Anda di halaman 1dari 3

TABEL AMORTISASI-METODE OBLIGASI BEREDAR

Tahun Nominal Obligasi Bagian Agio Agio Amortisasi Agio


Yang
Yang Beredar Tiap Tahun
Diamortisasi
2005 Rp. 5.000.000 5/15 Rp. 45.000.000 Rp. 15.000.000
2006 4.000.000 4/15 45.000.000 12.000.000
2007 3.000.000 3/15 45.000.000 9.000.000
2008 2.000.000 2/15 45.000.000 6.000.000
2009 1.000.000 1/15 45.000.000 3.000.000
Rp. 15.000.000 15/15 Rp.45.000.000

Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dalam tabel diatas dilakukan sebagai berikut: 
2005 = Rp5.000.000 x Rp45.000 = Rp15.000
Rp15.000.000

2006 =  Rp4.000.000 x Rp45.000 = Rp12.000 


Rp15.000.000
Pada tahun 2006 pembilang yang dipakai adalah 40 juta rupiah karena pada tanggal 1 Januari Januari
2006 obligasi dengan nominal Rp1.000.000 sudah jatuh tempo sehingga yang beredar tinggal  tinggal
sebesar 4.000.000 Titik untuk tahun-tahun berikutnya, pembilangnya akan selalu menurun sebesar
nominal obligasi yang jatuh tempo dalam tahun tersebut. 

PELUNASAN OBLIGASI BERSERI SEBELUM SAAT JATUH TEMPO 


Apabila obligasi berseri yang beredar Ditarik untuk dilunasi sebelum tanggal jatuh temponya
maka agio atau disagio yang berhubungan dengan obligasi yang ditarik tadi harus dibatalkan.
 contoh 1 ;
 misalnya dari contoh di muka, pada tanggal 1 Juli 2007 obligasi dengan nominal Rp500.000  yang
tanggal jatuh temponya adalah 1 Januari 2010 ditarik dengan kurs 101 plus dengan bunga berjalan
titik amortisasi agio yang dibatalkan adalah mulai 1 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2009. 
amortisasi agio untuk periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2007 dalam kurung 6 bulan akan
dicatat dalam rekening biaya bunga obligasi. agio yang dibatalkan dihitung sebagai berikut

 Agio untuk  tahun  2007  =   500.000    x   9000    x  6    =     750


                                                   3.000.000                     12 

Agio untuk tahun 2008 = 500.000 x 6.000  = 1.500


2.000.000
Agio untuk tahun 2009 = 500.000 x 3.000 = 1.500
  1.000.000
   3750

Agio  yang dibatalkan bisa juga dihitung dengan cara lain sebagai berikut
Pertama kali dihitung dulu amortisasi agio tahunan untuk tiap pecahan obligasi:
 =  Agio
 jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode 

= Rp. 45.000 = Rp. 0,003 per  rupiah obligasi


 Rp. 15 .000.000
Atau sama dengan Rp3.000 per Rp. 1000.000  obligasi. 
Pembatalan agio kemudian dihitung sebagai berikut:

Jumlah dari *) x Agio x waktu =


Tahu Jumlah
Obligasi Rp.1.000.000 Tahunan (tahun)
n
1 Rp.3.000. 1
2007 Rp.750
2 2

1 3.000 1
2008 2 1.500

1 3.000 1
2009 2 1.500

Rp. 3.750

sesudah diketahui jumlah agio yang dibatalkan maka dapat di hitung laba atau rugi yang di timbul
dari pelunasan obligasi berikut.  laba rugi dihitung dengan membandingkan nilai buku obligasi
dengan jumlah uang yang dibayarkan tidak termasuk bunga berjalan.
 Laba rugi penarikan dihitung sebagai berikut:
 nominal obligasi Rp500.000
 agio yang dibatalkan 3.750
 nilai buku obligasi  Rp.503.750

  pelunasan = 101 X Rp500.000


 100 505.000
  rugi pelunasan obligasi Rp.1.250

 bunga berjalan sama dengan 6/ 12 X 10% X Rp500.000 = Rp25.000


 pelunasan obligasi di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
  utang Obligasi Rp500.000
Agio obligasi 3.750
 biaya bunga obligasi 25.000
Rugi  penarikan kan obligasi 1.250
 kas  Rp530.000
sesudah adanya penarikan obligasi ini bisa disusun tabel perhitungan amortisasi Agio yang baru
sebagai berikut:
TABEL. AMORTISASI AGIO - METODE OBLIGASI BEREDAR
SESUDAH PENARIKAN KEMBALI OBLIGASI

Tahun Amortisasi Agio Pembatalan Agio Amortisasi Agio Tahunan


Tahunan Sebelum Revisi Sesudah Revisi

2005 Rp15.000 - Rp15.000

2006 12.000 - 12.000

2007 9.000 Rp 750 8.250

2008 6.000 1.500 4.500

2009 3.000 1.500 1.500

Rp.45.000 Rp.3.750 Rp.41.250

PROSEDUR AMORTISASI AGIO ATAU DISAGIO OBLIGASI BERSERI JIKA


TAHUN BUKU TIDAK SAMA DENGAN TAHUN OBLIGASI
 jika jatuh pada tanggal yang berbeda perusahaan, maka perhitungan Amortisasi agio atau disagio
harus memperhatikan lamanya jangka waktu peredaran dalam tiap tahun titik dalam setiap tahun
akan terdapat 2 Jumlah obligasi yang beredar, Di mana masing-masing jumlah itu jangka waktu
peredarannya juga berbeda titik oleh karena itu dalam menghitung amortisasi tiap-tiap tahun perlu
dipertimbangkan hal-hal tersebut. untuk menjelaskan cara perhitungan amortisasi agio atau disagio,
maka di bawah ini di berikan satu contoh sebagai berikut:
 pada tanggal 1 Juni 2005, dikeluarkan obligasi berseri dengan nominal Rp5.000.000 bunga 10%
dengan harga 5045000. setiap tanggal 1 April mulai tahun 2006, Obligasi dengan nominal
Rp1.000.000 jatuh tempo. agio sebesar Rp45.000 akan diamortisasi selama 1 Juni 2005 sampai
dengan 1 April 2010 yaitu selama 58 bulan amortisasi agio bisa disusun dengan tabel sebagai
berikut: 
 

Anda mungkin juga menyukai