangat besar bagi pengusaha untuk
membuka usaha didalam bidang pakan ternak. Dikota jambi sendiri belum ada
usaha yang bergerak didalam bidang penyediaan pakan ternak.
Dengan tersedianya produsen pakan ternak, yang alami, sehat dan
terpercaya sehingga dapat meningkatkan kemauan masyarakat untuk terjun dalam
usaha ternak kambing. Oleh karenanya kami tertarik untuk melakukan studi
kelayakan bisnis yang berjudul pakan ternak.
C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Produk
Seperti yang sudah di jelaskan diatas penulis tertarik untuk memproduksi
pakan ternak dalam hal ini kami akan memfokuskan diri dalam produk pakan
fermentasi, dikarenakan kondisi lingkungan yang sudah mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut utamanya terjadi di daerah yang
memiliki penduduk yang padat, khususnya di kota jambi.

Di kota jambi, pakan hijau sudah sangat susah dicari karena banyak nya
bangunan-bangunan yang baru didirikan di daerah yang sebelumnya ditumbuhi
rumput hijau. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah ide untuk membuat pakan
yang sudah difermentasikan dengan logo (BTN).

Sebelum penulis membahas tentang cara pembuatan pakan ternak yang


difermentasikan, ada beberapa kelebihan dari pakan fermentasi diantanya adalah
sebagai berikut:

a. Membantu memperbaiki sistem pencernaan pada ternak.


