Anda di halaman 1dari 15

bzsnd

A.   
Sasaran
Promosi
Kesehat
an

1.     
Sasaran
primer
adalah
sasaran
yang
memiliki
masalah
yang
diharapk
an mau
berperila
ku sesuai
harapan
dan
mempero
leh
manfaat
paling
besar
dari
perubaha
n
perilaku
tersebut.
Dalam
hal ini.
2.     
Sasaran
sekunder
adalah
individu/
kelompo
k yang
memiliki
pengaruh
atau
disegani
oleh
sasaran
primer.
contoh
sasaran
sekunder
adalah
tokoh
agama
dan
tokoh-
tokoh
penting
dalam
masyarak
at.
3.     
Sasaran
tersier
adalah
para
pengamb
il
kebijaka
n,
penyanda
ng dana,
dan
pihak-
pihak
yang
berpenga
ruh di
berbagai
tingkatan
(pusat,
provinsi,
kabupate
n,
kecamata
n, dan
desa/kelu
rahan).

B.    
Perkem
bangan
Paradig
ma Baru
Dalam
Promosi
Kesehat
an

1.     
Sebelum
Tahun
1965
Pada saat
itu
istilahny
a adalah
Pendidik
an
Kesehata
n, hanya
sebagai
pelengka
p
pelayana
n
kesehata
n,
terutama
pada saat
terjadi
keadaan
kritis
seperti
wabah
penyakit,
bencana,
dsb.
Sasarann
ya
perseora
ngan
(individu
).
2.     
Periode
Tahun
1965-
1975
perhatian
kepada
masyarak
at. Saat
itu juga
dimulain
ya
peningka
tan
tenaga
profesion
al
melalui
program
Health
Educatio
nal
Service
(HES).
Tetapi
intervens
i
program
masih
banyak
yang
bersifat
individua
l walau
sudah
mulai
3.     
Periode
Tahun
1975-
1985
Departe
men
Kesehata
n sudah
mulai
aktif
membina
dan
memberd
ayakan
masyarak
at. Saat
itulah
Posyand
u lahir
sebagai
pusat
pemberd
ayaan
dan
mobilisas
i
masyarak
at.
Namun
kenyataa
nnya,
perubaha
n
tersebut
sangat
4.     
Periode
Tahun
1985-
1995
Direktora
l Peran
Serta
Masyara
kat
(PSM),
yang
diberi
tugas
memberd
ayakan
masyarak
at.
Tujuan
dari
PKM
dan PSM
saat itu
adalah
perubaha
n
perilaku.
Pandang
an (visi)
mulai
dipengar
uhi oleh
’Ottawa
Charter’
tentang
Promosi
5.     
Periode
Tahun
1995-
Sekarang
).
Sehingga
sasaran
Promosi
Kesehata
n tidak
hanya
perubaha
n
perilaku
tetapi
perubaha
n
kebijaka
n atau
perubaha
n menuju
perubaha
n sistem
atau
faktor
lingkung
an
kesehata
n.
Sehingga
tujuan
dari
Promosi
Kesehata
n itu
C.     
Faktor
Pendoro
ng
Adanya
Paradig
ma
Sehat

Faktor
yang
mendoro
ng perlu
adanya
paradigm
a sehat
antara
lain :
1.     
Pelayana
n
kesehata
n yang
berfokus
pada
pelayana
n orang
sakit
ternyata
tidak
efektif

2.     
Konsep
sehat
mengala
mi
perubaha
n,
dimana
dalam
arti sehat
dimasuk
kan
unsur
sehat
produktif
sosial
ekonomi
s

3.     
Adanya
transisi
epidemio
logi dari
penyakit
infeksi
ke
penyakit
kronik
degenera
tif
4.     
Adanya
transisi
demograf
i,
meningk
atnya
Lansia
yang
memerlu
kan
penangan
khusus

5.     
Makin
jelasnya
pemaha
man
tentang
faktor
yang
mempen
garuhi
kesehata
n
pendudu
k

D.     
Paradig
ma Baru
Kesehat
an
hidup
produktif
baik
secara
ekonomi
maupun
sosial”.
Hal ini
berarti
bahwa
kesehata
n tidak
hanya
mempun
yai
dimensi
fisik,
mental,
dan
sosial
saja,
tetapi
juga
mencaku
p
dimensi
ekonomi.
Oleh
sebab itu
agar
pelayana

Pelayana
n
Kesehata
n
Konvensi
onal
yang
mempun
yai
karakteri
stik :
(Konsurs
ium Ilmu
Kesehata
n
Indonesi
a, 2003)
1.     
Sehat
dan sakit
dipandan
g sebagai
dua hal
seperti
“hitam”
dan
“putih”

2.     
Pelayana
n
kesehata
n
diasosias
ikan
dengan
pengobat
an dan
penyemb
uhan

3.     
Pelayana
n
kesehata
n
diidentik
kan
dengan
rumah
sakit dan
poliklini
k
4.     
Tujuan
pelayana
n
kesehata
n untuk
meringan
kan
penderita
an dan
menghid
arkan
dari
kesakitan
dan
kematian
.

5.     
Tenaga
pelayana
n
kesehata
n
utamany
a dokter
utama
pelayana
n
kesehata
n adalah
individu
yang
sakit
Oleh
sebab itu
program-
program
pelayana
n
kesehata
n hanya
untuk
kelangsu
ngan
hidup
saja
(Health
Programs
for
Survival)
, dan
harus
digeser
ke
Pelayana
n

Paradigm
a Baru
atau
Paradigm
a Sehat,
yang
mempun
yai
karakteri
stik :
1.     
Sehat
dan sakit
bukan
sesuatu
yang
hitam
dan
putih,
sehat
bukan
berarti
tidak sak
it, dan
sakit
tidak
berarti
tidak
sehat

2.     
Pelayana
n
kesehata
n tidak
hanya
penyemb
uhan dan
pemuliha
n, tetapi
mencaku
p
preventif
dan
promotif

3.     
Pelayana
n
kesehata
n bukan
hanya
Rumah
Sakit,
dan
Poliklini
k

Anda mungkin juga menyukai