Anda di halaman 1dari 3

FURKON KHABBILLAH/17-02-2021

BROODING CHICK IN
KUNJUNGAN KE AGUS FARM
Adapun dikandang bapak Agus, kita belajar mengenai pengetahuan tentang brooding chick
in. Setelah persiapan brooding telah selesai, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala
keperluan DOC di dalam kandang brooding. Terdapat serangkaian kegiatan dalam proses
penerimaan DOC yang akan dipelihara, yaitu rnempersiapkan semua sarana dan prasarana
yang dibutuhkan termasuk media untuk tempat ayam menghabiskan waktunya pada fase
starter. Kegiatan tersebut dapat berupa menyalakan brooder, pengontrolan sekam, penataan
tempat pakan dan tempat air minum, serta pengontrolan sekat (chick guard).

1. Menyalahkan Brooder

Kandang brooding yang dilengkapi dengan brooder harus dinyalakan terlebih dahulu agar
ruangan kandang memiliki panas yang merata. Minimal pelaksanaan kegiatan ini adalah 2-3 jam
sebelum DOC dalang agar bisa benar-benar mengondisikan suhu ruangan nyaman bagi DOC.
Suhu ruangan dapat diatur sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kelembapan yang
terdapat dalam ruangan tersebut.

2. Pengontrolan sekam

Sekam yang digunakan sebagai litter atau alas harus bersih, baru, dan tidak terkontaminasi
oleh penyakit serta bebas dan kotoran dan jamur. Sekam yang bagus yang memiliki warna
cerah, tidak terlalu berdebu, dan memiliki kelembapan sekitar maksimal 30%. Sekam yang
dipakai harus sering dikontrol dan dijaga agar selalu kering. Sekam yang menggumpal harus
dibuang dan diganti dengan sekam yang baru. Litter yang terbuat dan sekam ini merupakan
pembatas dengan lantai, tempat aktivitas ayam sepanjang hari, serta berfungsi juga sebagai
penyerap air yang dikeluarkan dan kotoran ayam dan tumpahan air minum. Sekam merupakan
media baik tumbuhnya mikroorganisme terutama bakteri E. Coli, jamur, dan parasit. Karena itu,
sekam perlu didesinfeksi secara rutin setiap minggu. Desinfeksi disarankan dilakukan 2 kali
dalam seminggu.

3. Pengontrolan Sekat

Chick Guard diperlebar setetela DOC dimasukkan ke dalam brooder dalam beberapa hari.
Perluasan media pemeliharaan yang dibatasi dengan chick guard segera dilakukan oleh
peternak ketika sudah dianggap terjadi perubahan angka kepadatan yang tinggi. Hal ini biasa
dilakukan pada hari ketiga pemeliharaan DOC. Pelebaran dilakukan setiap 2 hari sekali dengan
perluasan lantai 30 - 50 cm.

4. Set Tempat Minum dan Pakan

Pemberian Air Minum

Pada awal DOC datang, peternak harus menyiapkan air minum. Air minum yang diberikan
dicampur dengan gula aren dengan takaran 50 - 80 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air untuk
6 - 8 jam pertama. Tujuan pemberian gula aren di sini adalah sebagai sumber tenaga DOC lebih
cepat karena proses perjalanan dan perusahaan penetasan ke peternak.

Pemberian Pakan

Ransurn yang diberikan selama masa brooding sampai umur 6 minggu merupakan pakan
starter yang herbentuk butiran (crumble) atau butiran kecil (fïne cruinble). Karakteristik dari
ayam petelur (layer) adalah banyak bergerak, lincah dan agresif sehingga konsumsi pakan relatif
rendah. Jika keadaan ini dibiarkan terus-menerus, rendahnya konsumsi pakan menjadikan
pencapaian bobot badan yang kurang maksimal.

Pemenuhan Kebutuhan Anak Ayam sebagai Titik Kritis Masa Brooding

1) Kebutuhan ransum dan air minum

Sesaat setelah anak ayam menetas hingga mendapatkan nutrisi pertama kali merupakan
periode emas dalam memicu pertumbuhan DOC. Pemberian ransum segera setelah DOC
datang sangat penting untuk dilakukan karena memiliki beberapa manfaat, diantaranya dalam:

Penyerapan sisa kuning telur

Kuning telur secara garis besar memiliki 2 fungsi utama yang sangat penting bagi kehidupan
anak ayam sejak masa embrio sampai pada saat awal fase starter. Fungsi tersebut yaitu:

a) Sebagai sumber nutrisi sementara bagi anak ayam,

b) Sebagai sumber kekebalan (antibodi maternal)

Perkembangan organ pencernaan

2) Kebutuhan suhu dan kelembaban kandang

Suhu dan kelembaban pada masa brooding harus selalu diperhatikan. Suhu brooding yang
tidak sesuai dapat menyebabkan ayam stres, hambatan pertumbuhan bahkan kematian. Oleh
karena itu, kontrol suhu brooding sebaiknya dilakukan secara periodik dan sesering mungkin.
Waktunya bisa dilakukan sekalian dengan pemberian ransum.

3) Kebutuhan udara

Sirkulasi udara yang baik akan mengurangi bau amonia, debu maupun asap dari brooder.
Pengaturan sirkulasi udara dilakukan dengan mengatur buka tutup tirai kandang. Namun
pengaturan ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan terutam suhu dan kecepatan angin
di sekitar kandang. Pada musim hujan dan cuaca sangat dingin, pasang tirai tambahan (tirai
rangkap/tirai dalam) untuk melindungi anak ayam selama masa brooding.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai