Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY.

I USIA 38 TH, G3P2A0


DENGAN POST SC+ GAGAL DRIP +OLOGOHIDRAMNION+ MOW
DIRUANG BURANGRANG RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Maternitas


Dosen Koordinator : Monna Maharani, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat
Dosen Pembimbing : Siti Nurbayanti, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat

Disusun Oleh:
Abeer Sultana D
214120026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. I USIA 38 TH,
G3P2A0 DENGAN POST SC+ GAGAL DRIP + OLOGOHIDRAMNION+ MOW
DIRUANG BURANGRANG RS DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny. I Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun Umur : 26 Tahun
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : TNI
Alamat : Rumdis Pusdikter RT 06/05 Alamat : Rumdis Pusdikter RT
06/05
Laksanamekar Padalarang Laksanamekar Padalarang
Tgl masuk : 23 Januari 2021 Hub. Dg klien : Suami
Tgl pengkajian : 27 Januari 2021
No medrec : 00628400
Diagnosa medis : Post Op SC, Oligohidramnion, Gagal induksi

B. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama : Nyeri pada luka SC
2) Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri.
Nyeri disebabkan oleh luka post op SC, nyeri
terasa seperti di tarik-tarik. Nyeri dirasakan
hanya di area luka post op. Skala nyeri 5 (0-10).
Nyeri dirasakann hilang timbul, nyeri bertambah
berat apabila melakukan aktivitas dan berkurang
ketika beristirahat.
3) Riwayat Obstetri yang lalu

Kelahiran : Umur
Komplikasi Keadaan
N abortus, anak &
Tahun Penolong Tindakan kehamilan, anak
o Preterm, Janis
persalinan, dan nifas sekarang
aterm, mati kelamin
1 2009 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 11 Thn/L
2 2014 Aterm Bidan Spontan Tidak ada Hidup 7 Thn/L
3 2021 Posterm Dokter SC Oligohidramnion Hidup 1 hari/P
4) Riwayat Kehamilan ini
HPHT : 7 Mei 2020
Kehamilan yang ke- : 3
HPL : 14 Februari 2021
Trimester I : Mual (morning sick)
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Tidak ada keluhan
Pergerakan anak : Kapan : Sering, terutama malam hari
Berapa kali : Lebih dari 10x dalam sehari
5) Riwayat persalinan sekarang
a. Tempat melahirkan: RS
b. Jenis persalinan : Operasi SC
c. Ditolong oleh : Dokter SpOg
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama : tidak terkaji
Plasenta : Spontan: Lamanya setelah bayi keluar
Lengkap: Lengkap
Ukuran : Tidak terkaji
Berat : Tidak terkaji
Sisa plasenta : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Perineum: Utuh: Utuh
Robekan : Tidak ada
Episiotomy : Tidak ada
Anestesi : Spinal
e. Perdarahan : 100 ml
f. Lama Persalinan : Tidak terkaji
Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
g. Ketuban pecah : Amniotomy, lamanya: -
Warna : Keruh
Bau/ tidak : Tidak berbau busuk
Jumlah : Tidak terkaji

h. Komplikasi Kala I : -
Kala II: -
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal 25 Januari 2021, Jam : 08.45
BB : 29, 78 gram
Nilai Apgar : 7/9
Cacat bawaan : Tidak ada
Masa gestasi : 42 minggu
6) Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Klien mengatakan tidak ada penyakit
sistemik yang diderita
7) Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada penyakit keturunan maupun menular
8) Riwayat menstruasi
a. Menarche umur: 14 tahun
b. Siklus :28 hari, teratur
c. Lamanya : 7 hari
d. Keluhan dismenorrhoe : Tidak ada
e. Keluhan keputihan: Tidak ada
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik
10. Riwayat social
Kehamilan ini: Tidak direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Klien mengaku senang dengan kehamilannya
Status perkawinan: kawin, 1 kali
Kawin I: Umur: 25 tahun, Anak: 3 orang
Kawin II:…

