Anda di halaman 1dari 12

KAPSUL

GEDE ADITYA PRATAMA


1810003

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFA)
PELITA MAS
PALU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
& karunia dan dengan seizin-Nya kami dapat menyelesaikan paper dengan materi
kapsul. Sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, paper ini dapat kami
selesaikan secara tuntas & tentunya dengan karunia-Nya jugalah penulis dapat
menyelesaikan penulisan paper dengan materi kapsul ini tepat pada waktunya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian kapsul

Menurut F.I. Edisi IV kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari

obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang

umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau bahan yang

sesuai ( HPMC ).

2. Bahan obat yang dibuat dalam bentuk kapsul

A. JENIS-JENIS KAPSUL

Capsul Keras (Hard capsule) Cangkang capsul keras

umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati

atau bahan lain yang sesuai. Capsul gelatin keras terdiri atas dua

bagian, bagian tutup dan bagian induk. Capsul keras terdapat

dalam berbagai ukuran disesuaikan dengan serbuk obat yang

akan diisikan. Untuk serbuk obat yang berjumlah kecil, agar

cangkang capsul wadah terisi penuh dapat ditambahkan zat

tambahan yang cocok.

Dalam praktik pelayanan resep di apotek, capsul cangkang

keras dapat diisi dengan tangan; cara ini memilih obat tunggal

atau campuran dengan dosis tepat yang paling baik bagi setiap

pasien pasien. Fleksibilitas ini merupakan kelebihan capsul

cangkang keras dibandingkan bentuk sediaan tablet dan capsul


cangkang keras dibandingkan bentuk sediaan tablet dan capsul

cangkang lunak.

Capsul cangkang keras biasanya diisi dengan serbuk,

butiran dan granul. Butiran gula inert dapat dilapisi dengan

komposisi bahan aktif dan penyalut yang memberikan profil lepas

lambat atau bersifat enterik. Sebagai alternatif, bahan aktif bentuk

pellet/butiran dan kemudian disalut.

A.1. Bhn. Penyusun cangkang kapsul keras :

* Bahan dasar : - gelatin

- gula --> pengeras

- air (10-15%)

* Bhn. tambahan : - pewarna

- pengawet (mis. SO2)

- pemburam (mis. TiO2)

- flavoring agent

A.2. Ukuran :

- Untuk manusia : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5

- Untuk hewan : 10, 11, 12

B. Capsul Lunak (Soft capsule)

Capsul Lunak (Soft capsule) Capsul lunak/ kenyal adalah

capsul yang menggunakan capsul dasar yang dibuat dari

campuran terdiri dari gelatin, gliserol dan sorbitol atau

metilselulosa dalam perbandingan yang sesuai dengan kekerasan


capsul yang dikehendaki. Obat berupa cairan atau setengah padat

dibungkus dengan capsul dasar dan dicetak menggunakan

cetakan khusus dalam bentuk bulat, lonjong atau tabung berujung

bulat. Pengisian soft capsul hanya dapat dilakukan di pabrik.

Cangkang capsul lunak digunakan untuk bahan obat yang berupa

cairan seperti capsul minyak ikan, chloralhydras, capsul vitamin E,

dan vitamin A.

B.1 Bahan Penyusun Cangkang Kapsul Lunak :

a. Bahan dasar : - gelatin

- bahan pelunak (poly-ol)

- gula

- air : 6 - 13%

b. Bahan tambahan : - pengawet

- pewarna

- pemburam

- flavor

- penyalut enterik ( zat penyalut yg

relatif tdk larut dlm asam lambung,

tetapi larut dalam usus halus )


3. Cara memilih cangkang kapsul yang tepat

a. Hitung bobot bahan obat per kapsul misalnya X gram

b. Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas kurang lebih sama dengan

bobot bahan obat

c. tara isi cangkang kapsul dengan bahan inert misalnya Y gram

 bila X = Y, bahan obat langsung dimasukan ke kapsul

 Bila X < Y, bahan obat ditambah pengisi sehingga bobotnya = Y

 Bila X > Y, bahan obat diracik menjadi 2

4. Cara mengerjakan bahan obat dalam sediaan kapsul

FORMULA UMUM SEDIAAN KAPSUL

A. Formula Umum

R/ Bahan Obat

Bahan Pembantu

Bahan Obat : - padat

- setengah padat

- cair

B. Cara Pembuatan :

Ada 5 tahap pembuatan : - pengecilan ukuran partikel

- pencampuran

- pemilihan ukuran kapsul

- pengisian kapsul

- membersihkan kapsul
B.1. Pengecilan ukuran partikel
Pengecilan ukuran partikel memiliki 2 prinsip pada
pengerjaan serbuk yaitu cara penggerusan/trituration dan cara
pulverization by intervention
B.2. Pencampuran Bahan
Bahan obat(padat, 1/2 padat, atau cair) dicampur homogen
dengan bahan pembantu menggunakan proses yang sama seperti
pada sediaan serbuk. ada 4 cara diantaranya yaitu cara spatulasi,
cara penggerusan, cara pengayakan dan cara penggulingan.