b. Menungkatkan produksi susu pada sapi.
c. Meningkatkan selera makan ternak, sehingga terjadi penambahan
bobot secara alami.
d. Pakan fermentasi memiliki daya penyimpanan lebih lama, sehingga
dapat dikeluarkan pada musim kemarau panjang.
2. Price (harga)
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga
digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa.
Harga jual sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
para konsumen dalam keputusannya untuk membeli suatu produk. Para konsumen
pasti akan lebih memilih produk dengan kualitas terbaik dengan harga yang
terjangkau. Oleh sebab itu, produsen harus dapat menentukan harga jual
produknya dengan tepat. Jika harga yang ditentukan terlalu tinggi atau mahal
maka konsumen tidak ada yang ingin membeli. Jika harga yang ditentukan terlalu
rendah atau murah maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan dari
hasil penjualannya.
Sebelum menetapkan harga jual suatu produk hasil produksi, suatu
perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang menentukan
harga jual suatu produk. Berikut faktor-faktor yang menentukan harga jual suatu
produk yaitu:
a. Target konsumen
Perusahaan harus mengetahui tipe-tipe konsumen yang kelak akan
menjadi pelanggan perusahaan itu sendiri. Jika konsumen lebih mementingkan
kualitas produk maka produsen dapat meningkatkan kualitas produk yang di
jual.Namun, jika konsumen lebih mementingkan harga jual produk maka
perusahaan dapat memilih kualitas bahan baku produk yang biasa sehingga
harga produksi tidak terlalu mahal. Sesuai dengan produk yang kami buat,
kami lebih mengutamkan kualitas dari produk, karena jika produk yang di jual
memiliki kualitas yang bagus maka kambing ternak akan memiliki kualitas
yang bagus juga, seperti dagingn,susu, kulit,dll.
b. Harga jual produk pesaing
Sebelum menetapkan harga jual produk, ada baiknya bagi sebuah
perusahaan untuk melakukan riset lapangan terlebih dahulu untuk melihat
harga-harga produk yang ditetapkan oleh pesaing-pesaing yang ada di pasaran.
Sesuai data yang ami dapatkan di daerah jambi belom ada terdapat pakan
ternak kambing. Kami menagmbil sample dari 2 perusahaan yang berada di
pualu jawa dengan harga Rp. 3.500,00 / kg. Dari sample yang kami dapatkan
kami sudah mempertimbangkan dengan faktor-faktor lainnya maka kami
sepakat untuk menjual produk kami dengan harga Rp. 3.000,00 /kg.
c. Biaya hasil produksi suatu produk
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari awal pembuatan produk
hingga akhir produk tersebut diperjualbelikan, menjadi bagian terpenting
dalam menentukan harga jual suatu produk.
d. Biaya produksi
Merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat produk masih dalam tahap
produksi. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku produk, biaya tenaga kerja
langsung, dan sebagainya.
e. Biaya pemasaran
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan atau
mempromosikan produk baru sebuah perusahaan.
f. Biaya oferasional
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat bisnis sebuah
perusahaan tetap berjalan seperti biaya gaji karyawan, biaya listrik, biaya pam,
biaya telepon, iuran bulanan, iuran kebersihan, dan lain sebagainya.
g. Biaya pengiriman
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman produk yang dijual
oleh produsen kepada konsumen.
Dengan penjelasan di ataas penulis memenjual produk fermentasi pakan
dengan harga Rp. 3.000,00 /kg, denganmempertimbangakan faktor-faktor yang
harus di perhatikan dalam pembentukan harga.
3. Bentuk Pasar
Dalam hal ini, kami telah memikirkan pasar yang paling tepat untuk
kami adalah sebagai berikut yaitu:
a. Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna,
dikarenakan usaha dalam bidang pakan ternak dapat dijalankan oleh
siapa saja bagi setiap pengusasaha yang mampu terjun dan megelola
usaha ini.
b. pasar yang kami pilih adalah pasar konsumen, yaitu sekelompok
pembeli yang membeli barang-barang untuk di konsumsikan, bukan
untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Dan juga dan pasar reseller,
karena produk kami selain dibeli untuk digunakan pribadi juga dibeli
untuk dijual kembali.
4. Mengukur dan Meramal Permintaan
Di asumsikan :
jumlah toko = 1toko
Jenis produk 2@3500
jumlah pembeli di toko/hari = 3*2 produk = 6orang
jumlah pembeli di pasar = 6org x 30hr x 12bln =2160 org
harga rata-rata =Rp 3.500
jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli/tahun = 72 buah
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui berapa total permintaa
pasar selama satu tahun, dengan menggunakan rumus:
Q=nxpxq
Q = 2.160 org x Rp3.500 x 72buah
Q = Rp. 544.320.000
5. Meramal Permintaan Mendatang
Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan perorang perhari, rata-rata
pendapatan perkunjungan, berdasarkan jumlah pelanggan baru yang
datang, dan berdasarkan besarnya pesanan yang diterima, maka dapat
disimpukan bahwa usaha ini akan dapat mengalami kemajuan setiap
tahunnya.
6. Segmentasi, Target dan Posisi di Pasar
a. Segmentasi
Segmentasi yang kami buat adalah berdasarkan wilayah pemasaran,
yaitu seluruh peternak maupun masyarakat yang berada dikota jambi.
b. Target
Setelah menentukan segmentasi pasar, maka yang akan dijadikan
target pemasaran produk ini adalah para peternak dan juga masyarakat
baik pria dan wanita yang tinggal di daerah kota jambi dengan segala
usia, baik anak-anak, remaja dan orang dewasa. Produk ini akan
banyak diminati karena akan membantu para peternak yang
membutuhkan pakan secara cepat.
c. Posisi
setelah menentukan segmentasi dan target dipasar yang dimasuki,
maka kita juga harus menentukan bagaimana posisi yang kita inginkan
dalam segmen tersebut. Posisi yang ingin dicapai menciptakan kesan
