Laporan SKB Fix
Laporan SKB Fix
Dosen :
Disusun oleh:
Nur aisyah (C1B017048)
Mila hayati br damanik (C1B017051)
Aziana (C1B017052)
Riyanti (C1B017065)
MANAJEMEN B 2017
UNIVERSITAS JAMBI
2020
HASIL LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Oleh
UNIVERSITAS JAMBI
Tentang logo
3. Gambar kambing gendut, senyum nya yg lebar menandakan sehat dan sangat
baik di konsumsi.
5. Geen food is good ( makanan hijau adalah yang terbaik) : kesegaran dari
makanan .
6. Warna merah pada tulisan: berani mengambil resiko dalam menjalani usaha
ini .
B. LATAR BELAKANG USAHA
Kambing ternak (capra aegagrus hircus) ialah salah satu subspesies
kambing yg di pelihara atau dijinakkan dari peternak kambing Asia Barat Daya
dan eropa timur. Kambing adalah anggota dari keluarga bovidae dan bersaudara
dengan biri-biri lantaran yg tergolong dalam sub famili caprinai. Ada lebih dari
300 jenis kambing yg tidak sama-beda. Kambing adalah salah satu di antara
spesies yang paling mudah diternakkan, yang menghasilka diantaranya: susu,
daging, bulu, dan kulit. Pada tahun 2011, populasi kambing yang hidup di seluruh
dunia mencapai 924 juta jiwa di organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan
Bangsa-Bangsa(delima, duniainformasisemasa369).
Ada berbagai jenis kambing ternak yang populer di indonesia, diantaranya
kambing kacang, kambing ettawa (jamnapari), kambing jawarandu, kambing PE
(peranakan etawa) peranakan etawa, kambing boer, kambing saanen, kambing
gembrong, kambing samosir, dan kambing boerawa.
Dari beberapa jenis kambing diatas, penulis sangat tertarik dengan
kambing boerawa. Kambing boerawa adalah jeis kambing hasil persilangan antara
kambing boerawa jantan dengan kambing peranakan etawa (PE) betina. Jenis
kambing hasil persilangan ini mulai berkembang dan banyak jumlah nya dan
serta menjadi salah satu komoditi ternak unggulan di indonesia.
Kambing boerawa memiliki keunggulan ,yaitu Pertumbuhannya cepat,
kadar kolesterol kambing boerawa yang rendah, dagingnya yang empuk, dan
enak.tingkat pertumbuhannya yang juga cepat dibandingkan dengan kambing
lainnya, sementara pemeliharaan dan perawatannya yang tidak begitu berbeda.
Saat lahir bobot rata-rata kambing boerawa mencapai 2,5-3,5 kg. Sedangkan
kambing PE 2,4-2,6 kg. Bahkan bobot badan kambing boerawa umur 8 bulan bisa
mencapai 40 kg.Bobot lahir yang lebih besar dari kambing lainnya, kambing PE
betina disilangkan dengan kambing boer jantan baik secara alami maupun dengan
inseminasin buatan sehingga dihasilkan boerawa (F1) yang mengandung 50%
genetik boer.
Keunggulan yang dimiliki oleh kambing boerawa tersebut tak terlepas dari
apa yang dikonsumsinya. Sesuatu yang dikonsumsinya disebut pakan. Pakan
merupakan bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan hasil industri
yang mengandung nutrisi dan layak dipergunakan sebagai pakan, baik yang diolah
maupun belum diolah (SNI, 2013). Ada tiga jenis pakan yang biasanya digunakan
untuk pakan ternak yaitu, pakan hijauan, pakan penguat (konsentrat), dan pakan
tambahan.
Perkembangan kambing di Indonesia dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 1
Populasi Kambing Tahun 2014 - 2018
Provinsi/ Tahun/Year
No
Provinces 2014 2015 2016 2017 2018*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Aceh 581.597 594.065 634.110 615.526 658.613
Di kota jambi, pakan hijau sudah sangat susah dicari karena banyak nya
bangunan-bangunan yang baru didirikan di daerah yang sebelumnya ditumbuhi
rumput hijau. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah ide untuk membuat pakan
yang sudah difermentasikan dengan logo (BTN).
