TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan Umum :
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa mampu mendemonstrasikan
OLEH : intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem persepsisensori sesuai
dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
TEAM TEACHING SISTEM PERSEPSISENSORI
(Hanya Dipakai Dilingkungan Sendiri) Tujuan Khusus :
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan
prosedur keperawatan tentang :
1. Pengkajian pada klien dengan masalah sistem persepsisensori
2. Irigasi mata dan obat mata
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 3. Irigasi telinga dan obat telinga
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
KETERAMPILAN PENGKAJIAN KLIEN DENGAN gangguan sistem neurosensori)
GANGGUAN SISTEM PERSEPSISENSORI
9 Melakukan dokumentasi terhadap hasil assessment 10
JUMLAH 100
Evaluasi
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR NILAI KET 4. Kaji keberhasilan irigasi telinga
5. Kaji rasa nyaman pasien
KOGNITIF / PENGETAHUAN (Skor maksimal 15) 6. Dokumentasikan
1. Pengetahuan tentang prasat yang dilakukan 0-5 AFEKTIF / SIKAP (Skor maksimal 15)
A.
2. Rasional tindakan 0-5 1. Disiplin 0-5
C.
3. Kemampuan komunikasi kepada klien 0-5 2. Kemandirian 0-5
PSIKOMOTOR / TINDAKAN(Skor maksimal 70) 3. Penampilan 0-5
Persiapan alat: NILAI AKHIR (Skor maksimal 100)
1. Spuit/alat irigasi telinga
2. Kom isi cairan (air suhu tubuh)
3. Kapas basah steril dalam tempatnya
4. Kain kasa steril 0-5 Evaluasi kelulusan uji lab ini minimal nilai C. bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E
5. Perlak dan alasnya dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk mengulang pada her uji kompetensi sesuai jadwal
6. Handuk terlampir. Standar nilai akhir yang digunakan adalah sebagai berikut :
7. Bengkok 90 – 100 : A
8. Handscoen 85 – 89 : A-
Persiapan perawat dan lingkungan 80 – 84 : B+
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan. 75 – 79 : B
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan: Pasien 70 – 74 : C+
diatur duduk atau tidur dengan kepala miring kea rah 0-5 <70 : EROR
telinga yang akan dicuci
3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
B. 4. Cuci tangan dan pakai handscoen Gorontalo,.......................................
Pelaksanaan prosedur
1. Perlak dan alasnya dipasang pada dada sampai bahu
pasien PENGUJI
2. Spuit/alat irigasi di isi cairan yang telah disiapkan
3. Posisikan pasien duduk atau berbaring.
4. Klien dianjurkan memegang bengkok pada bahu jika
posisi duduk, jika berbaring bengkok diletakkan
dibawah telinga pasien yang akan dicuci ________________________________
0 - 60
5. Dengan menggunakan tangan kiri perawat, daun
telinga ditarik keatas dan sedikit ke belakang
6. Ujung spuit diletakkan di muka liang telinga dan
diarahkan penyemprotan dengan hati-hati pada sisi
telinga atas liang telinga (berikan sedikit kekuatan pada
penyemprotan sesuai kebutuhan klien)
7. Penyemprotan beberapa kali sampai bersih
8. Lubang telinga keringkan dengan kapas, dan daerah
PEMBERIAN OBAT TELINGA PEMBERIAN OBAT MATA
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR NILAI KET NO ASPEK YANG DINILAI SKOR NILAI KET
KOGNITIF / PENGETAHUAN (Skor maksimal 15) KOGNITIF / PENGETAHUAN (Skor maksimal 15)
1. Pengetahuan tentang prasat yang dilakukan 0-5 1. Pengetahuan tentang prasat yang dilakukan 0-5
A. A.
2. Rasional tindakan 0-5 2. Rasional tindakan 0-5
3. Kemampuan komunikasi kepada klien 0-5 3. Kemampuan komunikasi kepada klien 0-5
PSIKOMOTOR / TINDAKAN(Skor maksimal 70) PSIKOMOTOR / TINDAKAN(Skor maksimal 70)
Persiapan alat: Persiapan alat:
1. kom berisi air hangat 1. Obat tetes/salep mata
2. Kapas lidi secukupnya 0-5 2. Kapas pelembab steril/dibasahi dengan larutan steril dalam kom 0-5
3. Obat tetes telinga sesuai kebutuhan 3. Pinset steril dalam tempatnya
4. Kapas bulat dalam kom 4. Bengkok
Persiapan perawat dan lingkungan Persiapan perawat dan lingkungan
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan. 1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan: Pasien diatur 2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan: Pasien diatur
duduk atau tidur (posisi duduk, telinga diposisikan menghadap 0-5 duduk atau tidur (posisi duduk, diatur dengan menghadap 0-5
keatas 60 derajat) keatas)
3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman. 3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
4. Cuci tangan dan Pakai handscoen 4. Cuci tangan dan Pakai handscoen
Pelaksanaan prosedur Pelaksanaan prosedur
1. Pasang perlak pada bahu/dibawah telinga 1. Bersihkan daerah kelopak mata dengan kapas yang sudah
B. B.
2. Bersihkan dan keringkan kanal telinga luar dengan kapas lidi disiapkan dari sudut luar mata kearah hidung, bila sangat kotor
yang sebelumnya dibasahi air hangat dan keringkan dengan basuh dengan air hangat (irigasi mata)
kassa/kapas bulat dalam kom 2. Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah
3. Teteskan obat sesuai anjuran dan tutup telinga dengan kapas menggunakan ibu jari dan telunjuk pada atas tulang orbita
bulat 3. Teteskan atau oleskan salep diatas sakus konjungtiva sesuai
4. Anjurkan pasien tetap miring dengan telinga yang diobati dosis, minta pasien menutup mata perlahan saat kena obat,
menghadap ke atas selama kurang lebih 5 menit 0 - 60 tutup mata dengan kassa jika perlu 0 - 60
5. Bersihkan sisa obat disekitar telinga dan buka handscoen 4. Bersihkan sisa obat disekitar mata
6. Merapikan pasien dan Peralatan dibereskan dan dikembalikan 5. Buka handscoen dan rapikan pasien
ketempat semula 6. Peralatan dibereskan dan dikembalikan ketempat semula
7. Perawat cuci tangan 7. Perawat cuci tangan
Evaluasi Evaluasi
1. Kaji keberhasilan pemberian obat telinga 4. Kaji keberhasilan pemberian obat mata
2. Kaji rasa nyaman pasien 5. Kaji rasa nyaman pasien
3. Dokumentasikan 6. Dokumentasikan
AFEKTIF / SIKAP (Skor maksimal 15) AFEKTIF / SIKAP (Skor maksimal 15)
1. Disiplin 0-5 1. Disiplin 0-5
C. C.
2. Kemandirian 0-5 2. Kemandirian 0-5
3. Penampilan 0-5 3. Penampilan 0-5
NILAI AKHIR (Skor maksimal 100) NILAI AKHIR (Skor maksimal 100)
Evaluasi kelulusan uji lab ini minimal nilai C. bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau
E dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan untuk mengulang pada her uji kompetensi sesuai
jadwal terlampir. Standar nilai akhir yang digunakan adalah sebagai berikut :
90 – 100 : A
85 – 89 : A-
80 – 84 : B+
75 – 79 : B
70 – 74 : C+
<70 : EROR
Gorontalo,...............................
PENGUJI
________________________________