dibenak konsumen sebagai bahwa kami adalah perusahaan yang
memproduksi pakan ternak ternak teralami, terbaik dan terpercaya
untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dengan harga yang
kompetitif.
7. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu:
a. Strength
􀂙Memiliki tim yang berkreativitas tinggi, penuh inovasi dan terampil
􀂙Lokasi berada pada tempat yang strategis
􀂙Layanan yang memuaskan
b. Weak
􀂙Karena usaha ini baru dirintis, akan sulit untuk mendapatkan
pelanggan terutama pelanggan yang akan loyal.
c. Oportunity
􀂙Potensi cukup besar karena belum ada jenis usaha yang sama persis
dengan usaha ini.
d. Threat
􀂙kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengaruh pakan ternak
terhadap pertumbuhan dan perkembangan ternak
􀂙Munculnya pesaing modal yang kuat
􀂙Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai keinginan
pasar
8. Bauran Pemasaran
a. Faktor Harga
Dalam usaha pakan ternak ini, harga produk yang ditawarkan berkisar
dari 3.500-300.000 dengan kualitas yang baik pada masing-masing
produk yang diproduksi.
b. Faktor Produk
target yang dituju adalah para peternak dan masyarakat kota jambi
yang membutuhkan pakan ternak, yang berasal dari berbagai kalangan
usia sehingga desain produk untuk pakan ternak ini akan dibuat
seefisien dan seefektif mungkin.
c. Faktor Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi.
Upaya yang akan dilakukan untuk strategi promosi terbatas pada
pembuatan brosur dan pamflet yang kami sebarkan disekitaran kota
jambi, kampus-kampus dan juga via internet.
Strategi publisitas dan public relation penting untuk meningkatkan
ketertarikan konsumen, apabila dilakukan dengan baik strategi ini
dapat menunjang strategi-strategi promosi lainnya yang akan
dilakukan. Kegiatan yang berhubungan dengan publisitas dan publik
relation ini adalah keikutsertaan dalam even-even lokal seperti
seminar-seminar dan festival-festival.
d. Faktor Distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi darat,
karena daerah pemasarannya tidak begitu jauh.
D.  Pengertian aspek teknis/ operasional
Aspek teknis merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini
timbul apabila sebuah gagasan usaha / proyek yang direncanakan telah
menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Penilaian
kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan
dijalankan. Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik,
maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam perjalanannya di kemudian hari.
Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima dan dapat
diproduksi secara missal dengan mudah. Evaluasi kelayakan teknis melihat
kepada kelayakan teknis teknologi yang digunakan.Hal ini berarti bahwa evaluasi
ini melihat kepada apakah teknologi yang digunakan dapat bekerja sesuai desain
dan kapasitas penggunanya.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
ini yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bias menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan bias menentukan metode persediaan yang paling baik
untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarangdan
di masa yang akan datang.
Di dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek teknis perlu
dipertimbangkan dan diperhitungkan secara tepat dan benar karena kesalahan
dalam menentukan aspek ini juga mengakibatkan perusahaan mengalami
kegagalan. Banyak perusahaan yang telah jalan, namun aspek ini masih
merupakan masalah yang memerlukan pemecahan karena kesalahan
memperhitungkan aspek teknis secara tepat dan benar pada saat pendirian usaha,
seperti tidak tepatnya lokasi perusahaan, terbatasnya bahan baku, besarnya ongkos
angkut, tidak cocoknya teknologi yang digunakan, mahalnya biaya tenaga kerja,
dan lain sebagainya.
E. Rencana Pengembangan
E.1 Evaluasi Lokasi
Dalam membuka usaha, lokasi sangat mendukung perkembangan produk
yang akan dipasarkan. Dalam memilih lokasi yang paling tepat untuk usaha yang
akan didirikan, ada beberapa metodei yang mendukungnya yaitu:
1. Metode Penelitian Bobot (factor rating method)
Metode penelitian bobot adalah metode yang menentukan sebuah daftar
berisis faktor faktor yang relevan dalam pemilihan sebuah lokasi. Dimana
faktor-faktor seperti pasar, pangangkutan, bahan baku, tenaga kerja, dan
lain-lain dibandingkan dengan bobot yang ada dan diambil lokasi yang
memiliki bobot paling tinggi.
2. Metode Center Of Gravity
Metode center of gravity adalah metode yang digunakan untuk
menentukan koordinat lokasi untuk membangun sebuah fasilitas yang akan
dijadikan sebagai lokasi pusat distribusi. Metode ini digunakan untuk
menemukan sebuah lokasi pusat yang meminimkanbiaya transportasi.
3. Metode Analisis Ekonomi (Economic Analysis Method)
adalah metode yang mengenalisis biaya-biaya operasi pada setiap
alternatif lokasi dan memilih lokasi berdasarkan lokasi mana yang
memberikan keuntungan yang terbesar.
Metode locational break even analysis
4. Adalah metode yang menganalisis biaya-biaya yang muncul dari setiap
alternatif lokasi yang ada dan melikih lokasi dengan total bisaya yang
paling rendah
Dalam menjalankan uji pemilihan lokasi usaha penulis dari empat metode
yang dijelaskan diatas, penulis akan memilih Metode penelitian bobot (factor
rating method). Oleh karenanya ada beberapa indikator indikator penting dalam
memilih lokasi usaha penjualan pakan ternak yaitu harga tanah,sumber bahan
baku, lokasi peternak, keadaan ekonomi masyarakat, fasilitas transportasi,
keamanan, dan kebersihan dan kesehatan tempat usaha.
Dengan menggunakan faktor faktor diatas, penulis akan menganalisis 3
lokasi tempat yang dapat dijadikan sebagai lokasi usaha ternak kambing.
Diantaranya adalah kecamatan kota baru, kecamatan pal merah, dan kecamatan
pasir putih.
Berikut detail lokasi usaha

Peta 1 Peta 2 Peta 3

Keterangan :
Gambar 1 : jalan lingkar barat 1, kenali asam bawah kecamatan kota baru
Gambar 2 :daerah dekat perumahan aster biru, kecamatan paalmerah
Gambar 3: daerah dekat marlina ery collection pasie putih, kecamatan jambi
selatan

Penilaian lokasi usaha


Bobot (b) = 0-1
Nilai lokasi (n = )10-100
Nilai akhir = (b1*n1+b2*n2+ .....bx*nx)/ jumlah n

Lokasi
N
Faktor Bobot Kota Paal Pasir
o
Baru Merah Putih
1 Harga Tanah 0,23 65 70 73
2 Sumber Bahan Baku 0,22 75 68 70
3 Lokasi Peternak 0,18 65 60 60
4 Keadaan Ekonomi Masyarakat 0,15 70 75 73
5 Fasilitas Transportasi 0,07 65 65 65
6 Keamanan 0,10 68 68 68
7 Kebersihan 0,05 75 70 65
NILAI AKHIR 1 68,75 67,96 68,54

Berdasarkan nilai akhir yang telah diperoleh melalui tabel diatas, secara
teoritisnya kita akan memilih lokasi kota baru sebagai lokasi usaha karena kota
baru mempunyai nilai tertinggi dalam perhitungan tersebut.
E.2 Sarana dan Prasarana
Cara pembuatan pakan fermentasi, sebagai berikut:
Dalam proses membuatan pakan ternak, kita harus menyiapkan alat dan
bahan yang di butuhkan, diantara nya adalah:
1. Alat fermentasi pakan ternak:
 Alat pencacah atau pisau.
 Drum penyimpan fermentasi
 Alat pengaduk
 Terpal/alas untuk menaruh bahan.
2. Bahan – bahan fermentasi pakan ternak:
 Rumput (contoh, jeramipadi, rumputgajah, dll) 1 ton.
 Molases : 6 Kg.
 Suplemen Organik Cair GDM SpesialisTernak : 10 Liter
 Air secukupnya.
3. Proses Fermentasi Pakan Ternak
 Cacah jerami terlebih dahulu
 Layukan jerami dengan cara diangin-anginkan dibawah sinar
matahari hingga kadar airnya menurun sebanyak 60% atau selama
satu hari.
 Tumpuk jerami setebal 20-30 cm.
 Tebar molases, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dan
air secara merata dan terus tambahkan secukupnya.
 Ratakan semua bahan hingga terasa lembab namun tidak terlalu
basah. Pastikan juga teksturnya sudah sesuai, kemudian ratakan
hingga merata.
 Tumpuk kembali jerami yang sudah lembab dengan jerami baru,
kemudian berikan perlakuan yang sama dengan sebelumnya.
Lakukan hal yang sama hingga tumpukan jerami mencapai
ketinggian 1,5 meter.
 Simpan jerami yang sudah siap untuk difermentasi selama 21 hari
secara tertutup. Usahakan tidak ada udara yang dapat masuk
kedalam campuran jerami agar tidak terjadi kontaminasi bakteri
lain dari udara. Karena proses ini adalah proses anaerob.
4. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran
usaha kami adalah tenaga ahli Pemasaran, Keuangan, SDM dan Produksi
serta seorang ahli pakan ternakdalam Staf Produksi. Sedangkan untuk
tenaga biasa yang kami gunakan adalah karyawan dan buruh serabutan.