Keterangan :
Gambar 1 : jalan lingkar barat 1, kenali asam bawah kecamatan kota baru
Gambar 2 :daerah dekat perumahan aster biru, kecamatan paalmerah
Gambar 3: daerah dekat marlina ery collection pasie putih, kecamatan jambi
selatan
Lokasi
N
Faktor Bobot Kota Paal Pasir
o
Baru Merah Putih
1 Harga Tanah 0,23 65 70 73
2 Sumber Bahan Baku 0,22 75 68 70
3 Lokasi Peternak 0,18 65 60 60
4 Keadaan Ekonomi Masyarakat 0,15 70 75 73
5 Fasilitas Transportasi 0,07 65 65 65
6 Keamanan 0,10 68 68 68
7 Kebersihan 0,05 75 70 65
NILAI AKHIR 1 68,75 67,96 68,54
Berdasarkan nilai akhir yang telah diperoleh melalui tabel diatas, secara
teoritisnya kita akan memilih lokasi kota baru sebagai lokasi usaha karena kota
baru mempunyai nilai tertinggi dalam perhitungan tersebut.
E.2 Sarana dan Prasarana
Cara pembuatan pakan fermentasi, sebagai berikut:
Dalam proses membuatan pakan ternak, kita harus menyiapkan alat dan
bahan yang di butuhkan, diantara nya adalah:
1. Alat fermentasi pakan ternak:
Alat pencacah atau pisau.
Drum penyimpan fermentasi
Alat pengaduk
Terpal/alas untuk menaruh bahan.
2. Bahan – bahan fermentasi pakan ternak:
Rumput (contoh, jeramipadi, rumputgajah, dll) 1 ton.
Molases : 6 Kg.
Suplemen Organik Cair GDM SpesialisTernak : 10 Liter
Air secukupnya.
3. Proses Fermentasi Pakan Ternak
Cacah jerami terlebih dahulu
Layukan jerami dengan cara diangin-anginkan dibawah sinar
matahari hingga kadar airnya menurun sebanyak 60% atau selama
satu hari.
Tumpuk jerami setebal 20-30 cm.
Tebar molases, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dan
air secara merata dan terus tambahkan secukupnya.
Ratakan semua bahan hingga terasa lembab namun tidak terlalu
basah. Pastikan juga teksturnya sudah sesuai, kemudian ratakan
hingga merata.
Tumpuk kembali jerami yang sudah lembab dengan jerami baru,
kemudian berikan perlakuan yang sama dengan sebelumnya.
Lakukan hal yang sama hingga tumpukan jerami mencapai
ketinggian 1,5 meter.
Simpan jerami yang sudah siap untuk difermentasi selama 21 hari
secara tertutup. Usahakan tidak ada udara yang dapat masuk
kedalam campuran jerami agar tidak terjadi kontaminasi bakteri
lain dari udara. Karena proses ini adalah proses anaerob.
4. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran
usaha kami adalah tenaga ahli Pemasaran, Keuangan, SDM dan Produksi
serta seorang ahli pakan ternakdalam Staf Produksi. Sedangkan untuk
tenaga biasa yang kami gunakan adalah karyawan dan buruh serabutan.
e
r
a
p
D m
e
t
M
n
a
r
a
p
e
D
y
r
aam
e
t
e a
K
n
n
e
a
r
e
p
O
n
a
w n
o
i
s
r
j
e
n
u
e
s
a
K
P
m
l
a
r
a
n
g
Keterangan :
Manajer : Tugasnya mengontrol setiap aktivitas perusahaan secara menyeluruh,
dan melakukan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kerjasama
dengan perusahaan lain
Departemen keuangan : Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan
keuangan perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan.
Selain itu departemen keuangan juga merangkap tugas dari departemen
lainnya.
Departemen operasional : Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memeberi
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
Departemen pemasaran : Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai
masalah eksternal.
3. Sumber Daya Manusia
a. Dalam hal ini kami menetapkan perencanaan top-down yaitu penentuan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akandirekrut telah
disesuaikan dengan rencana mnyeluruh yang telah ditetapka perusahaan.