B.3. Pemilihan Ukuran Kapsul


 Kapsul keras pada umumnya untuk serbuk dengan bobot 65
mg - 1 g
 Bila bobot masih kurang tambah bahan inert sampai ± 75%
kapasitas kapsul (minimal)
 Bila bobot lebih maka masukkan 2 atau lebih kapsul yg
sesuaikan aturan pakainya misalnya 3 dd caps. I menjadi 3
dd caps. II
 Ukuran kapsul sesuaikan dengan umur pasien
Menentukan ukuran cangkang kapsul :
→ Metode RULE OF SEVEN:
 Hitung bobot bahan obat per kapsul
 Ubah bobot bahan obat menjadi satuan grain Misalnya,
bobot campuran bahan obat per kapsul = 230 mg → 230/65
grain = 3,5 grain
 Bulatkan hasil perhitungan ke atas → 3,5 ~ 4
 Angka 7 dikurangi hasil pembulatan tsb → hasilnya
merupakan ukuran cangkang kapsul terpilih.
 Jadi 7 – 4 = 3 → ukuran cangkang kapsul terpilih adalah 3.
Cara memilih ukuran kapsul :

 Hitung bobot bahan obat per kapsul misalnya X gram


 Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas kurang lebih sama
dengan bobot bahan obat
 tara isi cangkang kapsul dengan bahan inert misalnya Y
gram
 a. bila X = Y, bahan obat langsung dimasukan ke kapsul

b. Bila X < Y, bahan obat ditambah pengisi sehingga


bobotnya = Y

c. Bila X > Y, bahan obat diracik menjadi 2

B.4. Pengisian Kapsul

a. Bahan obat bentuk padat

a.1. Tanpa alat :

 Cara Blocking and Dividing : Sama seperti pada pembuatan


serbuk terbagi dilanjutkan degan pengisian serbuk ke dalam
kapsul dengan bantuan spatel/sudip.
 Metode Punching : Serbuk di atas kertas dibentuk datar
dengan tinggi 1/4 inci sampai induk kapsul diisi serbuk
dengan menekan ujung yang terbuka berulang-ulang pada
serbuk.

b. Bahan obat cair

 Induk kapsul kosong ditara


 Teteskan campuran bahan obat cair (penetes tegak lurus) ke
dalam induk kapsul sambil dihitung jumlah tetesan
tambahkan bobot yang diminta (n tts)
 Kapsul yg. lain diisi dengan n tetes
 Kapsul ditutup rapat kemudian olesi musilago gom Arab dan
ditutup sambil diputar

B.5. Membersihkan Kapsul

 Dengan kain kasa/tissue kering


 Dengan kain kasa/tissue dibasahi alkohol
 Dengan NaCl granuler

Tujuan membersihkan :

 Agar penampilan bagus


 Menghilangkan sisa bahan obat di luar dinding kapsul dan
untuk mencegah rasa & bau yang kurang enak dan juga
rusaknya dinding kapsul.
5. Contoh kasus kapsul yang sering dijumpai dalam resep

Berdasarkan Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Maret 2019 yg

berjudul Masalah Farmasetika dan Interaksi Obat pada Resep

Racikan Pasien Pediatri: Studi Retrospektif pada Salah Satu

Rumah Sakit di Kabupaten Bogor menyatakan bahwa Terdapat

masalaH inkompatibilitas pada resep racikan berdasarkan pada

ketidaklayakan bentuk sediaan yang digerus.


6. Perhitungan bahan dan perhitungan dosis
DAFTAR PUSTAKA

1. Allen, L.V., 1998. The Art, Science and Technology of

Pharmaceutical Compounding, Washington, D.C.: American

Pharmaceutical Association, pp. 157-165.

2. Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics the Science of Dosage Form

esign 2nd edition, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp. 534-543.

3. Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia edisi III,

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

4. Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV,

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

5. King, R.E., 1984. Dispensing of Medication 9th edition, Easton

Pennsylvania: Mack Publishing Company, pp. 100-108.

6. Thompson, J.E., 2004. A practical guide to contemporary pharmacy

practice 2nd edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai