DISUSN OLEH :
RIZAL BAHRONI
24
Abstrak
Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah
dilakukan diseluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi
aktivitas keluar rumah,kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from
home), bahkan kegiatan beribadah pundirumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan
pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbanganyang sudah dianalisa. Lockdown
dapat membantu mencegah penyebaran virus corona ke suatuwilayah, sehingga
masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut diharapkan dapat terhindar dari
wabah yang cepat menyebar tersebut. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh
pemerintah, dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke
beberapa wilayah dan mempertimbangkan konsekuensinya secara matang, baik dari segi
ekonomi maupun sosial. Dalam hal ini kebijakan lockdown menjadi pengamatan
terhadap keefektifannya dalam menangani dan menyelesaikan pandemi virus corona di
Indonesia. Sulit tentunya menerapkan kebijakan lockdown bagi suatu komunitas sosial
dunia saat ini. Karena manusia tak pernah berhenti melakukan mobilitas dan kegiatan
bergeraknya dari satu tempat ke tempat yang lain. Oleh karenanya, keberhasilan
implementasi kebijakan ini membutuhkan keterlibatan stakeholders secara demokratis
dan partisipatif. Stakeholders dan pembuat kebijakan harus terus menerus terlibat dalam
dialog untuk menganalisis konsekuensi dari pelaksanaan kebijakan tersebut.
PENDAHULUAN
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,kelelawar, dan
berbagai jenis tikus. COVID-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia.
Penularan sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan
pandemi virus Corona atau COVID-19. Pandemi atau epidemi global
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada
negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Indonesia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, sama
dengan negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan
beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha
penanganan dan pencegahan terus dilakukan oleh Pemerintah dengan bekerjasama
bersama masyarakat demi melawan COVID-19 .
Menyikapi peningkatan jumlah kasus covid-19 yang terjadi di Indonesia,
Pemerintah membuat kebijakan Lockdown. Lockdown dapat berarti penutupan
akses dari dalam maupun luar. Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan
biasanya hanya dapat ditetapkan oleh otoritas pemerintah. Kebijakan Lockdown
ini lebih menekankan pada penutupan akses keluar masuk pada wilayah/daerah
tersebut.
Dalam pelaksanaannya kebijakan Lockdown akan diikuti dengan larangan
mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan
universitas, hingga tempat-tempat umum. Usaha ini dilakukan untuk menekan
risiko penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown.
Lockdown ini bersifat temporer dan bisa dicabut sewaktu-waktu, jika kondisi
dianggap sudah membaik.
Untuk mendukung kebijakan Lockdown di Indonesia, Pemerintah
membentuk Gugus Tugas dalam penanganan Virus Corona yang dikomandoi oleh
Kepala BNPB. Gugus tugas melakukan tugasnya membantu pemerintah dalam
pengawasan percepatan penanganan covid-19 dan juga melaporkan kepada
pemerintah jalannya percepatan penangan covid 19 di berbagai daerah di
Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, jika Kebijakan Lockdown diterapakan di
Indonesia akan berdampak baik positif maupun negatif. Jika diterapkan dampak
negatif yang akan diperoleh oleh Indonesia yaitu menurunnya bahkan terhentinya
aktivitas pelayanan publik dari pemerintah terhadap masyarakat contohnya dari
aspek pelayanan transportasi, kesehatan, pendidikan dan administrasi. Selain itu
juga, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi yang akan turun
drastis jika aktivitas bisnis atau perekonomian masyarakat menurun/terhenti.
Dampaknya juga pada Pendidikan, terhentinya kegiatan belajar mengajar
disekolah karena tidak semua sekolah memiliki alat atau system untuk belajar
online/jarak jauh.Namun ada dampak positif dari Kebijakan Lockdown ini yaitu
mencegah semakin meluasnya penyebaran virus akibat kontak sosial dalam
masyarakat.
Untuk menerapkan Lockdown di Indonesia pemerintah harus mengingat
mengenai adanya dampak Lockdown bagi terhentinya kebutuhan dasar publik,
kelangsungan bisnis, dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan
negara lain sebagai mitra bisnis. Namun, untuk kondisi tertentu seperti situasi
sekarang ini untuk mencegah penyebaran virus Corona dan peningkatan
masyarakat yang terkena corona dapat berguna agar penyebaran virus tidak
menyebar secara lebih luas dan sebagai langkah untuk mempersiapkan
kesiapsiagaan. Sangat disarankan kepada negara-negara terlebih Pemerintah
Indonesia agar sebelum menerapkan Lockdown telah menganalisis terlebih dahulu
dampak dan manfaatnya (cost-benefit analyses) bagi negara agar tidak
menimbulkan kerugian yang besar.
Selain itu juga pemerintah harus bersikap tegas kepada masyarakat jika
menerapkan kebijakan Lockdown ini agar kebijakan ini berjalan dengan baik
untuk mencapai tujuannya. Pemerintah juga harus membuat masyarakat tetap
tenang dengan pemerintah melakukan langkah-langkah yang benar dan tepat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan
kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan
hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya
suatu hukum yang mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan
hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang
diinginkan.
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat
dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa
definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam
jenis pemerintahan di dunia.
Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan
oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu
dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kemungkinan-
kemungkinan (kesempatan-kesempatan) dimana kebijakan tersebut diusulkan agar
berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud (Leo
Agustino, 2008:7).
Sedangkan menurut Wiliiam N. Dunn (2003:132), Kebijakan Publik
(Public Policy) adalah Pola ketergantungan yang kompleks dari pilihan-pilihan
kolektif yang saling tergantung, termasuk keputusan-keputusan untuk tidak
bertindak, yang dibuat oleh badan atau kantor pemerintah.
Kebijakan publik meliputi segala sesuatu yang dinyatakan dan dilakukan
atau tidak dilakukan oleh pemerintah. Disamping itu kebijakan publik juga
kebijakan yang dikembangkan atau dibuat oleh badan-badan dan pejabat-pejabat
pemerintah (Anderson, 1979:3).
C. Lockdown
Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar.
Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat ditetapkan
oleh otoritas pemerintah. Kata ini juga bisa digunakan dalam arti melindungi
orang di dalam fasilitas. Dalam kasus virus corona, negara yang terinfeksi virus
corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus
corona yang lebih luas.
Lockdown juga biasanya akan diikuti dengan larangan mengadakan
pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan universitas,
hingga tempat-tempat umum. Usaha ini dilakukan untuk menekan risiko
penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown. Lockdown ini
bersifat temporer dan bisa dicabut sewaktu-waktu, jika kondisi dianggap sudah
membaik.
Penerapan lockdown dianggap penting untuk mengurangi penyebaran
wabah yang lebih masif. Dilansir dari kumparan.com, lockdown yang diterapkan
pada 1918 saat Flu Spanyol terbukti berhasil ketika diterapkan cukup awal dan
cukup lama. Lockdown menawarkan hasil yang lebih efektif dalam menekan
penyebaran virus corona ketimbang membiarkan orang lain melakukan apa yang
mereka mau secara bebas (free-for-all). Mengacu pada penjelasan Presiden Joko
Widodo, lockdown mengharuskan sebuah wilayah menutup akses masuk maupun
keluar sepenuhnya. Masyarakat di wilayah yang diberlakukan lockdown tidak
dapat lagi keluar rumah dan berkumpul, sementara semua transportasi dan
kegiatan perkantoran, sekolah, maupun ibadah akan dinonaktifkan.
Kendati demikian, definisi lockdown sebenarnya masih belum begitu jelas
dan belum disepakati secara global. Penerapan lockdown di setiap negara atau
wilayah memiliki cara atau protokol yang berbeda. Misalnya, di Wuhan,
Tiongkok, lockdown diterapkan secara total. Selama diberlakukan lockdown,
seluruh warga di kota tersebut dilarang keluar rumah dan semua area publik,
seperti mal dan pasar, ditutup. Sementara di Spanyol dan Italia, kebijakan
lockdown di sana masih memperbolehkan warganya pergi keluar rumah untuk
berbelanja kebutuhan sehari-hari dan membeli obat-obatan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka atau studi
kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah. Pada
bagian ini dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang digunakan
berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi untuk
membangun konsep dan teori yang menjadi dasar studi dalam penelitian. Kajian pustaka
atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya
penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis
maupun aspek manfaat praktis.1
Setelah menggunakan metode kajian pustaka penulis menggunakan metode
pengumpulan data yang diambil melalui beberapa sumber data yang tersedia, yang
dimaksud sumber data dalam sebuah penelitian ialah subjek darimana data dapat
diperoleh.2
Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis
menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan. Untuk memperoleh hasil
yang benar dan tepat dalam mengalaisa data. Penulis menggunakan teknik analisis isi
(Content analysis). Metode ini membahas secara mendalam isi suatu informasi tertulis
atau tercetak dalam media massa. Analisis isi biasanya digunakan dalam
penelitian kualitatif. Ada beberapa definisi mengenai analisis Isi. Analisis isi
secara umum dapat diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis
mengenai isi teks, tetapi disisi lain analisis isi juga digunakan dalam
mendeskripsikan pendekatan analisis yang khusus. Menurut Holsti, metode
analisis isi adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan
mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif,
sistematis dan generalis. Sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini
penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti.3
1
Sukardi,Metodologi Penelitian Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta : PT Bumi
Aksara,2013), h.33
2
Suharsimi Arikuntoro, Prosedu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :
Rieneka Cipta, 2006), h.26
3
Aifudin, Et.al, Metodologi Peneletian Kualitatif, (Pustaka Setia : Bandung, 2012), h.
