Anda di halaman 1dari 3

Nama : Risnawati

Stambuk : P21119031
Kelas : Gizi A
Mata kuliah : kajian lingkungan hidup

1. Pengertian kajian lingkungan hdup dan lingkungan hidup.


a. kajian lingkungan hidup adalah ligkungan sangat luas kajiannya, mulai dari
makhluk yang sifatnya mikro sampai dengan yang makro, baik manusia individu
maupun kelompok. Segala apa yang berpengaruh terhadap kehidupan,
pertumbuhan, dan karakter, justru organisme mikro sangatlah berpengaruh
terhadap pertumbuhan kehidupan makhluk hidup.
b. lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia sera makhluk
hidup lain.

2. Manfaat mempelajari KLH yang berkaitan dengan ilmu gizi adalah Pada dasarnya
lingkungan yang berada dalam ruang lingkup manusia sangat berperan dalam aspek
kehidupan manusia, bahwa lingkungan yang baik berarti mengiindikasikan bahwa
kesehatannya juga baik, dan juga mengindikasikan pada gizi yang baik. Faktor yang
mempengaruhinya juga banyak yang paling sering adalah dari makanan. Makanan
adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia agar tetap bertahan hidup dan tidak
sakit. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting. Masalah gizi adalah
gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan dan atau masyarakat yang
disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan gizi yang diperoleh dari
makanan.

3. Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam,


kehidupan alam, penyebaran organisme secara ilmiah yang melibatkan hubungan
timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat
tinggalnya Atau ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan adalah dalam lingkungan
hidup seperti halya ekologi makhluk hidup (organisme) pada dasarnya dipelajari
dalam unit populasi. Populasi ialah sekelompok individu-individu makhluk hidup
yang sejenis yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu.

4. Peran penting kebudayaan dalam lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan


yaitu:
• Budaya akan mendorong dimensi ekonomi: ia menyebabkan penghasilan dan
lapangan kerja, ia adalah mesin penggerak dari banyak proses pembangunan dan
ia memiliki dampak pada kewirausahaan, teknologi baru, dan pariwisata. Budaya
akan membawa kreatifitas dan inovasi bagi ekonomi.

• Budaya adalah terkait dengan dimensi sosial: ia adalah pengakselerasi ketahanan


dan pengakaran, ia memberikan kelengkapan untuk memerangi kemiskinan, ia
memfasilitasi partisipasi warganegara, dialog lintas budaya, dan peramaan hak.

• Budaya akan merangkul dimensi lingkungan karena ia menjelaskan identitas dan


membangkitkan kepedulian pada tanggung jawab terhadap lingkungan.

• Nilai-nilai penting untuk pembangunan, seperti kreatifitas, pewarisan,


pengetahuan dan keberagaman, harus membentuk budaya sebagai pilar keempat
dari pembangunan. Pendekatan yang terpadi dan holistik pada pembangunan
hanya dapat dicapai bila nilai-nilai ini eksplisit dan dioperasionalkan.

5. Konsep pembanngunan berkelanjutan bagi lingkungan hidup adalah konsep yang


dirumuskan untuk mencegah atau mengurangi dampak pemekaran kota yang tidak
terstruktur (urban sprawl) sehingga kota menjadi tidak efisien dan efektif dalam
melayani kehidupan di dalamnya.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling


berkesinambungan, diantaranya:

1. Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang


stabil dengan merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya
dan energi.
2. Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam
distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.
3. Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan
tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero emission.

Keberhasilan dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya di bergantung pada sektor


ekonomi melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang kekuasaan, dalam hal
ini pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan berkelanjutan sehingga
tercapai pemerataan kesejahteraan.
Manfaat pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan hidup:

1. Menyatukan persepsi tentang pelestarian.

2. Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut.

3. Melanjutkan mengamankan penggunaan sumber daya.

4. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan biosfer.

5. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan


dan pengembangan lingkungan.

6. Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi yang berkelanjutan


dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.

6. Peran kita dalam mewujudkan pelestarian lingkungan hidup:

1. pelestarian tanah

pelestarian tanah dengan cara melakukan kegiatan menanam pohon atau


penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk
daerah perbukitan atau penggunungan yang posisi tanahnya miring, sehingga
mampu menghambat laju aliran air hujan.

2. Pelestarian udara

Udara yang kotor karena debu atau asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap organisme. Maka perlu diupayakan kat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.

3. Pelestarian hutan

Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan kegiatan menanam pohon karena hutan
bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi. Melainkan juga
penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

4. Pelestarian laut dan pantai

Pelestarian laut dan pantai dapat dilakukan dengan menanam pohon bakau karena
sebagai pelindung alami terhadap gempuran ombak (terjadinya abrasi).

5. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,


tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia.

Anda mungkin juga menyukai