Baik untuk perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka panjang.
Pada tahap awal ini, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah
sebanyak tujuh orang yang terdiri dari:
Manajer : 1 orang dengan gaji @ Rp3.000.000
Departemen Keuangan :
Kepala departemen : 1 orang @ Rp 2.000.000
Karyawan :1orang dengan gaji @ 1.000.000
Departemen Produksi :
Kepala departemen : 1 orang @ Rp 2.000.000
Karyawan : 3 orang dengan gaji @ Rp1.000.000
Departemen Pemasaran :
Kepala departemen : 1 orang dengan gaji @ Rp2.000.000
Karyawan : 2 orang dengan gaji @ Rp 1.000.000
b. Reward And Punishmement
Pemberian bonus dan hukuman akan diberikan sesuai dengan kinerja
karyawan. Apabila kinerja karyawan baik akan mendapatkan
penghargaan dan sebaliknya karyawan yang melakukan kesalahan fatal
akan diberikan sanksi.
c. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan
produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan
adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada karyawan setiap
minggunya.
G. Aspek Hukum
Legalitas suatu usaha itu sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis,
sebagus apapun prospek bisnis yang di buat, secanggih apapun teknologi yang
digunakan untuk mengoperasikan bisnis tersebut, dan seprofesional apapunSDM
maupun keuangan nya jika legalitas suatu perusahaan tersebut tidak bisa di
peroleh dari otoritas pemerintah atau instansi terkait maka bisnis yang di jalankan
tidak akan bisa berlangsung lama. Jadi pada dasar nya untuk menjalankan suatu
bisnis maka diperlukan legaalitas ( aspek hukum).
Analisis aspek hukum berbicara tentang apakah suatu bisnis yang di jalankan
perusahaan dinyatakan secara yuridis (hukum) layak atau tidak. Jika bisnis yang
di jalankan tidak layak tetapi perusahaan tersebut masih mengoperasikan maka
bisnis tersebut akan mendapakan protes dari masyrakat setempat dan pihak
berwajib berhak untuk memberhentikan perusahaan tersebut. Analisis aspek
hukum mengkaji tentang legalitas rencana bisnis yang akan di jalankan di suatu
wilayah tersebut harua mengikuti aturan dan hukum yang berlaku di wilayah
tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, bahwasanya legalitas suatu bisnis itu
berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi 2:
1. Kelompok masyarakat, merupakan suatu kelompok masyarakat yang hidup di
wilayah yang akan didirikan bisnis tersebut.
2. Pemerintah, merupakan bagian dari system dan struktur pemerintahan ataupun
kelompok adat/suku. Misalnya,dalam struktur pemerintahan terdapat (RT),
(RW),desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota.
Untuk mendapatkan legalitas suatu bisnis, maka 2 sumber di atas harus
diperhatikan. Mendapatkan legalitas dari pemerintah maka perusahaan tersebut
harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada kelompok masyarakat yang
berada di sekitar lokasi bisnis yang akan didirikan.
Suatu bisnis dikatan layak atau tidak dari segi hukum harus memenuhi syarat
sebagai betikut:
1. Bisnis yang di buat sesuai dengan kebutuhan masyarakat ( komoditas yang
di hasilkan di perbolehkan oleh UU untuk memproduksi)
2. Identitas dari bisnis yang dijalankan jelas (ada badan hukum yang
mengatur)
3. Serta waktu dan tempat untuk menjalankan bisnis tersebut jelas dan sudah
di setujui oleh kelompok masyrakat dan pemerintah
4. Bisnis yang dijalankan harus sesuai dengan adat, budaya dan agama
setempat.
Jika bisnis tersebut sudah memenuhi persyratan di atas maka bisnis tersebut
layak untuk di jalankan di tempat tersebut.
Untuk itu kami sebagai usaha yang baru akan mendirikan usaha kami, skala
usaha yang kami dirikan juga baru berskala mikro yaitu UKM, oleh karena itu
untuk urusan leghalitas seperti yang telah dijelaskan diatas, kami akan memulai
meminta izin kepada masyarakat dan secara hukum akan meminta Surat Izin
Usaha (SIU), kepada kepala desa, atau perangkat pemerintash disekitaran daerah
usaha kami.
H. Aspek Lingkungan
Lingkungan yang akan menjadi tempat bisnis haruslah diamati dan
dianalisis dengan cermat. Hal ini dikarenakan lingkunga visnis dapat menji
peluang sekaligus ancaman bagi usaha yang akan kita jalankan. Karena
keberadaaan usaha ini akan mempengaruhi lingkungan baik lingkungan
masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat usaha yang akan dijalankan.
Suatu usaha dapat menimbulkan berbagai aktivitas, sehingga akan
menimbulkan dampak bagi lingkunagn disekitar lokasi usaha. Perubahan
kehidupan masyarakat akibat adanya suatu bisnis dapat berdampak positif dan
juga dapat berdampak negatif.
Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab “apakah
lingkungan setempat sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan apakah
manfaat usaha ini lebih besar daripada dampak negatifnya ?”. suatu lingkungan
sesuai dan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan adalah apabila
manfaatnya lebih besar dari dampak negatifnya. Aspek lingkungan dalam studi
kelayakan bertujuan untuk:
1. Menganalisis kondisi lingkungan operasional
2. Menganalisis kondisi lingkungan industry
3. Menganalisis lingkungan ekonomi
4. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan
5. Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif bisnis terhadap lingkungan.
G.1 Aspek Lingkungan Industri
Aspek yang akan dianalisis dalam aspek ini adalah mengarah pada aspek
persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya , faktor-faktor yang
memepengaruhi kondisi persaiangan seperti ancaman pada peusahaan dan
kekuatan yang dimiliki.
Untuk melakukan analisis ini, akan digunakan beberapa alat analisis
strategi. Salah satunya yang dikemukakan oleh Michael E.Porter mengemukakan
konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5
aspek utama yang disebut 5 kekuatan bersaing. Untuk melengkapinya, Lalu R.E.
Freeman sebagaimana dikutip oleh Wheelen merekomendasikan aspek yang
keenam untuk melengkapinya.
Keenam aspek yang menjadi pokok bahasan tersebut adalah : Ancaman
masuk pendatang baru., Persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya.,
Ancaman dari produk pengganti, Kekuatan tawar menawar
pembeli (buyers), Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers), Pengaruh
kekuatan stakeholder lainnya.
1. Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan dampak bagi perusahaan
yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pasar serta
perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru masuk ke dalam suatu
industri, yang sering disebut dengan Hambatan Masuk, diataranya adalah :
a. Skala Ekonomi
b. Diferensiasi
c. Kecukupan Modal.
d. Biaya Peralihan.
e. Akses ke saluran distribusi.
f. Ketidak unggulan biaya independen
g. Peraturan pemerintah
2. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Persaingan dalam industri akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan perusahaan yang lebih dulu ada dan
perusahaan yang mengikuti. Adanya perusahaan Leader dan Follower akan
membuat banyaknya variasi yang akan dipilih konsumen. Untk mengatasi
masalah ini, solusinya adalah meningkatkan kreatifitas dan selalu
melakukan inovasi.
3. Ancaman Dari Produk Pengganti
Perusahaan – perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula
dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang
substitusinya dapat memberikanfungsi atau jasa yang sama.
Contohnya, Keberadaan produk pengganti dapat menjadi ancaman bagi suatu
perusahaan jika produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah
namun memiliki kualitas yang sama dengan produk perusahaan atau bahkan bisa
lebih baik dan banyak diminati oleh customer.
Untuk mengatasi masalah ini, usaha pakan ternak kami akan kami
kembangkan, termasuk untuk menjual pakan tambahan seperti vitamin, pakan
penggemuk dan lain-lainnya
4. Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers)
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga,
meningkatkan mutu dan pelayanan serta mengadu perusahaan dengan competitor
melalui kekuatan yang mereka miliki.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemanapun mereka menaikan
harga ataumengurangi kualitas produk atau servis. Pemasok akan kuat apabila
beberapa kondisi berikut terpenuhi :
Jumlah pemasok sedikit
Produk/pelayanan yang ada adalah unik dan mampu menciptakan Switching
Cost yang besar
Tidak tersedia produk substitusi
Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah
produk yangdihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan
perusahaan
Perusahaan hanya membeli dalam jumlah yang kecil dari pemasok
Contohnya, Bahan Baku dalam pembuatan pakan ternak ini adalah kami
menanamnya secara langsung dan juga langsung dari pemasok yang sudah
terpercaya dan dengan kualitas bahan baku yang bagus serta harga yang
terjangkau.
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya.
Kekuatan ke enam yang ditambahkan oleh freeman yang dikutip Wheelen
adalah berupakekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan
kepentingan secara langsungkepada perusahaan. Stakeholder yang dimaksud
antara lain adalah pemerintah, serikatpekerja, lingkungan masyarakat, kreditor,
pemasok, asosiasi dagang, kelompok yangmempunyai kepentingan lain, dan
pemegang saham.
Misalnya, Perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pendiri atau pemegang
saham, tetapi masyarakat dan stakeholder lainnya. Oleh karena itu J.CO Donuts &
Coffee tidak bisa berdiri sendiri, dan melakukan kerjasama dengan Dinas
Penindustrian dan Perdagangan Kota Karawang untuk mendukung usahanya dan
melakukan kegiatan sosial untuk menumbuhkan citra yang baik sehingga menarik
peminat yang lebih banyak lagi.
G.2 Aspek Lingkungan Usaha Dan Lingkungan Hidup
1. Dampak Sosial Usaha
Para pakar lingkungan sangat menghawatirkan adanya suatu usaha yang
didirikan akan merusak lingkungan termasuk tatanan kehidupan masyarakat akan
mengalami perubahan dengan adanya usaha atau pabrik yang didirikan. Pelaku
studi harus membuat prediksi sebelum usaha itu ada. Dampak sosial yang sering
muncul adalah ketidakpuasan dari masyarakat di sekitar lokasi, baik mengenai
kompetensi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga
kerja asing yang datang.
2. Dampak Ekonomi Usaha
Guna mendapatkan gambaran yang jelas adalah penting bagi pelaku studi
kelayakan untuk membuat kajian yang mendalam mengenai dampak ekonomi.
Dampak ekonomi tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
a. Besarnya tenaga kerja yang terserap oleh usaha yang akan didirikan.
b. Apakah ada usaha lain yang muncul akibat usaha ini. Jika ada berapa
banyak, dalam bentuk apa, apakah dapat menunjang usaha ata dapat
bermitra, dan lain-lain.
c. Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha, baik yang
berasal dari retribusi, pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
d. Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan
masyarakat di sekitar lokasi usaha.
e. Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan atau tanah ke
lokasi usaha.
3. Dampak Fisik (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan / AMDAL )
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu
akan menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, dan sebagainya di sekitar
lokasi usaha. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan
dua alasan pokok : Pertama, Karena UU dan Peraturan Pemerintah menghendaki
demikian. Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang
kurang memperhatikan kualitas Lingkungan. Kedua, AMDAL harus dilakukan
agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek
industri.
Usaha pakan ternak ini akan berada didaerah yang lumayan ramai dan
padat penduduk. Limbah yang dihasilkan pun tidak banyak. Walaupun begitu
limbah pakan ternak ini akan dibuang pada tempat yang seharusnya.
G.3 Prediksi Kemungkinan Dampak Lingkungan
Tahapan ini adalah langkah lanjut dari studi lingkungan, yaitu pelaku studi
kasus dapat merinci perkiraan dari adanya dampak lingkungan baik yang bersifat
sosial, ekonomi maupun secara fisik dan harus disajikan dalam suatu daftar
sehingga akan terlihat dengan jelas dan dapat dianalisis terutama yang
berhubungan dengan masalah dana investasi dan besarnya nilai harapan dari
investasi tersebut.
No Item yang Dampak Lingkungan
dinilai Negatif Positi Nilai Opportunity Tindakan
(-) f Tambah Cost
(+)
1 Sosial
2 Ekonomi
3 Fisik