165
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya guna meminimalisir
orang yang terinveksi Corona Covid-19. Seiring dengan bertambahnya kasus yang
terinveksi Covid-19, akhirnya pemerintah membuat kebijakan sebagai langkah
pertama yaitu berupa anjuran social distancing. Hal ini dimaknai bahwa
pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari covid-19 ini bersifat droplet
percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan seseorang yang sakit
yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, pemerintah
menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita penyakit influenza
untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi percikan droplet dari
yang bersangkutan. Selain itu, pemerintah pada bulan maret juga mengeluarkan
alternatif kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yaitu kebijakan
lockdown. Terkait kebijakan lockdown, sebenarnya juga sudah diatur dalam
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Karantina adalah pembatasan kegiatan atau pemisahan seseorang yang terpapar
penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan,
meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang berada dalam masa
inkubasi, atau pemisahan peti kemas, alat angkut, atau barang apapun yang diduga
terkontaminasi dari orang atau barang yang mengandung penyebab penyakit atau
sumber bahan kontaminasi lain untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke
orang atau Barang di sekitarnya.4
Lockdown sebenarnya adalah perluasan dari social distancing, yang
mencangkup wilayah dan territorial tertentu. Bila suatu daerah atau wilayah telah
mengalami lockdown, maka artinya menutup pintu masuk dan pintu keluar bagi
warga masyarakat. Tak heran bila dalam beberapa pemberitaan, kebijakan
lockdown ini menjadi bahan pertimbangan beberapa pejabat daerah setempat.
Yang menjadi pertimbangan tersebut adalah berdasarkan kesiapan anggaran dan
dampak sosial yang timbul.
Dalam implementasinya pada pemerintah daerah memiliki gaya yang
berbeda dalam pemberlakuan lockdwon. Terekam sepanjang maret terdapat dua
model respons yang diambil oleh pemerintah daerah baik di level provinsi
maupun kabupaten/kota sebagaimana terlihat pada tabel 1. Pertama berbagai
pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota adalah penutupan akses
masuk ke daerah administrasi. Di level provinsi, pentupan akses mencakup
seluruh jalur transportasi baik darat (batas provinsi), laut (pelabuhan), maupun
udara(Bandara). Kemudian di level kabupaten/ kota, penutupan akses
direalisasikan dengan membangun tembok secara tegas pada batas wilayah
administrasinya. Kedua, pemerintah daerah menutup institusi dan kantor publik
terutama institusi yang berada dalam jangkauan pemerintah daerah seperti institusi
pendidikan dan struktur lembaga birokrasi denan memberlakukan belajar/ bekerja
di rumah.
4
Kekarantinaan dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kesehatan.
Tabel 1 Respon Pemerintah Deaerah Sepanjang Maret 2020 Berdasarkan
Publikasi Media.
Tanggal
No Daerah Bentuk Kebijakan
Publikasi
1 Prov. Papua Penutupan akses ( udara, laut, 24 Maret 2020
darat)
2 Prov. Maluku Penutupan akses ( udara, laut) 27 Maret 2020
3 Prov. Kaltim Penutupan institusi/ kantor publik 16 Maret 2020
4 Prov. DKI Jakarta Penutupan institusi/ kantor publik 14 Maret 2020
Pembatasan transportasi publik
5 Kota Tasikmalaya Penutupan akses (darat) 28 Maret 2020
6 Kota Puncak Jaya Penutupan institusi/ kantor publik 23 Maret 2020
Pembatasan transportasi publik
7 Kota Bengkulu Penutupan akses (darat) 29 Maret 2020
5
Sumber : diolah dari berbagai sumber pemberitaan
KESIMPULAN
Dalam penulisan artikel penelitian penulis menggunakan 3 tahapan metode
penelitian didalam pemecahan masalah yaitu metode penelitian kajian pustaka ,
metode pengumpulan data yang diambil melalui beberapa sumber data yang tersedia,
yang Selanjutnya guna memperoleh hasil yang benar dan tepat sebagai penyempurna
didalam penulisan artikel ilmiah penulis Penulis menggunakan teknik analisis isi.
Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia guna
meminimalisir bertambahnya kasus orang yang terinveksi Covid-19. Langkah
pertama yaitu berupa anjuran social distancing, selain itu pemerintah juga
mengambil kebijakan lockdown yang diatur dalam Undang-undang Nomor 6
Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Hasil yang diperoleh dari data dan berbagai sumber bahwa kegiatan
lockdown dalam suatu wilayah yang terdampak virus corona merupakan langkah
yang tepat dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19 walaupun dampak
negatifnya ialah akan beresiko pada tatanan perekonomian negara.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pembatasan sosial di Indoesia akibat virus corona merupakan langkah takutnya
pemerintah Indonesia karena ketika langkah lockdown yang diambil maka
berakibat besar dalam bidang perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia
menjadi sasaran utama yang akan dirugikan ketika bukan pembatasan sosial yang
dipilih sebagai jalur dalam menangani virus corona ini.