5. Bahan Baku Utama


Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan
usaha ini antara lain:
1. berbagai jemis rumput (rumput gajah, rumput benggala, rumput
raja, rumput meksiko, rumput setaria).
2. konsentrat(Hasil panen pertanian seperti kedelai, kacang hijau,
jagung, dan yang lainnya, Sisa industri pertanian seperti bungkil
kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen, bungkil kedelai, biji palm, biji
karet, ampas tahu, dedak sekam padi).
3. Mineral
4. Vitamin
5. Pakan tambahan (antibiotik, anti toksin, obat cacing, hormon).
6. Bangunan dan Tata Letak Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, Kami
menggunakan konsep berbentuk segi empat yang terdapat ruang
prosespembuatan pakan ternak,pelayanan,dan penyimpanan. oleh karena
itu kami menggabungkan dengan di lantai 1. Tata letak bangunan antara
lain bangunan utama sebagai ruang proses pembuatan pakan,
penyimpanan, toilet, pelayanan .
E.3 Rencana Pengoperasian Usaha
Rencana pengoperasian usaha pakan ternak kami meliputi tiga hal, yaitu
proses operasi usaha, kebutuhan bahan operasi, dan kegiatan perawatan mesin.
Ketiga hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
a. Proses Operasi Usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana produksi, penjualan, rencana
persediaan produk, penjadwalan tenaga kerja dan penggajian, pengawasan
kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan Bahan Operasi
Kebutuhan bahan operasi usaha pakan ternak dikelola oleh masing masing
departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan
bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

F. Aspek Manajemen dan Organisasi


Apek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting
untuk dianalisis, untuk suatu kelayakan usaha. Walauppun suatu usaha telah
dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa dukungan dengan manajemen dan
organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalah Sumber Daya Manusia maupun menyangkkut
rencana perusahaan secara keseluruhan, harusalah disusun sesuai dengan tujuan
perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebuh mudah tergapai jika memenuhi
kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Proses manajemen atau
kaidah ini tergambae dari masing-masing fungsi-fungsi yang ada dalam
manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi
harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena kaitan antaraa satu fungsi
dan fungsi lainnya sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan
secara baik, maka jangan diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk
keperluan studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-
fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan diterapkan secara benar.
Berikut beberapa aspek manajemen:
1. Perencanaan (Planning)
Secara umum kami akan membawa usaha ini dalam rencana jangka
pendek dan juga perencanaan jangka panjang. Dalam hal ini kami akan membuat
perencanaan jangka pendek yaitu untuk meningkatkan produksi sehingga akan
mendapatkan laba yang maksimum. Untuk perencanaan jangka panjang secara
garis besar kami akan membuat usaha kami menjadi usaha yang terpandang
dimasyarakat, menjadi usaha yang dipertimbangkan dimata konsumen sesuai
dengan tagline kami yaitu “back to nature”.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Untuk mencapai target dan usaha ini dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dibuat sebuah
struktur organisasi yang berfungsi untuk menempatkan orang yang tepat ditempat
yang tepat pula. Oleh karenanya dalam usaha ini kami akan membentuk 3
departemen yaitu,departemen keuangan, departemen operasional, dan departemen
pemasaran. Dari pembagian departemen-departemen diatas, maka dapat dilakukan
pembagian kerja atas setiap departemen.
Berikut struktur organisasi usaha pakan ternak:

e
r
a
p
D m
e
t
M
n
a
r
a
p
e
D
y
r
aam
e
t
e a
K
n
n
e
a
r
e
p
O
n
a
w n
o
i
s
r
j
e
n
u
e
s
a
K
P
m
l
a
r
a
n
g

Keterangan :
 Manajer : Tugasnya mengontrol setiap aktivitas perusahaan secara menyeluruh,
dan melakukan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kerjasama
dengan perusahaan lain
 Departemen keuangan : Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan
keuangan perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan.
Selain itu departemen keuangan juga merangkap tugas dari departemen
lainnya.
 Departemen operasional : Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memeberi
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
 Departemen pemasaran : Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai
masalah eksternal.
3. Sumber Daya Manusia
a. Dalam hal ini kami menetapkan perencanaan top-down yaitu penentuan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akandirekrut telah
disesuaikan dengan rencana mnyeluruh yang telah ditetapka perusahaan.
Baik untuk perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka panjang.
Pada tahap awal ini, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah
sebanyak tujuh orang yang terdiri dari:
 Manajer : 1 orang dengan gaji @ Rp3.000.000
 Departemen Keuangan :
Kepala departemen : 1 orang @ Rp 2.000.000
Karyawan :1orang dengan gaji @ 1.000.000
 Departemen Produksi :
Kepala departemen : 1 orang @ Rp 2.000.000
Karyawan : 3 orang dengan gaji @ Rp1.000.000
 Departemen Pemasaran :
Kepala departemen : 1 orang dengan gaji @ Rp2.000.000
Karyawan : 2 orang dengan gaji @ Rp 1.000.000
b. Reward And Punishmement
Pemberian bonus dan hukuman akan diberikan sesuai dengan kinerja
karyawan. Apabila kinerja karyawan baik akan mendapatkan
penghargaan dan sebaliknya karyawan yang melakukan kesalahan fatal
akan diberikan sanksi.
c. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan
produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan
adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada karyawan setiap
minggunya.

G. Aspek Hukum
Legalitas suatu usaha itu sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis,
sebagus apapun prospek bisnis yang di buat, secanggih apapun teknologi yang
digunakan untuk mengoperasikan bisnis tersebut, dan seprofesional apapunSDM
maupun keuangan nya jika legalitas suatu perusahaan tersebut tidak bisa di
peroleh dari otoritas pemerintah atau instansi terkait maka bisnis yang di jalankan
tidak akan bisa berlangsung lama. Jadi pada dasar nya untuk menjalankan suatu
bisnis maka diperlukan legaalitas ( aspek hukum).
Analisis aspek hukum berbicara tentang apakah suatu bisnis yang di jalankan
perusahaan dinyatakan secara yuridis (hukum) layak atau tidak. Jika bisnis yang
di jalankan tidak layak tetapi perusahaan tersebut masih mengoperasikan maka
bisnis tersebut akan mendapakan protes dari masyrakat setempat dan pihak
berwajib berhak untuk memberhentikan perusahaan tersebut. Analisis aspek
hukum mengkaji tentang legalitas rencana bisnis yang akan di jalankan di suatu
wilayah tersebut harua mengikuti aturan dan hukum yang berlaku di wilayah
tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, bahwasanya legalitas suatu bisnis itu
berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi 2:
1. Kelompok masyarakat, merupakan suatu kelompok masyarakat yang hidup di
wilayah yang akan didirikan bisnis tersebut.
2. Pemerintah, merupakan bagian dari system dan struktur pemerintahan ataupun
kelompok adat/suku. Misalnya,dalam struktur pemerintahan terdapat (RT),
(RW),desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota.
Untuk mendapatkan legalitas suatu bisnis, maka 2 sumber di atas harus
diperhatikan. Mendapatkan legalitas dari pemerintah maka perusahaan tersebut
harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada kelompok masyarakat yang
berada di sekitar lokasi bisnis yang akan didirikan.
Suatu bisnis dikatan layak atau tidak dari segi hukum harus memenuhi syarat
sebagai betikut:
1. Bisnis yang di buat sesuai dengan kebutuhan masyarakat ( komoditas yang
di hasilkan di perbolehkan oleh UU untuk memproduksi)
2. Identitas dari bisnis yang dijalankan jelas (ada badan hukum yang
mengatur)
3. Serta waktu dan tempat untuk menjalankan bisnis tersebut jelas dan sudah
di setujui oleh kelompok masyrakat dan pemerintah
4. Bisnis yang dijalankan harus sesuai dengan adat, budaya dan agama
setempat.
Jika bisnis tersebut sudah memenuhi persyratan di atas maka bisnis tersebut
layak untuk di jalankan di tempat tersebut.
Untuk itu kami sebagai usaha yang baru akan mendirikan usaha kami, skala
usaha yang kami dirikan juga baru berskala mikro yaitu UKM, oleh karena itu
untuk urusan leghalitas seperti yang telah dijelaskan diatas, kami akan memulai
meminta izin kepada masyarakat dan secara hukum akan meminta Surat Izin
Usaha (SIU), kepada kepala desa, atau perangkat pemerintash disekitaran daerah
usaha kami.
H. Aspek Lingkungan
Lingkungan yang akan menjadi tempat bisnis haruslah diamati dan
dianalisis dengan cermat. Hal ini dikarenakan lingkunga visnis dapat menji
peluang sekaligus ancaman bagi usaha yang akan kita jalankan. Karena
keberadaaan usaha ini akan mempengaruhi lingkungan baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat usaha yang akan dijalankan.
Suatu usaha dapat menimbulkan berbagai aktivitas, sehingga akan
menimbulkan dampak bagi lingkunagn disekitar lokasi usaha. Perubahan
kehidupan masyarakat akibat adanya suatu bisnis dapat berdampak positif dan
juga dapat berdampak negatif.
Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab “apakah
lingkungan setempat sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan apakah
manfaat usaha ini lebih besar daripada dampak negatifnya ?”. suatu lingkungan
sesuai dan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan adalah apabila
manfaatnya lebih besar dari dampak negatifnya. Aspek  lingkungan dalam studi
kelayakan bertujuan untuk:
1. Menganalisis kondisi lingkungan operasional
2. Menganalisis kondisi lingkungan industry
3. Menganalisis lingkungan ekonomi
4. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan
5.  Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif bisnis terhadap lingkungan.
G.1 Aspek Lingkungan Industri
Aspek yang akan dianalisis dalam aspek ini adalah mengarah pada aspek
persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya , faktor-faktor yang
memepengaruhi kondisi persaiangan seperti ancaman pada peusahaan dan
kekuatan yang dimiliki.
Untuk melakukan analisis ini, akan digunakan beberapa alat analisis
strategi. Salah satunya yang dikemukakan oleh Michael E.Porter mengemukakan
konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5
aspek utama yang disebut 5 kekuatan bersaing. Untuk melengkapinya, Lalu R.E.
Freeman sebagaimana dikutip oleh Wheelen merekomendasikan aspek yang
keenam untuk melengkapinya.
Keenam aspek yang menjadi pokok bahasan tersebut adalah : Ancaman
masuk pendatang baru., Persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya.,
Ancaman dari produk pengganti, Kekuatan tawar menawar
pembeli (buyers), Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers), Pengaruh
kekuatan stakeholder lainnya.
1. Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan dampak bagi perusahaan
yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pasar serta
perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Ada   beberapa   faktor   penghambat pendatang baru masuk ke dalam suatu
industri, yang sering disebut dengan Hambatan Masuk, diataranya adalah :
a.       Skala Ekonomi
b.      Diferensiasi
c.       Kecukupan Modal.
d.      Biaya Peralihan.
e.       Akses ke saluran distribusi.
f.       Ketidak unggulan biaya independen
g.      Peraturan pemerintah
2.  Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Persaingan dalam industri akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan perusahaan yang lebih dulu ada dan
perusahaan yang mengikuti. Adanya perusahaan Leader dan Follower akan
membuat banyaknya variasi yang akan dipilih konsumen. Untk mengatasi
masalah ini, solusinya adalah meningkatkan kreatifitas dan selalu
melakukan inovasi.
3. Ancaman Dari Produk Pengganti
Perusahaan – perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula
dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang
substitusinya dapat memberikanfungsi atau jasa yang sama.
Contohnya, Keberadaan produk pengganti dapat menjadi ancaman bagi suatu
perusahaan jika produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah
namun memiliki kualitas yang sama dengan produk perusahaan atau bahkan bisa
lebih baik dan banyak diminati oleh customer.
Untuk mengatasi masalah ini, usaha pakan ternak kami akan kami
kembangkan, termasuk untuk menjual pakan tambahan seperti vitamin, pakan
penggemuk dan lain-lainnya
4. Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers)
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga,
meningkatkan mutu dan pelayanan serta  mengadu perusahaan dengan competitor
melalui kekuatan yang mereka miliki. 
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemanapun mereka menaikan
harga ataumengurangi kualitas produk atau servis. Pemasok akan kuat apabila
beberapa kondisi berikut terpenuhi :
 Jumlah pemasok sedikit
 Produk/pelayanan yang ada adalah unik dan mampu menciptakan Switching
Cost yang besar
 Tidak tersedia produk substitusi
 Pemasok   mampu  melakukan  integrasi  ke  depan  dan  mengolah 
produk   yangdihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan
perusahaan
  Perusahaan hanya membeli dalam jumlah yang kecil dari pemasok
Contohnya, Bahan Baku dalam pembuatan pakan ternak ini adalah kami
menanamnya secara langsung dan juga langsung dari pemasok yang sudah
terpercaya dan dengan kualitas bahan baku yang bagus serta harga yang
terjangkau.
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya.
Kekuatan ke enam yang ditambahkan oleh freeman yang dikutip Wheelen
adalah berupakekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan
kepentingan secara langsungkepada perusahaan. Stakeholder yang dimaksud
antara lain adalah pemerintah, serikatpekerja, lingkungan masyarakat, kreditor,
pemasok, asosiasi  dagang, kelompok yangmempunyai kepentingan lain, dan
pemegang saham.
Misalnya, Perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pendiri atau pemegang