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. Denyut nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 22 x/menit
d. Temperatur : 36,2° C
3. Kepala
a. Rambut
Rambut bersih, penyebaran rambut baik, tidak ada kebotakan, tidak ada ketombe,
tidak berminyak.
b. Muka
Wajah simetris, warna kulit merata, tidak ada kelainan
c. Mata
Mata simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan normal
d. Hidung
Hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada cairan, tidak ada PCH, penciuman baik
e. Bibir
Bibir simetris, mukosa bibir lembab, warna merah muda, gigi dan mulut bersih,
tidak ada karies.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran JVP
g. Telinga
Teilinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi, pendengaran baik
4. Payudara
a. Keadaan putting susu : Puting susu menonjol keluar dan berwarna kecoklatan
b. Areola : Areola berwarna kecoklatan
c. Luka : Tidak ada luka
d. Pembengkakan : Tidak ada pembengkakan
e. Laktasi : Ibu sudah mulai menyusui, tetapi ASI hanya keluar sedikit
f. Colostrum : Colostrum keluar berwarna kekuningan
g. Kebersihan : Payudara bersih
h. Kelainan : Tidak ada kelainan
5. Abdomen
a. Striae : Terdapat striae
b. Linea : Terdapat linea
c. Bising usus : 12x/ menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 29 cm
e. Konsistensi uterus : Keras
f. Kontraksi uterus : Ada
g. Diastasis rectus abdominalis: Tidak kerkaji
h. Kandung kencing : Kosong
i. Adanya luka post operasi SC : Terdapat luka post op SC
j. Keadaan luka : Bersih, tidak ada pus, tidak tanda-tanda REEDA
6. Vagina
a. Lochea : Rubra
b. Jumlah : Tidak terkaji
c. Bau : Bau amis
d. Warna : Merah
e. Adanya rasa gatal : Tidak ada rasa gatal
f. Kelainan : Tidak ada kelainan
7. Vulva
a. Keadaan Vulva : Tidak terkaji
b. Kebersihan : Vulva bersih
c. Perineum
Episiotomi: Tidak
Jenis : -
Panjang :-
Jahitan : Tidak ada jahitan
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Utuh
Tanda REEDA:
R : Kemerahan: tidak
E : Bengkak : tidak
E : echimosis : tidak
D : discharge : tidak ada
A : approximate : tidak
Kebersihan : Bersih
d. Rectum : Rectum bersih
e. Haemoroid: Tidak ada hemoroid
8. Ekstremitas atas :
a. Oedema : Tidak ada oedema
b. CRT : kembali <2 detik
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Tidak ada trombiflebitis
b. Oedema : Tidak ada oedema
c. Varises : Tidak terdapat varises
d. Refleks hammer : Refleks baik
e. CRT : Kembali <2 detik
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan 1 jam
Frekuensi : terpasang kateter
Warna : Kuning
Distensi kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Kesulitan : Tidak dapat pergi ke toilet sendiri
Cara mengatasi : Pasang kateter
b. BAB pertama setelah melahirkan : Belum BAB sejak melahirkan (3 hari)
Konsistensi : -
Warna : -
Frekuensi : -
Kesulitan : Belum bisa BAB
Cara mengatasi : Memakan makanan yang berserat dan meningkatkan asupan
cairan
11. Status emosional : pasien tidak mengalami ketergantungan pada ibunya, pasien sangat
berfokus pada bayinya untuk mampu menyusui dan merawat bayinya. Respon keluarga
terhadap kelahiran bayi : keluarga sangat senang atas kelahiran cucu ketiganya. Fase
taking in : ibu tidak berfokus pada dirinya sendiri. Fase taking hold : ibu khawatir tentang
tanggung jawabnya. Fase letting go : ibu sudah siap menerima tanggung jawabnya.
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : Pasien belum mengetahui dan mampu merawat buah dada
b. Perawatan perineum : Pasien mengetahui dan mampu merawat parineum
c. Vulva hygiene : Pasien mengetahui dan mampu merawat vulva
d. Lain-lain : -
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi 3x1 hari 3x1 hari 3x1 hari
Jenis makanan Nasi dan lauk Nasi dan lauk Lembek
Pantangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minum Air putih Air putih Air putih
Frekuensi 8 gelas/hari 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi 4-5x/hari 6-8x/hari 4-5x/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari Belum BAB
Konsistensi Lembek Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang 2 jam 2 jam 2 jam
Malam 8 jam 8 jam 6 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada Kadang terbangun
malam hari karena
tangisan bayi, dan
menyusui bayi
4 Personal hygiene
Mandi 2x1 hari 2x1 hari Seka 1x1 hari
Gosok gigi 2x1 hari 2x1 hari 2x1 hari
Keramas 2x1 minggu 2x1 minggu Belum keramas
Gunting kuku 1x2 minggu 1x2 minggu 1x2 minggu
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak mampu
melakukan sendiri
5 Pola aktifitas
Mandiri Mandiri Mandiri Dibantu sebagian
Dibantu sebagian
Tergantung penuh
Keluhan
6 Pola Seksual
Frekuensi 2x1 minggu 1x1 minggu Belum
Keluhan Tidak ada Tidak ada Belum boleh

14. Data Psikologis


1) Status Emosi
a. Perasaan hari ini: Senang
b. Ekspresi Emosi : Stabil
c. Afek : Sesuai
2) Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Klien mengatakan bersyukur terhadap keadaan kehamilannya
b. Identitas: Klien merasa puas sebagai seorang perempuan
c. Peran: Klien mengatakan sudah melaksanankan tugas dan peran sebagai istri
dan ibu yang baik
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin cepat melakukan persalinan untuk mengatasi
cemas
e. Harga diri: Klien sangat percaya diri dan siap akan bertanggung jawab sebagai
seorang ibu
15. Data Sosial
1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien termasuk orang yang
mudah bersosialisasi namun karena pandemi ini klien lebih memilih diam di rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
2).Cara Komunikasi: Sesuai dengan tujuan pembicaraan
3). Faktor Sosial Budaya : Tidak ada faktor sosial budaya yang khas
16. Data Spiritual
1). Nilai dan Keyakinan : Klien mengatakan dirinya islam
2). Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan dirinya suka beribadah
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Tidak ada

D. DATA PENGETAHUAN
1) Tanda bahaya post partum : Klien sudah mengetahui tentang tanda bahaya
post partum yaitu perdarahan
2) Pola hubungan seksual : Klien sudah mengetahui di masa post partum
tidak boleh berhubungan badan sampai 40
hari/enam minggu
3) Kebutuhan Nutrisi : Klien sudah mengetahui nutrisi yang harus
dipenuhi setelah melahirkan
4) Senam nifas : Klien sudah mengetahui senam nifas
5) Personal higyene : Klien mampu menjaga kebersihan personal
hygiene dan setelah melahirkan perlu bantuan
untuk personal hygiene
6) Perawatan bayi : Klien sudah mengetahui tentang perawatan
bayi yang baik karena ini merupakan anak ke-3
nya
7) Tekhnik Menyusui yang baik : Klien sudah mengetahui teknik menyusui yang
baik
8) KB / kontrasepsi : Klien sudah mengetahui KB/Alat kontrasepsi
dan sudah steril
E. Data penunjang
1. Lab, X-Ray, USG, CT Scan, dll
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KETERANGAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.7 g/dl 11.0-16.0 Normal
Eritrosit 4.2 10^6/ul 4.0-5.5 Normal
Lekosit 10.6 10^3/ ul 4.0-10.0 Leukositosis
Hematokrit 36.3 % 38.0-51.0 Normal
Trombosit 356 10^3/ ul 150-450 Normal
MCV,MCH,MCHC
MCV 86.8 fL 75.0-100.0 Normal
MCH 30.4 Pq 25.0-32.0 Normal
MCHC 35.0 g/dL 32.0-36.0 Normal
RDW 15.6 % 10.0-16.0 Normal
HITUNG JENIS
Basofil 0.9 % 0.0-1.0 Normal
Eosinofil 2.0 % 1.0-4.0 Normal
Neutrofil 58.6 % 50.0-80.0 Normal
Segmen
Limfosit 30.1 % 25.0-50.0 Normal
Monosit 8.4 % 4.0-8.0 Normal
ILR 1.95 - - Cut off 3.13
SERO-IMUNOLOGI
Anti HIV (Rapid) Negatif Negatif Reagen
generasi 3

2. Terapi Medis
Nama Obat Dosis Cara Kegunaan
pemberian
Oxtercid 2x1mg IV melalui Untuk mengobati
infus infeksi saluran
napas atas dan
bawah, saluran
kemih dan
kelamin, kulit dan
jaringan lunak
Fetik 2x1 supp Suporitoria Untuk
meringankan gejala
peradangan serta
meringankan rasa
nyeri
Metronidazol 2x1mg IV melalui Untuk mengobati
infus penyakit yang
disebabkan oleh
infeksi

II. ASUHAN KEPERAWATAN


No Data Menyimpang Etiologi Masalah
(Pathway)
1. DS: Luka post operasi Nyeri Akut
- klien mengeluh nyeri
- Skala nyeri 5 (0-10) Jaringan putus
- Klien mengatakan nyeri saat
melakukan aktivitas Merangsang reseptor
- Klien mengatakan nyeri seperti di nyeri
tarik-tarik
DO: Nyeri Akut
- Klien bersikap protektif (waspada)
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 5 (0-10)
- Terdapat luka post op SC POD 2
2 DS: Luka post operasi Menyusui
- Klien mengatakan ASI belum keluar
tidak efektif
banyak Adaptasi post
DO: partum
- ASI tidak menetes/memancar
Kurang informasi
pengetahuan

Menyusui tidak
efektif
3 DS: - Luka post operasi Risiko
DO:
Infeksi
- Tampak adanya luka Post Op SC Jaringan terbuka
POD 2 dengan panjang ±10 cm
Proteksi kurang
- Tidak ada tanda2 infeksi seperti Invasi bakteri
kemerahan,bengkak, echimosis,
Risiko infeksi
discharge dan approximate.
- Lekosit: 10.6 10^3/ ul

1. Analisa Data

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi) dibuktikan
dengan klien tampak meringis, bersikap protektif, gelisah
b. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan refleks oksitosin d.d
Bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu dan ASI tidak menetes/memancar
c. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer

3. Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tindakan Keperawatan
.
Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri Akut berhubungan Setelah Manajemen Nyeri Manajemen
dilakukan Observasi Nyeri
dengan agen pencedera
tindakan 1. Identifikasi lokasi, Observasi
fisik (prosedur operasi) keperawatan karakteristik, durasi, 1. Untuk
selama 1x24jam frekuensi, kualitas, mengetahui
dibuktikan dengan
diharapkan intenstias nyeri lokasi,
klien tampak meringis, nyeri dapat 2. Identifikasi skala karakteristik,
menurun nyeri durasi, frekuensi,
bersikap protektif,
dengan kriteria 2. Identifikasi respons kualitas,
gelisah hasil: nyeri non verbal intensitas nyeri
1. Meringis 3. Monitor efek 2. untuk
menurun (5) samping penggunaan mengetahui
2. Sikap analgesik kualitas nyeri
protektif 4. Identifikasi faktor yang dirasakan
menurun (5) yang memperberat klien dan
3. Gelisah dan memperingan ketidaknyamanan
menurun (5) nyeri pada klien
Terapeutik 3. untuk
1. Berikan teknik non mengetahui skala
farmakologis untuk nyeri
mengurangi rasa 4. Untuk
nyeri (hypnosis, mengetahui
akupressur, terapi faktor yang
music, napas dalam, memperberat dan
dll) memperingan
2. Kontrol lingkungan nyeri
yang memperberat Terapeutik
rasa nyeri 1. untuk
3. Fasilitasi istirahat mengurangi rasa
dan tidur nyeri
Edukasi 2. untuk
1. Jelaskan strategi memberikan
meredakan nyeri kenyamanan pada
2. Anjurkan klien
menggunakan Edukasi
analgetik secara tepat 1. untuk
meredakan nyeri
ketika timbul
2. untuk
mengurangi nyeri
yang dirasakan
klien
2 Menyusui tidak efektif Setelah Pijat Laktasi Observasi
berhubungan dengan dilakukan
Observasi 1. Untuk
ketidakadekuatan refleks tindakan
oksitosin d.d ASI tidak keperawatan 1. Monitor kondisi mengetahui
menetes/memancar selama 1x24jam
mamae dan puting adanya
diharapkan
nyeri dapat 2. Identifikasi kelainan pada
menurun
keinginan ibu mamae dan
dengan kriteria
hasil: untuk menyusui pemeriksaan
1. Tetesan atau
3. Identifikasi lebih lanjut
pancaran
ASI pengetahuan ibu 2. Agar ibu
menurun (5)
tentang menyusui menyesuaikan
Terapeutik kebiasaan
1. Posisikan ibu menyusui utk
dengan nyaman kebutuhan
2. Pijat mulai dari nutrisi bayi
kepala, leher, 3. Untuk
bahu, punggung mengetahui
dan payudara pengetahuan,
3. Pijat dengan manfaat
lembut tentang
4. Pijat dengan menyusui
melingkar Terapeutik
(butterfly stroke) 1. Untuk
5. Pijat secara rutin menghindari
setiap hari payudara
6. Dukung ibu terkena lecet
meningkatkan dan ibu bisa
kepercayaan diri rileks
dalam menyusui sehingga
dengan pengeluaran
memberikan pujian ASI banyak
terhadap perilaku 2. Agar daerah
positif ibu yang
7. Libatkan suami menstimulasi
dan keluarga pengeluaran
Edukasi ASI dapat
1. Jelaskan tujuan keluar
dan prosedur 3. Sentuhan
tindakan lembut utk
2. Jelaskan manfaat membuat ibu
tindakan rileks
4. Untuk
memberikan
sensasi pada
titik tertentu
5. Agar
menstimulasi
pengeluaran
ASI
6. Untuk
membantu ibu
meningkatkan
keinginan
menyusui
7. Agar suami
dan keluarga
dapat
melakukan
pijatan pada
ibu
Edukasi
1. Untuk
memberikan
inform
consent
sebelum
tindakan
dilakukan
2. Agar ibu
termotivasi
untuk
menyusui
bayinya
3 Risiko infeksi Setelah Perawatan Area Observasi
dilakukan
berhubungan dengan Insisi 1. Untuk
tindakan
ketidakadekuatan keperawatan Observasi mengkaji
selama 1x24jam
pertahanan tubuh primer 1. Periksa lokasi adanya tanda-
diharapkan
nyeri dapat insisi adanya tanda infeksi
menurun
kemerahan, 2. Untuk
dengan kriteria
hasil: bengkak, atau mengetahui
1. Nyeri
tanda-tanda karakteristik
menurun (5)
2. Kadar sel dehisen atau drainase
darah putih
eviserasi 3. Untuk
membaik
(5) 2. Identifikasi mengetahui
karakteristik proses
drainase penyembukan
3. Monitor proses luka
penyembuhan area 4. Untuk
insisi mengetahui
4. Monitor tanda dan adanya tanda
gejala infeksi gejala infeksi
Terapeutik Terapeutik
1. Bersihkan area 1. Untuk
insisi dengan mensterilkan
pembersih yang area insisi
tepat agar tidak
2. Usap area insisi terkontaminasi
dari area yang 2. Untuk
bersih menuju area menghindari
yang kurang bersih luka
3. Bersihkan area di terkontaminasi
sekitar tempat dari kotor ke
pembuangan atau bersih
tabung drainase 3. Untuk
4. Ganti balutan mensterilkan
sesuai jadwal area
Edukasi pembuangan
1. Jelaskan prosedur tabung
kepada pasien, drainase
dengan 4. Untuk
menggunakan alat mencegah
bantu terjadinya
2. Ajarkan infeksi
meminimalkan Edukasi
tekanan pada 1. Untuk
tempat insisi memberikan
3. Ajarkan cara pengetahuan
merawat area insisi pada ibu dan
keluarga
2. Untuk
menghindari
pengeluaran
discharge
3. Agar ibu dan
keluarga
dapat
merawat luka
di rumah
setelah pulang
4. Implementasi dan Evaluasi
No Dx. Keperawatan Waktu & Implementasi Waktu & Evaluasi TTD &
. Tanggal Tanggal Nama
Perawat
1 Nyeri Akut Rabu, 27 1. Identifikasi lokasi, Rabu, 27 S: Klien mengeluh Abeer
karakteristik, durasi,
berhubungan Januari Januari 2021 nyeri saat beraktivitas,
frekuensi, kualitas,
dengan agen 2021 intenstias nyeri merasa ngilu
R:Klien mengeluh
pencedera fisik 08.30 09.10 O: Skala nyeri 3 (0-
nyeri pada luka
(prosedur operasi) post op 10), respons non
2. Mengidentifikasi
dibuktikan verbal tampak
skala nyeri
dengan klien R: Skala nyeri 5 (0- meringis
10)
tampak meringis, A: Masalah teratasi
3. Mengidentifikasi
bersikap protektif, respons nyeri non sebagian
verbal
gelisah P: Intervensi
R: Klien tampak
meringis dilanjutkan
4. Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
R: faktor yang
memperberat saat
beraktivitas,
berpindah tempat
dan faktor yang
memperingan saat
duduk dan
beristirahat
5. Memberikan
teknik non
farmakologis (tarik
napas dalam)
R: Klien dapat
mengikuti anjuran
terapi non
farmakologi (tarik
napas dalam) sesuai
yang di ajarkan
6. Menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
R: Klien
mengatakan
meredakan nyeri
yang dilakukan
dengan duduk dan
beristirahat
7. Menganjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
R: Klien mengikuti
anjuran
menggunakan
analgetik secara
tepat
2 Menyusui tidak Rabu, 27 1. Memonitor Rabu, 27 S: Klien mengatakan Abeer
efektif Januari kondisi mamae Januari 2021 ASI belum keluar
berhubungan 2021 dan puting banyak
dengan R: Kondisi O: tampak ASI
ketidakadekuatan 10. 13 mamae dan 10. 23 menetes
refleks oksitosin puting menonjol A: Masalah belum
d.d ASI tidak 2. Mengidentifikasi teratasi
menetes/memancar keinginan ibu P: Intervensi
untuk menyusui dilanjutkan
R: Klien
mengatakan
sudah menyusui
tetapi keluarnya
sedikit
3. Mengidentifikasi
pengetahuan ibu
tentang menyusui
R: Klien
mengatakan
sudah mengerti
manfaat dan
tujuan menyusui
bagi bayi dan
ibu
4. Memposisikan
ibu dengan
nyaman
R: Klien tampak
nyaman dengan
posisi duduk di
kursi
5. Memijat mulai
dari kepala, leher,
bahu, punggung
dan payudara
R: Klien tampak
rileks
6. Memijat
melingkar
(butterfly stroke)
7. Melibatkan suami
dan keluarga
R: Klien tampak
memerhatikan
dan melihat
gerakan pijat
payudara

3 Risiko infeksi Rabu, 27 1. Memeriksa lokasi Rabu, 27 S: - Abeer


berhubungan Januari insisi adanya Januari 2021 O: tampak luka post
dengan 2021 kemerahan, operasi sudah kering,
ketidakadekuatan bengkak, atau tidak ada
pertahanan tubuh 09. 25 tanda-tanda 09. 45 pengeluaran/discharge,
primer dehisen atau tidak ada kemerahan,
eviserasi area insisi bersih
R: Tampak A: Masalah teratasi
adanya luka sebagian
post op di P: Intervensi
abdomen, tidak dilanjutkan
ada tanda-tanda
infeksi
2. Memonitor proses
penyembuhan
area insisi
R: Tampak
adanya luka post
op sudah
membaik
3. Memonitor tanda
dan gejala infeksi
R: Klien
mendengarkan
penjelasan tanda
gejala infeksi
4. Membersihkan
area insisi dengan
pembersih yang
tepat
R: Tidak ada
pengeluaran
discharge
5. Mengusap area
insisi dari area
yang bersih
menuju area yang
kurang bersih
6. Menganti balutan
sesuai jadwal
7. Mengajarkan
meminimalkan
tekanan pada
tempat insisi
R: Klien
bersikap
protektif dan
waspada area
luka karena
ngilu
8. Mengajarkan cara
merawat area
insisi
R: Klien tampak
memperhatikan
penjelasan

Anda mungkin juga menyukai