saham, tetapi masyarakat dan stakeholder lainnya. Oleh karena itu J.CO Donuts &
Coffee tidak bisa berdiri sendiri, dan melakukan kerjasama dengan  Dinas
Penindustrian dan Perdagangan Kota Karawang untuk mendukung usahanya dan
melakukan kegiatan sosial untuk menumbuhkan citra yang baik sehingga menarik
peminat yang lebih banyak lagi.
G.2 Aspek Lingkungan Usaha Dan Lingkungan Hidup
1. Dampak Sosial Usaha
Para pakar lingkungan sangat menghawatirkan adanya suatu usaha yang
didirikan akan merusak lingkungan termasuk tatanan kehidupan masyarakat akan
mengalami perubahan dengan adanya usaha atau pabrik yang didirikan. Pelaku
studi harus membuat prediksi sebelum usaha itu ada. Dampak sosial yang sering
muncul adalah ketidakpuasan dari masyarakat di sekitar lokasi, baik mengenai
kompetensi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga
kerja asing yang datang.
2.  Dampak Ekonomi Usaha
Guna mendapatkan gambaran yang jelas adalah penting bagi pelaku studi
kelayakan untuk membuat kajian yang mendalam mengenai dampak ekonomi.
Dampak ekonomi tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
a. Besarnya tenaga kerja yang terserap oleh usaha  yang akan didirikan.
b. Apakah ada usaha lain yang muncul akibat usaha ini. Jika ada berapa
banyak, dalam bentuk apa, apakah dapat menunjang usaha ata dapat
bermitra, dan lain-lain.
c. Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha, baik yang
berasal dari retribusi, pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
d. Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan
masyarakat di sekitar lokasi usaha.
e. Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan atau tanah ke
lokasi usaha.
3. Dampak Fisik (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan / AMDAL )
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu
akan menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, dan sebagainya di sekitar
lokasi usaha. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan
dua alasan pokok : Pertama, Karena UU dan Peraturan Pemerintah menghendaki
demikian. Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang
kurang memperhatikan kualitas Lingkungan. Kedua, AMDAL harus dilakukan
agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek
industri.
Usaha pakan ternak ini akan berada didaerah yang lumayan ramai dan
padat penduduk. Limbah yang dihasilkan pun tidak banyak. Walaupun begitu
limbah pakan ternak ini akan dibuang pada tempat yang seharusnya.
G.3 Prediksi Kemungkinan Dampak Lingkungan
Tahapan ini adalah langkah lanjut dari studi lingkungan, yaitu pelaku studi
kasus dapat merinci perkiraan dari adanya dampak lingkungan baik yang bersifat
sosial, ekonomi maupun secara fisik dan harus disajikan dalam suatu daftar
sehingga akan terlihat dengan jelas dan dapat dianalisis terutama yang
berhubungan dengan masalah dana investasi dan besarnya nilai harapan dari
investasi tersebut.
No Item yang Dampak Lingkungan
dinilai Negatif Positi Nilai Opportunity Tindakan
(-) f Tambah Cost
(+)
1 Sosial
2 Ekonomi
3 Fisik

Contoh hasil prediksi dampak lingkungan usaha :


Keterangan :
1.    Kolom dampak negatif dan positif diperuntukan untuk menempatkan prediksi
dampak lingkungan pada kehidupan sosial masyarakat dan dampak fisik yang
diperkirakan muncul akibat didirikannya usaha baru tersebut.
2.     Kolom dampak terhadap nilai tambah dan opportunity cost dengan hasil dampak
ekonomi dari berdirinya usaha tersebut.
Pilihan dampak lingkungan yang dimasukan ke dalam daftar harus dikaji
dengan benar dan sudah dirangking berdasarkan besarnya dampak yang
muncul, dan setiap dampak yang ada dalam daftar tersebut harus dapat
dikonversikan ke dalam nilai rupiah. Sehingga jelas jika akan dikaitkan dengan
kebutuhan dana untuk mengatasinya yang selanjutnya akan diuji dan dianalisis
kembali hingga dapat dinilai secara keseluruhan dampak dari lingkungan yang
diperkirakan akan muncul akibat dari berdirinya usaha di lokasi itu, yang akan
menentukan ide/gagasan pendirian usaha ini layak jika dinilai dari dampak
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai